Anindya yang merasa hidupnya benar-benar bahagia menjadi seorang istri, nyatanya kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika Anindya mengetahui suaminya berselingkuh selama ini belakangnya, dan kebenaran yang terungkap selama ini jika Arya hanya menikahinya karena Anindya anak orang kaya.
Anindya marah dan membalaskan rasa sakit hatinya, berselingkuh dengan sahabat karib suaminya sendiri.
Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Arya dan Anindya selanjutnya ? simak ceritanya di judul novel "MAAF, JIKA AKU SELINGKUH".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Anin keluar dari gedung apartemen yang di huni oleh Novi dan Arya selama ini.
Anin pergi mengendarai mobilnya dengan perasaan berkecamuk namun saat di perjalanan tiba-tiba mobil Anin menabrak mobil orang di depannya.
BRAK
“Ah…Astaga !”
Pemilik mobil tersebut keluar dari mobil dan langsung mendekati mobil Anin, mengetuk pintu mobil Anin.
Anin menurunkan kaca mobilnya.
“Keluar Kau ! Mobil Ku rusak karena ulah mu !” ucap pria itu dia ternyata adalah Leon namun Anin tidak begitu mengingat Leon adalah teman akrab suaminya.
“Salah mu sendiri, kenapa berhenti mendadak !” ucap Anin membela diri.
“Hei ! Apa mata mu buta ? Di depan itu lampu merah, bodoh !” ucap Leon kesal mendengar Anin yang malah menyalahkan dirinya.
“Apa Kau bilang ? Kau bilang apa barusan ? Aku bodoh !”
Anin kesal sekali mendengarnya, ia kemudian keluar dari mobil dan menantang Leon.
“Iya jelas Kau bodoh !” kata Leon
“Kalau Aku bodoh, lalu Kau apa maunya bertengkar dengan wanita ? Goblok kah ? Pe’a !” ucap Anin yang membuat Leon langsung terkejut mendengarnya.
Baru kali ini ada wanita yang mengata-ngatai nya sebab selama ini banyak wanita yang tergila-gila padanya bahkan siap menjadi temannya di ranjang. Namun kini untuk pertama kalinya ada wanita yang menghina-hina dirinya.
“Andai saja ini negara kekuasaan kakek Ku, mulut mu ini pasti sudah robek dan tubuh mu di buang ke laut !” kata Leon
“Kau pikir kau siapa ? Hah ? Berani sekali Kau dengan wanita !” Anin berkacak pinggang.
“Hei Aku dari awal bicara baik-baik padamu, tapi kenapa Kau malah ngegas sejak tadi ! Apa Kau kesurupan ? sedang menstruasi ?!” kata Leon dengan kesalnya.
Tak lama datanglah dua orang polisi menemui mereka. Anin yang sejak kecil takut dengan polisi langsung menangis begitu melihat polisi datang menghampiri mereka.
“Haaa….”
“Lah…kenapa Kau manangis ?”
Leon jadi bingung sendiri, apalagi kedua polisi tersebut semakin mendekati mereka.
“Ada apa ini ? Kecelakaan ? Apa ada yang terluka ?” ucap salah satu polisi tersebut.
Anin bersembunyi di balik tubuh Leon dan memegang pakaian Leon.
“Hei, Apa yang Kau lakukan ?” ucap Leon dengan suara beratnya.
“Aku takut sama polisi !” kata Anin pelan.
“Hah ?!”
Leon jadi terkejut mendengarnya.
“Suruh polisi itu pergi !” bisik Anin
Leon jadi garuk-garuk kepala jadinya.
“Ah…begini Pak ! Ini tidak sengaja Kami sudah berdamai. Lagi pula ini adik saya !” kata Leon berbohong agar masalah ini tidak berlarut dan di tangani oleh polisi.
Sebab Leon sendiri malas sekali kalau harus berurusan dengan polisi.
“Oh begitu, lain kali hati-hati menggunakan kendaraan. Silahkan lanjutkan perjalanan, sebab mobil kalian sudah membuat kemacetan di jalan !” kata Polisi itu.
“Iya Pak ! Terimakasih !”
Leon kemudian membawa Anin masuk ke dalam mobilnya. Dan mobil Anin di bawa ke bengkel karena bagian depan mobil Anin ternyata rusak parah.
“Mobil Ku rusak ! Ganti rugi !” ucap Anin saat berada di mobil Leon.
“Hei Kau yang nabrak malah minta ganti rugi, mobil Ku juga lecet karena mu !” sungut Leon, memang susah sekali menghadapi wanita yang keras kepala.
“Cuma lecet ! Lihat mobil Ku rusak begitu !” kata Anin tak mau kalah.
“Sudah baik ku tolong Kau dari dua polisi itu, kini Kau malah mau menyerang Aku lagi ! Mau mu apa hah ?!” kata Leon kesal sekali menghadapi Anin yang tak ada ujungnya.
Anin seketika langsung terisak dalam tangisnya,
“Lah..nangis lagi !”
Leon menggaruk kepalanya yang tidak gatal bingung sendiri menghadapi wanita seperti itu.
“Nangis saja ! Nangis ! Nangis yang puas yang kuat sekalian !”
Anin semakin kuat menangis, bukan tanpa sebab ia merasa frustasi sekali hari ini begitu mendapati suaminya benar-benar berselingkuh dibelakangnya, ia sungguh tak terima Arya menyakitinya seperti ini, belum lagi saat ini ia harus berurusan dengan Leon.
“Astaga !”
Leon menepuk keningnya sendiri melihat Anin yang semakin kencang menangis.
...****************...
Akhirnya kanaya beri restu juga..
Arya dan Nopi