Mencintai setulus hati serta menyokong dana untuk seluruh keluarga sang suami. Siapa sangka hal itu tak bisa membuat Zeline mendapatkan balasan kebaikan. Wanita itu justru harus menerima kenyataan pahit bahwa Delon suaminya diam-diam berselingkuh. Dan parahnya lagi,mertua serta ipar-iparnya yang selama ini hidup bergantung dengannya bersekongkol untuk menutupi perselingkuhan sang suami.
Penasaran dengan isi ceritanya? yuk silahkan disimak kelanjutannya ...... happy reading 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
"Aku jadi ambil satu saja." Berti langsung meraih satu bungkus baju dengan warna yang lebih ia sukai.
"Loh,kenapa satu aja Bu ? Kan kemarin pesannya dua. Gimana sih ?" Omel Lindri sang penjual.
"Terserah aku dong mau jadi ambil satu atau dua. kenapa kamu maksa ?"
"Bukan maksa Bu,masalahnya kan tadi ada yang mau beli,tapi karena ingat Bu Berti sudah pesen aku nggak ngasih orangnya. Tau gitu kan lebih baik aku jual saja. Daripada kayak gini sisa satu jadi bingung mau jualin ke siapa lagi." Wanita cantik bernama Lindri tampak emosi. Sebenarnya Berti adalah langganannya selama ini. Dan Berti selalu membeli jualannya sesuai pesanan. Dan baru kali ini Berti membuatnya kesal. Meskipun wanita itu memiliki sifat sombong dan senang sekali merendahkan orang lain.
"Ya tinggal kamu jual lagi ke orang yang katanya kamu tadi mau beli." balas Berti dengan cueknya. Wanita itu kini tampak sibuk mencoba baju yang baru saja ia beli.
"Wow... Bagus bajunya. Sangat pas untuk acara besok malam ."
"Acara apa Bu Berti ?" Tanya Lindri ingin tahu. Meskipun sedang dongkol dengan sikap pelanggannya itu,namun jiwa kepo nya sungguh meronta-ronta minta dituruti keinginannya.
"Acaranya anak ku nanti mau ketemu besan."
"Si Dodi ya ?"
"Del....eh iya. Acaranya si Dodi." jawab Berti terlihat seperti menyembunyikan sesuatu. Hal itu jelas tertangkap oleh mata Lindri.
"Sepertinya ada yang tidak beres. Aku akan bertanya pada menantunya saja." Gumam Lindri di dalam hati.
"Ya sudah,aku pamit dulu." Ucap Lindri dan langsung berlalu pergi. Sedangkan Berti sibuk memperhatikan baju yang baru saja ia beli. Ia ingin terlihat tampil dengan totalitas,ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah orang kaya meskipun sebenarnya sedang menginginkan harta menantunya.
...----------------...
"Lebih baik aku ke rumah Zeline saja. Semoga ia sendiri di rumah dan tak ada suaminya."
Tanpa diketahui oleh Berti,Lindri adalah teman dekat Zeline. Bahkan Zeline pun merupakan langganan nya. Hanya saja Zeline tak pernah bercerita jika ia sering juga berbelanja di toko Lindri. Dan Lindri pun yang sudah mengetahui perangai ibu Berti mertua Zeline,tak berani bercerita macam-macam. Wanita itu tak ingin ikut campur. Ibu mertua zeline pun berpikir menantunya itu hanya senang berbelanja di Mal dan tak mengenal butik kelas menengah.
Jika kemarin-kemarin Lindri tak ingin ikut campur akan kehidupan temannya,tapi tidak dengan sekarang. Ia menyadari bahwa ada hal besar yang sedang dilakukan oleh mertua temannya itu.oleh karena nya,setelah pulang dari mengantar pesanan,ia langsung berpikir untuk menemui Zeline.
Zeline merasa aneh ketika tiba-tiba Lindri menyambanginya ke rumah tanpa berkirim pesan terlebih dulu. Ia pun langsung bertanya karena tak ingin terus berpikir yang aneh-aneh .
"Tumben ke sini tanpa menghubungi ku duluan Lind ?"
"Ah iya Zel,maaf ya,aku sebetulnya bukan mau ikut campur,tapi sebagai seorang teman aku rasa diriku perlu memberitahu mu tentang hal ini. Tapi sebelumnya aku ingin bertanya ...." Ungkap Lindri dengan hati-hati.
"Iya Lind,tanya aja. Nggak usah sungkan. Aku justru sangat berterima kasih akan kepedulian mu." Jawab Zeline dan kini terlihat sangat fokus menantikan apa yang akan dikatakan oleh temannya itu.
"Mm ....gini Zel." Lindri tampak masih takut. Wanita itu terlihat ragu-ragu untuk melanjutkan kalimatnya.
"Gapapa... Tolong katakan saja Lind. Aku sungguh ingin tahu. Aku rasa ini sangat penting bagi ku sehingga diri mu terlihat takut. Katakan saja. Aku janji tidak akan marah atau tersinggung.
"Apa hubunganmu dengan Delon suami mu selama ini baik-baik saja ? termasuk bersama kedua mertuamu ? Atau mungkin selama ini ada tanda-tanda bahwa Delon berselingkuh ?" Akhirnya beberapa pertanyaan pun lolos dari mulut Lindri.
"Jujur saja tidak! Aku bahkan sedang ingin menyelidiki Mas Delon saat ini. Kemarin aku baru memergokinya bersama wanita lain." Dengan tegas Zeline mengungkapkan apa yang ia rasakan tanpa menutupinya dari temannya tersebut.
Melihat Zeline sudah berkata jujur,Lindri pun tanpa sungkan untuk memberikan dukungan pada temannya itu.
"Astaga!!! Tega sekali suami mu itu." Ucap Lindri sambil menutup mulutnya tak prcaya.
"Sebaiknya kamu harus menyelidiki suamimu itu. Soalnya mertuamu itu keceplosan mengatakan bahwa besok malam ia akan menghadiri acara Delon saat tadi mengantar pesanannya. Namun dengan cepat berkelit dan mengatakan acara Dodi. Tapi aku yakin mereka saat ini menyembunyikan sesuatu dari mu."
Zeline meremas sofa tempat ia duduk dengan penuh amarah. Matanya kini memancarkan sebuah kebencian yang amat sangat.
"Baiklah Lin,tolong bantu aku untuk menyelidiki suami ku itu besok. Bisa jadi besok adalah acara pertemuan mereka. Atau mungkin pernikahan." Kata Zeline karena mengingat pesan di handpone Delon yang saat itu menuntut nikah.
"Oke. Aku siap membantu mu. Kamu juga harus siapkan mental Zel. Apapun yang kita lihat nantinya pesan ku cuma satu, kamu jangan bertindak gegabah. Bermain cantik saja. Berikan pelajaran yang sangat berarti pada penjahatnya. Hingga mereka mengingatnya seumur hidup." Lindri terlihat sangat bersemangat saat berkata-kata. Ia sangat tahu bagaimana selama ini baiknya Zeline terhadap Berti merasa sangat geram. Apalagi dirinya pun tidak menyukai sifat Berti yang sangat cerewet dan sombong.
"Iya Lind. Aku janji tidak akan bersikap bodoh. Makasih ya kamu sudah perduli dan jadi teman yang baik buat aku." Zeline merasa bersyukur meskipun hidup jauh dari keluarganya namun ia masih memiliki seorang teman yang sangat peduli padanya.
Setelah berbagi cerita sebentar,akhirnya Lindri pamit pulang. Kedua wanita itu pun sebelum berpisah saling membuat janji untuk bertemu.
Kini Zeline memiliki seorang teman yang benar-benar menyayanginya. Lindri yang selama ini hanya ia temui ketika sedang ingin membeli baju justru saat ini menjadi orang yang mau membantunya tanpa di minta. Sebenarnya Zeline dan Lindri sangatlah akrab. Namun karena kesibukan masing-masing,keduanya selama ini jarang berkomunikasi.
Zeline sebenarnya memiliki orang tua yang hidup di luar negeri yaitu di Amerika. Ia sejak kecil tinggal bersama kakek dan neneknya di Indonesia dikarenakan kedua orang tuanya sibuk mengurus bisnis mereka yang waktu itu baru saja dirintis. Sedangkan Zeline yang diasuh oleh kedua neneknya kini mewarisi bisnis sang kakek dibidang kuliner dan juga beberapa salon kecantikan yang tersebar luas di berbagai daerah milik neneknya. Waktu itu usaha yang dimiliki oleh kakek dan neneknya sudah berkembang pesat hingga memiliki karyawan serta ART yang banyak. Hal ini memudahkan Kakek dan nenek Zeline mengasuhnya karena sudah ada karyawan yang memantau jalannya usaha yang mereka miliki.
Setelah kakek dan neneknya meninggal dunia,otomatis semua usaha jatuh ke tangan Zeline,dikarenakan kakek dan neneknya hanya memiliki seorang anak yaitu ibu Zeline. Zeline pun tak ingin tinggal bersama ke dua orang tuanya di Amerika karena sudah terbiasa dengan kehidupan di Indonesia. Ia hanya pernah beberapa kali berlibur ke rumah ke dua orang tuanya. Hingga dewasa setelah meninggalnya kakek dan neneknya tak pernah lagi ia ke sana. Apalagi karena di asuh oleh kakek dan neneknya,ia tak begitu dekat dengan kedua orang tuanya.
bukannya berterima ksih... ini mlah memusuhi zeline... bhkn mnghianatinya..../CoolGuy//CoolGuy/