NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Sang Presdir

Istri Rahasia Sang Presdir

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Genius / Selingkuh / Pernikahan Kilat
Popularitas:16.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Dijodohkan sejak bayi, Zean Andreatama terpaksa menjalani pernikahan bersama aktris seni peran yang kini masih di puncak karirnya, Nathalia Velova. Memiliki istri yang terlalu sibuk dengan dunianya, Zean lama-lama merasa jengah.

Hingga, semua berubah usai pertemuan Zean bersama sekretaris pribadinya di sebuah club malam yang kala itu terjebak keadaan, Ayyana Nasyila. Dia yang biasanya tidak suka ikut campur urusan orang lain, mendadak murka kala wanita itu hendak menjadi pelampiasan hasrat teman dekatnya

--------- ** ---------

"Gajimu kurang sampai harus jual diri?"

"Di luar jam kerja, Bapak tidak punya hak atas diri saya!!"

"Kalau begitu saya akan membuat kamu jadi hak saya seutuhnya."

-------

Plagiat dan pencotek jauh-jauh!! Ingat Azab, terutama konten penulis gamau mikir dan kreator YouTube yang gamodal (Maling naskah, dikasih suara lalu up seolah ini karyanya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 - Gengsi Number One

"Hm, iya terserah kamu saja."

Hari masih pagi, udara masih begitu dingin menusuk kulit. Akan tetapi, suara berat Zean kini terdengar menggoda di telinga Syila hingga tubuhnya berdesir seketika. Tanpa membuka matanya, Zean berbicara dengan seseorang di sana. Kemungkinan besar telepon dari Nathalia, meski sebenarnya samar Syila masih mampu mendengar suara Nathalia. Jelas saja bisa terdengar, saat ini Zean masih memeluknya sekalipun tengah menjawab telepon dari istri pertamanya.

"Dah, love you."

Siallan, kenapa harus dia mengucapkan kalimat itu. Akan tetapi, rasanya sudah terputus beberapa saat lalu, kenapa Zean baru mengatakannya, pikir Syila terlihat tenang padahal saat ini jiwanya benar-benar penasaran.

Sementara pria di sisinya kini tengah bedecak sebal menatap sang istri yang sama sekali tidak bergerak sejak tadi. Seingat Zean memberikan pelukan adalah tugas Syila, lantas kenapa kini ketika terbangun justru berbeda.

Lengannya terasa keram, ngilu dan mungkin saja darah tidak lagi mengalir di sana. Ini adalah penderitaan, tapi entah kenapa dia tersenyum tipis. Selama pernikahan bersama Nathalia, hal semacam ini tidak pernah Zean rasa.

"Keram ya Tuhan, apa benar dia belum bangun? Kemarin jam segini dia sudah bangun," batin Zean sedikit heran kenapa Syila masih tampak sesantai itu, padahal kemarin-kemarin dia sudah terjaga jam segini.

Penderitaan pertama. Tidak, tepatnya ini adalah pengorbanan pertama. Zean bersyukur sekalipun ini sedikit menyiksa, 29 tahun umurnya baru merasakan lengan dijadikan bantal hingga keram. Sungguh menyedihkan nasib Zean, dia punya istri tapi persis bujangan jika di balik pintu kamar.

Dia bukan pria bodoh yang rela mengemis cinta. Sementara Nathalia adalah wanita pembangkang yang bertindak semaunya. Awalnya Zean pikir mungkin menikah tidak ada salahnya, dia ingat betul bagaimana kisah kakaknya yang berawal tanpa cinta. Namun, sayangnya tidak ada nasib baik untuk Zean dalam asmara.

Jangankan kasih sayang istri, Zean bahkan harus menjalani drama menahun yang entah berapa eps lagi hingga ending. Zean sebenarnya lelah, dia sempat hendak menyerah. Namun, baru saja mengambil tindakan dan pergi dari Nathalia, mertuanya masuk rumah sakit dan imbasnya hampir menyeret dua perusahaan besar tersebut.

Kekacauan terjadi kala itu, tepatnya dua tahun lalu. Zean yang memang jengah dengan kepalsuan bersama sang istri, bertekad melepaskan diri. Akan tetapi, hanya karena memikirkan masa depan perusahaan dan nasib para karyawan yang kemungkinan akan kehilangan pekerjaan jika kerja sama dua perusahaan itu hancur, Zean memilih menerima apa yang terjadi padanya.

Sejak lama Zean memang penurut, berbeda dengan Sean yang tidak ingin hidup dalam genggaman Mikhail. Dia begitu menghormati papa dan kakeknya, Zean selalu berpikir tentang dua pahlawan itu. Tidak ingin jerih payah keluarganya sia-sia kala itu, Zean memilih mengalah seraya menunggu siapa tahu Nathalia berubah. Sayangnya, semua berubah ketika matanya menatap Syila.

Dia melupakan janjinya, dia marah dan memutuskan hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Terkait apa yang terjadi di masa depan, itu adalah tanggung jawabnya. Sekalipun sang papa akan marah dan dia terpaksa keluar dari keluarga Megantara, untuk kali ini sepertinya Zean siap.

Beberapa menit Zean menunggu, istrinya belum terbangun juga. Hingga dia sedikit mengangkat tubuhnya untuk memastikan apa benar wanita itu masih terlelap.

"Aneh, padahal semalam tidak begadang."

Zean bergumam dan merasa aneh lantaran Syila masih begitu pulas. Meski tangannya seakan mau lepas, pria itu tetap bertahan dan kini lanjut memandangi Syila diam-diam. Entah kenapa dia suka sekali melakukan hal itu, anggap saja dia mengecut dan hanya cari aman di waktu Syila tertidur saja.

Zean mulai mengikis jarak, pagi ini kenapa dia ragu hanya untuk mendaratkan kecupan. Ayolah, Zean dia memang milikmu. Pria itu bahkan merutuki kebodohannya ini, gengsi Zean setinggi itu. Jelas dia malu jika tertangkap basah tengah mengecup wanita itu, wanita yang kerap kali dia katakan bodoh dia juluki sekretaris gadungan yang mungkin saja akan dipecat dalam waktu dekat.

"Syila, masih tidur?" tanya pria itu begitu pelan, berharap sekali jika istrinya tidak akan menjawab kali ini..

"Tidak, aku sudah bangun."

Zean kecewa, raut wajahnya mendadak berubah dan dia menggigit bibir seraya mengumpat dalam batinnya. "Ck, kenapa aku kesal sendiri ... harusnya nanti saja." Beberapa saat lalu dia bingung kenapa Syila tidak kunjung bangun, akan tetapi kini justru dia kecewa mengetahui fakta istrinya sudah terbangun.

"Kalau begitu menjauhlah, ta-tanganku keram," ucapnya datar dan hal itu mendadak Zean sesali, bukan itu yang ingin dia katakan tadi.

Syila beranjak bangun dan kini duduk di sebelah Zean seraya menggerakkan leher dan tangannya. Hanya bisa Zean pandangi dengan posisi yang masih terbaring di tempat tidur.

"Jam berapa?" tanya Syila pura-pura baru tersadar dari tidurnya, padahal sejak awal Zean menerima telepon dan istrinya wanita itu sudah terbangun.

"Hampir jam enam," jawab Zean masih menatapnya, pria itu mendadak menghindari tatapan Syila kala wanita itu menoleh dan memperlihatkan wajah baru bangun tidurnya.

"Kenapa dia semakin cantik di mataku ... ck, ayolah Zean kenapa kau jadi gila hanya karena kulit pangsit ini."

.

.

- To Be Continue -

1
Ratnih Faiq Ratnih
on proses si pohon kurma 🤣🤣🤣
Ratnih Faiq Ratnih
di sini dulu ah kangeen sm mm syila sambil nunggu up sibidan gadungan, bocah birahi dan si botol kecap princesx om Pras 🤣🤣🤣
Yus Warkop
nah giliran ameera nyusuin khuzau tetep aja ngakak walau udah baca🤣🤣🤣
Ica Warnita
Luar biasa
Yus Warkop
kembali baca sambil nungguin ganetta
Rena Caca
Luar biasa
Danny Muliawati
pp Mikhail ikut merasakan mantu mo lahiran x yah 😄😄
Danny Muliawati
Aya Aya wae
Danny Muliawati
zean zean istri nya JD percobaan 😄😄
Danny Muliawati
Yuda pacaran yah
Danny Muliawati
lucu yah klo kembar dkt berdebat jauh merindukan 😄😄
Danny Muliawati
laki2 pengecut yg di hahapin perempuan hamil
Danny Muliawati
aya2 wae nya
Danny Muliawati
pp d mm zean coba besuk mm syilla yah kenalan gitu dg besan xx aza luluh hati Bu zulia SM sepupu nya sotoy
Danny Muliawati
waduh Sean mo BW kemana syilla yah thor
Danny Muliawati
kan JD gini akhir nya Krn ga terus terang
Danny Muliawati
knp ga terus terang yah biar ga salah faham
Danny Muliawati
seru sy suka
Danny Muliawati
keren semangat sean
Naja Naja nurdin
OOO akalnya Sean toh matikan lampu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!