NovelToon NovelToon
DATING? YOU'RE DEAD!

DATING? YOU'RE DEAD!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Psikopat itu cintaku / Trauma masa lalu
Popularitas:64k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

Banyak wanita muda yang menghilang secara misterius. Ditambah lagi, sudah tiga mayat ditemukan dengan kondisi mengenaskan.

Selidik punya selidik, ternyata semuanya bermula dari sebuah aplikasi kencan.

Parahnya, aparat penegak hukum menutup mata. Seolah melindungi tersangka.

Bella, detektif yang dimutasi dan pindah tugas ke kota tersebut sebagai kapten, segera menyelidiki kasus tersebut.

Dengan tim baru nya, Bella bertekad akan meringkus pelaku.

Dapatkah Bella dan anggotanya menguak segala kebenaran dan menangkap telak sang pelaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DYD31

Dirham menyambut kedatangan para petugas kepolisian di rumahnya dengan senyuman ramah. Ia berusaha menjaga sikap untuk tetap tenang, meskipun ia sudah tau apa maksud dan tujuan dari datangnya para petugas divisi kriminal tersebut.

Walaupun ia sudah mendapat bocoran informasi akan dipanggil guna menjalankan pemeriksaan penyidikan, sejujurnya Dirham masih sedikit gugup dan kaget karena di datangi para petugas sepagi ini. Bahkan matahari pun belum sempat menunjukkan kilaunya.

"Selamat pagi, Pak Dirham. Mohon ikut kami ke kantor polisi." Genta menunjukkan surat panggilan dari penyidik.

Dirham tersenyum menanggapinya, seraya menatap tim gabungan yang terdiri dari beberapa anggota Tim 1 dan Tim 2. Senyumannya sontak semakin merekah.

Pria itu mengangguk dan terkekeh. "Baiklah, saya akan ikut kalian dengan tenang. Tapi, saya ingin menggunakan mobil pribadi dalam perjalanan ke kantor kalian. Salah satu petugas kalian, boleh ikut untuk mengawasi saya."

"Tidak bisa begi--"

"Tidak masalah, biar saya yang mengawasi Pak Dirham," ucap Danu, Kapten Tim 2.

Genta menelisik Danu dari ujung kepala, hingga ujung kaki. Ingin ia menolak, tapi, waktu kian berjalan, ia tak ingin semuanya semakin terhambat. Apalagi, Danu sudah ditunjuk sebagai pengganti Bella untuk mendampingi mereka pagi ini.

"Baiklah." Genta menyetujui.

Kemudian, supir Dirham lekas menyiapkan mobil kesayangan sang tuan. Dirham dan Danu pun lekas masuk ke dalam mobil dan mengikut mobil Tim 1 Divisi Kriminal yang melaju lebih dulu, lalu mobil anggota Tim 2 menyusul di belakang mobil mereka.

Di dalam mobil, Dirham mengeluarkan ponselnya, ia menghubungi Handoko.

"Ternyata, hanya segini upaya mu mengagalkan panggilan dari penyidik? Padahal semua ada di bawah komando mu, Handoko!" suara Dirham terdengar bengis.

"Aku bisa apa, Dirham? Siapa yang menyangka kalau serangga busuk itu ternyata merupakan putri dari Harun?" sergah Handoko.

"Harusnya kau sudah mengetahui hal itu, Handoko. Apa kau tak curiga? Bagaimana bisa, Hama seperti dia bisa mendapat izin untuk melakukan penyelidikan kasus anak ku sedari awal ia pindah? Sejak dulu, kau memang seperti ini, lamban dan bodoh!" hina Dirham.

"Sudahlah, Dirham. Tak perlu kau memaki ku seperti itu. Kita hanya perlu mencari jalan keluar." Di ruangannya, Handoko sudah mengepal erat kedua tangannya. Meski hatinya dongkol, tetapi, bibirnya berusaha mengalah.

"Singkirkan Harun, maka putri sok hebatnya itu tak bisa melakukan apa-apa lagi!" tegas Dirham.

"Singkirkan? Bagaimana caranya?" Pria yang menjabat sebagai ketua kepolisian itu menghembuskan napas kasar.

"Pergilah ke Apotek Mangkujiwo dan temui orang ku bernama Nizam. Dia akan mengatur semuanya." Jawab Dirham seraya mengakhiri pembicaraan di antara mereka.

Pria baya dengan bola mata hitam pekat itu menyimpan ponselnya, lalu menatap Danu yang duduk di sampingnya.

"Cari putraku sampai ketemu, habisi dia. Aku sangat tau isi otaknya, jangan sampai anak sialan itu membuatku mendekam di penjara." Dirham menyeringai dingin. Danu mengangguk patuh.

"Dan ... pastikan tidak ada satu wartawan pun yang meliput. Dua minggu lagi adalah masa pencalonan ku sebagai Menteri Perdagangan. Jangan sampai kasus ini merusak pamor ku!" lanjutnya. Sekali lagi, Danu mengangguk paham.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di bawah cahaya temaram, tubuh Edwin menggigil dan juga bergetar. Selain menahan dinginnya di pagi itu, ia juga menahan sakit yang mendera pada lengannya. Pria itu kehabisan obat pereda nyeri. Dan sangat mustahil untuk mendapatkan nya sekarang, karena ia yakin sang ayah pasti tengah memburunya.

"Jika tidak keluar, aku bisa mati di dalam sini. Jika keluar, aku akan mati di tangan ayahku. Ah, sial ...!" geramnya seorang diri.

"Pria itu sulit sekali dihubungi, ke mana sih dia? Obat-obatan di ruangan ini hampir semuanya kadaluwarsa. Aku juga membutuhkan pakaian bersih. Tengsin jika harus bertemu si jelek itu dengan tampilan kumal seperti ini. Aku harus tetap tampan rupawan." Ia terkikik-kikik sendirian, seolah lupa dengan rasa sakit yang menyerangnya.

Pria itu berhenti tertawa, ia menatap layar monitor yang menampilkan area luar. Edwin sedikit bernapas lega, bantuan nya sudah tiba.

Tubuh yang melangkah dengan terhuyung-huyung, berjalan menaiki anak tangga guna membuka pintu.

"Pak Danu, kenapa anda lama sekali?" tanya Edwin seraya menatap datar pria dihadapannya. Danu pun tak kalah datar menatapnya.

Pria baya itu maju dua langkah hingga tubuhnya berdiri tepat di hadapan Edwin.

BRUGH!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bella berlari kencang menuju ke parkiran, detak jantungnya tak karuan. Lututnya lemas bergetar, matanya yang basah membelalak sempurna begitu melihat mobil sang ayah sudah dilahap si jago merah.

"A-yah?" Bella berhenti sejenak, kemudian ia kembali berlari kencang.

Air matanya semakin mengalir deras. "Ayaaaaaah ...!"

BRUGH!

Bella kembali berdiri dan berlari, tak peduli dengan telapak tangannya yang berdarah akibat terjerembab menghantam kerikil.

"Ayaaaaaah!" pekiknya semakin menggila ketika Abirama mendekap erat tubuhnya dari belakang.

"Lepas!" Bella terisak, "lepaskan aku, Ram!"

"Tenang lah, Kapt! Tenang!" bisik Abirama di telinga nya.

Bella menyikut dada Abirama hingga dekapan pria itu terlepas, kemudian ia lekas berbalik badan dengan sorot mata tajam. "Tenang? Tenang katamu? -- Kau memintaku untuk tenang? Bagaimana bisa aku ten--"

Kalimat yang dilontarkan Bella menggantung begitu saja ketika Abirama menutupi bibir sang kapten dengan telunjuknya. Kepala Bella mendongak ke atas, mengikuti instruksi pria itu.

Bola mata Bella membeliak dan berkaca-kaca. Ia menatap alat transportasi yang tengah mengudara, isaknya kian kencang diiringi sesak yang semakin berkurang dan menuju lega. Meskipun dari kejauhan, ia jelas masih dapat melihat sang ayah menjenguk kan kepalanya di pintu Helikopter.

Samar-samar ia masih dapat mendengar sebuah sound yang di putar sang ayah di atas sana.

HELIKOPTER HELIKOPTER 🚁🚁 PARA KOFER PARA KOFER 🎵🎵

"DASAR MUSANG GILA, AUUUCCHHH, MEMANG TIDAK SALAH AKU MEMANGGILMU NAMA MUSANG GILA!" raung Bella dengan bibir tersenyum.

1
kapaloleng
si kompeng minta ditabok berjamaah ini😂😂😂😂😂
Bebe bee
Aku ttp yakin sama kamu thor... kalo bella unboxing sama bang ed... 😭😭semoga sesuai harapan...

Jangan jahat ya Thor...
Vajar Tri
Abi sialan dangkalan siap2 kamu terima murka nya Edwin jika sampai terjadi sesuatu dengan Bella 😤😤😤😤😡😡😡😡 aku marah Thor emosi mau becek becek abi sini abiiiiiiii w jadi in pecel lele 😡😡😡😡
99Elektronik
plis bella, percaya sama edwin dikit aja
⚔️🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Kurasa Edwin pasti ikutin istri ny diem² & menyelamatkanny dari jebakan si Kompeng nyebelin itu
Yuli a: aasiaap....🥰
⚔️🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱: Iya, De, kita tunggu eps slnjtx
total 3 replies
gaby
Kali ini aq sependapat sm ucapan Kompeng " Tidak ada yg benar2 tau sifat Manisia". Itu petunjuk bahwa Bella ga boleh tertipu sm ucapan Kompeng. Aq yakin part terakhir Bella lg anu2 sm Edwin, ga mungkin Edwin lepas pengawasan thp istrinya yg mau ktemuan pria lain di hotel. Sgitu dendamkah Kompeng sampe niru kejahatan Edwin??
Yuli a: ini judulnya cinta ditolak, obat bertindak... he he..
total 1 replies
Yuli a
selidiki dululah... penjual bunga itu jalang bukan. soalnya yang dibunuh Edwin tu yang jalang doang.,
Yuli a
mudah-mudahan polisi Amerika lebih pinter ya... dan nggak doyan suap.
Yuli a
Edwin bakal menggila nih...
Yuli a
oh tidak .... jangan sampai nganu sama si kompeng ya bell....
nanti monster dalam diri Edwin bangkit lagi Lo...
ini jahat banget sih si kompeng... jadi kecurigaanku makin bertambah...
bertepatan dengan Bella mau menikah sama Edwin, terjadi pembunuhan yang motifnya sama persis dan meninggalkan inisial.
bener-bener mencurigakan...
Yuli a: ya kan....
bener-bener...si kompeng nih..../Hammer//Hammer//Hammer/
gaby: Stuju, kmungkinan besar Kompeng pelakunya.
total 2 replies
💕Bunda Iin💕
???bersambung deh hehehe
Dae_Hwa💎: 😂
Tungguin ya, bentar lagi rilis 💞
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
kacau sudah isi otak mu edwin😂🤣🤣🤣
Dae_Hwa💎: kacau bener pokoknya 😂
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
hahahaha
Dae_Hwa💎: /Joyful/
total 1 replies
Rini Handayani
pengen sy ketok itu kepala😒😒😒
Dae_Hwa💎: /Joyful/
total 1 replies
Bebe bee
Wkwkwkwkwk.. sabar lah probe... 🤭🤭
Dae_Hwa💎: ndak bisa probe 😂
total 1 replies
Vajar Tri
selamat selamat selamat 👰 baru 🥳🥳🥳🥳 wadidau mas kawin nya seluruh aset loh auto tambah bengkak keuangan Bella Thor langsung megelepar jiwa mis Quin kuh 🤣🤣🤣🤣🤣
Dae_Hwa💎: jiwa miskin kita meronta²
total 1 replies
Riaaimutt
jangan pingsan lagi oke..
Dae_Hwa💎: Asssiaaaap
total 1 replies
99Elektronik
bella mendadak konglo 😭
Dae_Hwa💎: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
kan? kan siapa hayo😁 apa yg dblng edwin jalang yg mnggodanya wktu d bar atau jgn2 wnta yg nksir edwin d RS..jgn deh
Dae_Hwa💎: atau jangan-jangan.....
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
wahh g slh nih seluruh aset mahare
Dae_Hwa💎: enggak dong 😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!