NovelToon NovelToon
Takdir Diantara Cahaya Dan Kegelapan

Takdir Diantara Cahaya Dan Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Diam-Diam Cinta / Iblis / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kutukan
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: `AzizahNur`

Di dunia yang dikuasai oleh kultivasi dan roh pelindung, seorang putri lahir dengan kutukan mematikan—sentuhannya membawa kehancuran. Dibuang oleh keluarganya dan dikhianati tunangannya yang memilih saudara perempuannya, ia hidup dalam keterasingan, tanpa harapan.

Hingga suatu hari, ia bertemu dengan pria misterius yang tidak terpengaruh oleh kutukannya. Dengan bantuannya, ia mulai membangkitkan kekuatan sejatinya, menyempurnakan kultivasi yang selama ini terhalang, dan membangkitkan roh pelindungnya, **Serigala Bulan Biru**.

Namun, dunia tidak akan membiarkannya bangkit begitu saja. Penghinaan, kecemburuan, dan konspirasi semakin menjeratnya. Tunangan yang dulu membuangnya mulai menyesali keputusannya, sementara sekte-sekte kuat melihatnya sebagai ancaman.

Di tengah pengkhianatan dan perang antar kekuatan besar, hanya satu hal yang pasti: **Pria itu akan selalu berada di sisinya, bahkan jika ia harus menghancurkan dunia hanya untuknya**.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon `AzizahNur`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 : Menetralkan Kutukan

Li Xingyu duduk tegak, menarik napas panjang. Xiaolin memperhatikan setiap gerakannya dengan cermat. Ada ketenangan yang terpancar dari pria ini, sebuah keteguhan yang membuatnya merasa seolah dia berada dalam pelukan kehangatan, meskipun kutukan yang ada di dalam dirinya terasa seperti bara yang siap meledak kapan saja.

"Menetralkan kutukan bukanlah hal yang mudah," kata Li Xingyu pelan, matanya tetap terpejam. "Kekuatan spiritual yang tersegel di dalam dirimu terlalu kuat. Meskipun kutukan ini bersifat mematikan, itu juga merupakan bagian dari dirimu, bagian yang sudah lama terikat dengan jiwamu."

Xiaolin mengangguk pelan, mencoba memahami setiap kata yang keluar dari pria itu. "Jadi, kutukan ini... sudah terlalu dalam mengakar di dalam diriku?"

Li Xingyu membuka matanya perlahan, menatap Xiaolin dengan tatapan yang penuh perhatian. "Benar. Kutukan ini bukan hanya penghalang bagi kekuatan spiritualmu, tapi juga penghalang bagi kehidupanmu. Kamu tidak bisa hidup normal dengan beban ini. Semakin lama kutukan ini berada dalam dirimu, semakin sulit untuk mengendalikannya."

Xiaolin menggigit bibir bawahnya, merasakan ketegangan yang kembali membanjiri dirinya. "Lalu, bagaimana cara mengatasinya?"

Li Xingyu menarik napas panjang. "Untuk menetralkan kutukan ini, kita harus melakukan dua hal. Yang pertama, kita harus memisahkan kutukan itu dari kekuatan spiritualmu. Kutukan itu mengikat kedua hal ini, sehingga mengaktifkan salah satunya bisa membahayakanmu atau orang lain. Yang kedua, kita harus membersihkan ruang bawah sadarmu, tempat roh pelindungmu tersegel. Hanya dengan cara itu, kamu bisa membebaskan kekuatan spiritualmu dan melawan kutukan ini."

Xiaolin terdiam sejenak. "Aku tidak yakin bisa melakukan itu..."

Li Xingyu tersenyum tipis. "Tidak ada yang bisa menyelesaikan ini sendirian. Aku akan membantumu. Namun, ini akan membutuhkan waktu. Kita tidak bisa terburu-buru, karena setiap gerakan yang ceroboh hanya akan memperburuk keadaan."

Xiaolin merasakan kepalanya terasa berat, seperti ada banyak hal yang harus dipahami dalam waktu singkat. "Tapi mengapa harus begitu lama? Bukankah kita bisa langsung menghapus kutukan ini?"

Li Xingyu menggelengkan kepala pelan. "Tidak semudah itu. Kutukan ini tidak hanya mempengaruhi tubuhmu, tapi juga jiwamu. Jika kita terburu-buru, kutukan itu bisa kembali ke dalam dirimu lebih kuat dari sebelumnya. Kita harus membersihkan setiap lapisan secara perlahan agar tidak ada yang tertinggal."

Xiaolin menatapnya ragu. "Dan apa yang akan terjadi jika aku tidak bisa menghadapinya?"

Li Xingyu menatap Xiaolin dengan serius. "Jika kutukan ini tidak diatasi, maka kamu akan kehilangan kendali sepenuhnya. Dan ketika itu terjadi, tidak ada yang bisa menyelamatkanmu. Setiap orang yang berada di dekatmu akan berisiko terjebak dalam kutukan itu. Ini adalah perjalanan yang panjang, tapi kita harus mulai sekarang."

Xiaolin menghela napas panjang, matanya tertutup sejenak. "Aku tidak tahu apakah aku bisa bertahan... Aku sudah terlalu lama hidup dengan kutukan ini."

Li Xingyu meraih tangan Xiaolin dengan lembut, menguatkan genggamannya. "Kamu tidak sendirian. Aku di sini untuk membantumu. Bersama, kita bisa melakukannya."

Xiaolin merasakan ketenangan mengalir melalui genggaman tangan Li Xingyu, dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, dia merasa sedikit lega. "Baiklah, aku akan mencoba. Tapi aku tidak tahu apakah aku cukup kuat."

Li Xingyu mengangguk pelan. "Kekuatanmu bukan hanya terletak pada fisik, Xiaolin. Kekuatan sejati datang dari dalam, dari keinginanmu untuk berubah. Kita mulai dengan langkah pertama, dan setiap langkah berikutnya akan semakin mudah."

Xiaolin menatap mata Li Xingyu yang penuh keyakinan. Ada sesuatu yang membuatnya merasa lebih kuat. Mungkin ini adalah kesempatan terakhirnya untuk bebas dari kutukan ini.

"Langkah pertama," kata Li Xingyu, "adalah untuk menenangkan pikiranmu. Fokus pada pernapasanmu. Jangan biarkan kekhawatiran menguasaimu. Kamu harus membuka jalan untuk energi spiritualmu. Kita mulai dengan meredakan tekanan dari kutukan ini, perlahan-lahan."

Xiaolin menutup matanya, mengikuti instruksi Li Xingyu dengan hati-hati. Dia bisa merasakan ketegangan dalam tubuhnya mulai mengendur, meskipun masih ada rasa takut yang mengintai. Tetapi, dia tahu bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk mengubah nasibnya.

Li Xingyu membimbingnya dengan suara lembut, mengarahkan Xiaolin untuk memusatkan perhatian pada pernapasan dan membuka jalur energi spiritual yang tersegel. Seiring berjalannya waktu, Xiaolin mulai merasakan perubahan kecil. Kutukan itu masih ada, tetapi dia tidak lagi merasakannya sekuat sebelumnya.

"Bagus," kata Li Xingyu, suaranya penuh pujian. "Sekarang kita perlahan-lahan akan menetralkan kutukan ini, satu lapisan demi satu lapisan."

Xiaolin merasakan tubuhnya semakin rileks, meskipun kutukan itu tetap ada di dalam dirinya. Namun, ada harapan baru yang muncul di hatinya—harapan yang dulu hampir punah, kini kembali hidup.

"Kita bisa melakukannya," gumamnya pelan.

1
Wulan
kamu tidak boleh mati sebelum balas dendam mu tuntas xiaolin 😠😠 kamu harus hidup 🤧🤧
Wulan
ulah dia ini yang buat konspirasi 😤😤
Wulan
mampir thor 😌👍
Sie
Terima kasih kak othor, semangat ya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!