Bertemu dan bercinta karena sebuah jebakan . Akan kah kisah satu malam ini malah akan menjadi kisah jebakan terindah bagi mereka berdua.
ikuti Kisah Arka Ratya Hardaka bersama Clare Louisa.
#clue nya adalah: Baca lagi yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#7 revisi
“Panas....panas.” Suara wanita itu semakin jelas terdengar di telinga Arka saat jarak antara Arka dan wanita itu tinggal beberapa langkah saja.
Mata wanita utu terlihat sangat sayu.
Kadang mata itu terbuka, dan kadang mata itu tertutup.
Wanita itu terus-terusan bergerak-gerak seperti hendak lepas dari selimut tebal yang membungkus dirinya.
“Sepertinya benar dia memang sedang kepanasan.” Ujar Arka kemudian membantu wanita itu untuk keluar dari guluang selimut itu.
Tapi Arka lupa satu hal, saat selimut itu terbuka pemandangan yang indah nan kian menggoda iman itu kembali terpampang di depan mata nya.
"Glek...” Arka menelan kembali saliva nya.
“Siapa kau......?” gumam wanita itu pelan. Dari cara nya berbicara sepertinya wanita itu masih belum terlalu sadar.
“apa yang terjadi pada nya sebenarnya? Apa dia juga -?” ucapan Arka terhenti saat wanita itu mencoba meraih tangan Arka yang memang berdiri tepat di depannya.
“Gleeek.. “ Sekali lagi Arka menahan saliva nya, sebab apa yang dia lihat kali ini benar-benar jelas.
Tubuh molek tanpa bus sana yang sangat mengoda iman..
"Siapa kau!" Teriak wanita itu lagi dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki.
Pengaruh obat perang sang yang diberikan pada nya seakan-akan telah menelan habis semua tenaga nya.
Arka tidak menjawab, dia saat ini juga sedang sibuk menetralisir apa yang dia rasakan.
“Seperti nya dia juga dalam kondisi yang sama dengan ku.. Sama-sama sedang dikerjai oleh seseorang.” Gumam Arka dalam hati.
"Kalau kau ingin selamat maka keluarlah segera!!" Usir Arka sambil menekan naf su nya yang sudah sangat terbakar di dalam sana.
"Lekas Keluar!" Teriak pria itu dengan suara tertahan, tidak jauh dari ranjang tempat dimana Clara berada saat ini.
Dengan tertatih..tatih wanita mencoba bangkit dari tempat tidur. Pergi seperti yang Arka perintahkan.
Dalam pikiran Arka, kalau wanita itu tidak segera pergi maka mereka berdua sama-sama kehilangan semua kontrol diri mereka yang tersisa.
Namun naas nya saat wanita itu hendak turun dari tempat tidur kaki nya tersangkut pada selimut yang Arka gunakan untuk menggulung tubuh wanita itu bagai lemper tadi, dan alamatlah wanita itu terjatuh ke dada bidang Arka yang sedang berdegup kencang saat itu.
"Deg......” jantung Arka seakan berhenti berdetak saat benda kenyal itu mendarat di da da nya.
Walaupun Arka masih mengenakan kemeja namun tetap saja memberikan sentruman yang luar binasa. Membuat semua aliran listrik di tubuh Arka auto konslet saat itu juga.
“Sssshi*T!” umpat Arka dalam hati dan hendak menjauh kan tubuh wanita itu dari nya.
Namun aneh nya wanita itu malah lengket di dalam pelukan Arka, seakan tidak ingin lepas dari pelukan Arka sama sekali..
KIni Arka dan wanita itu pun saling pandang.
Tatapan mereka bertemu dan entah siapa yang memulai duluan, kedua bi bir itu pun kini mulai menyatu dan menye sap. Semakin lama semakin menginginkan lebih dari esa pan di bi bir saja.
"heeem..." de sah wanita itu dengan nafas naik turun menatap wajah tampan Arka
"Siapa nama mu nona?" Tanya Arka dengan tatapan sayu, dengan b ibir yang berjarak hanya seangin-angin saja dari wanita yang baru saja berci uman dengannya.
Akhirnya roboh sudah lah pertahanan yang do bangun Arka semenjak tadi.
"Clare....Louisa" jawab wanita itu sambil menatap mata Arka penuh damba.