kisah seorang anak muda dari keluarga luo, yang melihat ayah dan ibunya di bunuh oleh para tetua keluarga luo.
luo Chen yang berhasil melarikan diri, kini mewarisi inti api surgawi teratai hijau dari leluhurnya.
luo Chen pun memulai perjalanannya di dunia bela diri dan bertekad untuk membalaskan dendam orangtuanya!
ikuti terus Kisah luo Chen kaisar api hijau dari benua timur, hanya di noveltoon
jangan lupa like, follow, coment ya guys.
terimakasih, semoga terhibur!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Liu Wang tian
Disaat semua pasang mata terfokus kepada energi spiritual berwarna hijau muda milik luo Chen yang menjulang ke langit.
Di gerbang utama akademi, seorang laki laki berusia 40 tahunan berdiri tepat di depan pintu gerbang, sembari menatap energi spiritual milik luo Chen dengan momentum yang sangat kuat.
"hmmm, ini semakin menarik" ucap liu Wang Tian
Liu Wang Tian adalah pemimpin akademi kuno dari wilayah barat, yaitu akademi pedang surgawi.
liu Wang Tian pun perlahan berjalan menuju pintu gerbang.
"berhenti" ucap penjaga gerbang utama akademi
lalu langkah kaki Liu Wang Tian pun terhenti.
"siapa kamu, apa tujuanmu datang kemari?" tanya penjaga gerbang
Liu Wang Tian pun tersenyum dingin.
"beri tahu pemimpin kalian, bahwa aku Liu Wang Tian datang berkunjung" ucap Liu Wang Tian dengan nada yang sangat dingin
"cih, sombong sekali, sepertinya kau tidak tahu sedang berada di mana saat ini" ucap penjaga gerbang dengan nada yang sangat bengis
Namun salah satu penjaga gerbang lainnya, yang menyadari bahwa nama Liu Wang Tian adalah sosok besar dari akademi kuno di wilayah barat.
Tiba tiba penjaga itupun membungkuk memberi salam hormat dan berkata.
"maaf sempat tidak mengenali tuan Liu, silahkan masuk, kepala akademi baili Chu Yun ada di kediaman nya" ucap penjaga gerbang
"apa yang kau bicarakan, kenapa kau membiarkan nya masuk begitu saja, siapa sebenarnya dia?" ucap penjaga gerbang satunya
"cih, apa kau tidak tahu Liu Wang Tian, dia adalah pemimpin akademi kuno pedang surgawi dari wilayah barat"
Sontak membuat satu penjaga yang sebelumnya bersikap arogan, menjadi begitu lunak, dan memberi hormat salam kepada Liu Wang Tian
"tuan Liu, silahkan masuk"
"tidak, aku akan menunggu baili Chu Yun disini, biarkan dia yang menjemputku kemari" ucap Liu Wang Tian
"baiklah, kalau begitu aku akan segera memberi tahu kepala akademi" ucap penjaga gerbang lalu pergi menuju kediaman baili Chu Yun.
Tidak lama dari itu, baili Chu Yun di temani oleh tetua baili Chu Yan, datang ke gerbang utama akademi rubah ilahi.
"itu dia, benar, itu benar benar dia, tapi kenapa dia tiba tiba datang kemari" ucap baili Chu Yun di dalam hatinya
"bertemu dengan saudara Liu Wang Tian" ucap baili Chu Yun memberi salam hormat kepada Liu Wang Tian
"hmmmm, martial God bintang 5, sangat bagus, nampaknya kamu benar benar berlatih dengan sangat keras" ucap Liu Wang Tian kepada baili Chu Yun
"he he he he, tuan Liu bisa saja, mari silahkan masuk" ucap baili Chu Yun
Lalu Liu Wang Tian, baili Chu Yun, dan juga baili Chu Yan, memasuki akademi rubah ilahi.
di kediaman kepala akademi rubah ilahi.
Liu Wang Tian duduk pada sebuah kursi santai di temani oleh baili Chu Yun, di halaman depan kediaman kepala akademi.
Lalu baili Chu Yan pun datang, membawa satu guci berisikan anggur khas keluarga baili.
Menuangkan anggur ke dalam gelas.
"tuan Liu, silahkan" ucap baili Chu Yun
"hmmm, kau tak perlu terlalu sopan kepadaku Chu Yun" ucap Liu Wang Tian lalu meneguk segelas anggur yang sangat nikmat.
"bagus, bagus, ini anggur yang sangat nikmat" ucap Liu Wang Tian
Lalu baili Chu Yun pun kembali menuangkan Anggur ke dalam gelas Liu Wang Tian.
sembari menikmati anggur khas keluarga baili, lalu baili Chu Yun pun bertanya kepada Liu Wang Tian.
"apa yang membuat tuan Liu datang berkunjung ke tempatku ini?" tanya baili Chu Yun
Menghela nafas
"hmmmm, aku ingin menjemput muridku" ucap Liu Wang Tian
ha ha ha ha ha ha.....
Baili Chu Yun pun tertawa.
"apa maksud tuan Liu, aku sama sekali tidak mengerti" ucap baili Chu Yun, kembali menuangkan segelas anggur untuk Liu Wang tian
"aku serius, aku ingin membawa luo Chen untuk menjadi murid akademi pedang surgawi" ucap Liu Wang Tian
seketika membuat baili Chu Yun terdiam
"hmmm, nampaknya Liu Wang Tian tidak dapat menahan godaan dari luo Chen, jarang sekali akademi pedang surgawi menerima seorang murid" ucap baili Chu Yun di dalam hatinya
"kenapa kamu diam Chu Yun?" tanya Liu Wang Tian, dengan tatapan yang sangat tajam
"oh tidak, mohon maaf tuan Liu, namun luo Chen adalah salah satu murid kebanggaan akademi rubah ilahi, dan baru saja dia mendapatkan prestasi yang membangkitkan kembali akademi rubah ilahi ku ini" ucap baili Chu Yun
"kamu tenang saja, aku tidak akan mengekang nya, dan tentu dia masihlah bagian dari akademi rubah ilahi, aku hanya ingin mengembangkan potensi nya dalam dunia bela diri, terlebih lagi benua timur dan alam manusia ini masih tetap ada karna perjuangan dari keluarga luo, keluarga Liu, dan tokoh utamanya dari keluarga Lin yang bernama Lin xiao yu, dan aku merasa garis darah keturunan keluarga luo, begitu sangat kuat berada pada bocah bernama luo Chen ini" ucap Liu Wang Tian
"hmmmm, sudah 5000 tahun lamanya, setelah alam manusia mendapatkan kejayaan nya, namun akhir akhir ini, ras iblis kembali berulah, setelah bertahun tahun dewa kegelapan Lin xiao yu di nyatakan telah meninggal pada 3000 tahun yang lalu, membuat praktisi alam atas dan juga alam iblis kembali berani mengusik alam manusia" ucap baili Chu Yun
"hmmm, ya aku tahu itu, maka dari itu aku ingin luo Chen berguru di akademi pedang surgawi dalam beberapa tahun ini, dan tenang saja, salam konferensi 4 benua, luo Chen tidak akan mewakili akademi pedang surgawi melainkan dia akan tetap mewakili akademi rubah ilahi, karna akademi pedang surgawi tersebar di 4 benua, maka dari itu akademi pedang surgawi tidak akan terlalu mencolok dalam konferensi 4 benua" ucap Liu Wang Tian
"hmmm, baiklah kalau begitu, tunggu sebentar aku akan segera memanggil luo Chen kemari" ucap baili Chu Yun
"pergilah, waktuku tidak banyak" ucap Liu Wang tian
cuuussss lanjuut 💪💪💪💪