Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Keesokan hari nya Edward sudah sampai di Singapur, namun ia tidak langsung ke kantor melainkan ke rumah Floretta untuk menemui anak nya.
"Apa tidak sebaik nya istirahat dulu Tuan, anda baru saja datang" ata Hank.
Bukan nya menuruti perintah Hank, Edward malah melototin Hank karena keinginan nya menemui sang anak harus tertunda.
"Kali ini kau sangat menyebalkan Hank, siapa sebenar nya bos mu" cebik Edward.
"Maaf Tuan, ini demi kesehatan mu" ucap Hank sembari menunduk hormat.
Karena tidak jadi menemui kediaman rumah sang anak, Hank membawa Edward ke supermarket karena harus membeli bahan makan dan cemilan untuk di Apartment nya, walau Edward tidak bisa memasak setidak nya di kulkas harus tersedia makanan.
Edward hanya menuruti saja karena sudah malas untuk berdebat dengan assisten nya itu, walau begitu Hank sangat perhatian dengan bos nya.
Tiga puluh menit perjalanan mereka pun sampai di supermarket.
Hank sangat lincah mencari sesuatu yang di perlukan , seperti ibu rumah tangga yang sudah terbiasa dengan pekerjaan nya.
BUGH
Anak kecil tiba-tiba berlari dan menabrak kaki Edward sehingga terjatuh kebelakang.
"Aww"
Edward pun melihat ke arah anak kecil yang menabrak nya. "Noah"
"Paman disini" teriak nya senang melihat Edward ada di hadapan nya.
Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba, Noah langsung menghamburkan kepelukan Edward.
"Kesini dengan siapa boy?" tanya Edward dengan mengedarkan pandangan nya ke sekitar.
"Dengan nenek, paman" jawab Noah.
"Noah, kamu dimana?" kata Grace dengan mencari-cari keberadaan sang cucu.
"Noah, itu tidak sopan, turunlah sayang" ucap Grace ketika melihat Noah berada di gendongan Edward.
"Tidak nenek, ini paman yang sering aku ceritakan itu" kata Noah dengan bergelayut manja pada Edward.
"Benarkah sayang"
"Hmmm...."
Grace pun mengajak Edward ke rumah nya untuk makan siang, dan kebetulan Noah tidak ingin berpisah dengan Edward.
"Keberuntungan selalu di pihak nya" gerutu Hank.
Setelah semua kebutuhan sudah di beli, mereka pun pulang bersama menaiki mobil Edward.
*
*
Sedangkan di kantor, Flo sedang di pusingkan oleh rumor-rumor yang di sebarkan oleh Gio dan Rena mengenai diri nya.
"Huuffttt..." merebahkan diri nya di sofa dengan hembusan nafas yang berat.
"Kenapa hidup ku tidak pernah tenang, ada saja gangguan nya.. Tidak bisa kah hidup dengan aman dan tentram" keluh Flo.
Rumor kali ini Gio menyebar foto Flo yang berada di rumah sakit dengan perut besar nya kalah sedang mengandung Noah.
Awal nya Flo coba menjelaskan akan foto itu namun tidak ada yang mempercayai nya karena sudah kemakan hasutan Gio dan Rena.
Akan sulit juga jika terus memberikan penjelasan lebih baik mengabaikan nya nanti juga akan berhenti sendiri walau cap jelek melekat pada diri Flo.
Jam makan siang pun Flo sampai mengabaikan nya lebih memilih tiduran di sofa untuk menenangkan pikiran nya yang berisik.
Dering ponsel Flo berbunyi dari Noah.
"Hai mommy" ucap Noah pada Video call berlangsung.
"Hai sayang... Ada apa ini ... tumben sekali telepon mommy " tanya Flo ketika melihat raut wajah sang anak seperti bahagia.
"Hmmm.... Karena tadi paman ada disini makan siang bersama Noah dan nenek" ucap Noah .
"Paman?"
"Baiklah Mommy , Noah mau tidur siang dulu... Bye Mommy ..I love You" pamit Noah untuk tidur siang.
"Oke sayang" lalu menutup telepon nya.
"Paman siapa?" gumam Flo coba mengingat nama paman yang di maksud.
"Jangan-jangan dia" dengan menutup mulut nya.