Jinwoo seorang prajurit bermasalah dari Korea Selatan, di kirim ke sebuah negara yang sangat kacau, dan banyak hal hal yang tidak terjadi terjadi di sana, negara yang kacau tidak hanya memerlukan tentara, tetapi mereka juga perlu tenaga medis, dan Renata yang merupakan seorang dokter, juga ikut ke sana, dan disanalah, benih benih cinta mereka berdua tumbuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pisah tanpa salam
Subuh dini hari, Lee dan tim berangkat ke bandara dan segara terbang kembali ke Korea, sedangkan tentara lain nya sudah dikirim kan, Lee sama sekali tidak sempat bertemu dengan Renata, karena dia sedang sibuk mengurus VVIP,
Lee menatap Choi yang juga sedang menunggu pesawat bersama nya " apakah kau menunggu Anna? " ucap nya begitu saja
Choi menatap Lee " dua Minggu lagi kami akan bertemu di Korea, aku dan dia akan menikah, kau adalah orang pertama yang tau ini, tolong jaga rahasia ini "
" Apa?! " kaget
" Menikah, dan itu sudah menjadi keputusan ku, kau tolong bantu aku, setelah hukuman ini selesai " masuk ke dalam pesawat mereka yang baru saja tiba
Lee menatap langit yang senang indah saya itu, dia berharap bingkisan yang ia kasih dapat di terima oleh Renata agar mereka bisa tetap saling berhubungan walau hanya komunikasi saja,
*
*
*
Renata sibuk dengan pasien nya saat ini, itu karena operasi yang dia lakukan, tak hanya dia tim nya juga sibuk, karena besok mereka akan pulang, dan ada kabar bahwa malam ini barang mereka harus sudah di kemas dan akan di antara lebih dulu,
Renata menatap camp Lee, yang saat itu masih terlihat ramai, namun Lee tak terlihat, karena yang saat ini berada di sana adalah tim tentara yang baru dikirim,
" Kenapa mereka semua seperti nya orang yang berada? " tanya Renata pada Anna yang kebetulan berada di samping nya,
Anna menatap Renata " ya itu karena tim Lee dan lain sudah dikirim pulang subuh tadi, kau tidak tau? " ucap Anna dengan wajah bingung nya,
Renata menghentikan kegiatan nya " mereka sudah pulang? Lee juga? " ucap nya kaget,
" yaa " jawab Anna,
Renata dengan pakaian jas nya berlari ke arah camp Lee, dia membuka camp nya dan melihat semua barang-barang yang ada di sana, dan benar semua barang milik Lee sudah tidak ada di sana lagi,
Dia keluar, ketempat mereka biasa nya duduk berdua, menatap langit malam, namun Lee juga tidak ada di sana, tidak ada ucapan selamat tinggal, pesan atau apapun
Renata duduk di sana, " kau pergi begitu saja? Kau tidak mengingat semua kenangan kita? " ucap Renata pada dirinya sendiri,
Yang saya itu gak sengaja di dengar oleh Rafael yang kebetulan hanya lewat saja, dia menghampiri Renata dan menatap nya yang sedang menangis,
" Renata? " ucap nya,
Renata dengan cepat mengusap air mata di wajah nya, " ya ada apa? Apakah pasien nya sudah sadar? " menatap Rafael,
Rafael duduk di sebelah Renata " tidak, aku sedang mengambil beberapa obat dari dalam gudang, dan aku mendengar suara mu, kau sedang apa di sini? " menatap wajah Renata,
Renata menatap langit, ia tak kuasa menahan rasa sedih nya, " kenapa dia pergi tanpa berpamitan dengan ku? Apakah aku ada salah? " ucap Renata,
Rafael yang sebenarnya sudah paham dan tau pasti siapa yang sedang Renata baha sini " siapa yang kau katakan? "
" Kapten Lee, Anna bilang pada aku dia sudah pergi, dia sudah kembali Rafael " menangis
Rafael memberikan lenggang baju nya ke arah Renata, karena biasa nya saat Renata menangis dia butuh sesuatu untuk di taruh di mata nya " mungkin tidak sempat Renata, kau juga baru sadar kan? " mencoba untuk membuat Renata tenang,
Renata menangis di lenggang baju Rafael, sampai lenggang baju nya basah, dia di sana sampai Renata benar-benar tidak menangis lagi, tidak bisa bohong pada dirinya sendiri, kalau saat ini Rafael sangat suka dengan Renata, dan dia harus mendapatkan nya, ini adalah kesepakatan terbaik untuk nya,
*
*
*
Korea jam dua dini hari,
Lee dan tim nya sudah sampai di bandara, tidak di sambut hangat karena mereka di pulangkan, bahkan sebelum saat nya pulang, mereka semua langsung menuju ke kantor pusat untuk menerima hukuman,
Lee berada di baris paling depan, mereka semua hanya di hukum di bebas tugaskan dalam beberapa bulan, sementara Lee, dia di cabut jabatan nya dan di bebas tugaskan selama enam bulan,
Semua pencapaian yang Lee dapat kan selama ini hancur dalam satu hari, bintang yang berada di baju nya kini berkurang satu, Lee pulang dengan wajah yang muram,
Sampai dirumah dia melihat ibu nya sudah menyiapkan makanan untuk nya,
" Ibu " ucap Lee saat masuk kedalam rumah,
Ibunya menatap putra nya yang sudah pergi selama dua bulan ini, dua bulan tidak ada kabar sama sekali, ia pikir putranya akan pulang dalam keadaan yang sedih, tapi untung nya putra nya pulang dengan baik-baik saja,
" Nak, duduk lah, makan dulu " menyiapkan makanan untuk Lee,
Lee datang dan memeluk ibu nya, seragam yang saat ini ia pakai sudah tak lengkap lagi, ia kehilangan bintang yang ia cari dengan pertaruhan nyawa " maaf ibu, aku tidak bisa mempertahankan bintang ku dengan aman "
" Tidak masalah nak, yang penting kau kembali dengan selamat dan ya, hukuman ku akan berakhir dan kau bisa memulai nya lagi " menepuk pundak Lee dengan pelan dan penuh kasih sayang,
" Jabatan nya memang bisa kembali lagi, tapi bagiamana dengan nama baik nya? apakah semua orang akan lupa dengan tindakan nya? " ucap ayah Lee yang baru saja datang,
Lee menatap ayah nya " aku minta maaf ayah, aku selama sekali tidak bermaksud untuk melakukan hal ini, tetapi ini adalah nyawa seseorang" jelas Lee,
" Ayah tidak mau dengar apapun dari mu, pikirkan bagiamana cara nya semua kembali seperti awal " masuk ke dalam kamar nya,
*
*
*
Mr.dodi sudah sadarkan diri, dia kembali ke Dubai dengan nyaman dan aman bersama para tim nya, saat sadar tadi dia mengucapkan terimakasih kepada Renata karena sudah menyelamatkan nyawa nya,
Namun ia tidak bisa mengubah bahwa semua orang yang terlibat dalam operasi penyelamatan nya, telah di hukum dengan sangat berat, Renata sudah meminta hukuman mereka untuk di batalkan, namun Mr.Dodi sama sekali tidak bisa melakukan apapun,
Renata dan yang lain saat ini sudah berada di bandara, karena Mr.dodi sadar lebih awal jadi mereka bisa kembali lebih awal,
Pesawat yang menjemput mereka sudah tiba, dan kemungkinan mereka akan sampai esok pagi hari nya,
Renata menatap langit malam dengan bintang yang indah " apakah ini akhir dari semua nya? Kau dan aku? apakah kita akan bertemu lagi? " ucap Renata dengan wajah sedih nya,
Anna menarik tanggan Renata karena yang lain sudah masuk, namun dia masih ingin memperhatikan langit malam dengan satu bintang indah itu,
Sampai akhirnya, Rafael menarik nya dan membawa nya masuk " Renata tugas kita sudah selesai " ucap nya