Mikayla seorang gadis berumur 20 tahun yang memiliki kelebihan diantara perempuan lainnya, ia bisa mengeluarkan asi dari dadanya dan itu suatu anugrah untuk nya, karna dengan begitu ia bisa menyumbangkannya untuk bayi-bayi yang ada dipanti asuhan yang tak jauh dari rumahnya, yang memang hanya untuk membeli susu formula saja terkadang tidak bisa, maka dari itu ia sangat bersyukur bisa membantu dipanti asuhan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasangan Licik
Asalamu'alaikum para readersku sekalian? Selamat pagi? Tak terasa sudah kembali kehari jum'at aja nih, dan dihari ini semoga kita selalu dalam keberkahan ya, aamiin....
Otor kembali ingatkan jangan lupa like setiap selesai baca ya, biar otornya selalu semangat buat lanjutin nulis nya 😘🤗
♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧
HAPYY READING..
Kay baru saja keluar dari kamar Sandra, wanita itu menyuruh Kay untuk beristirahat dan meninggalkan baby Al bersamanya, dan Kay pun menurutinya.
Kok gk ada mas Wildan ya didalam kamar itu, bukannya tadi mereka berdua langsung naik keatas setelah makan? atau jangan-jangan dia turun kebawah lagi setelah itu?
Batin Kay, sambil terus menuruni anak tangga, tiba-tiba saja kakinya tersandung hingga membuatnya nyaris terjatuh, untung ada yang langsung menagkap tangannya hingga membuat tubuhnya tak tadi terjerembat kebawah.
'' Mas Wildan.'' gumamnya, namun masih bisa didengar oleh laki-laki itu.
'' Kalau jalan itu jangan sambil melamun.'' ucap Wildan setelah menolong Kay.
'' Makasih pak.'' ucapnya
'' Pak? bukannya tadi saya dengar kamu panggilnya mas ya? sekarang kok berubah lagi?'' protes nya
'' Ya, i-itu kan--, Kay bingung harus menjawab apa, sedangkan Wildan seolah terus mendesaknya, gadis itupun menghela nafas panjang
'' Iya mas.'' jawab Kay yang akhirnya menyerah, Wildan yang mendengar langsung tersenyum.
Bagai mana bisa mas Wildan ada diatas,bukannya tadi aku tidak melihatnya saat dikamar mba Sandra, apa dia tadi berada dikamar mandi kali ya.
Batin Kay merasa bingung danjuga penasaran, gadis itu menatap Wildan dengan dahi berkerut, sedangkan Wildan yang ditatap seperti itu merasa tak nyaman, ia seperti sedang diintimidasi lewat tatapan gadis itu.
Kenapa dia melihatku seperti itu? apa jangan-jangan dia tau jika tadi aku melihatnya dari cctv?
Batin Wildan gugup
'' H-hei apa yang kamu lihat? kenapa menatap saya seperti itu?'' ucap Wildan mengalihkan kegugupannya
'' E-enggak kok, saya hanya merasa aneh aja, sebenarnya mas Wildan habis dari mana sih tadi?
'' Maksudnya?'' tanya Wildan tak mengerti
'' Maksudnya, tadi saya gk lihat mas dikamar, saya pikir mas ada dibawah, tapi ternyata sekarang ada dihadapan saya, jujur saya bingung.'' ucap Kay
Alis pria itu bertaut mendengar ucapan Kay, kapan gadis ini masuk kedalam kamarnya, pikir Wildan
'' Kapan kamu masuk kekamar saya? memangnya setelah kejadian kemarin kamu ada masuk lagi?
'' Hah? kejadian kemarin? maksud nya saat saya salah masuk kamar itu?'' tanya Kay memastikan
'' Iya.'' jawabnya
Apa maksudnya? apa itu artinya kamar mereka terpisah? tapi kenapa? Bukankah hubungan keduanya baik-baik saja?
Batin Kay tidak mengerti, ingin sekali gadis itu mempertanyakan nya lebih jauh, namun ia takut dikatakan terlalu mencampuri nantinya.
KEESOKAN HARINYA
Jam sudah menujukan pukul delapan pagi, saat ini Kay baru saja selesai menata sarapan diatas meja, bersama mbok Surti, tiba-tiba terdengar suara bel rumah berbunyi
'' Biar mbok saja yang buka non.'' ucap mbok Surti yang diangguki oleh Kay
Tak lama munculah Bisma bersama mbok Surti dibelakangnya. dari kejauhan Kay dapat melihatnya, sebab dapur dan ruang tengah tak mempunyai sekat, maka jika ada yang datang maka akan langsung terlihat.
'' Hai Kay,'' sapa Bisma
'' Hai mas Bisma.'' jawabnya
''Wildan belum turun?
'' Sepertinya belum,'' jawab Kay
'' Ada apa loe tanyain gue sepagi ini?'' jawab Wildan membuat kedua nya langsung mengalihkan pandangannya.
'' Biasa gue kangen lah sama loe.'' jawabnya yang diiringi kekehan kecil, sedangkan Wildan hanya menggelengkan kepalanya.
'' Wil Sandra mana? belum turun?
'' Kalau gk ada disini berarti dia masih dikamarkan?'' jawab Wildan tak acuh
'' Sebenarnya sih gue ada perlu sama dia, boleh gue naik sebentar?
'' Buat apa? bentar lagi juga dia turun,'' jawab Wildan, laki-laki itu melangkah menuju meja makan, sedang kan Kay baru saja selesai membuat jus jeruk untuk Sandra, karna mbok Surti bilang setiap pagi wanita itu selalu minum jus tersebut.
'' Sebentar aja, biar sekalian gue suruh dia turun.'' ucap Bisma yang langsung naik keatas tanpa persetujuan Wildan, sedangkan Kay hanya memperhatikan nya saja.
Kok mas Bisma berani ya naik kekamar mereka? gk ngehargain mas Wildan banget.
Batin Kay
'' Kalau gitu saya mau lihat baby Al dulu, mungkin dia sudah bangun.'' sambung Kay yang langsung melangkah menuju lantai atas, jujur saja setiap kali mereka hanya berdua saja, entah kenapa selalu membuatnya gugup, maka dari itu Kay lebih memilih untuk menghindari laki-laki itu.
Saat Kay hendak membuka pintu kamar baby Al, tak sengaja sama-samar telinganya mendengar suara yang mencurigakan, dan suara tersebut berasal dari kamar Sandra. Gadis itu menoleh sebentar kekamar itu, untuk memastikannya, dan ia melihat pintu kamar tersebut sedikit terbuka, tiba-tiba saja jiwa keponya bangkit, Kay berniat untuk mengintip kamar tersebut.
Kok aku penasaran sekali ya dengan suara itu, oh Tuhan maafkan hambamu ini yang tak tau sopan santun, tapi hamba hanya ingin memastikan saja, ya Tuhan.
Ucapnya dalam hati, Kay pun sudah berada didepan pintu tersebut, perlahan Kay memegang daun pintu itu, dan gadis itu mulai mengintip kedalam kamar tersebut, seketika matanya gadia itu melotot sempurna, sampai ingin keluar dari tempatnya saat melihat adegan didalam kamar tersebut, tangan Kay bergetar dengan jantung yang berdegub kencang, saat menyaksikan adegan dua orang yang ada didalam sana.
Ya Tuhan, apa yang mereka lakukan?
Batin Kay, saat ini dia sedang menyaksikan Bisma dan Sandra sedang berciu*man didalam sana, bahkan Kay bisa melihat jika Sandra lah yang lebih mendominasi. Kay menyandarkan tubuhnya ditembok, sambil memegangi dada nya yang masih berdebar kala menyaksikan kejadian tadi, sungguh ia tak menyangka jika Sandra yang selalu dihormatinya ternyata bisa melakukan perbuatan sehina itu.
'' Sudah Bisma, nanti kalau ketahuan mas Wildan bisa dibunuhnya kita, ayo cepat kita keluar.'' ajak Sandra pada Bisma, dan Kay dapat mendengarnya dengan sangat jelas, ia pun cepat-cepat melangkah masuk menuju kamar baby Al, sebelum kedua pasangan selingkuh itu keluar dari kamar dan memergokinya pikir Kay. Setelah masuk dan menutup pelan pintu kamar baby Al, Kay langsung melangkah menuju box bayi tersebut, ia melihat bayi itu masih tertidur dengan lelapnya.
'' Sayang, kasih sekali kamu dan papa kamu, ternyata bunda kamu gk sebaik yang tante pikirkan selama ini.'' gumamnya lirih, Kay duduk ditepi ranjang sambil memandangi baby Al, bayi yang sangat menggemaskan itu ternyata memiliki seorang ibu yang tidak punya perasaan sama sekali, didepan suaminya ia berakting sangat perduli pada suaminya, tapi kenyataannya dibelakang wanita itu ular, dan mas Bisma, Kay yang awalnya juga mengira jika pria itu adalah sosok pria yang baik, ternyata ibarat sahabat, pagar makan tanaman, begitulah pikiran buruk Kay tentang Sandra dan Bisma saat ini. Karna baby Al masih tidur, Kay pun memutuskan untuk keluar dari kamar tersebut.
Saat Kay sudah turun, gadis itu mendengar suara gelak tawa dari arah dapur, Kay pun langsung mempercepat langkahnya menuju asal suara tersebut.
'' Oh kamu sudah datang Kay? Mas Wildan bilang kamu dari kamar baby Al, apa dia sudah bangun?'' tanya Sandra
Benar-benar memuakan, aku benci ini, bisa-bisanya mereka tertawa dan bersikap seolah tak berbuat dosa, apa mereka gk punya hati sehingga tak merasa bersalah sama sekali.
Batin Kay geram.
'' Kay kayla! kamu diajak bicara kok malah melamun sih?'' tanya Wildan
'' Hah? oh maaf mba, iya baby Al masih tidur makanya saya turun lagi.'' jawab Kay dengan nada datar.
'' kenapa diam aja? ayo duduk kita sarapan bersama.'' sambung Bisma yang diangguki oleh Kay
Mereka ini benar-benar pasangan licik.
Batin Kay melirik satu persatu pada Bisma dan Sandra
Next
seharusnya klo sdh tau niat nya yg tdk baik...jngn di izinkan lagi tinggal bersama kluarga bu dewi dong...