NovelToon NovelToon
Empat Istri Lima Sekarat

Empat Istri Lima Sekarat

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Askararia

Di sebuah kota di negara maju, hiduplah seorang play boy stadium akhir yang menikahi empat wanita dalam kurun waktu satu tahun. Dalam hidupnya hanya ada slogan hidup empat sehat lima sempurna dan wanita.

Kebiasaan buruk ini justru mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya dan keluar besarnya, hingga suatu saat ia berencana untuk menikahi seorang gadis barbar dari kota tetangga, kebiasaan buruknya itu pun mendapatkan banyak cekaman dari gadis tersebut.

Akankah gadis itu berhasil dinikahi oleh play boy tingkat dewa ini? Ayo.... baca kelanjutan ceritanya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Askararia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

  Pasangan pengantin baru itu terus berlari keluar gedung, menerobos kerumunan orang dibawah sana tanpa ampun, Harry dan Nadia baru berhenti saat melihat beberapa orang polisi dan pemadam kebakaran yang naik ke apartemen mereka.

  "Sayang, lihatttt!" Ucap Harry menunjuk gedung tinggi itu.

  "Heummmm? Kenapa mereka naik ke apartemen kita?" Tanya Nadia membuka matanya lebar-lebar.

   Tanpa sepengetahuan mereka beberapa polisi telah berada di depan apartment saat mereka berlari keluar beberapa menit lalu, polisi tersebut kebingungan saat pintu dihadapan mereka terbuka namun tak ada orang disana kecuali Jessica yang terus meraung minta tolong di balkon.

  "Astaga, apa yang mereka lakukan pada rumah kita? Apa rumah baru kita kebakaran?" Tanya Nadia mengacak rambutnya dengan kasar.

  "Astaga....., rumah baruku....., duitkuuuuu!" Teriak gadis itu histeris.

  "Apa kalian tinggal disana?"

   Harry dan Nadia mengangguk pelan.

   "Polisi sudah disana, apa kalian mengenal wanita itu?" Tanya salah seorang dari mereka.

  Pasangan suami ini saling bertukar pandang, tak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh orang dihadapan mereka kini.

  "Wanita itu, dia memanjat kesana!" Ucap orang itu lagi.

  "Waaa wanita apa?" Tanya Nadia mengerutkan keningnya, wanita didepan mereka menunjukkan sebuah rekaman video dimana Jessica memanjat ke apartement mereka dan mengetuk dinding kaca disana beberapa kali, betapa terkejutnya pasangan suami istri itu karena ternyata suara ketukan yang mereka dengar sebelumnya ternyata suara yang dihasilkan oleh aksi gila Jessica, bukan perbuatan hantu. Namun karena Harry dan Nadia belum tahu siapa sebenarnya orang yang ada dalam vidio itu, mereka hanya menghela nafas panjang sambil mengacak rambut mereka dengan kasar.

   Sementara saat ini tiga orang polisi tengah berjalan perlahan memasuki apartment Harry dan Nadia, mereka berjalan mengendap-endap memeriksa setiap sudut ruangan, barulah mereka membuka pintu menuju balkon.

  "Huaaaa, dimana pemuda tampan itu? Dimana?" Teriak Jessica menerobos masuk.

  "Bu, tenang dulu, jangan mengacau di rumah orang lain!" Tegur polisi itu menghentikannya.

  Jessica yang menghiraukan, ia berlari kesana kemari mencari pria muda tampan bernama Harry itu, saat polisi itu mencoba menariknya keluar ia malah berontak dan berlari ke balkon.

  "NADIA...... AYO BERTUKAR LELAKI!" Teriaknya dengan suara menggelegar sekuat terompet sangkakala.

  "Jessica?" Ucap Dania terkejut, wanita yang baru saja berteriak di apartment barunya adalah selingkuhan Austin yang kedua tahun ini.

  "Astaga, ya ampun, wanita gila itu..... kapan dia sampai kesana?" Tanya Harry ketakutan dan memilih untuk bersembunyi dibelakang Nadia.

  Nadia yang sudah tak tahan lagi sebab wanita itu terus berteriak ditempat tinggalnya, segera berlari memasuki gedung. Begitu ia masuk kedalam apartment, Jessica berlari kearahnya.

   "Jessica, aku sudah muak denganmu, pergilah sebelum aku mengantarmu kerumah Austin. Pergiiiii!" Teriak Nadia membuat Jessica dan ketiga polisi itu ketakutan.

   "Tidak mau, aku mau pemuda itu, soal Austin.... kamu ambil saja untukmu!"

  "Dasar gila, pemuda yang kamu bilang tampan itu milikku, untuk apa aku menukar berlian demi seonggok kotoran? Sadarlah, malu Jessica, maluuuuu, vidio mu yang menerobos masuk rumah orang dengan memanjat dinding sudah tersebar luas di internet. Ku tebak mulai hari ini kau akan malu keluar rumah!"

"Tidakkk, aku tidak peduli!" Teriak Jessica menggelengkan kepalanya.

"Pak, tolong bawa sampai ini pergi. Dia bau sekali!" Titah Nadia menutup hidungnya.

Ketiga polisi itu kemudian menarik Jessica pergi meski wanita itu terus berontak.

"Tidak, aku tidak mau pergi...., berikan pria tampan itu padaku.... pria tampan itu.... "

"Sama saya aja, Kak. Saya juga tampan!" Ucap salah seorang dari ketiga polisi itu sambil terus menarik Jessica pergi.

"Aaaaa tidak..... aku bisa bermimpi buruk jika kau menjadi pacarku.... tidakkkk!"

Bhug bhug bhuggg

"Astagaaa, hei tangkap dia!"

Lagi-lagi Jessica mengeluarkan jurus gilanya, dengan berani mencetak gol pada aset berharga ketiga personil polisi itu, beberapa orang bergidik ngeri namun tak sedikit juga yang tertawa. Jessica kembali ke apartment Nadia, sambil tersenyum menunjukkan pucuk kepalanya di balik pintu.

"Nadiaaaaaa!" Panggilnya centil.

"Kau lagi?"

"Dimana pria tampan itu?" Tanya Jessica.

Nadia tak dapat berkata-kata, sambil melipat kedua tangannya ia menunjuk kearah balkon.

"Benarkah? Dia disini? Ahahaha!"

"Tampan? Dimana dirimu..... " ucap Jessica mencari Harry ke balkon, namun karena ia tak menemukan siapapun disana ia kesal dan menghentakkan kedua kakinya kelantai.

"Dimanaaaaaaaa?" Tanyanya menangis seperti anak kecil.

"Uhhh kesalnya akuuuu, itu disana... disana.... " tunjuk Nadia ke arah Harry kini berdiri.

Jessica segera berlari keluar, kembali menabrak ketiga polisi yang dipukulnya tadi, berlari kencang serta mengerahkan semua kekuatannya untuk mengejar Harry yang sudah berlari setelah Nadia menunjuknya beberapa menit lalu.

"Sayangkuuhhhhhh!"

"Aaaaa tolonggggg!" Teriak Harry berlari panik kearah jalanan yang ramai akan kendaraan itu.

***

   Malam berbintang menemani kegiatan malam Arda dan Ardi, mereka menyusun tiga kursi didepan Andre yang tertidur lelap hingga mengorok dibawah pohon nangka yang rindang di samping rumah, setiap bunyi yang keluar dari mulut Andre menjadi aba-aba untuk Arda dan Ardi bergerak maju kemudian mundur sambil berteriak.

  "Brummmm brummm brummm!" Sama seperti anak kecil yang sedang bermain mobil-mobilan dihalaman rumah.

  Mario dan Rina menatap ketiga anak remaja itu dari dalam rumah melalui jendela yang terbuka lebar, mereka tak protes sebab mereka berfikir kalau beberapa tahun lalu anak-anak itu akan sibuk dengan urusan mereka masing-masing seperti Nadia saat ini.

  "Heummm, apa kita ikut saja bermain mobil-mobilan bersama anak-anak diluar?" Tanya Mario pada istri setelah menyeruput dua tiga teguk kopi panas ditangannya.

  "Apa? Papa.... papa..... ingat umur yah, Pa!" Ucap Rina sembari melangkah ke ruangan tengah lalu duduk didepan televisi, Mario datang menyusul, merangkul dan mencium gemas pipi istrinya sementara Ardi dan Arda kembali melakukan aksinya, kini bukan hanya bermain mobil-mobilan dengan kursi yang berjejer panjang itu melainkan menggambar beberapa mahakarya tak terduga di pipi Andre.

Mereka terus menggambar berbagai macam bentuk hewan seperti jerapah, kucing, cicak, tokek dan lalat kecil di wajah Andre.

  "Uyyyy comelnyaa!" Ucap Ardi memegangi kedua pipinya.

"Siapa suruh tidur duluan? Kan udah jadi bahan percobaan!" Ucap Arda sembari menggosok pelan ujung hidungnya.

Kedua saudara kembar ini tak henti-hentinya menjahili teman mereka yang tertidur, seolah tak cukup dengan menggambar-gambar saja, Ardi berlari kedalam rumah.

"Kamu mau kemana?" Tanya Arda kebingungan.

Ardi tak menjawab, langkah kakinya terus membawanya ke kamar Nadia, melewati kedua orangtuanya yang sedang berpacaran di ruang tengah sambil menonton acara televisi favorit mereka selayaknya pasangan muda yang sedang berpacaran di bioskop.

"Ardi, apa yang kamu bawa itu, Nak?" Tanya Mario saat Arda keluar dari kamar Nadia membawa sebuah tas tenteng.

"Alat-alat make up!"

"Untuk apa kamu membawa alat make up Kakakmu, Ardi? Kembalikan sekarang juga, nanti kalau Kakakmu marah, bagaimana?" Ujar lelaki paruh baya itu setengah berteriak.

"Iya, Ardi. Jangan mengundang harimau yang tidur dalam diri Kakakmu, sudah baik Kakakmu memilih untuk nge kost, bayangkan jika dia masih tinggal disini, setiap hari kalian akan mendengar omelannya, belum soal kaos kaki Papamu yang bau busuk, dasi dan topi kalian berdua yang setiap bulan hilang, tugas sekolahmu yang belum selesai dan puntung rokok Papa yang selalu ada di pot bunga. Uhhhhhh bisa meledak telinga Mama mendengar omelannya!" Sahut Rina.

"Amboi amboi....."

"Mama sama Papa sebaiknya lanjut pacaran saja, hari ini aku tak butuh nasihat atau omelan, yang ku butuh hanyalah duit, duit, duit dan duit, selain itu tak ada, no.... no.... no...." ucap Ardi melenggang keluar menghampiri Arda.

"Ardi, bukannya itu kotak make up Kak Nadia?"

"Iya...., kita gunakan ini untuk mendandani Andra!" Jawab Ardi.

Keduanya tersenyum menyunggingkan bibirnya, bekerjasama mengaplikasikan berbagai macam alat make up itu pada wajah Andre. Lima menit kini berlalu, tampaknya permainan mereka kini selesai terlihat dari bagaimana keduanya bertepuk tangan dengan riang lalu membuka kamera ponselnya.

"Cekrek!"

"Cekrek!"

"Hahahahaha!" Tawa keduanya melihat hasil tangkapan gambar itu, alis cetar membahana dan bibir merah merona, blus on menyala terang dan bulu mata panjang yang melentik membuat Andre terlihat seperti seorang kembang desa.

"Ayo kita upload!"

"Ayooooo!"

1
Yeni
Saya suka.... saya suka.....
Tompul LumbanDolok
Ceritanya cukup bagus
Taslim Rustanto
aahh Jesika gila ternyata..😊😊
Askararia: Dia ingin pemuda tampan ituuu 🤭
total 1 replies
emili19
Baca cerita ini jadi penghilang suntukku setiap hari
Askararia: Wahhh, makasih banyak yah Kak, senang membaca komentar positifnya, saya akan terus berusaha membuat ceritanya semenarik mungkin 🥰
total 1 replies
Anrai Dela Cruz
Duh, hati rasanya meleleh.
Askararia: Terimakasih atas komentarnya ya kak, kalau kayak gini makin semangat deh nulisnya 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!