Suami yang berhianat.
Victoria: "aku pasti tidak menginginkan nya.
Anak-anak melupakan ibu nya.
victoria: "hanya menjadi beban,tinggal kan!
Saudari tiri yang manipulatif
victoria: " tampar tampar tampar!!!
Dikehidupan sebelum nya,Victoria mati mengenaskan di bawah skema adik tiri dan penghianatan suami serta anak-anak nya.
Bukan nya bertemu raja Yama,dia malah terlahir kembali ke sepuluh tahun sebelum kelahiran anak kembar nya.
Victoria "Karna dewa memberiku kesempatan,maka aku akan membuat takdir ku sendiri"
Dia bertekat untuk mencintai diri nya sendiri.
Menjadi petani kaya raya,menghancurkan keluarga benalu.
Dan melupakan orang-orang yang menyakiti nya.
Tapi ada apa dengan 'suami' penghianat nya ini??
Ada apa dengan penampilan menyedihkan 'iblis kecil' ini???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenapa harus seperti ini?
Dirumah Sakit
Jeritan tangis bayi bersahut-sahutan dari ruangan operasi Victoria.
Bibi Mary dan Moly yang mendengar nya sontak bahagia,pasal nya ini adalah dua bayi nona muda mereka.
"Bu..salah satu teman ku yang memantau villa nona muda tinggal mengatakan jika kepala pelayan keluarga Graham dan Laguna mencari nona muda."
Kata Moly,pasal nya sejak tadi teman nya sudah mengirim kabar,namun Moly tau jika ibu nya tidak akan perduli apapun sebelum nona muda keluar dari ruang operasi,makanya dia menahan nya hingga saat ini.
"Heh...untuk apa keluarga Graham mencari nona? Untuk saat ini biarkan saja,kita tunggu nona muda keluar dulu,baru kita bertanya pendapat nya"
Bibi Mary tidak mau pusing dengan urusan mereka,kecuali nona muda nya sendiri.
Setengah jam kemudian pintu ruang operasi terbuka,nampak lah Victoria yang belum sadar dari bius nya didorong keluar.
Disusul oleh dua bayi nya.
Bibi Mary menangis melihat mereka bertiga.
Pada pukul empat sore,Victoria akhir nya sadar.
Hal pertama yang dilihat nya adalah ruangan dengan nuansa putih di sekeliling nya,lalu pandangan mata nya beralih pada wanita tua yang tertidur di sebelah nya.
"Hem..bi bibi Mary" suara nya serak karna belum ada minum air sejak sebelum operasi hingga saat ini.
Bibi Mary langsung terbangun,dan melihat kearah nona muda nya yang baru sadar dari pengaruh bius nya.
"Oh Tuhan,tunggu sebentar nona,saya akan memanggilkan dokter."
Tanpa menunggu respon Victoria,bibi Mary sudah berlari keluar ruangan.Padahal jika bibi Mary tidak panik seperti itu,bibi Mary akan melihat tombol berwarna merah di samping ranjang Victoria.
Victoria hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya.
Tidak lama kemudian seorang dokter masuk disusul oleh oleh bibi Mary dan Moly yang masing-masing menggendong satu bayi di tangan mereka.
Wajah kedua nya tampak sumringah,apa lagi Moly.
Seolah-olah yang dia gendong adalah bayi nya sendiri,jika orang yang tidak mengenal nya,mereka akan befikir jika Moly adalah pencuri bayi.
Setelah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh,dokter menjelaskan apa yang harus di lakukan dan pantangan makanan yang harus di hindari.
"Tinggal menunggu jahitan diperut kering nyonya,disaran kan agar jangan terlalu aktif bergerak,dan luka nya tidak boleh basah dulu.Makan lah makanan yang mengandung banyak serat,banyak minum air putih dan hindari makanan bermintak dan pedas."
Jelas dokter itu panjang lebar.
Bibi Mary mendengar kan dengan cermat dan mengingat nya di dalam hati.
"Saya tidak akan memberi bayi-bayi saya asi,jadi apa yang akan terjadi dokter?"
Mendengar pertanyaan Victoria membuat senyum yang mengembang di wajah bibi Mary langsung redup.
Dia sampai lupa jika nona muda nya tidak berniat untuk mengasuh bayi nya sendiri.Hati nya langsung sedih melihat bayi merah di gendongan nya.
Dan sumpah serapah langsung dilayangkan nya pada suami nona muda nya.
'Semoga saja kau akan impoten selama nya' maki nya di dalam hati.
Sementara di kantor.
Hatcih
Hatcih
Samuel berulang kali bersin membuat para anggota yang ikut rapat menjadi khawatir.
Bahkan Jasmine yang berdiri di belakang ayah nya juga ikut khawatir.
"Kak Muel sakit?" tanya nya dengan penuh kekhawatiran,Samuel hanya menggelengkan kepala nya.
"Jika sakit tidak usah dilanjut kan kak"
Bujuk nya lagi,kali ini dia juga bergegas mendekat kearah Samuel.
Para anggota rapat langsung saling lirik kiri dan kanan.
Bahkan ada yang terang-terangan memuji mereka.
"Benar tuan Laguna,lihat nona Jasmine sangat mengkhawatirkan anda"
"Benar benar bahkan kami para pria tua ini jadi tidak terlihat lagi"
"Jika saja aku punya istri sepengertian ini,bukan kah aku akan tertawa bahkan saat tidur??"
"Sungguh beruntung tuan Samuel mendapat kan tunangan seperti nona Jasmine,tidak hanya cantik,rendah hati dia juga pengertian,sangat berbeda dari istri di rumah"
Berbagai kata sanjungan terdengar diruang rapat tersebut,wajah Jasmine sudah memerah mendengar tentang bagaimana dia di agung-agungkan.
Apalagi rumor mengenai mereka bertunangan sudah dimulai belum lama ini.
Melihat Samuel tidak membantah,Jasmine merasa semakin puas di dalam hati nya.Senyum nya bahkan lebih mekar dari sebelum nya.
"Jangan katakan begitu,aku hanya khawatir kak Muel kenap-napa,bagaimana pun tanggung jawab kak Muel sangat besar." kata nya dengan malu-malu.
Tian Graham benar-benar bangga pada putri nya ini,dia lembut dan baik hati.Dia tidak pernah mengecewakan nya,dan yang terpenting dia mampu menempatkan diri di berbagai situasi.
Sementara Jimmy,sekertaris sekaligus asisten pribadi Samuel sedikit kurang setuju dengan tindakan tuan nya.
Bagi Jimmy meski tuan nya tidak menyukai istri nya sendiri,bukan berarti tuan nya bisa bertindak sesuka hati seperti ini.
Bagaimana pun Jimmy adalah bawahan langsung dari tuan tua Laguna,Jimmy sengaja di latih oleh tuan tua untuk menjadi kaki dan tangan Samuel sebagai pewaris sejati Laguna.
Tentu karakter dan moral Jimmy benar-benar mengikuti tuan tua,dia dengan mudah melihat senyu. Kepuasan yang terpampang nyata di wajah wanita ini,tapi kenapa tuan muda nya tidak bisa melihat nya??
Apakah tuan nya memang benar-benar jatuh cinta pada wanita manipulatif ini??
Tidak mungkin.
Jimmy berulang kali menggelengkan kepala nya.
Tian yang melihat Jimmy berulangkali menggelengkan kepala nya,langsung merasa kurang senang,bagaimana mungkin seorang sekertaris menunjukan respon berbeda terhadap putri nya.
"Ada apa sekertaris Jimmy? Apakah anda tidak setuju dengan rekan-rekan yang lain??"
Tian langsung melancarkan serangan nya terhadap Jimmy.Dan pertanyaan Tian itu membuat Samuel dan Jasmine langsung melihat kearah Jimmy berada.
Jimmy yang di tatap sedemikian rupa hanya memandang datar semua nya.
"Ini ruang rapat,saya harap kita hanya membahas apa yang perlu dibahas" kata nya dengan nada monoton.
"Maaf kan aku,semua karna aku terlalu mengkhawatirkan kak Muel." Mata Jasmine langsung berkaca-kaca dan kepala nya juga sengaja di tundukan.
Jasmine sangat ahli dalam memaikan peran 'si lemah yang tertindas' ,benar saja Jimmy langsung mendapat kan sorotan kurang menyenangkan dari berbagai pihak,terutama Tian.
"Apa maksud mu kekhawatiran putri ku terhadap tunangan nya sendiri adalah hal yang tidak perlu?,berani nya kau yang hanya seorang sekertaris melampaui tuan mu,Samuel pecat saja orang ini.Kita tidak perlu mempertahankan bawahan yang suka mendahului tuan nya."
Tian berkata dengan lantang,bahkan dia sampai berdiri dari kursi nya dan menunjuk-nunjuk Jimmy.
Dia juga menyebut nama Samuel secara tidak terhormat di dalam lingkungan kantor.
Para peserta rapat yang lain juga mengangguk menyetujui ucapan Tian,bagi mereka menjilat Tian dan putri nya lebih penting dari pada peduli dengan sudut pandang yang benar.
Jimmy tidak terintimidasi sama sekali,dia bahkan dengan berani melihat langsung ke mata Tian.
"Tuan Graham saya rasa anda mulai pikun kan?" tanya nya dengan santai,namun Tian merasa anak ingusan ini sedang mengejek nya.
"Kurang ajar,apa maksud mu?" bentak Tian semakin menjadi-jadi.
"Bagaimana mungkin suami dari putri sulung mu menjadi tunangan dari putri bungsu mu? Mereka berdua benar-benar putri mu kan?"
Semua orang yang mendengar pertanyaan mematikan Jimmy menghirup udara dingin.Mereka yang tadi nya masih mendukung Tian,mulai mengalihkan pandangan mereka dari Tian.
Tian sampai tersedak karna pertanyaan Jimmy.
Bahkan Jasmine sampai bingung apakah harus menarik kembali air mata nya atau tidak.
lanjuttt up....seru bangett/Pray//Good/