NovelToon NovelToon
CINTA SEDALAM LUKA

CINTA SEDALAM LUKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda / Reinkarnasi
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: ylfrna

Apa yang kau harapkan dari seseorang yang pergi tanpa pamit?Tidak menyangka Naura bertemu kembali dengan sang mantan suami. Ardan,
saat anaknya menceritakan seorang pria baik yang ia kenal. Namun, di balik kemarahannya pada Ardan, ada perasaan yang sulit di mengerti oleh Naura.
memutuskan untuk menghilang tetapi takdir selalu mempertemukan. Meski masih tidak suka dengan kelakuan Ardan. Rasa bersalah yang di tunjukkan Ardan, membuat Naura mencoba memaafkan kembali.
Dan Ardan juga mencari tahu alasan pergi tanpa pamit yang di lakukan oleh Naura.
Ketika keduanya sudah mendapatkan jawabannya. Apakah dunia akan setuju bahwa itu adalah hal yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ylfrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semesta Lebih Menyenangkan

Sejak pagi hujan sudah menyapa bumi. Di Koridor rumah sakit banyak sekali yang berteduh. Naura menatap butiran hujan yang turun, beberapa jam lagi anaknya akan di operasi, semoga hari ini semesta lebih menyenangkan.

Sesaat Naura menoleh ke arah parkiran sembari menatap jam tangannya. Tidak lama, pintu mobil terbuka, ia adalah Ardan. Lelaki itu menghampiri Naura kemudian satu tangannya naik mengusap kepala Naura

"Apa yang kau pikirkan? Tidak perlu khawatir, aku dan Alana akan baik-baik saja"

Naura hanya diam memandanginya. Baginya tidak masalah ia menderita, tidak masalah jika Ardan pernah menyakitinya. Saat ini Naura hanya ingin keajaiban. Keajaiban yang membuat Alana dan Ardan baik-baik saja setelah operasi, kali ini saja ia memohon agar semesta berpihak kepadanya.

Ardan mengajak Naura masuk, Naura hanya menurut. Naura mulai sibuk mempersiapkan beberapa berkas sebelum operasi berlangsung. Ardan terlihat bermain bersama Alana. Alan yang hanya diam sedari tadi tiba-tiba saja memeluk Ardan dan menangis

"Sayang,ada apa?" Tanya Ardan terlihat panik

Naura hanya berdiri sembari memperhatikan mereka

"Papa" Ucap Alan

Ardan tersenyum, menyapu air mata di kedua pipi Alan

"Apa sayang? Alan khawatir dengan papa?"

Alan mengangguk

"Terimakasih, tapi papa dan Lana pasti akan baik-baik saja. Papa janji" Ucapnya sembari mengarahkan jari kelingking di hidung Alan

Alan tersenyum "Papa janji? Papa dan Lana harus sehat karena masih banyak tempat bermain yang belum kita kunjungi. Iya kan Ma?" Tanya Alan mengalihkan tatapan ke arah Naura

Naura tersenyum sembari mengangguk

...----------------...

Beberapa jam setelah operasi.

Pemilik paras yang sangat cantik, mata dengan bulu mata yang lentik, melirik ke arah kanan dan kiri sekedar untuk memastikan bahwa Alana dan Ardan sudah berada di ruangan yang sama.

Naura tidak berhenti mengucapkan syukur dan terimakasih. Operasi berjalan dengan lancar, keduanya juga di nyatakan dalam keadaan yang sangat baik. Mereka berdua masih tertidur karena pengaruh obat bius.

"Naura, makan dulu ya" Ucap Arnold, sedari tadi ia yang menemani Naura. Hana dan Alan sudah kembali pulang

"Iya"

Naura terlihat lahap sekali, ia belum mengisi perutnya sedari pagi. Arnold tersenyum memperhatikan kekasihnya

"Sayang sudah makan?" Tanya Naura

"Sudah, kau pasti lelah saat ini"

"Tidak, karena ada kau yang selalu menemani ku, terimakasih sudah menjagaku dengan baik"

Arnold tersenyum bahagia "Habiskan makanan mu"

Naura menatap jam tangannya "Sayang sudah jam delapan"

"Kau tidak apa aku tinggalkan?"

"Tidak apa, ada Hana dan Nada"

Arnold mendekati Naura. Kemudian memeluk kekasihnya, Arnold harus kembali lagi ke Singapura karena Maminya juga sedang di rawat di rumah sakit. Sebenarnya Arnold tidak tega meninggalkan Naura. Namun, ia tidak ada pilihan lain

"Jangan nakal" Ucap Arnold sembari mendaratkan ciuman ke pipi Naura

"Iya, semoga mami cepat sehat dan kau cepat pulang"

"Iya sayang"

Arnold telah meninggalkan rumah sakit. Baru saja ia pergi Naura sudah merindukannya.

"Kau mencintainya?" Ucap suara yang berasal dari Ardan

Naura menoleh dan bernafas lega "Terimakasih Ardan sudah menyelamatkan Lana"

"Sudah tanggung jawabku, aku tanya kau mencintainya?"

"Iya, aku mencintainya"

"Kenapa?"

"Aku memiliki banyak alasan untuk mencintainya"

Ardan terdiam. Sepertinya hubungan nya dengan Naura tidak bisa di selamatkan. Ardan memiliki seribu alasan menanti kedatangan Naura tetapi Naura juga memiliki seribu alasan untuk menolaknya.

"Bagaimana dengan Alana?" Tanya Ardan menutupi luka di hatinya

"Dia baik-baik saja"

"Jadi bagaimana?"

"Begini Ardan, jika harus berpisah dengan anakku, aku tidak bisa tetapi aku akan memberikan mu ruang untuk bersama mereka. Minggu sampai selasa anakku akan tinggal bersamamu"

Ardan menimang ucapan Naura, ini lebih baik dari pada tidak sama sekali. Ardan mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan lalu berdecak "Baiklah"

...----------------...

Saat malam semakin tenggelam, rumah sakit semakin sunyi. Hanya beberapa perawat dan dokter yang berlalu lalang. Alana sudah bangun, ia kembali banyak tersenyum. Ia bahagia karena ada papa dan mamanya di ruangan yang sama.

"Ma, Lana ngantuk" Ucapnya setelah selesai minum obat

"Iya sayang Lana tidur ya" Naura mengusap punggung anaknya sampai terlelap. Hal wajib yang di lakukan Naura sebelum Alana tidur

"Lana akan tidur jika punggungnya di usap" Jelas Naura kepada Ardan

"Bagaimana dengan Alan?"

Naura tersenyum "ia hanya perlu kau cium pipinya dan ucapkan pangeranku harus tidur dengan nyenyak"

Ardan tertawa lepas, ia tidak bersabar lagi menunggu hari itu datang

Alana sudah terlelap, tinggal mereka berdua di keheningan. Naura memainkan ponselnya. Saling mengirimkan pesan kepada kekasih hati yang jauh disana. Rindu, Naura merindukannya.

"Naura aku ingin ke toilet" Ucap Ardan tiba-tiba

"Baiklah, aku panggilkan pengawal mu"

"Ini sudah larut malam, mereka sudah aku suruh pulang"

"Lalu bagaimana?" Tanya Naura tidak yakin

"Kau bisa membantuku?"

"Tidak"

"Kenapa"

"Aku sudah tidak tahan" Ucap Ardan merengek

Naura mengalah hanya untuk hari ini. Ia memapah Ardan menuju kamar mandi. Saat Naura ingin keluar, tangan Ardan mencegatnya

"Apa lagi?" Tutur Naura tidak percaya

"Aku tidak bisa menunduk, bekas jahitan ku masih sakit. Tolong bantu bukakan celanaku"

"Apa kau sudah gila? Aku tidak mau" Maki Naura

"Naura apa yang kau khawatirkan, bukankah kau sudah pernah melihat punyaku bahkan merasakannya-"

"Diam" Pungkas Naura tidak ingin mendengarnya lagi

"Ardan aku sarankan kau segera memiliki istri, agar kau tidak kesepian" Suruh Naura sembari berjongkok, matanya terpejam dan tangannya menurunkan celana Ardan

Ardan tersenyum kecil "Kau istriku Naura, hari ini dan kedepannya aku tidak akan kesepian lagi" Ia merasa lega setelah mengeluarkan air kecilnya

Dengan cepat Naura menarik kembali celana Ardan "Huh?" Keluh Naura

Ardan duduk di tepi kasurnya, Naura merapikan bantal yang di gunakan Ardan. Saat ingin berpindah tempat. Tangan Ardan menahan pergelangan Naura. Ia menatap Naura, seakan mengatakan aku merindukanmu, aku mencintaimu, tidak bisakah kau memilih aku saja untuk menjadi suamimu? Benar yang kau katakan aku jatuh cinta kepadamu

Ardan berdeham "tolong sisirkan rambutku"

"Kau punya tangan bukan?"

Ardan memperlihatkan tangannya yang masih terpasang infus. Naura menghela nafas. Sekali lagi hanya hari ini ia akan menuruti keinginan Ardan. Naura mengambil sisirnya, menyisir helaian rambut Ardan. Ardan tidak mengalihkan pandangannya menatap Naura

"Berhenti menatapku, aku tidak akan jatuh cinta kepadamu"

Ardan tersenyum teramat manis

"Setelah ini kau mau apa?" Tanya Naura

"Mau kamu"

Rasanya Naura ingin muntah, lalu Ardan tertawa lepas

"Aku sakit" Ucap Ardan tiba-tiba

Naura khawatir "Apa yang sakit? Bekas operasi mu? Aku akan panggilkan dokter"

Ardan kembali tersenyum melihat raut panik itu, ia menarik tangan Naura lalu meletakkan nya di dada "ini yang sakit"

1
Anonymous
❤️
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nok Muripah
udah donk masalalu Mulu up.nya bosen.
Meysha
p
Irma Rofi'ah
list cewek ardan: zizi, naura, Bilqis,
siapa yg mo daftar lagi masih dibuka nih😌
Ylfrna: 3 aja udh pusing Ardan, kena gampar mulu🤣
total 1 replies
Irma Rofi'ah
kalo papa pengangguran nggak usah di cari naura, dimana mna banyak 😭😭😭
EMP Official
cari penyakit saja Naura 🤦
EMP Official
kejam nya dikau 😪
EMP Official
jangan berharap lagi setelah menyakiti. yang pergi belum tentu kembali 😢
EMP Official
mampir thor, slm knl 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!