Farah meninggal karena dibunuh. Namun itu bukanlah akhir kehidupannya. Farah diberi kesempatan untuk hidup kembali sebagai siswi bernama Rasti. Siswi yang tidak lain adalah murid di sekolah suaminya bekerja.
Nama suami Farah adalah Yuda. Sudah memiliki dua anak. Hidup Yuda sangat terpuruk setelah kematian Farah. Hal itu membuat Farah berusaha kembali lagi kepada suaminya. Dia juga harus menghadapi masalah yang di alami pemilik tubuhnya. Yaitu menghadapi orang-orang yang sering membuli dan meremehkan Rasti. Sebagai orang yang pernah bekerja menjadi pengacara, Farah mampu membuat Rasti jadi gadis kuat.
Apakah Farah bisa membuat suami dan anak-anaknya mau menerimanya? Mengingat dia sekarang adalah gadis berusia 17 tahun. Lalu bagaimana nasib Rasti yang selalu diremehkan karena bodoh dan berbadan gemuk?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31 - Melepas Rindu
"Nah... Gitu dong dari kemarin!" ujar Rasti sembari merapikan rambutnya. Dia lalu mengarahkan cermin ke arahnya.
"Gadis ini sebenarnya cantik. Aku yakin dia akan tambah cantik kalau punya badan yang ideal kan?" imbuh Rasti.
"Aku nggak peduli. Yang cuman aku peduli, kau itu adalah istriku," sahut Yuda seraya menjalankan mobil.
Rasti melirik Yuda sambil tersenyum senang. Sungguh, dia sangat terharu melihat bagaimana tulus dan setianya Yuda, dan Rasti merasa sangat beruntung bisa menikahi lelaki seperti ini.
"Kau itu ya! Padahal sebagian besar lelaki tuh senang kalau istrinya meninggal. Mereka senang karena bisa menikah lagi. Lah, kamu? Malah kebalikannya," pungkas Rasti.
"Bagiku menikah itu cuman sekali. Sama kayak mencintai wanita, dan yang pantas dapat cintaku ya cuma kamu..." Yuda menggenggam tangan Rasti dengan lembut. Ia bahkan berusaha saling bertatapan dengan gadis itu.
"Dih! Mulai deh gombalnya. Jadi pengen cium kamu. Boleh nggak?" tanya Rasti.
Yuda melirik Rasti selintas. Kemudian kembali fokus menatap ke depan. "Sayang... Sebaiknya ditahan dulu. Kau itu di badan gadis yang umurnya jauh dariku loh. Bisa bahaya kalau ketahuan," sahutnya.
"Tapi kan kita suami istri? Kamu nggak kangen sama aku? Lagian selama nggak ketahuan kan nggak masalah." Rasti menggoda Yuda. Ia bahkan mengelus paha lelaki tersebut dengan berani.
Glek!
Yuda menenggak salivanya satu kali. Ia berupaya menahan godaan dari istrinya sendiri.
"Kalau kau nggak terbiasa sama wajahku, kau bisa pejamkan mata dan bayangkan wajahku yang dulu," tambah Rasti.
Yuda segera menepikan mobilnya. Setelah mobil berhenti, dia langsung menyambar bibir ranum Rasti. Keduanya kini melakukan ciuman panas yang tak terduga.
Rasti memegangi tengkuk Yuda. Membiarkan lelaki itu bergulat dengan lidahnya. Keduanya berciuman seperti singa yang sedang kelaparan. Seolah melampiaskan rindu yang selama ini tak sampai.
...***...
Di sebuah ruangan gelap, terlihat seorang gadis berambut pendek sebahu terkapar di atas lantai. Ia tampak lemas, kotor, dan memiliki banyak luka. Sementara salah satu kakinya di rantai.
Mata gadis itu terus meneteskan air mata. Meski diam, dia menangis. Sepertinya gadis tersebut sudah terlalu lelah bersuara.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekat dari luar. Membuat sang gadis langsung melirik tajam ke arah pintu.
Tak lama, pintu itu terbuka. Sosok lelaki berpakaian serba hitam muncul. Ia membawa nampan berisi makanan di tangannya.
"Malam ini adalah giliranmu. Jadi aku akan membawakan makanan enak untukmu, Sayang..." ucap lelaki tersebut dengan senyuman mengerikannya. Senyuman yang mampu membuat si gadis ketakutan.
Lelaki itu meletakkan nampan ke dekat sang gadis. Lalu segera keluar ruangan. Ia berjalan meninggalkan ruang bawah tanah dan masuk ke rumahnya.
Lelaki tersebut membuka topinya. Maka terlihatlah jelas kalau dia adalah Rudi. Dengan santainya dia menyalakan televisi dan duduk sambil memakan camilan.
Di sisi lain, si gadis dalam ruangan tadi makan dengan lahap sekali. Rudi memberikannya makanan lebih enak dari biasanya. Mengingat biasanya Rudi hanya memberikan roti tawar dan susu untuknya. Namun kali ini dia diberikan daging, nasi, buah, dan sayuran.
Semua makanan yang tersaji, habis tak tersisa dimakan oleh sang gadis. Namun gadis itu tahu betul kalau hidupnya tak akan lama lagi.
"Ibu... Aku ingin pulang..." isaknya. Ia menyingkap rambut lepek yang menutupi wajah. Sosok gadis itu tidak lain adalah Ifa. Gadis yang diketahui sudah hilang selama beberapa bulan.
Ati ati yah ,jgn ampe kena jebakan betmen 😁