NovelToon NovelToon
Dear, My Heartbeat

Dear, My Heartbeat

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Careerlit / Light Novel
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

“Lo cantik banget, sumpah,” bisiknya. “Gue gak bisa berhenti mikirin lo. Pingin banget lakuin ini sama lo. Padahal gue tahu, gue gak seharusnya kayak gini.”

Tangan gue masih main-main di perutnya yang berotot itu. “Kenapa lo merasa gak boleh lakuin itu sama gue?”

Dia kelihatan kayak lagi disiksa batin gara-gara pertanyaan itu. “Kayak yang udah gue bilang ... gue gak ngambil apa yang bukan milik gue.”

Tiba-tiba perutnya bunyi kencang di bawah tangan gue, dan kita berdua ketawa.

“Oke. Kita stop di sini dulu. Itu tadi cuma ciuman. Sekarang gue kasih makan lo, terus lo bisa kasih tahu gue alasan kenapa kita gak boleh ciuman lagi.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reoni SMA

Sisa hari itu lewat begitu saja, kabur seperti mimpi.

Lokkie berhasil merayu gue buat nongkrong di bar malam ini. Gue memang sudah jarang banget main ke Royale Blossom sejak umur 21, soalnya waktu itu gue masih sibuk kuliah.

Sudah berbulan-bulan gue nggak dekat sama siapa-siapa, soalnya sejak kejadian sama Jully waktu itu, gue sudah angkat tangan dari urusan cowok.

Padahal sebelumnya gue nggak pernah mikir buat pacaran sama dia juga, sih. Kita tuh dulunya berteman. Tapi yang terjadi malam itu benar-benar bikin gue kapok. Sejak itu, gue habiskan waktu buat renovasi kafe dan fokus bangun bisnis sendiri. Nggak ada ruang buat cinta-cintaan.

Tapi sekarang ... kayaknya gue sudah siap buat menyalakan radar lagi.

Gue bikin rambut gue agak bergelombang, terus tambahin lip gloss dikit, sama maskara beberapa lapis. Sudah lama juga gue nggak dandan se-niat ini.

Gue sama Lokkie jalan kaki sebentar ke Whisky Bar, soalnya kita janjian ketemu sama beberapa teman dari SMA di sana. Untungnya, di luar sudah nggak turun hujan lagi, jadi rok jeans mini yang gue pakai masih oke.

“Karrel sama Ammy bakal nyusul ke sana,” kata Lokkie sambil menyodorkan botol kecil warna pink bling-bling ke gue. Gue menyeruput dikit terus langsung batuk, soalnya cairannya dingin banget pas masuk tenggorokan.

“Ini ... ini whiskey ya?” Gue sampai tersedak karena rasanya kuat banget.

“Yang paling top dari Poyyan Daily,” dia ketawa pas gue balikin botolnya. “Poyyan tuh nyebelin banget. Dia selalu mikir kalau gue masih bocah, gak boleh beli kayak beginian.”

Poyyan Daily itu sahabat bokapnya Lokkie sekaligus pemilik supermarket. Gayanya dia bisa bikin kita merasa kayak lagi melanggar hukum padahal kita nggak salah apa-apa cuma karena beli minuman.

“Oh iya, dia sempat mampir ke kafe waktu lo lagi libur. Terus dia bilang kalau dia nggak yakin orang-orang di kota ini mau beli kopi gue karena katanya mahal. Tapi dia minumnya gratis, Lokkie, sambil nyinyir soal harga, lagi.”

Kita berdua terbahak-bahak pas Lokkie buka pintu bar, dan suara Bruno Mars yang seksi langsung bikin kita goyang pinggul pas masuk.

Karrel sama Ammy melambai dari meja besar di pojok, dan gue langsung mengeluh karena Aslan, sama Gecho juga duduk di sana.

Gue pernah pacaran sama Aslan beberapa bulan pas tahun terakhir di SMA. Tapi dia selingkuh di pesta perpisahan sekolah, mabuk, terus gue memergoki dia lagi nyium cewek lain di loker.

Gue langsung mutusin dia saat itu juga. Toh, hubungan kita juga nggak seserius itu, tapi ya jelas bukan gitu, dong cara gue pingin menghabiskan malam perpisahan terakhir gue.

Tapi dia malah bikin drama setelah putus, mengaku jadi korban. Dia menyalahkan gue karena gue nggak pernah mau tidur bareng dia, terus katanya dia cowok "Hypersex", jadi katanya nggak ada pilihan lain selain nge-wew sama cewek lain, padahal gue cuma beberapa meter dari situ, waktu di pesta perpisahan.

Setelah dia mengejar gue, mohon-mohon, gue tendang bola dia, terus bilang jangan pernah hubungin gue lagi.

Tapi ya namanya juga Aslan, dia masih saja menelepon gue tiap hari selama enam bulan ke depan, bahkan setelah gue sudah masuk ke kampus. Gue cuek, akhirnya dia menyerah juga, tapi sekarang tiap ketemu, dia masih saja pasang muka patah hati kayak gue meninggalkan dia buat orang lain.

“Tuh, Si Tuan Hypersex nongol,” bisik Lokkie di telinga gue pas aroma whiskey menyebar ke mana-mana.

“Nah, siapa nih?” tanya Aslan sambil menghampiri. “Cewek yang berhasil kabur hidup-hidup.” Nada bicaranya menyebalkan saat dia merangkul gue, dan gue cuma bisa memutar mata walau dia nggak lihat.

“Hai, Aslan. senang lihat lo juga.”

“Iya. Gue cuma balik ke kota akhir pekan ini. Ulang tahun nenek yang ke-90. Gue rencana mau mampir ke kafe besok. Dengar-dengar lo lagi buka kafe yang keren banget, ya.”

“Gue nggak tahu deh soal itu, tapi sejauh ini sih semua lancar-lancar saja,” jawab gue sambil agak menjauh, memutari meja buat salaman sama yang lain, sekalian jaga jarak dari Aslan.

Gue duduk di salah satu kursi yang ada di depan dia dan ngobrol-ngobrol santai sama yang lain.

Sudah bisa ditebak, Aslan malah menyuruh Gecho minggir dari kursi terus langsung duduk di sebelah gue. Temannya yang paling waras, Gecho, cuma bisa kasih tatapan “maaf ya” ke arah gue. Aslan sudah kelihatan teler banget.

Pas gue lagi ambil bir gue, tiba-tiba kayak ada yang menarik perhatian gue. Gue nengok, dan di sana ada Nauru. Bawa gelas yang kayaknya air putih, lagi nongkrong bareng gengnya dan beberapa cewek yang gue nggak kenal.

Mata dia yang gelap tiba-tiba ketemu sama mata gue, dan saat itu juga, lidahnya melintir pelan melewati bibir bawahnya. Gue senyum iseng, tapi dia buru-buru buang muka waktu salah satu orang di sampingnya ketawa.

1
Verro
Luar biasa.
nuna
yaaa kalian mulai dekat kan
nuna
modus bgt si
nuna
ketemu Nauru lg dah
nuna
pdahal yg ngerusk anaknya sendiri /Awkward/
nuna
si bocil ni kyknya gemesin bgt
nuna
wkwk
nuna
tuh kan
nuna
Ailsa diperkosa y
nuna
calon mamamu juga tu Ailsa wkwk
nuna
haaaha/Grin/
nuna
Masi g ngrti deh. bukanya Batari keluarga baik ya?
erik
bgus
Yuliana Purnomo
lanjut
Yuliana Purnomo
👍👍👍👍
Yuliana Purnomo
kayaknya perjalanan cinta kalian banyak rintangan nya deh
Yuliana Purnomo
pasti Jully,,alasan Ailsa belajar boxing
Yuliana Purnomo
hemmm mulaii membangun kedekatan Beans dn Nauru
Yuliana Purnomo
semangat rabbit boy
Yuliana Purnomo
pasti yg dtng Beans
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!