FIKSI karya author Soi. Hanya di Noveltoon.
Ganti judul (Alter Ego) 》PERSONA.
Berawal sebagai gadis biasa yang menghadapi diskriminasi, Clara membuktikan dirinya dengan bekerja di perusahaan besar. Di saat Clara menjadi orang kepercayaan sang Bos konglomerat, dirinya menyadari adanya keterkaitan antara kasus yang ditanganinya dan bahaya yang mengancam nyawa orang-orang tak bersalah.
Di satu sisi, memiliki pekerjaan sangatlah penting bagi Clara yang kurang beruntung dalam mencari pekerjaan selama 30 tahun. Namun, pertemuan kembali dengan sahabat semasa remajanya membuat Clara lebih memahami siapa dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon soisoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjanjian
Hari Minggu pukul 12 siang, di sebuah restoran dengan menu masakan Padang.
"Silahkan duduk," sapa Jessica, wanita yang telah mengundang Kent dan Adi untuk mendiskusikan hal penting, sekitar 2 minggu lalu.
"Baik, Bu. Terima kasih telah menyetujui pertemuan bersama kami," balas Kent sopan.
"Sama-sama. Maaf, karena keputusan saya sedikit terlambat," tutur Jessica.
"Tidak masalah, Bu," kata Adi, dengan senyuman ramahnya.
Kent dan Adi pun duduk bersebelahan, tepat di hadapan Jessica. Entah mengapa, Jessica mulai mengamati kedua pemuda itu secara bergantian, hingga membuat Adi sedikit salah tingkah.
"Sesuai yang telah saya sampaikan, hari ini seharusnya menjadi hari ulang tahun Agatha yang ke-27 tahun, dan seharusnya kami kemari untuk makan bersama. Padahal, restoran ini adalah favoritnya."
Ungkapan Jessica dengan suaranya yang lembut, namun memprihatinkan langsung membuat Kent dan Adi serius mendengarkannya.
"Begitu ya.. Ibu Jessica pasti sangat sedih," kata Adi pelan.
"Saya dengar, Ibu Jessica adalah seorang jurnalis. Kalau begitu, saat ini Ibu ingin segera mengetahui kisah dan kebenaran di balik tragedi tersebut. Apakah tebakan saya benar?" alih Kent sopan.
"Benar. Selama ini, kami hanya dua bersaudari yang saling menjaga dan memahami satu sama lain. Seharusnya saya bersikap lebih tabah-- tapi, saya tidak mampu melakukannya," isak Jessica, sembari mengambil dua lembar tisu kering yang tersedia di hadapannya.
Reaksi Kent dan Adi semakin canggung, karena belum pernah mengatasi kondisi yang serupa.
"Tidak apa-apa, Bu. Kami memahami kondisi Ibu," hibur Kent.
"Sebenarnya, saya ingin meminta tolong kepada kalian berdua," tambah Jessica, sambil berusaha menenangkan dirinya sendiri.
"Baik, Bu. Tujuan kami memang untuk memberikan bantuan terbaik kepada Ibu," respon Kent setuju.
"Sebelumnya, saya harus memberitahukan bahwa adik saya bukan seorang wanita panggilan. Dia ingin menjadi seorang penyanyi jazz yang jarang ditemukan di Indonesia, karena itu dia selalu berusaha keras. Sayangnya, dia tiba-tiba berpacaran dengan seorang pria berandal yang bekerja di sebuah bar. Sebagai kakaknya, saya sering memarahi Agatha, karena pria itu tidak sepadan dengan adik saya," jelas Jessica.
Kent dan Adi memberikan isyarat anggukan kepala, sebelum wanita itu melanjutkan kalimatnya.
"Hari itu, Agatha sulit dihubungi. Saya berusaha melarangnya, namun dia bersikeras ingin melabrak kekasihnya yang dicurigai selingkuh. Dia bilang semuanya akan baik-baik saja dan meminta saya untuk tidak khawatir. Tak disangka, gadis itu nekat memasuki bar seorang diri dengan mengaku sebagai seorang penyanyi yang bekerja di tempat seperti itu. Beberapa saat kemudian, dia berusaha menghubungi saya dengan panik. Namun, saya sedang sibuk bekerja dan tidak memeriksa ponsel yang sudah saya setel dalam mode diam," ujar Jessica, dengan sesekali menarik nafas berat.
Karena Jessica tidak berucap lagi selama 30 detik, Kent pun membalas; "Baik, Bu. Kurang lebih, kami sudah mendapatkan gambaran awal dari kasus ini."
"Lalu, bagaimana kami bisa membantu Ibu?" tambah Adi.
"Terus terang saja, saya ingin kalian berdua mengambil alih penyelidikan ini, alih-alih polisi atau saya sendiri. Setelah berbagi cerita yang tidak mudah saya lakukan ini, saya sadar bahwa hal ini berbahaya."
Kalimat Jessica memang masuk akal. Pastinya, warga biasa dan seorang wanita sepertinya akan menjadi target musuh yang rentan.
"Kami akan segera memulai penyelidikan dan menjamin keselamatan Ibu terlebih dahulu. Kami sarankan pada Ibu untuk tidak meninggalkan rumah sementara, hingga kami menangkap pelakunya. Sebagai gantinya, rumah Ibu akan dijaga oleh polisi setempat, lalu Ibu akan dikawal oleh seorang tentara jika benar-benar terpaksa harus keluar rumah. Jika Ibu merasa kurang nyaman, Ibu boleh ditemani oleh seorang wanita," sebut Kent, dengan sikap yang tegas dan tulus.
Mau tidak mau, Jessica menyetujui penawaran tersebut, sebelum ketiganya memesan hidangan dan menyantap makan siang bersama.
Sementara itu, di hari liburnya, Clara mengajak ayahnya mengobrol santai sambil mengelilingi kompleks perumahan.
"Menurut Papa, apa yang harus kulakukan jika aku mendadak diserahi tugas berbahaya oleh Presdir Linardi?" mulai Clara, sambil berjalan perlahan di samping ayahnya.
"Apa hal itu membuatmu takut?" respon Franc.
"Sedikit. Mungkin karena aku tidak tahu apa yang harus kulakukan dengan peranku yang seperti ini. Awalnya, tujuanku begitu jelas. Aku hanya ingin bekerja dan menaikkan standar hidupku sendiri," jelas Clara.
"Apa kamu merasa bersalah kepada para korban akibat tindakan Presdir Heinrich, karena kamu bekerja untuknya?" tanya Franc, seolah dapat membaca pikiran anak gadisnya dengan mudah.
"Uhm, mungkin begitu. Memangnya, apa yang dialami oleh para korban itu?" balas Clara dengan polosnya.
Franc hanya tersenyum ringan dan tidak berniat untuk memberitahu Clara sebelum tepat waktunya.
"Nanti Papa akan menjelaskan situasinya lebih lagi kepadamu," bujuk pria itu.
Dalam benak Franc, dirinya paham bahwa menjalankan misi dengan aman adalah suatu prioritas. Kabarnya, Kent dan Burhan sedang dikejar-kejar oleh Rosario, sementara Kris sedang dalam proses pemulihan setelah operasi, sehingga hanya posisi Adi yang tidak terancam. Selain Clara yang bekerja untuk Presdir Heinrich, Kent juga sedang bekerja untuk Debry Linardi. Saat ini, Franc sedang mempertimbangkan untuk memberi tugas khusus kepada Adi.
Sebagai pemimpin misi, Franc telah membagi tugas mereka dalam dua kategori; yakni penelitian dan misi di lapangan. Mereka akan langsung bergerak setelah menerima aba-aba dari Franc.
Franc pun telah bersepakat dengan para rekannya untuk tidak melibatkan Clara, agar gadis itu dapat menjalani hidupnya dengan layak dan normal. Orang lain mungkin tidak melihat adanya kelebihan atau daya tarik yang menonjol dari Clara.
Kepribadian Clara membuatnya terkesan lamban memulai suatu hubungan. Entah itu karena dia selalu seorang diri semenjak kecil, atau karena pandangan orang lain terhadapnya. Namun, kini Franc telah kembali untuk putrinya setelah 17 tahun lamanya hidup secara terpisah dari orang lain.
Tidak ada seorang pun yang lebih memahami Clara dibandingkan ayahnya itu. Franc bersumpah dalam hatinya untuk melindungi Clara, sementara mengizinkan putrinya bekerja di sisi Heinrich Linardi sebagai mata-mata.
Apapun tujuan Heinrich atau sejauh mana orang itu dapat memutar balikkan fakta, kemudian adakah korban yang bisa diselamatkan dari cengkeraman pria itu, serta siapa saja pengikut atau pendukungnya, Franc akan menggali semuanya.
Pada momen yang bersamaan, seorang wanita yang tidak pernah jera akan perbuatannya sedang merencanakan sesuatu yang keji dalam tempat tinggalnya.
"Akan kupastikan kalian menanggung akibat dari kesalahan kalian sendiri. Siapa bilang aku kalah? Kalaupun harus mati, aku takkan mati merana seorang diri!" celoteh wanita yang tak lain adalah Risa Raharja, dengan mengamuk dan bersikap acuh.
"Mama jangan begitu. Kumohon, relakan saja," pinta Meyra, putri kandungnya, untuk ke-sekian kalinya hingga merengek.
"Diam kau! Anak tidak becus sepertimu lebih baik tidak tahu apa-apa," sentak Risa kasar, tanpa menghiraukan Meyra yang mulai menangis.
Meyra Raharja yang selalu diremehkan oleh ibunya sendiri juga memendam suatu perasaan yang tak diketahui oleh siapapun, walau berat baginya.
- Bersambung -
kudukung kamu thor 😊
authornya konsisten menulis /Good/
bener-bener cerita yg bisa bikin siapa aja enjoy dan penasaran banget !!
tiap episod slalu ada yg baru yg bikin pembaca penasaran next-nya ! /Doge/👏👏/Rose/