My Love Story

Gaby diam-diam mengikuti Devan dan alexa, saat ia melihat keduanya masuk kedalam mobil bersama dengan Rengga dan Diva.

Ya, siang ini memang mereka berencana makan siang di luar bersama.

Mereka berhenti disebuah restoran favorit Alexa, mereka memesan meja di dekat jendela karena pemandangan nya yang cukup indah.

Masing-masing dari mereka sudah memesan beberapa makanan yang ingin mereka makan. Namun tidak sengaja seseorang menumpahkan kopi panas ke tangan alexa saat ia hendak pergi ke toilet.

"Aw, panas sekali" pekik alexa yang sontak membuat devan panik.

"Sayang, kau tidak apa ?" tanya devan.

"Apa kau tidak bisa hati-hati" ujar alexa dengan nada cukup tinggi, karena sunggu jalanan itu luas , tapi kenapa dia bisa menumpahkan kopi panas itu, bahkan hanya tangannya yang terkena tumpahan itu.

Namun, alangkah terkejutnya Alexa, saat melihat orang itu adala Gaby.

"Kau sengaja kan ?" ujar alexa lagi.

"Maafkan aku alexa , aku tidak sengaja" ucap Gaby.

Kini mereka berdua sudah menjadi tontonan orang-orang yang berada di restoran itu.

"Oh tidak sengaja, baiklah" ujar alexa. Melihat alexa yang pasrah Diva langsung berdiri, dan ingin membela alexa. Namun , diva urungkan tatkala alexa mengambil cangkir yang masi menyisakan kopi panas di tangan Gaby, Ia langsung menumpahkan 1/2 cangkir kopi panas itu ketangan Gaby.

"Ah maaf nona Gaby, aku tidak suka ada seseorang yang melukai ku. Orang itu tentu harus merasakan hal yang sama. Kau bisa mengobati luka mu ke dokter Melinda di RS dekat kantor, dia adalah dokter pribadi ku, dan aku akan meminta nya untuk membebankan tagihannya atas nama ku." ujar Alexa dengan tegas.

Devan, Rengga dan Diva tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ternyata Alexa sama berani dan sama gila nya dengan Diva , pantas saja mereka cocok.

Gaby, yang mendapat perlakuan tersebut di buat malu. Ia langsung bergegas pergi meninggalkan Alexa. Namun saat hendak berlalu pergi, alexa menarik lengan Gaby.

"Ingat nona Gaby, hubungi dokter pribadi ku, bukan suami ku. Dan satu hal yang harus kau ingat, jangan macam-macam dengan ku. Karena ayah ku dan suami ku tidak akan membiarkan mu hidup dengan tenang, jika sesuatu terjadi pada ku." ancam alexa.

Gaby mendengus kesal, dan langsung meninggalkan mereka.

"Sialan, aku akan membunub mu alexa" gumam Gaby.

***

"Apa sakit ?" tanya devan sambil memegang tangan alexa yang mulai memerah.

"Tentu saja sakit" jawab alexa kesal.

"Tapi nona, kau sungguh keren. Aku bangga mempunyai atasan seperti nona" ujar diva sambil menunjukan ibu jari nya.

"Itu belum seberapa, aku bisa saja menghabisinya, bahkan aku bisa menghabisi suami ku sendiri jika ia berani macam-macam" ucap alexa yang seketika membuat semua bulu kuduk devan, rengga , dan diva merinding.

"Devan kau benar-benar hebat, kalian memang pasangan serasi" bisi Rengga.

Devan hanya bisa memberikan lirikan sinis ke arah rengga, sedang alexa sudah menikmati makanan nya yang ia pesan.

Setelah menghabiskan makanan nya, Devan, Alexa, Rengga dan Diva kembali ke kantor. Devan sengaja memperkerjakan diva di kantor untuk terus mengawasi alexa takut-takut Gaby berbuat macam-macam kepada alexa.

Sedangkan Rengga, masi terus menemani Devan jika ada keperluan di luar kantor, tentu saja untuk pekerjaan yang tidak berhubungan dengan Gaby.