NovelToon NovelToon
Bopo Kembar Desa Banyu Alas

Bopo Kembar Desa Banyu Alas

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Cintamanis / Anak Kembar / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Arshaka Sadewa dan Aksara Sagara adalah Bopo Kembar Desa Banyu Alas. Putra dari Bopo sebelumnya, yaitu Abimanyu.
Keberadaan Bopo Kembar, tentu menghadirkan warna tersendiri untuk Desa Banyu Alas. Dua pria yang mewarisi sifat Romo dan Ibunnya, membuat warga desa sangat menyayangi dan menghormati keduanya.
Bagaimanakah kehidupan Bopo Kembar ini?
Apakah mereka benar - benar bisa di andalkan untuk menjaga Desa Banyu Alas?

Jangan lupa untuk membaca Novel Cinta Ugal - Ugalan Mas Kades terlebih dahulu, agar bisa memahami jalan ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Ketempelan

"Mas ampun, Mas!" Suara tawa Raka dan Arsha bergema sore itu.

Di atas rumput yang masih di genangi air sisa hujan barusan, keduanya bergulat sambil sesekali tertawa.

"Kapok ora kowe, ha? Wani - wanine ngece aku! (Kapok gak kamu, ha? Berani - beraninya meledek aku!)" Kata Arsha sambil terkekeh. Ia mengunci tubuh Raka yang meronta - ronta hendak melepaskan diri.

"Kalian berdua ini kenapa sih? Lihat itu kaosnya pada kotor, ya Allah!" Seru Runi dari teras rumah.

"Mas yang mulai, Bun. Tolong, Bun, aku pulosoro (siksa) Mas Arsha!" Seru Raka meminta pertolongan.

"Mas! Lepas ih, keseleo nanti itu Adeknya." Cicit Runi.

"Biarin aja, Bun! Bocah senengane ngece kok e. (Anak sukanya meledek kok.)" Sahut Arsha yang tak mau melepaskan Raka.

"Kenapa, Bun?" Tanya Ashoka yang ikut menyusul keluar.

"Lihato itu Mas sama Raka malah gulat di rumput. Padahal baru mandi loh itu tadi Masnya." Gerutu Runi, sementara Ashoka hanya bisa tertawa melihat keseruan Kakak dan adik sepupunya itu.

"Kalo ada Mas Aksa, pasti lebih heboh lagi." Kata Ashoka di sela - sela tawanya.

"Astaghfirullah! Bocah loro iki ngopo to sakjane? (Anak dua ini kenapa to sebenernya?)" Tanya Abi yang baru pulang dari Balai Desa. Pria itu masih berada di atas motor dan berhenti di dekat dua orang yang sedang bergulat.

"Tolong, Mo! Mas ra gelem nguculne iki lho! (Mas gak mau ngelepasin ini lho!)" Seru Raka.

"Biarin, Mo. Raka aja yang ngece sama aku." Sahut Arsha.

"Mas Arsha jek ketempelan wedokan kuwi loh, Mo. Mosok lungguh dewe ket mau gek mesam - mesem dewe. (Mas Arsha lagi ketempelan perempuan itu loh, Mo. Masak duduk sendiri dari tadi terus senyum - senyum sendiri.)" Kata Raka.

"Lambemu, Ka! Sopo seng mesam - mesem dewe. (Mulutmu, Ka! Siapa yang senyum - senyum sendiri.)" Sergah Arsha.

"Kan, lak ra sadar! Aku lho ket mau nggatekne Mas Arsha seng mesam - mesem dewe. Makane tak parani kih tak kiro ketempelen demit, tapi koyone ketempelan wedokan iki! (Kan, pasti gak sadar! Aku loh dari tadi merhatiin Mas Arsha yang senyam - senyum sendiri. Makanya aku datangi nih, aku kira kesurupan hantu, tapi kayaknya kesurupan perempuan ini!)" Ujar Raka yang membuat Abi tertawa.

"Emange ngopo nak aku ketempelan wedokan? Jaremu aku kon nggolek cewek, men ra di wehi piala jomblo abadi. Sak iki aku ketempelan wedokan, kowe yo geger. (Emangnya kenapa kalau aku ketempelan perempuan? Katamu aku di suruh cari pacar, biar gak di kasih piala jomblo abadi. Sekarang aku ketempelan perempuan, kamu juga ribut.)" Omel Arsha.

"Wes gek terus - terusno leh do gelut. Romo tak istirahat sek. Mengko nak ra isoh leren gelute, tak wasiti. (Sudah, lanjutin aja berantemnya. Romo mau istirahat dulu. Nanti kalau bisa berhenti berantemnya, aku yang jadi wasit.)" Ujar Abi sambil membawa motornya menuju ke garasi.

"Mas! Culne sek to, aku arepe ngomong lho. Iki mau Mbak Raina chat aku, nakokke Mas Arsha. (Mas! Lepasin dulu to, aku mau ngomong lho. Ini tadi Mbak Raina chat aku, nanyain Mas Arsha.)" Kata Raka.

"Nakokke opo? (Nanyain apa?)" Tanya Arsha yang kemudian mengendurkan kunciannya.

Brruuuk!

Raka langsung meloloskan diri dan mendorong Arsha hingga pria itu terjengkang begitu Arsha mengendurkan kuncian yang menahan tubuhnya.

"Ternyata masih nungguin Mbak Raina to! Hahahaha." Ledek Raka dengab tawa puas.

"Jiiianggkriik! Njaluk di pulosoro tenan cah iki. (Jangkrik! Minta di siksa beneran anak ini.)" Kata Arsha sambil kembali mengejar adik sepupunya.

"Ya Allah Romo! Lihat itu berdua malah lari ke jalan - jalan." Kata Runi saat melihat Arsha dan Raka yang kembali kejar - kejaran.

"Biarin aja, Bun. Nanti juga berhenti sendiri kalo capek. Mas itu butuh pelampiasan buat ngungkapin rasa bahagia." Kekeh Ashoka.

"Emang ada kejadian apa, Dek?" Tanya Runi pada putrinya.

"Mas happy tuh, abis ketemu dan ngobrol sebentar sama Mbak Raina tadi. Mana jaketnya Mas di bawa Mbak Raina juga." Cerita Ashoka.

"Tadi kapan? Waktu lagi berteduh?" Tanya Runi yang di jawab anggukan oleh Ashoka.

"Ohh! Pantes aja. Ternyata beneran lagi ketempelan." Kata Runi sambil tertawa.

...****************...

"Mas ngapain di sini, sih? Kerja di kamar Mas sendiri sana loh." Cicit Ashoka malam itu.

"Gak ada temen, Dek. Kalo kerja di sini kan bisa sambil gangguin kamu." Jawab Arsha sambil tertawa.

"Mas kakinya awas ih! Kerja ya kerja aja loh. Kakinya gak usah reseh!" Omel Ashoka sambil memukuli kaki Arsha. Sementara Arsha justru tertawa senang karena mendengar omelan adik bungsunya.

"Makanya cari istri! Biar ada yang nemenin, jadi gak gangguin adeknya aja." Gerutu Ashoka.

"Mas takut kamu cemburu sama Istri Mas." Gurau Arsha.

"Mana ada? Yang ada aku seneng kalo punya Mbak Ipar. Apa lagi kalo Mbak Iparnya modelan Mbak Raina." Kekeh Ashoka yang hanya di tanggapi gelengan kepala oleh Arsha.

"Mas beneran nungguin Mbak Raina, ya?" Tanya Ashoka.

"Gak nungguin tuh!" Sahut Arsha.

"Eleeh, yang bener? Terus kenapa gak cari cewek di Kota? Udah mentok sama Mbak Raina, kan?" Ledek Ashoka yang hanya di tanggapi gelengan kepala oleh Arsha.

Sejenak, suasana kembali hening. Arsha sibuk dengan Macbooknya, sementara Ashoka sibuk dengan tugasnya.

Drrttt... Drrtt...

Getar ponsel Arsha mengalihkan fokus mereka secara bersamaan. Arsha segera meraih ponselnya dan membuka pesan chat yang baru masuk.

"His! Ngagetin aja tuh hape." Gerutu Ashoka.

"Mas kenapa?" Tanya Ashoka saat melihat Arsha yang terpaku pada ponselnya. Karena penasaran, Ashoka pun mengintip ponsel yang masih berada dalam genggaman Arsha.

"Ciyeee di chat Mbak Raina! Uhuuuyy! Panjang umur, baru aja di omongin." Seru Ashoka yang membuat Arsha kaget. Ia pun langsung membekap mulut adiknya yang nampak kegirangan itu.

"Lambemu, Ashoka! Leh buaanter suoromo. (Mulutmu, Ashoka! Kuat banget suaramu.)" Gerutu Arsha yang wajahnya memerah.

"Ciyee Mas salting ya!" Ledek Ashoka setelah Arsha melepaskan tangannya dari mulut Ashoka.

"Gak tuh!" Jawab Arsha dengan cepat.

"Itu mukanya merah kayak tomat busuk." Ujar Ashoka yang kemudian tertawa.

"Cepet di bales tuh chatnya Mbak Raina. Mbak Raina chat apa, Mas? Ngajak ketemuan ya?" Imbuh Ashoka dengan tatapan meledek.

"Berisik banget sih kamu, Dek." Kata Arsha.

"Kamu ngasih nomer Mas ke Raina?" Tanya Arsha kemudian.

"Enggak! Raka kalo gak Gendis mungkin yang kasih nomor Mas." Jawab Ashoka.

"Mbak Raina bilang apa lagi, Mas? Aku lihat, Mas." Kata Ashoka yang kembali berusaha mengintip ponsel Kakaknya.

"Hiih! Kepo aja kamu jadi orang. Dia bingung gimana mau mulangin jaketnya. Soalnya Gendis gak kelihatan ke Pondok." Ujar Arsha sambil menyembunyikan ponselnya.

Ia kemudian beranjak dari kamar Ashoka dengan membawa serta Macbooknya.

"Ciyee, mulai PDKT nih! Uhuuuyy! Ibuun... Romo... Bentar lagi OTW punya mantu." Seru Ashoka sambil tertawa.

"Berisik Ashoka! Ashoka ngelantur!" Sahut Arsha yang membuat Ashoka kembali tertawa.

1
syora
wah arsha👍👍👍👍 cool badassss
bunda aya
ya allah mas arsha gk romantis bnget nyatain cintanya 😍😍
dapurAFIK
mas arsha gercep sat set langsung nembak nya jd istri bikin dek Rai keselek batuk2😄👍
Lee 😉
ikut seneng deh,, sampe pen melayang jdi nya 🤣🤣🤣
Lee 😉
duuhhh,,, salting nya nembus layar 🤣😄
widi
duh meleleh dengernya...soft spoken banget Arsha
syora
alhamdulillah gini,doa disertai usaha
ibaratmya berjodoh tp kita jg butuh perjuangan dan usaha tuk mndapatkannya
langkah yg tepat arsha👍👍👍👍
🎃
akhirnya mas arsha pecah telor jugak setelah sekian tahun yee kan
kawal sampai halal pokonya mah 😍
Dedes
aduuhh pengen jumpalitan. ternyata rasa itu gak bertepuk sebelah tangan 😍
Dedes
ya Allah mas to the point banget
Arin
Woah..... gercep banget nih Arsha. Mumpung pas ketemu lagi, langsung sat set tanpa ba bi bu lagi nembak mau jadi istri???? 👍👍👍👍
Isda Wardati K
lugas banget sich mas arsha ndak ada romantis2 nya.
Humay Uum
duuuh yg dtembak Rania aku yg senyum2 tooh 🤭salting iih inget ker ngora lah pokoya 🤣🤣
Santi
jdi senyum2 sendiri aku,,🤭
indy
arsha langsung beraksi
Titik Sofiah
tambah up lagi donk Thor..... riques ntar Aksa jodoh a dokter ya Thor....🤭🤭🤭
Kasih Bonda
next Thor semangat
bunda kk
arsha langsung sat set aja😍
Dewi kunti
gak usah lama2 calon mantu bawa plg🤭🤭🤭🤭🤭
Atik Kiswati
yok lnjt neh....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!