berawal dari di tolak oleh pria yang di sukai nya berakhir di kejar oleh putra dari keluarga Duke .
apa kah kalian penasaran dengan bagai mana perjalanan mereka
ayo baca
★CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER ★
untuk mengetahui ending dari kisah cinta mereka ,dan kisah persahabatan sang MC
★selamat membaca★
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bila bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Setelah beberapa saat terbang mereka akhirnya sampai di danau tempat biasa mereka bermain
" hah Akhirnya ,sudah lama sekali ya aku tak kesini" ujar Dorothy sambil menghirup udara segar
" ya ,sudah lama juga kita tidak bertemu dan bermain bersama begini" sahut Viona
" ya ,dan sudah lama kami tidak lelah dengan kelalukuan kalian" ujar Abigail dengan mata yang berotasi,yang juga di angguki oleh Mirota dan Mawara
" oh ya ,ngomong ngomong soal kelakuan kami yang menyebal kan ,menurut kalian kelakuan kami yang mana yang paling menyebal kan tapi paling ingin kalian lihat lagi" tanya Dorothy
" gak ada kayak nya" sahut Abigail
" ngejer ngejer Abigail menggukan ulat bulu" sahut Mirota dan Mawara kompak
" hei ,enak saja" sahut Abigail dengan mengalihkan wajah nya
Tiba tiba Dorothy sudah berada di samping dan ketika Abigail mengalih kan pandang nya kearah Dorothy tiba tiba seekor ulat adalah hal pertama yang ,yang membuat nya terlonjak kaget dan segera berlari
" uwaah , jauh kan ,jauh kan " ujar berlari dengan Dorothy yang mengejarnya dari belakang
Sedang Viona Mawara dan Mirota masih berdiri di tempat mereka dan tertawa terbahak bahak
Setelah berlari cukup lama akhirnya mereka terkapar di hamparan rumput bersama ,melihat hamparan awan putih tany menutupi sebagian langit biru
" huh ,lelah nya ,Abigail kenapa lari kencang sekali" tanya Dorothy
" karna kau pakai gaun sedang kan aku menggunakan celana ,karna aku ketakutan dan kau lah yang membuat ku ketakutan " sahut abigail
" ya begitulah Abigail jika ketakutan " timpal Mirota
" hah lapar" keluh Viona
" kau lapar ,mau makan coklagak ,aku lagi malas berjalan " ujar Abigail
" mau" sahut Viona
" tapi coklat dari mana ,apa jangan jangan coklat pemberian tuan muda Erland " ucap Dorothy
" ya menurut mu dari mana lagi" sahut Abigail
" apa tidak apa apa ,itu coklat yang sangat enak pastinya ,apa kau tidak mau menyimpan nya untuk memakan nya sendiri" tanya Dorothy lagi
" Dorothy apa kau tau ,tidak akan ada yang puas dengan ketamankan ,tapi satu cuil coklat ini pun akan terasa enak jika di nikmati dengan bersama tanpa ada rasa iri" sahut Abigail
Dan lalu membuka kotak coklat yang berada di sebelah nya ,dan lalu membaginya dengan keempat teman nya itu
Mereka menikmati coklat itu bersama " apakah enak " Viona dengan semangat
" enak " sahut Viona dengan riang
" hhm ,dari toko mana ini" tanya Mawara
" entahlah , tapi katanya ini salah satu toko yang paling ramai ,dan sangat sulit membuat memesan meja di sana" sahut Abigail
" ooh " sahut Mirota menanggapi
setelah memakan coklat ,rasanya leher mereka mulai haus " haus ni gimana dong" tanya Dorothy
Tanpa perlu waktulama Mirota mulai menggerakkan jarinya dan air danau mulia melayang membelah menjadi 5 bola air yang melayang dan Abigail mulai menggerakkan jarinya dan sulur sulur tebal mulai berjalan kearah nya dan mulai terangkai menjadi 5 gelas
sedang kan Mawara mulai membuat bara di tangan nya dan baralih melayang ke bawah gelas buatan Abigail bersamaan dengan air yang masuk kegelas itu ,setelah beberapa saat air yang hangat siap
" selesai"ujar Mawara sambil membagi keempat gelas
" hah leganya " ujar Dorothy
" rasanya seperti mengantuk ,jika tidur pasti terasa nyaman jika sambil mendengar suara burung berkicau dengan alunan angin yang sejuk"ujar Mawara sambil menidurkan tubuh nya
Setelah mendengar nya Dorothy mulai bersiul dan beberapa burung mulai hinggap di dahan pohon di dekat mereka dan Viona mulai mengerjakan jemari nya dan angin lembut mulai menerpa wajah mereka
Dan rasa kantuk pun mulai datang menghampiri ," mari tidur siang" ujar Dorothy lalu mulai membaringkan tubuh nya
...****************...
Ruangan tamu kediaman viktorian masih di isi dengan pembicara para orang dewasa
sedang kan Simon dan Erland hanya memerhatikan saja
Tiba tiba pembicaraan mengarah kepada Simon " ohnya omong omong apa kalian tidak mau memberikan lamaran kepada keluarga Aghata ,mereka kan masih memiliki seorang putri yang hampir seumuran dengan Simon " ujar Arthur menyeran kan
" eem itu saran yang bagus " sahut Linon setelah menyeruput teh di gelas nya
" kalau di dengar dengar dia anak yang sangat anggun dan di kenal sebagai wanita lembut di kalangan sosialita" ujar Ashley
" salah" bantah Simon tiba tiba
semua orang di ruangan itu langsung melihatnya dengan tatapan bingung , " aa-ah ,maksud ku bagai mana jika kita bicarakan lagi soal ini kan ini soal masa depan ku jadi meskipun kalian adalah orang tua kalian juga harus mendengar pendapat ku" ujar Simon menjelaskan
Sedang kan Erland hanya menahan tawa melihat reaksi dari Simon, sedangkan Simon hanya menatap Erland dengan tatapan menghunus
" ya kau benar juga ,sebaik nya kalian bicarakan saja nanti " ujar Arthur, yang di angguki oleh Lion dan Lemina
" hhhm , Arthur apakah kau sudah memiliki calon untuk Nina Abigail" tanya Theodore
mendengar perkataan ayah nya Erland otomatis terbatuk ,tersedak oleh teh yang di minumnya
" Erland apa kau baik baik saja " tanya Andrea
" ya ibu aku baik baik saja" jawab Erland yang di angguki ibunya
" hhm ,aku masih belum ,karna Abigail pun masih belajar di akademi ,mana mungkin akuenyuruh nya menikah terlalu cepat ,kau ingin membiarkan nya menikmati masa masa nya menjadi gadis yang bebas" ujar Arthur
" hhm ,sayang sekali ya , padahal aku ingin mendekatkan Abigail dengan sepupu nya Erland
Mendengar itu Erland langsung tersentak " sepupuku yang mana ayah" ujarnya dengan nada sedikit tidak santai
" hhm , tentu saja yang paling dekat dengan ku" jawab Theodore santai
Erland mulai berpikir yang mana ,dia dekat hampir dengan semua sepupu nya ' yang mana semuanya sama saja aku dekat dengan mereka hanya sekadar' Monolok Erland
Sedangkan Simon kini sedang menahan tawa melihat reaksi Erland sudah seperti seorang pria yang akan kehilangan wanitanya
Erland yang menyadari malah menatap balik Simon dengan tatap tajam ,yang di balas oleh Simon dengan tatapan mengejek
sedang kan para orang tua yang berada di dalam ruangan itu tidak menyadarinya ,hanya para pelayang yang berada di sekitar mereka yang menyadari aura permusuhan dari kedua pria itu
' hah rasa nya seperti tertekan ' ujar seorang pelayan wanita dengan kodemata yang di angguki oleh teman di depan nya
" hhm dari tadi aku tidak melihat Abigail dan Dorothy di man mereka " tanya Lemina
" begitupun dengan si kembar" tanya Andrea
" Dorothy dan Abigail pergi ke danau bersama teman nya " jawab Erland
" dan si kembar sedang bersama kesatria yang menjaga Nathali " jawab Simon
" ooh ,jadi mereka sedang perginya " sahut Ashley yang di angguki oleh kedua pria muda itu
Setelah nya pembicaraan itu berlanjut dengan tenang
★Bersambung★