NovelToon NovelToon
Imamku Ternyata Bos Mafia

Imamku Ternyata Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Semua wanita pasti menginginkan suami yang bisa menjadi imam dalam rumah tangganya, dan sebaik-baiknya imam, adalah lelaki yang sholeh dan bertanggung jawab, namun apa jadinya? Jika lelaki yang menjadi takdir kita bukanlah imam yang kita harapkan.
Seperti Syahla adzkia, yang terpaksa menikah dengan Aditya gala askara, karena sebuah kesalahpahaman yang terjadi di Mesjid.
Akankah syahla bisa menerima gala sebagai imamnya? ataukah ia memilih berpisah, setelah tahu siapa sebenarnya gala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Syahga 31.

"Maksud kamu, apa?" tanya Syahla tanpa menoleh dan fokus pada sprei yang sedang ia ganti dengan yang baru.

"Itu ... Anu, hubungan antara suami dan istri," jawab Gala pelan, rasanya memalukan bagi orang yang belum pernah melakukan dan mengajak wanita begituan.

"Bukannya kita lagi berhubungan antara suami dan istri, ya," sahut Syahla dengan polosnya.

"Iya, tapi bukan yang ini maksudnya yg itu ... Yang it—" ucapan Gala terhenti, kala bunyi bel pintu ada yang menekan.

Dua insan itu saling pandang, ada orang yang datang kerumah mereka entah untuk apa dan siapa. Syahla bertanya dengan memberikan kode menggerakkan alis dan dagunya, juga segera gala jawab dengan mengedikkan bahunya bahwa ia tak tahu.

"Aku lihat sebentar," ujar Syahla akhirnya lalu melengos pergi meninggalkan gala di kamarnya.

Gala memijat keningnya yang rasanya pening terus—pusing kepala atas dan bawah—belum ngerasain malam pertama kepalanya ikut mudeng juga pikirannya yang melayang-layang seperti layangan.

"Apa ini yang namanya harus bertahan dan menahan godaan?" ucapnya lalu menyandarkan kepalanya pada sofa dan kaki panjangnya ia selonjorkan diatas meja.

Gala memejamkan matanya, baru juga beberapa detik suara langkah yang ia kenal itu terdengar kembali kekamarnya.

"Mas, kamu pesan makanan, ya?" tanya Syahla yang langsung duduk disamping laki-laki itu.

Gala terhenyak dan membuka matanya, "Makanan," gumam Gala menautkan kedua alisnya.

Ia sama sekali tak menggunakan ponselnya seharian ini lalu pesanan dari mana.

"Iya, ada yang kirim ayam bakar spesial dari seseorang dengan nama inisial 'Gj'," kata Syahla sembari membuka bingkisan tersebut.

Aroma ayam yang dibakar hingga matang dengan taburan bawang goreng, kecap manis yang melapisinya, dan nasi hangat juga sambalnya yang terlihat menggugah selera syahla untuk segera mencicipinya.

Syahla menutup kembali bingkisan tersebut lalu ia masukan kedalam paperbag nya.

"Ayo kita makan!" ajak Syahla.

Selama di rumah sakit, gala memang sering memesan makanan untuk syahla dan dirinya dengan inisial tersebut, tapi sekarang ia tak memesan apapun, jadilah lelaki itu merasa ada yang tak beres.

"Aneh," batin Gala memikirkan praduga, siapa yang mengirimkan makanan tersebut?

"Ayo, mas!" ajak Syahla mengulanginya.

Karena tak juga merespon ajakannya, syahla menarik tangan gala untuk berdiri dan mengikutinya namun yang terjadi malah sikap yang tak pernah terpikirkan sama sekali.

Gala menghempaskan pegangan tangan istrinya lalu meraih makanan tersebut dengan kasar, ia berjalan melewati syahla dengan pelan tapi terkesan buru-buru membuat gadis itu terkejut dan keheranan.

Laki-laki itu berjalan keluar dan syahla mengikutinya hingga langkah gala terhenti didapur lalu membuang bingkisan tersebut kedalam tong sampah.

"Itu bukan pesenan gue, pasti ada yang kirim makanan beracun pada kita. Elo harus ingat, jika ada pesanan lagi sebelum dimakan harus bertanya dulu ke gue," papar Gala lalu mencengkeram kedua bahu syahla dan menatap manik matanya dengan dalam.

"Ingat ya, Sya. Jangan gegabah," ujar Gala lagi.

Syahla yang kaget dan diam hanya bisa mengangguk saja, walaupun sebenarnya ia merasa sangat menyayangkan makanan itu karena ia melewati makan siangnya, pagi tadi ia hanya sarapan sedikit roti karena akhirnya suaminya diijinkan pulang dan sekarang hari sudah sore menjelang maghrib—sudah pasti wanita itu kelaparan.

"Untung saja," gumam Gala menghembuskan nafasnya.

Kruyuk kruyuk

Suara perut syahla yang terdengar oleh gala, wanita itu segera memegang perutnya.

"Aku laper," ucap Syahla tersenyum kaku.

Gala terkekeh melihatnya—menggemaskan dan lucu—dimatanya syahla terlihat sangat apa adanya tanpa sikap pura-pura.

"Ok, aku pesen ayam bakar dulu ditempat langgananku, sekarang," ucap Gala yang segera pergi untuk mencari ponselnya di kamar.

Mata syahla mengekori kemana lelaki itu pergi hingga tak terlihat, selanjutnya ia memukul pelan perutnya karena kesal dan juga canggung.

"Bikin malu, aja," geramnya sembari mengocok perutnya tapi yang ada ia kembali bersuara, sepertinya cacing didalamnya benar-benar tak tahan lagi untuk mendapatkan jatah.

Di meja makan, kini dua orang beda jenis itu menikmati makan malamnya. Sesekali syahla mengangguk karena ayam bakarnya benar-benar enak, ia bahkan melahapnya sampai piringnya bersih, putih dan kinclong.

Sedangkan gala hanya melihatnya saja, bibirnya mengukir senyum mendapati syahla yang makan tanpa sungkan-sungkan lagi, biasanya wanita itu makanya pelan dan dikit-dikit mungkin karena belum terbiasa dengannya tapi kini ... Gala sampai takjub melihatnya.

"Makanlah, Sa. Setelah ini elo yang gue makan," batin Gala tersenyum penuh kelicikan.

"Alhamdulilah, makasih mas. Udah beliian ayam bakar untuk aku," ucap Syahla dengan senyum kaku, ia baru sadar sudah kelewat batas rasa malu-maluin saking lapernya.

"Iya, enak gak? Nanti gue beliin lagi kalo elo suka." Gala memasukkan sendok terakhirnya ke mulut lalu menaruh sendok dan garpunya di piring.

"Suka, Mas. Apalagi kalo gratis, rasanya nikmat luar biasa," jawab Syahla dengan begitu senangnya.

"Gak ada yang gratis di dunia ini, Sa," ujar Gala mulai merencanakan kelicikannya.

"Maksudnya ini kita ngutang, mas?" tanya Syahla dengan wajah terkejut.

Wajah Syahla yang tadinya semringah jadi datar, ia kira itu gratis sehingga ia tak perlu mengeluarkan sepeser-pun uang. Nyatanya suami kayanya malah bayar pake paylater atau mungkin gade-in KTP.

Ia merasa bersalah, seharusnya ia bisa membuat ayam bakar sendiri atau membalinya pake uang miliknya.

Gala hanya tersenyum mendengarnya, mana ada ia ngutang ayam bakar orang dia duitnya banyak dibrangkas, menggelikan.

"Bukan, maksudnya kamu harus ganti ayam bakar itu dengan kepuasan," tutur Gala memberitahu.

Alis syahla bertaut, ia benar-benar tak paham apa yang dimaksud kepuasan tersebut.

"Ma-maksudnya," tanya Syahla gak paham.

Gala tersenyum, "Malam pertama," jawabnya.

Syahla menelan salivanya yang entah mengapa terasa berat, pikirannya bergelut memikirkan dua manusia berperang diatas ranjang melenguh, mendesah dengan keringat bercucuran seperti orang yang baru saja berolahraga.

Setelah melaksanakan ibadah isya dengan kusyuknya, dua orang ini kini duduk di tepi ranjang saling berdampingan. Tak ada yang memulai percakapan ataupun sentuhan yang biasa orang lakukan tetapi keduanya kompak diam membisu, mereka sama-sama memikirkan bagaimana car memulainya agar lebih berkesan.

Sebelumnya gala sudah membaca artikel agar tak ada kecanggungan dan lancar dengan mudah, namun tetap saja ia merasakan sesuatu yang sangat mengganggunya yakni jantung yang berdebar kencang dan tak karuan.

"Elo, gimana perasaannya ke gue?" tanya Gala kaku.

Tanyakan itu dulu agar syahla tak merasa dipaksa apalagi diperkosa, kan gala ingin melakukannya atas dasar suka sama suka bukan hanya keinginannya sendiri.

"Mmm, anu ... Aku suka sama kamu karena mas gala orangnya baik," jawab Syahla jujur, tak peduli jika ia mafia atau geng motor toh kalo ia baik apa salahnya?

Gala berseringai penuh bangga padahal cuma karena citranya baik didepan syahla, tapi tidak didepan orang lain. Begitupun ia merasa hatinya melayang salah tingkah.

Lalu syahla, tangannya gemetar, malam ini ia harus siap memberikan hak suaminya sebagai suatu kewajiban dalam rumah tangga meski ia sendiri masih digerayangi keraguan, apakah sudah benar ia melakukannya?

"kita pelan aja lakuinnya gue masih pemula, mungkin elo tahu juga gue belum pernah melakukan itu," ungkap Gala agar syahla memakluminya.

"Ya sama, Mas. Aku juga belom pernah melakukan itu," sahut Syahla.

Gala berseru ria dalam hati, "iya, kan kita perjaka dan perawan."

Gala mulai merayap tangannya untuk merangkul dan memeluk syahla, rasanya canggung tapi penasaran dan ingin segera merasakannya. Ia sudah terbiasa menarik tubuh istrinya kedalam pelukannya tapi kenapa malam ini begitu kesulitan, tangannya terasa kesemutan untuk memulainya.

Lelaki itu pun menghentikannya dan memejamkan matanya sembari menarik nafas dalam-dalam.

"Elo ngadep sini, lihat wajah gue yang ganteng ini," titah Gala yang langsung Syahla turuti.

Si abang narsis amat🤣

Wajah mereka beradu, saling tersenyum kaku dan sesekali menundukkan kepalanya.

"Kita mulai, ya. Bismilah," ucap Gala memberikan notifikasi.

Syahla hanya mengangguk pelan saja untuk menjawabnya, tak peduli katanya malam pertama itu sakit dan ia pernah mendengar jeritan alesia dimalam pertama. Ia takut tapi penasaran, juga didorong oleh sebuah ilmu tentang kewajiban istri yang harus siap memberikan hak suaminya termasuk bersetubuh.

Gala mendekatkan wajahnya untuk menyentuh benda kenyal yang berwarna pink alami itu, terlihat seperti dipoles sesuatu begitu juga kulit mukanya terlihat seperti memakai make up tipis.

Mungkin istrinya mempersiapkan dirinya untuk tampil cantik malam ini, sebagai tanda menghormati seorang suami. Iya, gala menyukainya dan memuji kecantikannya.

Wajah itu semakin dekat, sudah dekat dan tinggal beberapa centi lagi.

Gala memejamkan matanya begitu juga syahla, keduanya mulai bersiap memulai hubungan suami istri dengan pikiran kacau dan begitu canggung.

Namun, tiba-tiba ...

Klik

Suasana sekitar menghitam hingga tak terlihat apapun.

"Loh, Mas. Kenapa gelap?" tanya Syahla bingung, ia meraba-raba kedua tangannya merespon sekitar ruangannya.

Sementara gala, lelaki itu tensinya mulai naik mendadak.

"Kenapa malah mati lampu," ujar Gala dongkol.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kejadian semalam sungguh memalukan, mereka akhirnya tidur seperti biasanya. Gala kesal bukan lagi main-main, ia tidur membelakangi syahla hingga subuh menjelang dan lampu sudah menyala kembali, tapi moodnya mendadak buruk karena kegagalan ujian praktek perawan-in bini.

Tapi gala tak bisa marah lama-lama, ini bukan salah syahla hanya saja belum waktunya saja.

"Sasa!" teriak Gala memanggil istrinya dari kamar.

"Iya!" sahut Syahla.

"Pasangin dasi gue," pinta Gala setelah melihat istrinya sudah ada dihadapannya.

Syahla manut saja, hari ini suaminya kembali bekerja jadi aktivitas mereka kembali kesemula. Ia mengikatkan dasi berwarna navy dileher suaminya dengan telaten agar rapi maksimal.

Sedangkan gala hanya menatapnya saja, walau sebenarnya bisa saja mereka melanjutkan yang semalam tapi hari ini ada rapat perusahaan, sehingga ia harus hadir setelah sebulan full libur dan mengerjakan pekerjaan di rumah sakit.

"Sudah," ucap Syahla melepaskan tangannya lembut dari dada suaminya setelah melihat hasil pemasangan kain leher bermotif garis miring yang berbahan sutra itu.

"Thanks," ucap Gala tersenyum lalu memakai jas berwarna senada.

Mereka berjalan keluar dari kamar dengan syahla yang mengekor sambil membawakan koper milik gala, setelah di ambang pintu mereka saling berhadapan.

Syahla memberikan kopernya lalu meraih tangan gala untuk salim dan gala menurutinya lalu mencium puncak kepala istrinya, begitu khidmat serasa dari ubun-ubun turun ke hati.

"Inget pesan gue, jangan biarin orang manapun masuk kedalam rumah, jangan memakan pesanan yang tidak jelas siapa pengirimnya, juga ...." papar Gala tapi kalimat ujungnya serasa sulit ia ucapkan.

"Juga apa, Mas?" tanya Syahla penasaran.

"Juga ... Juga hati-hati di rumah," ucap Gala kikuk dan memejamkan matanya sekejap, salah ucap.

Sebenarnya, "Juga, i love you," itu yang ingin gala katakan seperti dalam artikel yang ia baca sebelumnya.

"Tips agar rumah tangga harmonis" itu yang gala cari di mbah internet dan salah satunya kalimat itu harus sering ia ucapkan.

Katanya kalimat itu simple untuk diucapkan tapi begitu mudah untuk meluluhkan hati seorang istri, agar semakin cinta dan rumah tangga harmonis.

Sakinah, mawadah, warahmah. Saaaahhhh ...

"Iya, Suamiku juga hati-hati. Jangan lupa bekalnya dimakan juga," ucap Syahla tersenyum tenang.

"Suamiku," gumam Gala tersenyum mendengarnya dan syahla mengangguk pelan.

Entah kenapa rasanya melayang walau hanya mengatakan itu tapi gala merasa di akui dan ah ... Ia salah tingkah.

"Baiklah, Istriku. Suami elo ini mau kerja cari nafkah," ujar Gala membalas panggilan syahla dan lagi syahla mengangguk sambil tersenyum.

"Dah," ucap Gala melambaikan tangan kanannya untuk pamit pergi.

"Dadah," balas Syahla melambaikan tangannya juga.

Gala melangkah pergi dengan hati berseru ria, dunianya berwarna-warni seperti pelangi yang ada dilangit setelah hujan panas mengguyur bumi.

Ia membalikkan tubuhnya, ia lihat syahla masih ditempatnya lalu melambaikan tangannya dan tersenyum padanya.

Inikah yang namanya pasangan bahagia? Pikir Gala. Ternyata menikah itu tak semenakutkan yang ia kira, justru ia merasakan boosternya meningkat drastis.

Semoga tetap begini.

Selepas gala pergi dan tak terlihat lagi, syahla akhirnya masuk kedalam dan menutup pintu namun saat ia merapatkan daun pintunya sebuah tangan kekar menghalanginya.

Wajahnya kaget dengan mata lebar menggambarkan sesuatu yang mengejutkannya, seseorang datang menemuinya.

.

.

Di basemen tempat parkir mobil gala berjalan menuju kendaraanya, tak sengaja ia melewati para pekerja keamanan dan dua pria yang memakai pengaman didepan perlengkapan listrik.

Ia ingat semalam mati lampu begitu lama, baru kali ini apartemen tempatnya tinggal gelap semalaman.

Gala mendekati mereka karena rasa penasarannya yang sudah gagal praktek bikin anak gegara mati lampu.

"Ada apa ini pak?" tanya Gala pada sekuriti.

"Ini pak, ada orang asing yang memutus kabel listrik sehingga apartemen mati semalam," jawab si bapak yang memakai seragam putih dan celana navy tersebut.

"Kok bisa, pak," Gala mengernyitkan alisnya merasa aneh.

"Entahlah pak, ini yang dipotong banyak banget jadi hari ini akan ada perbaikan dan kami terpaksa akan mematikan listriknya lagi. Kami hanya menggunakan listrik darurat atau cadangan yang hanya bertahan beberapa jam, dari dini hari sampai beberapa menit lagi akan mati karena generator belum diganti dengan yang baru," tutur bapak itu panjang lebar.

Gala menyimak sembari mengangguk paham, tapi pikirannya merasakan sesuatu yang aneh. Ini baru kali pertama terjadi di apartemennya tinggal dan mungkin saja ...

Kepalanya tiba-tiba melintas pada kiriman makanan yang menurutnya beracun dari orang asing, dan mati lampu ini juga begitu aneh.

"Jangan-jangan," mata Gala membelalak ia menatap langit-langit yang ada di basemen dimana ada beberapa lantai di atas sana adalah tempat tinggalnya.

Firasatnya mengatakan hal buruk yang mungkin saja terjadi.

"Syahla!" pekiknya.

1
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gala kalau Momi dengar habis kupinge di jewer 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣pas di ajak serius mode oon nya malah on si gandi 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
iklan lagi oiii 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
auto langsung pungut lagi baju nya mas gala 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 tar nyesel loh gak di pungut 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
kaya manggil Avatar neng 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣kurang api nya🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
cakeppp 🎉🎉🎉
vj'z tri
iya iya lah mami Nau gak bisa di tipu tipu...suhu secara gitu loh 😅🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
ada minta di pecat oiiii 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
ibu ratu tenang tenang tarik nafas hembuskan ulangi secara pelan pelan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gala siap siap kauuuu 🤣🤣🤣
vj'z tri
menantuuuuu ibu ratuuu datanggg 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Erina Munir
🤣🤣🤣🤣🤣 rraassaiin luhh jenaaa....
Erina Munir
kaya kriditan aja...🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
film ini mah Thor beuhhhh forever pokoke nya babang Yong jae 🤣🤣🤣🤣
🌀Jïñğğä Ñõõř💞: hahaha nonton juga /Facepalm/ternyata
total 1 replies
vj'z tri
belum ajj ..tar coba liat pasti ngelebihi papi Jen sama mama Ara bucin nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Anrezta Zahra
laahh....nanggung thor iki...
Rian Moontero
lampu lalu lintasnya merah,,jadi harus berhenti,nunggu upnya lagi😫🤸🤸
🌀Jïñğğä Ñõõř💞: hehehe segitu udah panjang kakak/Facepalm/
total 1 replies
vj'z tri
kena kau jena 😏🤣🤣🤣
vj'z tri
gala bunyikan alert siaga 4 🫣🫣🫣🫣🫣 biar pada siap siaga
Rian Moontero
sabar ya bang gala,,,kesabaran memang harus setebal papan gilesan cucian😆🤩🤸🤸
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 tanda nya kurang sat set lu gala 🤣🤣🤣🤣 sabarrrrr sambil tunggu mending beresin sampah jena 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!