(Selamat Membaca Kisah Nyata)

..."Bibirku bisu tak dapat mengatakannya...

...Aku menjagamu dari jauh seperti bulan...

...yang menerangi malam...

...tanpa bisa mendekap bintang yang dicintainya"...

...🍁🍁🍁...

"Melodyy" panggil ibunya. "Kenapa mah?" Jawab gadis berparas cantik, putih, bibirnya merah merona dan juga memiliki mata yang indah berwarna coklat terang siapa lagi kalau bukan Melody syaqila.

"katanya mau beli takjil" ucap ibunya. "nanti, kan ini masih siang ma" jawab Melody lemes. "Siang apanya ini udah sore, sana cepet beli takjil nanti kehabisan. kamu sendiri aja ya, mamah mau ke rumah nenek, nganterin makanan" ucap ibunya. "iyaa maaahh" jawab Melody lemes karena puasa.

🍁🍁🍁

Melody berjalan santai menuju bazar Ramadhan yang berada di samping masjid Agung Al-Mukaromah, Melody hanya berjalan kaki karena tidak jauh dari rumahnya. Alunan ayat- ayat suci Alquran yang menggema dari penjuru sudut masjid menambah suasana menjadi syahdu. Banyak warga yang ngabuburit sambil menunggu waktunya berbuka puasa banyak penjual takjil dari es buah, es campur, dan es kelapa muda aneka jajanan pasar dan masakan nusantara.

Saat Melody berjalan menuju bazar ada seorang laki-laki berpeci menyapa Melody dan menghampirinya, membuatnya terkejut

"Assalamualaikum.. kamu Melody syaqila kan?" tanya laki-laki itu.

"Waalaikumsalam kenapa ya? kamu siapa?" tanya Melody bingung.

"Alhamdulillah kita bisa bertemu lagi setelah 5 tahun ga ketemu" ucap laki-laki itu sambil tersenyum ramah.

"Eh... 5 tahun ga ketemu?" tanya Melody kebingungan.

"Melody lupa aku ya? Aku Ridho Faturrahman" ucap laki-laki tinggi berparas tampan mengenakan thawb abu-abu sangat cocok dengannya dipadukan dengan peci putih sangat terlihat elegan siapa lagi kalau bukan Ridho Faturrahman.

"Ridho? Ridho yang nyebelin itu ya? kita pernah sekelas waktu di SD kan?" tanya Melody tak percaya.

"Haha.. Iyaa yang nyebelin itu, waktu kelas empat kita sekelas, ingat?" tanya Ridho semangat.

"Ingat, wah.. kita udah lama banget ga ketemu ya" ucap Melody " dan kamu udah banyak berubah, makanya tadi gak kenal" sambung Melody.

"Haha.. yang bener jadi lebih ganteng ya?" tanya Ridho tersenyum "Melody juga banyak berubah" ucap Ridho tersenyum, membuat Melody tertegun sejenak.

"kok Melody ingatnya yang aku nyebelin si? Tanya Ridho.

"kan kamu emang nyebelin suka gangguin aku, suka nge'ejek aku." jawab Melody sambil memanyunkan bibirnya.

"Haha soalnya seru, kalo Melody marah itu lucu" jawab Ridho.

"Dasar kamu ya" ucap Melody sedikit kesal. "Haha.. Jangan manyun gitu, Melody kabarnya gimana?" tanya Ridho.

"Alhamdulillah baik, kamu sendiri apa kabar?" tanya Melody.

"Alhamdulillah seperti yang kamu lihat aku sehat" ucap Ridho tersenyum. Melody hanya tersenyum kecil.

"Oh iya Melody kesini sama siapa?" tanya Ridho penasaran.

"Sendiri aja soalnya gak jauh dari rumah" jawab Melody.

"Oh ya.. Melody pindah rumah? Bukannya rumah Melody itu dijalan Jepang?" Tanya Ridho.

"Iya sekarang di jalan korea hehe" jawab Melody tertawa kecil.

"oh gituuu" jawab Ridho tersenyum sambil melihat arloji yang ada ditangannya. "Melody aku harus pergi sekarang" ucap Ridho.

"Iyaa aku juga mau beli takjil" jawab Melody sambil berjalan.

"Eh... melody" panggil Ridho.

"Iya, kenapa?" tanya Melody sambil berbalik menghadap Ridho.

"Emm.. Mau nggak tukeran no WhatsApp?" tanya Ridho.

"Buat apa?" tanya Melody. "gak mau" sambungnya.

"Kok gak mau?" tanya Ridho penasaran.

"Karna kamu nyebelin" Jawab Melody terkekeh. "Kalo kita ketemu lagi Salwa harus beri no WhatsApp nya ya!" ucap Ridho gregeten.

"Iya deh" ucap Melody sambil membalikan badannya dan berjalan meninggalkan Ridho. "Waalaikumsalam.. Hati-hati dijalan" ucap Ridho sambil tersenyum manis sambil melambaikan tangannya.

"Assalamualaikum.. Haha..dasar" jawab Melody pelan karna malu sama orang-orang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***