NovelToon NovelToon
Dendam Dan Gairah

Dendam Dan Gairah

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Selingkuh / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Harefa

Merubah kisa lama setelah penglihatan nya di dalam mimpi.

Perselingkuhan tunangannya dengan kaka iparnya membuat kaka laki - lakinya terpukul.
Kaka laki - lakinya menjadi pendiam dan dingin.
Gracia Randolph sangat sedih melihat kaka laki - lakinya menjadi seperti itu, tanpa dia sadari bahwa dia juga adalah korban.
kebenciannya terhadap mantan tunangnnya dan mantan kaka iparnya membuat dia ingin membalas dendam atas apa yang mereka lakukan terhadap kaka laki - lakinya.
Dia seorang putri Jendral dari Keluarga Randolph harus membersihkan orang - orang yang mengotori nama keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

Beberapa hari kemudian, Elen telah sadarkan diri. Dia sedikit merasa linglung.

'Mengapa dia bisa tidur di tempat ini? Terlihat seperti tempat asing.' Mungkin karena roh dan pikirannya belum benar-benar sadar.

Tapi, setelah beberapa saat, barulah dia mengingat. Bahwa mereka sedang berada di utara, dan sedang berlatih ilmu sihir dari tuan Dankerius Maclon.

"Elen Bagaimana perasaanmu?" Tanya Gracia. Ketika mengetahui Elen telah sadarkan dia diri.

Dengan cepat dia langsung menyusul ke kamarnya.

"Aku baik-baik saja, hanya ini... tubuhku terasa berbeda sekali."

"Berbeda? Perbedaan apa yang kau rasakan?" Tanya Gracia.

"Aku belum tahu pasti, hanya saja... aku merasa tubuhku lebih bersemangat. Tenagaku sepertinya semakin meningkat." Hanya itu saat ini yang di rasakan Elen. Karena dia belum yakin akan hal lain.

Dankerius Maclon dan Duke Brandon, mereka langsung bergegas ke dalam kamar Elen. Ketika pelayan menyampaikan bahwa Elen telah sadarkan diri.

Mereka melihat ada sedikit perubahan dengan tubuh Ellen, dan juga auranya terlihat dan terasa lebih kuat.

"Elen sebaiknya kau makan terlebih dahulu. Karena, sudah beberapa hari ini kau belum makan." Ucap Gracia.

Di karenakan, walaupun ada perubahan dalam tubuh Helen. Dia juga membutuhkan makanan, karena tanpa makanan dia akan menjadi lemas kembali.

Elen juga merasakan, bahwa dia benar-benar membutuhkan makanan saat ini. karena perutnya sudah terasa lapar.

Di meja makan.

Dengan tergesa-gesa dia menyantap makanannya. Dia menghabiskan semua yang ada di depannya. Sementara ketiga orang itu hanya memandangnya tanpa ekspresi.

Mungkin, mereka memahami bahwa pengertian dari kalimat yang selama ini membuat mereka bingung mengartikan; Bahwa, meningkatnya kekuatan kalian, maka akan mengakibatkan pemasukan asupan yang lebih banyak.

Ketika Elen telah selesai menyeka mulutnya dengan sapu tangan. Dia mengangkat wajahnya, dan melihat ketiga orang di depannya yang sedang menatapnya dengan mematung.

"Kalian kenapa? Bukannya makan, kenapa menonton?" Tanya Elen dengan polosnya.

'aku merasa heran melihat kelakuan mereka, yang hanya menonton ku saat makan. Sementara mereka sendiri, tidak menaruh makanan apapun di atas piring mereka.' Gumam Elen dalam hati, sambil bola matanya sana sini melihat mereka yang bengong.

"Kami belum lapar, kami hanya ingin menemani mu makan. Bagaimana perasaanmu saat ini? Apakah lebih baik?" Tanya Dankerius

"Ya, aku baik saja. Terima kasih sudah mengkhawatirkan ku. Tapi saat ini, aku belum bisa melanjutkan latihan. Karena, perasaanku sedikit berbeda saat ini. Entah mengapa, setelah aku kenyang membuat Aku mengantuk. Jadi, sebaiknya lain kali kita lanjutkan latihannya." Ucap Elen dengan ekspresi tanpa dosa.

Dia kembali ke kamar, di mana dirinya terbangun tadi. Kamar tersebut berbeda dengan kamar yang dia tempati bersama Gracia. Saat ini, dia tidur sendiri dia merasa seolah-olah bahwa dia bukan pelayan Gracia.

Kepergiannya membuat Gracia hanya mematung. Menatapnya tidak percaya, 'serius...? Dia mengabaikan ku, atau dia mengabaikan pekerjaannya?' Gumam Gracia di dalam hati.

Karena biasanya, jika Elen telah bangun. Dia akan selalu melayani Gracia, walaupun dirinya dalam keadaan sakit sekalipun.

Tapi saat ini, dia melihat pelayannya itu, yang terlihat acuh dan terlihat seperti tidak mengingatnya. Bahwa dia seorang pelayan di keluarga Randolph.

Sesampainya Elen di dalam kamar. Dia langsung merebahkan tubuhnya. Entah mengapa, saat ini matanya sangat sulit untuk dia buka.

Akan tetapi tanpa sepengetahuannya, ada seseorang di alam bawah sadarnya. Yang sedang menanti kedatangannya.

Dia seolah-olah baru saja terbangun di alam yang lain, dan sedang berhadapan dengan seseorang kakek tua.

Yang mengenakan jubah abu-abu, dengan topi mengerucut, dan ujungnya menjuntai jatuh ke bawah. Sehingga, ujung topi itu berada tepat di sisi kuping orang tua itu.

"Kamu siapa?" Tanya Elen. Karena dia merasa orang tersebut sedikit familiar. Tetapi, ada juga perasaan asing.

Dia mencoba memikirkannya, dimanakah dia pernah melihat orang ini? Apakah di zaman kuno ini, atau di zaman modern? Dia belum tahu pasti, siapa sebenarnya orang yang ada di depannya itu.

"Maaf Nona, kalau aku mengejutkanmu. Tetapi, aku menemui mu karena kamu memiliki tugas yang berat kedepannya. Aku harus memperingatkan mu." Orang tua itu tidak langsung menjawab pertanyaan Elen.

"Dari mana kau tahu? Sepertinya aku baru melihatmu." Dia belum yakin benar, siapa orang ini.

Karena perasaannya mengatakan, seperti pernah melihat dan sebagian lagi mengatakan, mungkin ini perasaan pemilik tubuh ini.

Jadi Elen tidak mengakui bahwa orang tua itu terlihat familiar. Hanya saja, mungkin itu hanya ilusinya. Sehingga dia tidak mengakuinya.

"Mungkin, anda tidak mengingat ku. Tetapi, sebelumnya kita pernah bertemu. Dan aku tahu anda bukanlah dari dunia ini. Tetapi dari dunia lain yang datang dari masa depan." Ucap kakek tua itu.

Sementara itu, Elen yang mendengar perkataan kakek tua itu terperanjat. Dia sangat terkejut bagaimana kakek ini mengetahui, bahwa dia bukan pemilik asli tubuh ini.

"Bagaimana anda mengetahuinya kakek?" Elen semakin penasaran.

"Karena aku yang membawamu ke sini."

"Apakah anda dari dunia modern juga?" Elen membulatkan matanya.

"Bisa dikatakan iya, dan bisa juga dikatakan tidak. Karena, aku sudah hidup lama. Saat ini, Aku sedang mencari seseorang yang pemberani. Yang bisa menggunakan tubuh dari wanita ini, dengan sangat baik. Dan kebetulan zaman saat ini waktu yang tepat menjalankan tugas rahasia tersebut." Kakek itu sedikit menjelaskan.

"Mengapa kau memilihku?" Tanya Ellen semakin penasaran.

"Karena engkau, sebenarnya keturunan dari si pemilik tubuh ini di masa depannya." Ucap kakek tua itu.

"Aku tidak mengerti apa maksudmu?" Perkataan kakek tua itu, semakin membuatnya bingung.

"Bisa dikatakan, pemilik tubuh ini adalah buyutmu di masa depan.

Hanya saja, saat ini dia sedikit lemah, sehingga aku mencari orang yang lebih kuat. Dan sangat cocok jika itu adalah keturunannya. Kebetulan aku menemukanmu, yang sangat cocok dengan dia. Jadi aku membawamu ke sini." Kakek tua itu menjelaskan panjang lebar.

"Aku sangat bingung, dengan apa yang kau katakan kakek tua. Aku masih tidak mengerti. Dan untuk apa kau membawa aku ke zaman ini? Dan menempati tubuh dari buyutku?"

"Nenek moyangmu dulunya adalah seorang penyihir putih. Hanya saja, dia menikah dengan penyihir hitam. membuat nenek moyangmu diusir dari kediamannya.

Dan tanpa dia sadari, penyihir hitam yang dianggap sebagai kekasihnya, adalah orang yang membunuhnya. Tetapi, untung saja keturunannya tidak dibunuh oleh penyihir hitam.

Karena sebelum kematiannya, dia telah menyembunyikan anak-anaknya ke tempat yang jauh di sebuah desa.

Tetapi, ketika orang yang menjaga anak-anaknya mengetahui, bahwa nenek buyutmu telah meninggal. Mereka mulai menjual anak-anak itu sebagai budak. Dan juga pelayan di tempat orang-orang yang berduit. Sampai pada ibumu yang bekerja di dalam keluarga Jenderal Randolph.

Dan saat ini, sihir yang telah disegel oleh nenek moyangmu telah terbuka. Sehingga, kau harus membalaskan dendam kepada orang yang telah membunuh buyut-buyutmu itu." Ucap pria tua itu.

"Jadi, kau siapa sebenarnya?" Tanya Elen. Dia belum bisa percaya kepada orang yang baru dia kenal.

"Aku adalah guru dari buyutmu, dan aku menjelajah waktu. Yang bisa pergi dengan sihir. Karena selama ini aku telah meneliti dan aku kembangkan. Sehingga, aku bisa ke masa depan dan ke masa lalu." Dia menerangkan siapa dia dan bagaimana sebenarnya kejadian masa lalu.

1
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Lyvia
nuwun thor upnya
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
semoga rencana elen berhasil
Sukesih Aesyesy
lanjut Thor lagi seru²nya ni👌
MommyRea
semangat Thor up nya 😊
Yurika23
aku mampir ya Thor...seneng baca cerita kerajaan ky gini...
Lyvia
nuwun thor upnya
C
Semakin menegangkan saja. 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Lyvia
ellen jiwa moderennya keluar /Facepalm/
kaylla salsabella
ayo dankerius ungkapin perasaan mu sama Ellen
Lyvia
nuwun thor upnya
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰
Lyvia
nuwun thor upnya
Nia Kurnia
masih ada aku yg terus mantengin, meskipun saya lebih suka marathon sich/Facepalm//Grin/
Dewi Harefa: Maaf ya,, soalnya saya mau tamatkan buku yg satunya dulu. kebetulan ini belum kontrak jadi,, absen beberapa hari tidak apa2,, 😆 Minggu depan di kita up sesering mungkin..
total 1 replies
Lyvia
nuwun thor u/ upnyq
AI
Terlalu banyak titik koma yang salah, struktur kata kurang tepat, dan terlalu banyak pengulangan kata.
AI
Ketika sudah di depan pintu kastil, mereka semua turun dari kuda. Para jenderal dan prajurit-prajurit mereka menyambut dengan hormat kemenangan ini.
AI
Rambutnya yang ikal pendek sudah berantakan karena tak bisa diam saking girangnya.
AI
Sementara itu, putri semata wayang keluarga Randolph melompat-lompat kegirangan di antara barisan orang-orang yang menyambut kehadiran kedua jenderal tersebut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!