BERTRANSMIGRASI MENJADI GOBLIN

BAB. 18

Keesokan harinya Aron terbangun dari tidurnya mendapati ilya meringkuk dalam pelukannya,

Perlahan lahan ia melepas pelukannya agar tidak membangunkan ilya, ia melihat bercak merah plum mengering, ia segera tersenyum smirk,

Aron tidak menyangka bahwa ia akan mendapatkan seorang perawan untuk pengalaman pertamanya,

Aron segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya,

" Hari ini aku akan langsung ke kerajaan RAVARYN, mungkin aku akan meminta beberapa imbalan berupa harta berharga, untuk memuluskan pembangunan kerajaan ku sendiri, yah walaupun koin emasku sudah sangat banyak dari ruang harta milik, sai akuto, tapi apa salahnya menambah harta lagi "

setelah beberapa saat aron selesai dan segera keluar dari kamar mandi,

Betapa terkejutnya Aron saat melihat ilya menangis tersedu-sedu di atas tempat tidur,

Saat ilya mendengar suara kamar mandi terbuka ia segera mendongak dan mendapati bahwa itu adalah Aron,

Ia segera berdiri untuk mendekati aron, tetapi belum selangkah ia maju, ilya merasakan sakit diantara kedua pahanya, ia terhuyung memegangi tembok agar tidak terjatuh,

Aron segera berjalan cepat untuk membantu ilya, saat Aron sudah berada di dekat ilya tanpa pikir panjang ia langsung mengangkat ilya dan merebahkannya di tempat tidur,

" Kenapa kamu menangis hemm... "

Tanya aron dengan lembut,ilya langsung memeluk aron erat erat,

" Aku pikir kamu pergi meninggalkanku, aku benar benar panik tadi "

Ucap ilya dengan suara bergetar,

" Mana mungkin aku meninggalkan mu, kamu ini calon istri ku, jadi jangan pernah berfikiran seperti itu lagi, apakah kamu mengerti "

" Emm... "

Ilya hanya mengangguk anggukkan kepalanya,

" Baiklah hari ini aku akan berangkat ke Kerajaan RAVARYN, apakah Kamu mau ikut atau mau menunggu disini saja "

Tanya aron dengan lembut

" Sebenarnya Aku ingin ikut denganmu, tapi "

Wajah ilya tiba tiba memerah, lalu ia berkata dengan suara yang sangat kecil hampir tidak bisa didengar

" Bagian bawahku sangat sakit aku kesulitan bergerak"

"...."

Aron segera mengeluarkan persediaan potion pemulihan dari penyimpanan sistem lalu memberikannya kepada ilya,

" Minumlah ini, ini merupakan potion pemulihan buatan ku sendiri"

Tanpa ragu-ragu ilya langsung meminum nya hingga habis, perasaan hangat mengalir di setiap inci tubuhnya,

Rasa sakit yang ia rasakan perlahan menghilang dengan sendirinya,

" I...ini sangat luar biasa bahkan potion terbaik yang pernah aku minum tidak berefek secepat ini, terimakasih aron"

Ucap ilya seraya memeluk aron,

" Jadi bagaimana mana mau ikut ke kerajaan RAVARYN atau tidak"

" Emmm.... Aku ikut, putri kerajaan RAVARYN adalah teman dekatku, jadi sekalian saja aku bertemu dengannya"

" Baiklah kalau begitu mandilah terlebih dahulu aku tunggu di sini "

Ilya segera beranjak dan bergegas ke kamar mandi, setelah beberapa saat ia keluar dan segera memakai baju didepan aron tanpa canggung,

Sedangkan aron di buat panas dingin karena ulah ilya, ilya Hanya terkikik geli melihat aron yang gelisah,

" Baiklah ayo berangkat, tapi sebelum itu kita sarapan terlebih dahulu"

ucap ilya membuyarkan lamunan kotor aron

Aron dan ilya segera berjalan ke ruang makan dan menyantap makanan yang telah disediakan oleh para maid,

Setelah selesai aron dan ilya memutuskan untuk segera berangkat menggunakan kereta kuda,

Perjalanan ke kerajaan RAVARYN, memakan waktu satu hari penuh jika tanpa istirahat, tetapi jika beristirahat terlebih dahulu maka, memakan waktu lebih banyak,

Selama perjalanan mereka hanya mengobrol ringan sesekali saling menggoda, satu sama lain

" Aku dengar dari ayah bahwa kamu ingin membangun sebuah kerajaan"

" Emm... Itu benar, di daerah sekitaran hutan hitam tidak masuk wilayah kekaisaran manapun, jadi aku berencana membangun kerajaan di sana "

" Jika ingin membangun kerajaan harus terlebih dahulu mendeklarasikan kedaulatan, dan harus ada beberapa kerajaan yang mengakui kerajaan mu,

Kurasa kamu bisa meminta bantuan kerajaan RAVARYN nantinya "

Jelas ilya Kepada aron,

" Emmm... Itu juga termasuk tujuan ku, selain meminta beberapa imbalan aku juga ingin meminta bantuan kerajaan, RAVARYN Untu mengakui kedaulatan kerajaan ku "

" Ya... Aku tau itu, suamiku memang sangat pintar "

Ucap ilya memuji aron sambil memeluknya,

Aron hanya terkekeh mendengar panggilan ilya kepadanya,

Setelah perjalanan seharian penuh tanpa istirahat akhirnya, aron dan ilya mulai memasuki gerbang ibukota Kerajaan RAVARYN,

Ilya menunjukkan tanda pengenal khusus dan langsung di perbolehkan memasuki ibukota,

Kerajaan RAVARYN sendiri terletak di tengah-tengah ibukota, jadi aron dan ilya hanya menempuh jarak beberapa saat,

Setelah sampai ilya segera menunjukkan tanda pengenal nya dan di persilahkan memasuki istana kerajaan,

Aron segera di tunjukkan jalan menuju ketempat raja dan Abraham berada, sedangkan untuk ilya ia segera menuju kamar sang putri,

Disebuah ruangan Megah dengan pernak-pernik yang sangat mewah,

" Untung saja kamu cepat memberikan ku informasi ini, kalau tidak mungkin akan terjadi bencana besar karna ulah elf bodoh itu, jadi dimana pahlawan yang telah berjasa dalam penyelidikan ini "

Ujar raja REYNARD,

" Emm... Sebenarnya orang ini menantuku sendiri "

Ujar Abraham sambil tersenyum, sedangkan raja REYNARD langsung menyemburkan teh yang baru saja ia minum,

" Sejak kapan kamu memiliki menantu, "

" Hehe... Sebenarnya kami baru kenal beberapa hari, tetapi entah mengapa aku memiliki kesan yang baik untuknya "

" Kapan dia sampai ke kerajaan ku "

" Kemungkinan sore ini, mereka akan sampai "

Saat raja REYNARD dan Abraham sedang berbincang, pintu diketuk beberapa kali

" Masuklah "

ujar raja REYNARD

" yang mulia raja, di luar ada pemuda goblin yang ingin menemui anda "

" Goblin"

" Benar yang mulia"

Alis REYNARD berkerut, sebelum ia berucap Abraham terlebih dahulu mendahuluinya,

" Biarkan dia masuk "

Ujar Abraham

Aron memasuki ruangan dan segera berjalan mendekat Abraham dan REYNARD,

" hormat yang mulia raja, dan juga ayah mertua"

Ucap Aron sambil menganggukan kepalanya, tanpa membungkuk sedikit pun,

Raja REYNARD juga tidak mempermasalahkannya karna ia sudah mengetahui karakter aron dari Abraham,

" Baiklah silahkan duduk tidak usah sungkan, "

" Baiklah yang mulia, saya akan langsung membahas intinya saja, jadi aku akan mendirikan sebuah kerajaan di hutan hitam,

Jadi aku meminta kerajaan RAVARIN, Untuk menjadi pendukung pertama, yang menerima kedaulatan kerajaan ku "

Bagaimana apa yang mulia tertarik"

" Emm... Seperti yang digambarkan Abraham, tidak suka bertele-tele dan langsung pada intinya, tapi baiklah, Karena kamu telah menyelamatkan kerajaanku, maka kerajaan ku akan menjadi yang pertama mengakui kedaulatan kerajaanmu "

" Baiklah aku rasa Hanya itu yang ingin ku sampaikan, apakah ada yang lain lagi Ingin dibahas "

" aku rasa tidak ada kita bisa mengobrol santai saja lagi pula sebentar lagi makan malam nanti kita makan bersama "

ujar raja REYNARD,

Saat mereka bertiga sedang asik berbincang sambil tertawa lepas tiba tiba pintu ruangan di buka dengan kasar,