NovelToon NovelToon
Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Dahulu sangat angkuh, dahulu sangat bermulut pedas, dahulu senangnya menghina, karena merasa dirinya cantik dan kaya hingga bisa dengan mudah mendapatkan segalanya.
Namun sebuah tragedi menimpanya, disaat dirinya mengalami kecelakaan tunggal hingga membuat dirinya tak bisa berjalan lagi.
Dirinya yang frustasi membuat nya menjadi gadis pendiam, hingga tiga tahun berlalu dirinya di pertemukan lagi oleh seseorang karena dijodohkan oleh orang tuanya.
Orang yang selalu di hinanya dan orang yang selalu di caci oleh dirinya, kini berstatus calon suaminya.
Melihat kebisuan Anika Putri membuat seorang mafia dingin seperti Bara bertanya.
"Dimana mulut mu yang dulu sepedas balsem extra hot hem? " tanya Bara Pratama yang saat ini menjadi seorang mafia berhati dingin.
Ikuti kisah Bara dengan Nika yuk bagaimana rumah tangga mereka setelah mereka menikah, berbagai perdebatan dan pertengkaran menghiasi rumah tangga mereka. akankah rumah tangga mereka berjalan langgeng?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alasan Sebenarnya Bara

Nika langsung membuang pandangannya kearah lain, tapi tiba-tiba musik di panggung kecil yang telah di buat untuk menghibur para keluarga yang datang membuat sepasang pengantin baru ini menoleh kearah panggung.

Nika langsung tersenyum lebar bahkan dia langsung menutup mulut nya karena senyum nya terlalu lebar hingga menampilkan semua giginya yang rata.

Berbeda dengan Bara yang terkejut dengan lagu yang sedang di bawakan oleh Bruno di panggung kecil itu. pasalnya Bruno and band menyanyikan lagu yang pernah Bara nyanyikan saat festival sekolah dulu dan itu menjadi kenangan manis sendiri untuk Nika hingga Nika tersenyum saat mendengar lagu tersebut.

"Dasar kurang ajar... mereka cari mati rupanya" Bara kesal dan ingin bangkit dari duduknya tapi langsung di cegah oleh Nika.

"Biarkan mereka bernyanyi aku rindu masa itu" ucap Nika yang langsung membuat Bara terpaku disana.

"Duduklah dan nikmati pesta kecil ini, ini hari bahagia kenapa sejak tadi kau kesal, apa kau benar-benar tak ingin menikah dengan ku hingga kau seperti ini? " tanya Nika tegas.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu pada mu, karena sejak di meja penghulu kau selalu melamun" jawab Bara sama tegasnya.

Banyak cinta yang datang mendekat

Ku menolak

Semua itu karena ku cinta kau

Tiba-tiba Bruno and band menyanyi lagu yang lain lagi, band Bruno membawakan lagu-lagu romantis karena mempersembahkan lagu ini untuk tuan muda mereka yang baru saja melepas masa lajangnya.

Keduanya yang hampir saja berseteru di acara pernikahan ini saat mendengar lagu romantis yang di nyanyikan di atas panggung kecil itu akhirnya menghentikan perdebatan mereka berdua.

Meski sejak dahulu mereka selalu berdebat dan perdebatan itu unfaedah tapi Nika itu justru membuat mereka semakin dekat jauh tapi dekat, karena sebenarnya keduanya diam-diam saling memperhatikan meski hati salah satu diantara mereka selalu menampik itu semua.

Hingga akhirnya acara pun selesai karena hari sudah menjelang siang, Caroline membantu Nika dengan mendorong kursi roda Nika menuju lift karena Nika akan di bawa ke kamar pribadi Bara.

Tapi saat sampai di depan lift roda pada kursi roda milik Nika tiba-tiba patah dan hampir saja Nika terjatuh tapi Bara segera menangkap tubuh istrinya dan tanpa berfikir panjang lagi Bara langsung menggendong Nika ala bridal style dan masuk kedalam lift.

"Aaa Bara bagaiamana dengan kursi roda ku?"tanya Nika.

"Nanti kita beli yang baru" Jawab Bara santai.

Dan tak lama pintu lift pun tertutup dan menuju lantai tiga tempat dimana kamar pribadi Bara berada.

Saat sampai di depan pintu kamar nya para pengawal yang selalu berjaga di sana pun membukakan pintu kamar tuan mereka dan membiarkan Bara masuk dengan istri nya.

Saat mereka berdua masuk Nika terkejut karena kamar di hiasi oleh begitu banyak bunga mawar merah, padahal tadi pagi saat dirinya memasuki kamar ini belum dihiasi apa pun tapi saat ini kelopak mawar merah menghiasi kamar bahkan ranjang mereka yang beralaskan seprai putih pun di hiasi mawar putih berbentuk hati besar di tengahnya.

Saat Bara melangkah memasuki kamar nya semerbak wangi dari kelopak mawar tersebut pun menyerukan hingga keseluruh ruangan.

Bara melangkah mendekati ranjang mereka berdua yang telah di hiasi bunga dan juga kelopak mawar.

Para penjaga yang berada di depan pintu pun segera menutup kembali pintu kamar tuan muda mereka dan menjauh dari kamar tersebut. itu untuk memberikan ruang tersendiri untuk pengantin baru tersebut.

Bara meletakan tubuh Nika perlahan di atas ranjangnya, namun dia langsung meninggalkan Nika sendirian disana dan malah melangkah ke walk in closed.

Dan tak lama Bara keluar dengan masih memakai kemejanya namun tidak dengan taxido nya.

Nika hanya terdiam saja melihat Bara menggulung lengan kemejanya hingga setengah lengannya.

"Kenapa melihat ku seperti itu? "tanya Bara ketus.

" Tidak apa-apa "jawab Nika yang langsung membuang pandangnya ke arah lain.

Bara lalu berjalan ke arah Nika yang masih terduduk di pinggir ranjang, dia lalu duduk disamping istrinya tersebut.

Bara menghela nafasnya dalam memulai pembicaraan dengan Nika.

" Nika... kau tahu alasan aku mau menikahi mu? "tanya Bara dengan nada serius.

" Aku tahu"jawab Nika pelan.

"Yang kamu tahu hanyalah pernikahan ini hanyalah pernikahan bisnis bukan? " tanya Bara.

Dan Nika hanya mengangguk dan menunduk saja.

"Tapi bukan itu alasan sebenarnya aku menerima perjodohan ini" ucap Bara lagi.

Nika lalu mengangkat wajahnya ketika Bara berbicara seperti itu.

"Aku menikahi mu hanya karena papah menginginkan aku memiliki keturunan, beliau sampai sakit hingga akhirnya aku terpaksa menerima perjodohan ini karena aku tak mau melihat papah ku sakit" jelas Bara.

Nika sangat terkejut saat mendengar pernyataan dari Bara.

"Jadi jangan pernah memikirkan pernikahan ini akan penuh dengan cinta, aku hanya akan menanam benih ku di rahim mu, setelah kau hamil dan anak itu lahir aku serah kan keputusan pada mu ingin lanjut atau tidak dengan pernikahan terpaksa ini,tapi anak itu tetap bersama ku" jelas Bara.

Pyar.....

Bagai gelas yang jatuh membentur lantai hingga pecah berkeping-keping begitulah hati Nika saat ini, hatinya hancur sehancur hancurnya karena Bara mengatakan hal yang sangat menyakitkan di hari pertama mereka menikah bahkan mereka baru menikah beberapa jam saja tapi Bara sudah setega ini padanya.

"Dan satu lagi tetaplah lumpuh dan berada di kursi roda mu, karena aku tak suka dengan wanita yang suka keluyuran, seperti kau yang dahulu, apa lagi sampai ikut balap liar" ucap Bara kembali.

"Aku tahu kau tak pernah menginginkan ku, tapi kenapa kau harus berkata sepahit ini pada ku? " ucap Nika lirih.

"Kau lebih tahu diri ku bukan? aku tak bisa berkata-kata manis" Bara lalu berdiri dari duduknya dan pergi keluar dari kamar nya, dan meninggalkan istrinya sendirian dikamar pengantin mereka.

Tangis Nika langsung pecah saat Bara menghilang dari balik pintu.

"Kau menginginkan anak dari ku tapi kenapa kau tak membiarkan aku bisa berjalan lagi hiks... hiks... selama ini aku memang menolak untuk terapi, aku memang tak ingin berjalan lagi karena apa yang aku kejar tak pernah bisa aku dapatkan, bahkan saat yang aku kejar itu ada begitu dekat dengan ku masih saja tak bisa aku gapai jadi untuk apa aku bisa berjalan Bara hiks... hiks... "Nika menangis sesegukan di kamar tersebut.

" Padahal beberapa hari yang lalu kamu sendiri yang bilang ingin menggali mimpi ku kembali, tapi dengan kau berkata seperti itu hiks rasanya memang sudah tidak ada harapan"

Sementara Bara pergi melihat orang yang telah membuat kekacauan saat pernikahan nya tadi.

Dia sangat geram dengan Luna hingga Matheo mengurungnya di penjara bawah tanah, Saat Bara tiba disana Bara mendengar gadis itu berteriak-teriak meminta di keluarkan dari sana.

Saat Luna melihat Bara datang Luna langsung meminta Bara melepaskan nya.

"Kak Bara lepaskan aku kak... apa salah ku hingga Matheo mengurung ku disini? " tanya Luna.

'Dasar wanita licik sudah salah masih juga tak menyadari apa kesalahan mu, kamu ini bukan licik tapi bodoh"ucap Bara ketus.

"Kak Bara kenapa kau setega ini pada ku, apa salah ku?! " jerit Luna.

Bara yang melihat itu langsung meringankan anak buah nya untuk menutup mulut Luna dan mengikat tangan dan kaki Luna agar gadis itu tidak berontak dan berteriak terus.

"Aku harap kau merenungi kesalahan mu sebelum aku menghukum mu" ucap Bara dingin.

Luna hanya menggeleng dan menangis saat Bara berbicara seperti itu dan pergi meninggalkan nya sendiri di dalam penjara itu.

Wajah Bara yang datar dan aura Bara yang dingin begitu menyeruak saat dirinya berjalan melewati beberapa anak buahnya.

"Hari ini beliau menikah tapi tidak mengurangi aura menakutkan dalam dirinya" gumam salah satu anak buah Bara yang berjaga di penjara bawah tanah tersebut.

Bersambung.

1
Nurul Zhra
lanjut thor
Nurul Zhra
semangat thor💪💪💪sy tdk bosan membaca karyamu tdk membosankan aku suka jika alurnya seperti ini
Nurul Zhra
aduuhh lanjut LG thor up-nya banyak"yah abisnya ceritanya seru banget thor 😍 😍😍😍
T o R a 21
kasian Nika bar...cinta ko gengsi...hadeuh/Smug/
Nurul Zhra
di up banyak"ya thor 😍
Nurul Zhra
lanjut thor ceritanya seru nih penasaran bagaimana kelanjutannya
Gina: oke 👍🏻🙏🏻 terimakasih dukungan nya
total 1 replies
Nayyla Az Zahra
keren kak aku suka ceritanya...
sukses selalu kak...❤️😁
Nayyla Az Zahra
lanjut donk KK..
gantung, up kan lagi donk...
Nurul Zhra
aku suka ceritanya thor
Riina Dijee
semangat selalu kak
Elvani Yunita
semangat thor, /Drool/ mampir juga di novel ku yaaa
Elvani Yunita
semangat thor, jangan lupa mampir juga di novel ku yaa/Grin/
Gina: terimakasih dukungan nya... kita saling dukung saja ya... semangat berkarya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!