NovelToon NovelToon
Revenge Abandoned Princess

Revenge Abandoned Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:51.9k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Arinsa, sorang dokter residen tahun ke-4 meninggal karena kelelahan. Tapi dia tiba-tiba membuka matanya dan melihat suasana yang jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

" Weeeh dimana ini, bukannya aku sudah mati? Beeeuh diiiingiiin."

Awalnya Arinsa tidak bisa mengetahui situasi nya hingga dia mendapatkan semua ingatan dari tubuh ini.

" Putri terbuang, dasar bajingan. Mereka yang tidak bisa mengendalikan kelaminnya tapi anak yang jadi korban. Tenang saja Arinsa, nama kita sama-sama Arinsa. Aku akan membalas semua rasa sakit hatimu. Dan kamu bisa istirahat dengan tenang. Kerajaan ini, akan aku hancurkan dengan tanganku."

Bagaimana cara Arinsa bertahan hidup dengan status barunya sebagai Putri Arinsa De Rouglas?

Dan bagaimana cara dia membalas dendam pemilik tubuh asli yang sudah diabaikan oleh keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAP 001

Druduk gruduk gruduk

" Minggir, semuanya minggir! Beri jalan!"

Seorang dokter muda berada di atas brankar sedang menekan tangannya pada luka seorang pasien. Pendarahan yang terjadi begitu banyak dan dia langsung membawa pasien itu ke ruang operasi.

" Dokter?"

" Panggil dokter utama dan juga dokter anestesi. Pasien ini harus segera di operasi."

" Baik!"

 Arinsa Gramel, dia adalah dokter residen tahun ke-4 yang bekerja di Emergency Room sebuah rumah sakit terkenal dan tersibuk di kota itu. Padahal seharusnya residen tahun ke-4 seperti dia sudah harus menyiapkan tesis. Tapi Arinsa tetap masih sibuk di bagian ER karena kesibukan di bagian itu yang begitu luar biasa.

Drap drap drap

" Dok?"

" Kerja bagus Arinsa, sekarang kau bisa istirahat."

" Baik."

Arinsa menghembuskan nafasnya penuh dengan kelegaan, dia pun kembali ke ER dan siap untuk menerima pasien lagi. Namun tiba-tiba matanya teraa berkunang-kunang, kepalanya juga terasa berat. Dan tanpa dia sadari sendiri dirinya sudah terjatuh. Namun dia masih mendengar semua orang yang memanggilnya dengan begitu keras.

" Rinsa ... Arinsa ... Apa kau masih mendengar ku!"

" Sial, dia mengalami serangan jantung. Arinsa! Arinsa!

" 180 Joule, Clear!

Degub

" 200 joule, Clear!"

Degub

Tuuuuuuuut

Suara monitor panjang menandakan bahwa pasien sudah tidak lagi bernyawa. Semua orang yang ada di sana tampak sedih. Bagaimana tidak, Arinsa adalah seorang dokter yang sangat rajin dan humble. Dia juga dengan senang hati menggantikan rekan kerjanya yang sedang ada keperluan. Para rekan Arinsa sungguh merasa begitu kehilangan.

" Waktu kematian pukul 15.30, Arinsa Gramel sudah tidak ada lagi bersama kita."

Nguuuuuuung

Sraaaas

Kreek kreeeek

Jegleeeer

Suara gemuruh disertai petir menyambar. Udara yang sangat dingin membuat tubuh seolah membeku. Dan suara ranting pohon saling bergesek semakin menambah suasana sepi semakin mencekam.

Eughhhh

Dia menggeliat di kasur yang dingin itu, matanya mengerjap dan perlahan terbuka. Yang pertama kali dilihat adalah tangannya, dua tangan yang berwarna putih pucat itu seolah bukan tangannya.

Brrrrr

" Di-dingin, gila nih tidak ada penghangat ruangan apa ya di sini. Sebentar, tunggu, aku kan tadi di rumah sakit. Dan ... ."

Nguuuung

Telinganya berdengung. Semua ingatan saling bertumpuk berada dalam kepalanya. Arinsa mengingat bahwa dirinya sudah mati karena kelelahan dan serangan jantung. Tapi saat ini jelas-jelas dia bisa melihat tangan dan juga ruangan yang ia tempati.

Namun yang jelas, Arinsa tahu bahwa tempat yang ia lihat sekarang ini bukanlah kamarnya ataupun rumahnya. Ini terllau luas untuk disebut sebuah kamar.

Jegleeeer

" Apa aku hidup lagi di dimensi yang berbeda? Hmmm, mari kita cari tahu dulu. Tapi ini aneh, kamar ini tampak lebih luas bahkan dari pada kamar VVIP kamar rumah sakit tempatku bekerja dulu."

Sreet

Tap tap tap

Arinsa menyibakkan selimutnya lalu berjalan menuju ke cermin. Dia membulatkan bola matanya saat melihat tampilan dirinya. Rambut berwana coklat dan warna bola mata yang senada dengan rambutnya, ditambah kulit putih pucat.

" Cantik, ini perempuan cantik banget. Tunggu, ini aku? Apa ini sungguh aku,?"

Arinsa menggerakkan tangannya sendiri dan memutar badannya, ia juga menepuk pipinya. Ya, bayangan yang terpantul di kaca itu merupakan dirinya.

" Waah ini benar-benar aku, sebentar."

Telinga Arinsa kembali berdengung, satu persatu ingatan dari pemilik tubuh asli mulai meresap kedalam kepalanya. Dan yang membuat Arinsa sedikit terkejut adalah nama depan yang sama dengan dirinya, namum usia Arinsa yang sekarang jauh lebih muda dari pada Arinsa yang sudah mati.

" Arinsa De Rouglas, seorang putri kerajaan Rou berusia 18 tahun. Sudah memasuki usia dewasa namun karena dia putri yang dibuang, putri yang tidak diinginkan, dan putri yang lahir dari seorang pelayan sehingga dia tidak mengadakan acara kedewasaan. Haah dasar bangsat. Kelaminnya yang bermasalah kenapa anaknya yang jadi salah. Kalau emang tidak mau punya anak dari seorang pelayan kenapa harus menggauli pelayannya. Dasar Raja bejat!"

Mendapat semua ingatan itu, membuat Arinsa merasa sangat geram. Di kehidupannya yang dulu, dia juga merupakan anak yatim piatu yang dibesarkan dalam sebuah panti asuhan. Beruntung dia memiliki otak yang cerdas dan panti asuhan yang ditempatinya juga baik sehingga dia mampu menempuh pendidikan dan menjadi dokter.

Pernah mencari orangtuanya yang ternyata ayahnya adalah orang yang memiliki pangkat. Awalnya Arinsa ingin menemuinya, namun ia urung karena ternyata dia hasil dari sebuah pelecehan pria itu terhadap gadis muda.

Ibunya yang masih muda meninggalkannya di panti asuhan karena jelas tidak mampu merawatnya. Beruntung ibunya masih memiliki belas kasih, Arinsa tidak digugurkan.

Dan sekarang dia masuk ke kehidupan putri yang terbuang. " Hahaha lucu, hidup ini benar-benar lucu bagiku. Takdir yang lucu dan kehidupan seperti lelucon. Arghhhhh!"

" Tuan Putri, Tuan Putri Arinsa! Apa Anda tidak apa-apa?"

Mendengar suaranya, otak Arinsa memberi sinyal dan kemudian mengingat, bahwa orang yang sekarang ada di depan pintu kamarnya itu merupakan pelayan pribadinya. Dimana pelayan tersebut pun sebenarnya enggan melayani Arinsa. Bagi seorang pelayan, siapa majikan yang dilayani menjadi nilai tersendiri. Jika dia melayani seseorang yang berpengaruh maka dia pun akan ikut menikmati kepopuleran itu. Tapi jika yang dilayani seorang yang tidak berguna maka dia pun akan direndahkan.

" Aku tidak apa-apa. Kembalilah ke kamarmu."

" Baik Tuan Putri."

Kotak klotak klotak

Suara langkah kaki sudah menjauh, Arinsa pun yakin bahwa pelayannya itu pasti juga sudah pergi.

" Sekarang, apa yang harus aku lakukan. Tapi aku berjanji Arinsa, aku akan menghancurkan kerajaan ini. Ya, aku akan membumihanguskan kerajaan ini termasuk orang-orang yang ada di dalamnya. Tapi dari amna aku harus memulainya, ughhhh."

Arinsa mengusap wajahnya kasar. Dia memang sudah bertekad akan membalaskan dendam pemilik tubuh asli, namun dia juga bingung. Saat ini Arinsa baru saja datang kemari dan tidak tahu sama sekali tentang apapun yang ada di dunia ini. Jadi dia pun tidak tahu bagaimana harus bergerak.

" Haaah entahlah, mari tidur dulu. Pas sekali. Sudah berapa hari akau tidak tidur. Jadi sekarang mari tidur, siapa tahu ada petunjuk saat aku tidur nanti."

Arinsa kembali berjalan menuju ke tempat tidur. Dia lalu menjatuhkan tubuhnya di sana. Meskipun istana ini begitu sepi namun tempat tidur yang saat ini ia gunakan sangat empuk dibanding tempat tidurnya di kehidupan sebelumnya.

" Besok pikir besok, sekarang aku akan tidur. Tapi aku sungguh berjanji Arinsa, kita memiliki nama yang sama. Aku akan membuat kepergianmu tenang. Aku sungguh akan menghancurkan kerajaan ini hingga rata dengan tanah."

TBC

Hay hay Readers, ini karya ketiga aku. Semoga kalian suka ya. Dan selamat menjalankan puasa bagi yang menjalankannya.

Mohon dukungannya dengan memberi like dan komen. Jangan lupa di subscribe ya biar langsung dapat notif kalau up.

Terimakasih banyak. Selamat membaca

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Glen dah bucin nih sama Arinsa 🤭🤭
GiZaNy
wahhh Glen si Pangeran Es dah mulai menghangat.. bisa2nya dia langsung meluk Arinsa begitu.. 😁😁
@haerani-d
ayo Glen semangat, wanita itu harus disentuh hatinya maka akhirnya seluruh hidupnya akan tertuju padamu, eyyyyaaaa /Casual/

wow apakah naga es disana? lagi kak jadi g sabar nih /Proud/
ayo reader sawerannya biar othor semangat /Kiss/
Ayu Septiani
apakah yang menyapa itu naga es ya
marie_shitie💤💤
akaak kok sedikit up lagi atuh
marie_shitie💤💤
wah siapa kah ini
GiZaNy
wahhh... siapakah gerangan ituuu..? apakah si Naga Hijau yaa yang menyapa Arinsa...? hhmmm..
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa itu Naga Suci ya yg sdh menunggu Arinsa 😏😏
@haerani-d
emang wajib dibasmi sampai akar-akarnya ntu biang kerok /Smug/
semoga tidak akan menjadi bibit hama untuk kehidupan arinsa /Sweat/
@haerani-d
horeee welcome a new arinsa... /Kiss//Kiss/
kangen banget nih, Ama othor juga walaupun lebih banyak Ama babang Glen /Smirk//Sly/
GiZaNy
emang gak mau berubah itu si Ariga... ckckck.. bukannya introspeksi diri malah mau bikin huru-hara sama Arinsa,.
marie_shitie💤💤
dah JD gembel ajh masih sombong dan congkak
marie_shitie💤💤
mknya jng hanya kesenangan ajh yg km perdulikan sekarang susah sendiri kan
marie_shitie💤💤
ini Glen g ad rasa buat arinsa nih
Ayu Septiani
memang pemuda tidak berguna, inginnya hidup enak tanpa berusaha
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ariga bener" gak guna ngapain sih msh hidup 😤😤
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor.... semangat 💪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
saya seneng banget pas thor up date lg cerita Arinsa saya lngsng cus baca 😘😘😘
I Gusti Ayu Claudia
love it
Noor Laila Fatimah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!