NovelToon NovelToon
Wanita Warisan Kakak

Wanita Warisan Kakak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pengganti / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Trihandayani

"DUARRR"

Akhirnya Zevana mengetahui dibalik sikap dingin suaminya. Gadis bernama lengkap Zevana Azalia Hermina Salim itu harus menelan pil pahit dalam rumah tangganya. Ia baru saja mengetahui kalau suami yang baru seminggu menikahinya itu ternyata memiliki tambatan hati. Pantas selama ini suaminya bersikap dingin, bahkan mereka tidak tidur satu kamar.

Apakah pernikahan itu akan terus berlanjut? Atau Zevana akan mencoba membuat suaminya jatuh hati padanya? Bukankah akan sangat melelahkan dan menyakitkan bila bertahan? Dan apakah suaminya mau melepas Zevana jika ada seseorang yang mau membahagiakan Zevana?

Inilah kisah Zevana seorang Putri dari orang ternama nan alim dan disegani. Siapa sangka rumah tangganya begitu nelangsa. Beri support ke author yahh..

Sebelumnya mohon maaf bila ada kesamaan antara nama tokoh, alamat, ataupun yang lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Trihandayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WWK BAB 27

"Ya sudah nanti kita bahas lagi. Sekarang beresin dulu makannya. Sementara kita tinggal di mansion utama dulu ya. Takut kalau di apartemen kamu sendirian. Ya walaupun Mas bisa minta salah satu mbak di mansion buat temenin kamu." Papar Rayah yang mendapat anggukan dari Zevana.

.

.

Setelah pertemuan hari itu hubungan Rayhan dengan Zevana berangsur membaik. Pada akhirnya Rayhan membelikan rumah impian Zevana. Tak jauh dari mansion utama hanya butuh beberapa menit saja untuk sampai.

Zevana pun memutuskan untuk mengurangi jadwalnya di rumah sakit karena dirinya sudah mulai aktif ngampus. Pendidikan spesialisnya telah di mulai, jadi Zevana harus pandai-pandai mengatur waktu. Beruntung ada Rayhan yang semakin hari semakin sweet saja. Zevana bahkan dibuat salah tingkah karena setiap kejutan yang Rayhan berikan.

Zevana bisa melihat ketulusan dan keseriusan Rayhan. Terbukti dari perubahan sikap Rayhan padanya. Rayhan mau direpotkan dengan segala kerewelan ngidam Zevana. Dari ingin di masakan ini dan itu pergi kesana kemari, hingga hal-hal absurd lainnya.

Seperti pagi ini Zevana meminta Rayhan mengajari Zevan memasak. Beruntung ini akhir pekan jadi baik Rayhan maupun Zevan bisa menuruti permintaan bumil aneh satu itu.

"Ck, elah Je. Ente beneran ngidam apa cuman mau ngerjain ane nih?" Sinis Zevan seraya memakai clemek.

Zevana yang seumur-umur baru pertama kali ini melihat kembarannya itu memakai clemek tentu terkikik geli. Disebelah Zevan ada Rayhan yang hanya tersenyum sembari geleng-geleng kepala.

"Elah JetPam, ini kemauan ponakan kamu loh. Kalau tidak kamu turuti nanti ponakan kamu ngiler mau?" Ucap Zevana.

"Mitos itu mitos... Yolo masih di kandungan aja udah ngerjain gue kek gini. Curiga nanti kalau udah keluar tingkahnya ngadi-ngadi sama gue." Gerutu Zevan yang kini sudah meraih pisau kecil.

Zevan lalu beralih menatap pisau yang di sodorkan oleh adik iparnya. "Bang, ini pisaunya nggak ada yang lebih mungil? Ane ambil pisau bedah aja ya? Serius ngeri ane liat pisau segedhe gaban gini."

"Lahh, Van.. Ini buat potong daging kalau kecil ya mana bisa." Saut Rayhan.

Zevana semakin terkikik melihat suami dan kembarannya.

"Elah Bang timbang potong daging aja pake pisau gedhe amat. Itu ane belah kulit manusia pake pisau sak uprit." Sinis Zevan sembari menyatukan ujung jari telunjuk dengan ibu jarinya.

"Astaghfirullah, itu kapan masaknya? Nanti Nana keburu nggak mood loh." Seloroh Zevana.

"Ehh, ya jangan dong." Sungut Zevan yang kemudian sibuk membantu Rayhan.

.

.

Memasuki bulan ke empat kehamilan rasa mual yang Zevana rasakan mulai berkurang. Keluarga besar berencana untuk mengadakan tasyakuran empat bulanan. Rencana acara itu akan di adakan di dua tempat satu di kediaman Yai Halim dan satunya lagi di mansion utama keluarga William.

Dua keluarga nampak sibuk menyiapkan ini dan itu. Mereka melarang Rayhan maupun Zevana membantu. Pun karena Rayhan sangat sibuk dengan proyek baru di kantor akhir-akhir ini, dan Zevana yang punya kegiatan sak abrek. Kata Kakek Panji mereka terima jadi.

Berita tasyakuran empat bulanan kehamilan Zevana telah sampai di telinga awak media. Yah, siapa yang tak kenal dengan Direktur Hermina? Apa lagi CEO tampan WG (William Group). Tentu berita ini membuat heboh dunia maya.

Kebanyakan dari netijen penasaran dengan wajah istri seorang Rayhan Alfarizi William. Yah, tidak ada satupun foto Zevana yang bisa di nikmati oleh netijen. Tentu semua itu karena ada campur tangan dari Cyrus Cyber. Yai Halim sudah taken kontrak untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan putrinya itu di dunia maya. Tentu hal itu beliau lakukan sudah sejak lama, mungkin sejak Zevana masih piyik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"PRAANNGGG"

Terdengar suara benda berjatuhan dari sebuah kamar.

"Arghhhh, Sial.. Sial.. Sial... Semua karena wanita ja.lang itu. Kalau aku tidak bisa memiliki Rayhan, maka tidak ada satupun wanita di dunia ini yang boleh dan bisa memilikinya." Ucap seorang wanita dengan nada seolah tengah menahan amarah.

Matanya menatap sinis kedepan seolah musuhnya berdiri di hadapannya. Kedua telapak tangannya pun mengepal kuat. Jangan lupa dadanya yang naik turun karena nafasnya yang memburu. Darah pun mengalir di antara jari jemarinya.

"TES.. TESS... TESSS"

Tak berselang lama, suara ketukan pintu membuyarkan pikiran wanita itu.

"Tok... Tok... Tok..."

Wanita itu melirik sinis pintu kamarnya seolah sesorang di luar itu adalah pengganggu.

"Kath, ini Mama..." Kembali terdengar suara dari balik pintu.

Yah, wanita yang tengah mengamuk tadi adalah Katherine. Dirinya baru saja melihat berita heboh di sosmed mengenai mantannya. Ahh, tidak Katherine belum menganggap hubungannya dengan Rayhan berakhir. Mereka hanya break, yah break dan suatu hari nanti Katherine percaya kalau Rayhan akan kembali kepadanya.

Tangan Katherine terulur membuka pintu kamar. Terlihat seorang wanita paruh baya yang menolak tua, itu adalah Ibu Katherine.

"Kenapa, Mah?" Tanya Katherine sedikit ketus, matanya agak menyipit.

Wanita paruh baya yang di kenal dengan nama Sekar itu tersenyum.

"Papa memanggil mu, ada yang ingin di bicarakan katanya." Jawab Sekar.

Katherine terdiam sejenak seolah tengah berfikir apa yang akan Papanya bicarakan. Sontak Ia mengingat pembicaraan dirinya dengan sang Papa beberapa bulan yang lalu. Jangan-jangan...

"Okke, lima menit Kath akan kebawah." Saut Katherine akhirnya sebelum kembali menutup pintu.

Sesuai yang Katherine katakan, dirinya turun dari kamar lima menit setelah kepergian sang Mama. Disofa sudah nampak Papa dan Mamanya yang duduk terpisah. Papanya duduk di sofa single, sedangkan sang Mama duduk di sofa panjang. Katherine pun ikut duduk bersama Mamanya.

"BRAKKK"

Beberapa map berkas berserakan di atas meja. Cangkir teh hangat yang asapnya masih mengepul pun hampir saja jatuh dari meja. Katherine terkejut, matanya menatap setiap map diatas meja. Sungguh dirinya bingung, apa yang sebenarnya Papanya ingin bicarakan.

Manik mata pria paruh baya keturunan asli Belanda itu menatap tajam Putrinya. Jack Wilson namanya, tatapannya seolah menyiratkan kekesalan.

"Lihat hasil dari perbuatan mu." Ucap Jack memecah keheningan.

Katherine menatap Papanya bingung, "Perbuatan Kath?"

Sekar diam tak ikut campur, karena memang kalau suami sudah mode begini dirinya tak bisa berbuat banyak. Pun suaminya pasti punya alasan yang logis.

Jack menghela nafas kasar, jemarinya memijit pelipis yang terasa berdenyut.

"Papa sudah katakan bukan? Jangan usik Rayhan lagi, kalian sudah tidak ada hubungan apa-apa. Tapi kenapa kamu sebodoh itu? Lihat, hampir semua kerja sama Papa di batalkan. Bahkan nilainya sangat besar, Kath." Papar Jack dengan nada lelah.

Sungguh dirinya tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi Putrinya itu.

"Aku dan Rayhan hanya break, Pah. Kami tidak putus, suatu saat nanti Rayhan akan kembali pada Katherine." Ucap Katherine penuh penekanan, dirinya bahkan sudah berdiri.

Jack kembali menajamkan matanya, manik matanya beradu dengan manik mata Putrinya.

"Gila kamu, jangan main-main dengan keluarga William apa lagi besannya adalah pemilik Hermina. Kalau kamu masih ngotot juga, Papa akan kirim kamu ke Belanda." Tegas Jack.

"DUARR"

To Be Continued...

1
anggita
iya.. bener itu😑 .... 💪🇮🇩 🇵🇸
anggita
like iklan👍☝... moga novelnya lancar.
Hikari_민윤기: aamiin Yaa Allah, makasih Kak supportnya...
total 1 replies
anggita
iku boso jowo... bhs Inggrisnya more easy🤭
Hikari_민윤기: haduh ndak bisa saya bahasa inggris cuman bisa yes or no 🤭🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!