Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.
Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19.
...☆HAPPY READING☆...
...----------------...
Asheel berjalan menelusuri koridor. Tak seperti biasanya, asheel nampak lesu. Semalaman ia memikirkan tentang sebuah rahasia besar tentang mark. Mark adalaha salah satu tokoh novel yang terkenal playboy, tapi setaunya tak separah ini. biseksual?, apa ini?, sepertinya masih banyak rahasia para tokoh yang tak ia ketahui. " kayaknya gw harus tanya aska biar lebih jelas." ucapnya menghela nafas panjang.
" asheel!" teriak seseorang dari arah belakang berlari menghampiri asheel. Ia adalah bianca. Asheel berhenti, ia menatap bingung pada bianca yang menghampirinya. " tumben lo sendiri, mana sahabat sahabat lo itu. Dan gw rasa kita gk sedekat itu untuk jalan bareng gini."
" gw udah gk temenan sama mereka." ucap bianca memberitahu. " kita emang gk deket sebelumnya, tapi lo lupa?, kemarin kita ngapain aja. Bahkan gw kasih tau rahasia besar yang seharusnya lo gk tau untuk orang yang gk deket." lanjutnya tersenyum sinis.
" cih, serah lo aja deh." balas asheel merasa kesal. " yuk!" ajaknya kemudian berjalan menuju kelasnya dikuti bianca yang kebetulan arah kelasnya dan asheel sama.
...****...
Saat ini asheel tengah duduk di salah satu meja kantin bersama bianca. Asheel menatap kesal bianca yang nampak melahap makanannya tampa memerdulikan kekesalan asheel. Bagaimana tidak kesal, bianca terus mengganggunya mulai dari tadi pagi, yang membuat siswa siswi SHS heboh. Bahkan, tadi saat lonceng istirahat berbunyi, bianca sudah menunggu asheel di depan pintu yang membuat para teman kelasnya heboh. Terlebih lagi mereka yang sudah melihat asheel dan bianca tadi pagi, sudah di pastikan bahwa mereka sangat lah heboh.
" lo kenapa dah gangguin gw mulu." ucap asheel menatap kesal pada bianca yang berada di hadapannya.
" kenapa emangnya?, gw itu harus mastiin lo gk bilang ke siapapun soal rahasia itu." ucap bianca santai tapi juga serius.
" lo tenang aja, gw gk akan bilang ke siapa-siapa. Jadi lo gk perlu sampe ngikutin gw gini." ucap asheel meyakinkan bianca. " udah sana lo pergi." usir asheel.
" lo ngusir gw?!" tanya bianca tak percaya dia di usir begitu saja.
" iya." jawab asheel santai.
" gk, gw gk mau." tolak bianca. Asheel ingin protes namun segera di potong oleh bianca. " lagian ya, gw liat lo gk ada temen. Karena berhubung gw juga dah gk punya temen sekarang, jadi mending kita temenan aja. Emang lo suka sendiri aja gitu, bahkan satupun temen lo gk punya."
" bukan masalah buat gw, gw juga gk pernah ngerasa kesepian tuh. Kayaknya lo deh yang bakal kesepian tampa temen. Jadi jangan samain gw sama lo." ucap asheel merasa bahwa ia sama sekali tak masalah hidup tampa teman. Bagi asheel selagi ia bisa sibuk berfoya-foya dengan uang sang papa itu sudah cukup. Karena menurutnya tak ada hal penting selain uang. Intinya di pikiran asheel hanyalah money, money, money. Ah, sepertinya ada satu yang lebih penting dari uang, kematian yang menantinya di ending novel. Itu lebih penting, karena ia masih ingin menikmati harta sang pap hingga tua. Yah, lagi-lagi masih tentang uang.
" lo emang bener, gw gk suka sendirian. Gw udah cukup sendirian di rumah. Gw anak anak tunggal, dan bokap gw selalu sibuk dengan bisnisnya. Dulu gw punya nyokap yang selalu ada buat gw, tapi nyokap gw udah meninggal sejak gw kelas satu smp." ucap bianca dengan raut sedih.
" sorry, gw gk tau. Gw cuma asbun tadi. Sekali lagi gw minta maaf. Yaudah deh, gm mau temenan sama lo." ucap asheel merasa bersalah.
Bianca yang mendengar itu langsung merubah raut wajahnya menjadi gembira," gitu dong dari tadi." puasnya.
" dih, langsung berubah gitu raut wajahnya. Dasar bunglon." sinis asheel namun bianca tak peduli dan kembali melanjutkan makannya.
Saat mereka berdua tengah asik makan, tiba-tiba sebuah notif ponsel dari keduanya berbunyi. Mereka segera memuka Notif tersebut, sebuah link di kirim ke ponsel mereka. Bukan hanya mereka, anak-anak yang lain juga menerimanya." lo juga dapat?" tanya asheel menunjukan sebuah link di ponselnya. Bianca mengangguk.
Asheel yang penasaran membuka link tersebut. Terdapat tiga video di link tersebut, ada caption di paling bawah ' rahasia pertama ' kurang lebih begitu caption yang tertulis. Asheel semakin merasa penasaran, ia membuka video tersebut satu persatu. Ia terkejut, itu adalah video ezra, video rahasia ezra lebih tepatnya.
" ini beneran ezra?" tanya bianca yang juga terkejut melihat video-video tersebut. Asheel terdiam tak bisa menanggapi ucapan bianca karena sejujurnya ia juga terkejut.
" gw ke toilet dulu." ucap asheel langsung berlalu. Bianca yang masih shok tak memedulikan ucapan asheel. Ia merasa sangat terkejut dengan fakta ini, ia sudah mengenal ezra sangat lah lama namun ia bahkan tak tau soal hal ini.
Sementara itu di sisi asheel, gadis itu mencuci tangannya di wastafel. Pikirannya campur aduk, baru kemarin ia tau tentang rahasia mark dan sekarang, ezra?, sang male lead?.
Asik dengan pikirannya, asheel tak menyadari kehadiran sesorang di sampingnya. " asheel, kenapa lo tiba-tiba berubah?, kenapa lo gk terus gangguin gw aja, hah?." tanya nayla dengan penuh amarah. Ya, orang itu adalah nayla.
Asheel mengalihkan pandangannya pada nayla yang berada di sampingnya. " maksud lo?" bingung asheel.
" karena lo berubah, sekarang pusat perhatian jadi milik lo. Bahkan anggota inti carbius yang dulunya perhatian banget sama gw sekarang malah gk peduli sama gw. Mereka sekarang lebih peduli ke lo, mereka cuekin gw lo tau gk. Bukan cuma itu, anak-anak SHS juga. Sekarang lo jadi pusat perhatian. Posisi gw yang seorang primadona sekolah terancam karena lo. Mereka mulai suka sama lo, lo tau gk!. Dulu gw udah berusaha singkirin bianca, tapi sekarang lo malah berubah dan ngambil sesuatu yang harusnya milik gw!, kenapa lo harus berubah, hah!, kenapa lo gk tetap jadi diri lo yang selalu bulli gw itu!." ucap nayla penuh amarah.
Asheel merasa heran dengan nayla, apakah salah bagi seorang manusia untuk berubah menjadi lebih baik. " aneh lo, terserah gw mau gimana. Terserah gw mau jadi jahat ataupun baik. Lo gk punya hak ngatur-ngatur hidup gw!." ucapnya.
" emang gw gk punya hak, tapi gw gk suka lo rebut perhatian yang seharusnya milik gw!, itu milik gw!, gk ada orang lain yang boleh milikin!" ucap nayla masih dengan amarah yang semakin besar.
" terserah gw lo mau bilang apa, gw lagi banyak pikiran sekarang. Gw mau ladenin lo dengan pikiran ke kanakan lo itu. Tapi satu yang harus lo tau, gw gk pernah rebut semuanya dari lo." ucap asheel berlalu dari sana.
" awas aja lo, gw bakal hancurin hidup lo asheel!" teriak nayla kesal.
Asheel berhenti mendengar itu, " gw tunggu". Ia tersenyum smirk kemudian berlalu pergi meninggalkan nayla yang nampak marah bak orang gila.
...****...
" kenapa muka kalian tampak lebih tegang dari biasanya." ucap seorang pria dari salah satu empat orang yang nampak duduk mengelilingi meja bundar.
" makin banyak rahasia yang terungkap akhir akhir ini." ucap wanita yang berada di samping pria tersebut.
" ya, kau benar. Setiap tokoh terhubung satu sama lain." setuju wanita lainnya yang duduk di depan wanita tersebut.
" tidak perlu bertele-tele, mengapa kita tidak langsung mulai saja misi ke dua." ucap pria yang dari tadi diam.
Mereka semua diam tak menanggapi ucapan sang pria. " misi kedua adalah misi paling sulit." ucap wanita pertama.
" kau tenang saja, biar aku yang turun tangan langsung. Kalian hanya perlu menonton." ucap wanita kedua terseyum smirk.
......................
