Bagaimana jadinya jika seseorang kembali ke masa lalu..
Michelina seorang istri yang mencintai Kaisar Jasper dengan sejuta warna. Selama di kehidupannya ia tampil glanmour, seakan dirinya akan membuat Kaisar Jasper terpesona. Namun apa yang ia dapatkan hanyalah sebuah penghinaan. Kaisar Jasper tidak pernah menginginkannya atau lebih tepatnya tidak mencintainya.
Suatu hari Kaisar Jasper membawa seorang gadis dari kalangan biasa,menjadikannya istrinya. Kaisar Jasper sangat mencintai gadis itu. Hingga membuatnya buta dalam kecemburuan. Dia pun mencelakai gadis itu, lalu membuat Kaisar Jasper marah dan menjatuhi hukuman mati padanya.
"Ayah, Ibu maafkan aku. Aku yang bodoh mencintainya. Seharusnya aku tidak mencintainya."
ig:@riiez.kha.37
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Zoya
Sinar bulan pun telah menyambut, angin malam memasuki ruangan itu, membuat gorden itu melambai kanan ke kiri. Michelina menyandarkan punggungnya ke sisi ranjang. Sampai suara pintu terbuka itu menyadarkan lamunannya.
"Sayang, waktunya makan malam." Duchess Mia menghampiri Michelina. Lalu menaruh nampan yang berisi nasi, lauk pauk dan sup daging yang tersaji di piring putih itu.
"Dimana Lucilla?"
"Dia ada di bawah, ada apa sayang? apa kamu butuh sesuatu?"
"Tidak Ibu, aku hanya bertanya. Ibu, bolehkah aku bertanya tentang kalung ini?" tanya Michelina sambil menggenggam kalung di lehernya itu.
"Dulu, kakek mu berkata, kalung ini hadiah dari seorang penyihir yang pernah dia tolong. Katanya, kalung ini bisa melindungi mu di saat genting, tapi ibu tidak tau itu benar apa tidaknya." Ujar Duchess Mia tersenyum. Ia mengambil sepiring nasi itu. Lalu menyuapi Michelina.
Michelina membuka mulutnya, ia rindu dengan sifat manjanya dengan sang ibu. Mungkin bagi Duchess Mi hanya dua hari mereka berpisah. tapi sebenarnya dia menikah dengan Kaisar Jasper sampai dua tahun dengan hubungan yang tak bisa menemukan kebahagiaan. "Ibu tidak perlu aku bisa makan sendiri."
"Jangan menolak sayang, besok pagi kamu akan kembali ke istana." Duchess Mia menarik bibirnya, menghiasi senyum tipis. Ia belum bisa merelakan putrinya. Rasanya baru kemarin putri kecilnya bermanja dan berlari. Inilah tangisan seorang orang tua. Mereka merawat anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Lalu setelah dewasa menyerahkannya pada orang lain.
"Dan untuk masalah aku ingin bercerai. Aku bisa memudahkannya dengan membuat Baginda Kaisar menikah lagi."
Duchess Mia menaruh piring yang belum di habiskan itu. Baru saja ia melupakan perkataan putrinya. Ia kira perkataanya, hanyalah canda saja. "Kamu yakin melakukannya, sekarang kamu sudah seorang Permaisuri. Ibu dari negara ini, kamu bukan bangsawan lagi. Dan untuk cinta mu, apa kamu bisa melupakannya?"
Air mata Michelina menggenang, "Cinta?" Dia tersenyum dengan penuh luka. "Aku tidak tau apa arti cinta? bagi ku cinta itu hanya bualan saja. Aku tidak mempercayai yang namanya cinta dan cinta. Justru aku sekarang membenci cinta." Ujar Michelina tegas. Tersirat penuh kebencian setiap kata yang keluar dari mulutnya. Karena cinta itu lah yang membuatnya kehilangan kedua orang tuanya dan Lucilla. Dan sekarang, dia tidak ingin di bodohi lagi dan lagi.
"Aku harap ibu dan ayah mencarikan seorang istri untuk Baginda."
"Sayang, apa yang kamu katakan, Nak? kamu akan sakit hati. Jangan menyakiti dirimu sendiri. Jika Baginda tidak bisa mencintai mu. Maka ayah akan memaksanya." Sambar Duke Ronaf. Ketika mendengarkan perkataan Michelina. Hatinya sakit, ternyata Kaisar Jasper belum mencintai putrinya.
"Jangan ayah, cinta tidak bisa di paksa. Apa dulu ayah mencintai ibu karena terpaksa?" tanya Michelina yang hanya di jawab gelengan oleh Duke Ronaf.
"Dan untuk itu aku hanya ingin meminta bantuan pada ayah."
"Aku ingin ayah mencari seorang gadis. Dia Zoya, seorang gadis biasa. Dia tinggal di wilayah Zone, wilayah Duke Lastar." Ujar Michelina. Ia masih ingat saat suruhannya mencari tahu identitas Zoya dan hasilnya lebih mengejutkan lagi. Ternyata dia adalah putri dari adik Duke Lastar yang telah lama pergi. Dia tidak tau penyebab masalahnya. Yang jelas jika dia mempermudah dengan mempertemukannya. Ia bisa keluar dari istana emas yang penuh darah itu.
"Baiklah, kali ini ayah akan membantu mu untuk keluar dari istana. Jika kamu berubah pikiran lagi. Tidak masalah, Nak. Semua yang ayah lakukan bersama ibu mu hanya untuk kebahagiaan mu."
Michelina memeluk Duke Ronaf di sampingnya. "Terima kasih ayah. Chelin mencintai ayah dan ibu." Ujar Michelina meraih tubuh Duchess Mia yang berada di depannya.