TRANSMIGRASI GADIS BADGIRL KE TUBUH ISTRI MAFIA

“deg”

Mata lilian melebar membulat penuh tak percaya ia di tuduh sembarangan oleh bapak-bapak berkumis tebal yang ia ketahui adalah ayah dari bocah yang nangis-nangis tadi meminta balon kepada ayah nya tapi tak dibelikan oleh nya.

Lilian mematung di tempat masih mencerna keterkejutan nya.

“malah diam kamu jawab kamu mau menculik nya kan dengan iming-iming membelikan balon” sambil buru-buru mengambil anak nya dan menaruh di pelukan nya.

“sembarangan banget bapak kalau ngomong,asal bapak tau ya ini nih anak bapak nangis-nangis dari tadi di jalanan gue tanya tuh katanya dia ingin balon tapi tak di belikan oleh ayah nya,nah dari situ gue yang punya simpati sekaligus empati tinggi tuh gue inisiatif membelikan balon nya eh bapak malah dengan tidak sopan nya menuduh saya yang bukan-bukan” sembari menatap malas sekaligus jengkel.

“alah saya nggak percaya sama omongan kamu bulshit!,mana ada maling mau mengaku” sambil menatap penuh ejekan.

“saya bisa laporin kamu ke pihak yang berwajib dengan tuntutan atas penculikan anak” ucapnya dengan nada sinis di bibirnya.

Lilian merasa terkuras emosi nya pun menahan nafas yang bergejolak naik turun dengan tidak stabil nya,ia memejamkan mata nya untuk mengatur nafas nya agar kembali stabil sesudah nya ia kembali mengucap dengan nada tenang dan santai nya.

“bapak ini bener-bener keterlaluan ya sama saya memang nya saya tampang-tampang penculik begitu” ujar nya sarkas.

“bisa saja kan menyamar” ucapnya mengelak.

“wah bener-bener keterlaluan sambil menahan emosi nya agar tidak meledak,kalau bapak masih nggak percaya sama saya coba tanya sama anak bapak sendiri bukti kebenaran nya jangan asal nuduh,saya juga bisa tuntut bapak balik atas pencemaran nama baik sekaligus kelalaian terhadap anak” ucap nya dengan nada sedikit ketegasan dan tidak terima di tuduh yang bukan-bukan.

“benar nak apa yang di katakan kakak itu?jika dia hanya membelikan mu balon tidak mengajak mu lagi kemana-mana kan?”Tanya nya pada anak nya yang sedang fokus bermain dengan balon di tangan nya.

Anak itu mengangguk”benar yah kakak cantik itu baik dia membelikan ku 2 balon sekaligus” ucap nya dengan mata berbinar cerah.

“tuh kan anak kecil tidak pernah berbohong” ucap nya sarkas.

Sedangkan bapak-bapak berkumis tebal itu gelagapan di buat nya karena pengakuan dari anak nya sendiri.

“Lain kali jangan suka nuduh orang tanpa adanya bukti pak,hari ini saya masih baik hati mengampuni bapak,karena bapak masih punya anak kecil coba kalau nggak sudah saya tuntut hingga ke akar- akarnya,baiklah saya permisi” ujar nya masih bersikap sopan.

“Tunggu” ujar bapak-bapak itu menghentikan nya.

Lilian seketika itu juga berhenti berjalan,”maaf kan saya nona yang menuduh nona tanpa bukti”sambil menatap lilian di depan nya.

“tanpa bapak minta maaf ke saya pun sudah saya maafkan Cuma lain kali jangan di ulangi lagi ke orang lain,nggak semua orang bisa mengampuni kesalahan bapak seperti saya” bapak itu mengangguk merasa bersalah sudah menuduh.

“maukah nona menikah dengan saya,saya duda lo anak satu” ucap bapak-bapak itu mengerling genit kepada nya.

Mata lilian membulat penuh,terbelalak tak percaya”wah bapak gila ya asal bapak tau ya saya sudah punya suami dan suami saya masih muda tampan dan tajir pak,bapak kalah jauh mending bapak fokus tuh ngurusin anak bapak jangan mikir yang macem-macem sudah tua juga banyak tingkah” ujar nya kesal.

“tua bagaimana nona saya masih muda kok” ucap nya masih mengelak sambil menaik turunkan alisnya.

“wah gak waras nih orang mending gue kabur deh lagian sudah tua bau tanah masih aja genit-genit begitu” ujar nya dalam hati sambil bergindik ngeri dan mengusap tengkuk nya.

“maaf pak permisi”masih bersikap sopan lalu berlari kabur dari sana.

“suatu saat nanti kamu pasti ngemis-ngemis cinta sama saya nona”teriak nya keras “hih amit-amit” ucap lilian dalam hati bergindik ngeri,teriakan itu sampai terdengar di telinga tajam gio yang mengamati dari jauh seketika matanya melebar melihat istri nya di tatap genit oleh bapak-bapak itu.

Merasa tidak terima gio langsung turun dari mobil dan membuka pintu mobil nya dengan kasar nya dan dengan langkah lebar nya dan tanpa basa-basi ia tarik kerah baju bapa-bapak itu lalu mencengkram nya,”heh siapa kamu kenapa tarik-tarik baju saya” teriak nya karena merasa tak mengenal pria tampan dengan mata hitam tajam dan berwajah seram di depan nya ini.

“tidak penting siapa saya,untuk anda ketahuilah jangan menggangu istri saya karena dia hanya milik saya sampai kapan pun itu” ucap nya tegas penuh penekanan.

“glek” menelan ludah nya secara kasar dan badan nya sedikit gemetar,ternyata dia suami dari wanita yang ia tuduh tadi,”tampang nya serem juga”ucap nya dalam hati ia dengan cepat mengangguk- anggukkan kepala nya.

“i,,i,,,iya tu,,,an saya tidak akan menganggu nya” ucap nya dengan sedikit terbata-bata.

“bagus” ia melepaskan cengkraman tangan nya dari kerah bapak-bapak itu dan menepuk pundak nya lalu berlalu pergi dari sana.

“pria sialan” umpat nya.

Gio yang belum jauh melangkah pun menghentikan nya“Apa kau bilang HAH!!!!KAU MENGATAIKU SIALAN” ucap nya kembali dengan nada emosi nya.

“hehehe pria tampan maksud nya” sambil mengusap-usap tengkuk nya.

Gio mengepalkan tangannya sekaligus menggertakkan gigi nya dan menatap nyalang,”sekali lagi kau mengumpatiku akan ku bunuh kau” sambil menunjuk nya tajam,dan berlalu pergi dari sana dan masuk kembali ke mobil nya berada.

“Glek!”

Happy reading guys see you.

...BERSAMBUNG...

...Selamat membaca...