NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Zia

Ketulusan Hati Zia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:69.9k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Tak pernah terpikir dalam hatinya menikah dengan suami orang, namun amanah sahabatnya sendiri yang membuat dirinya terpaksa menjadi istri sahabatnya sendiri.
Akankah keputusan itu di setuju keluarga???bisakah dirinya bisa di terima oleh suaminya??? Adakah cinta untuk istri yang tak di harapkan???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah

"Mas Yakin??? Mas gak menyesal??? Banyak kenangan kamu loh di sini bersama Alma... " Zia ragu saat Azzam mengatakan akan pindah rumah.

"Yakin Sayang... Alma sudah memiliki kisah yang lain di hidup Mas... pergi dari rumah ini bukan berarti melupakan kenangannya... namun masa lalu itu memang untuk menjadi pelajaran... Cukup di kenangan tidak untuk terus berkubang di dalamnya..." Kata Azzam mantap.

Azzam rasa hubunganya dengan Zia tidak akan semakin dekat jika di rumah yang banyak sekali kisah Alma di dalamnya, bahkan Azzam tak bisa memadu kasih dengan baik hanya karena Zia merasa tidak enak hati dengan Alma, seolah Alma masih ada di rumah itu.

"Tapi Mas... Nana butuh rumah ini sebagai kenangan bersama ibu kandungnya... " Kata Zia lagi.

"Rumah ini akan tetap ada... Kita gunakan untuk Rumah Yatim Piatu agar Alma juga mendapat amal jariyahnya... Nana juga akan merasa beruntung karena dirinya jauh lebih beruntung di bandingkan anak-anak yang lain... " Jelas Azzam sambil membelai tangan Zia.

Zia mengangguk mengikuti kemauan Azzam, sejujurnya dirinya juga merasa kurang nyaman di rumah ini, selain tidak banyak kamar juga Zia selalu merasa tidak nyaman saat suaminya menjamahnya, Zia tak ingin menyakiti Alma dan tak ingin merebut kenangan indah di rumah itu.

"Mas paham perasaan kamu sayang... Alhamdulillah... pinjaman Mas udah selesai... Mas bisa beli rumah yah meskipun tidak Semewah dan sebagus rumah kamu... tapi insya Allah rumahnya berkah kok... meskipun masih proses kredit... " Jujur Azzam pada Zia.

"Boleh Zia bantu lunasi Mas??? " Zia tak enak hati, jujur uangnya cukup jika hanya untuk beli rumah, Zia merasa kasian pada suaminya.

Azzam tersenyum, beda sekali memiliki istri Zia ini, terlalu baik dan terlalu loyal, namun Azzam tak ingin terlihat remeh dan tak bertanggung jawab di keluarga Zia yang serba cukup, Azzam ingin membuktikan jika Zia bisa bahagia meski tidak bersama keluarganya.

"Insya Allah Mas masih sanggup Sayang..." Kata Azzam lalu mengecup tangan Zia di pangkuannya.

Yah Zia duduk di pangkuannya seperti ini, di ruang kerja Azzam karena di ruang inilah ruang yang tidak ada kenangan Alma, Alma tak pernah ke ruang ini, karena begitu menikah Alma semakin drop sehingga tak bisa banyak bergerak ke mana-mana.

Zia tersenyum menatap ke jendela luar, tak pernah terbayangkan jika akhirnya pernikahan yang dia jalani tanpa cinta itu kini berjalan dengan indah dan hangat, Zia bersyukur ikhlas nya membawa kebahagiaan, meski harus melewati banyak cobaan pahitnya perasaan.

"Mas... Terimakasih ya... " Kata Zia menoleh pada Azzam yang memeluk dirinya dari belakang.

"Untuk??? " Tanya Azzam bingung.

"Terimakasih karena sudah menerima Zia dengan hangat... Terimakasih karena sudah mempertahankan Zia meski awalnya pernikahan ini sempat tidak kita inginkan... " Ucap Zia berkaca-kaca.

"Shutttt.... Aku yang makasih... Kamu adalah air yang menyejukkan yang menumbuhkan perasaan indah di hati Mas... Kamu bagai pelita yang bersinar di hati Mas yang rapuh... Kamu sangat berharga... Justru aku yang beruntung memiliki kamu yang luar biasa..." Kata Azzam meraih wajah Zia dan menghadapkan tubuh itu agar menghadap padanya.

"Mas sadar... banyak hal menyakitkan yang udah Mas perbuat padamu... Mas minta Maaf atas sikap Mas yang bodoh... Namun yakinlah saat ini Mas amat menyesal... Mas mencintai kamu Nazia putri Haris..." Kata Azzam lalu menyatukan kedua wajah dan menghirup manis dan semerbak aroma dua baris merah yang menjadi candu.

***

Awal yang baru dari kisah yang baik karena memulai dengan cinta, jika di rumah itu hanya ada kepahitan Azzam berharap di rumah yang baru hanya ada kebahagiaan dan keberkahan yang tertampung dan terlukis kisahnya.

Yah hari ini Azzam hanya akan membawa pakaian dan berkas penting saja begitupun dengan Zia dan Nana, pindah ke rumah yang baru yang lokasinya dekat dengan sekolah Zia sekaligus searah dengan am kampusnya juga dekat dengan sekolah untuk Nana meski masih dua tahun lebih Nana akan menjadi gadis yang lebih ceria jika bertemu dengan teman-temannya, sekolah ini juga sekolah yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Keluarga Zia.

"Alma... berbahagialah di sana, semoga kamu mendapatkan banyak cahaya dan kebagiaan di sana... Rumah Kita sebentar lagi akan menjadi panti asuhan semoga rumah itu menjadi tabungan jariyah bagi kita... " Kata Azzam begitu meninggalkan kamar tadi sambil menyimpan foto Alma kedalam lemari.

"Kenangan kita masih terukir di dalam memori, jangan bersedih semoga kita semua bisa meraih Syurga-Nya... " Kata Azzam lagi.

Azzam melangkah dan memasukan kopernya di mobil Nana dan Zia sudah berada di mobil, sementara Bibi sudah duluan karena membersihkan rumah yang baru.

"Bismillahirrahmanirrahim... " Ucap Zia dan Azzam bersama lalu melempar senyum sambil memeluk Nana penuh sayang.

Azzam menyalakan mesin dan meninggalkan rumah yang sudah mengukir banyak kisah pahit manisnya berumah tangga bersama Alma.

Nana tertidur di pangkuan Zia, Azzam meraih tangan Zia di sampingnya dan di kecup penuh rasa syukur.

"Terimakasih ya... sudah menyayangi Nana seperti anak sendiri... Semoga nanti ada adik Nana yang banyak yang bisa semakin menghangatkan rumah kita..." Ucap Azzam.

"Aamiin... Aamiin Ya Allah... " Kata Zia sambil terus membelai Nana dengan tangan satunya.

Setelah menempuh perjalanan sampailah mereka di rumah baru yang Azzam beli, banyak tetangga karena memang beli di sebuah kompleks perumahan.

Azzam masuk sambil membawa Nana dalam gendongan, meletakan Nana di kamarnya, Kamarnya bersebelahan dengan Kamar utama dan ruang kerjanya agar jika ada apa-apa terdengar dan mudah di jangkau.

Azzam lalu masuk ke kamar utama di mana Zia tengah menatap kamar bernuansa biru muda kesukaannya.

Zia terkejut saat tangan Azzam meraih tubuh rampingnya lalu mendudukkan di ranjang, "Gimana suka gak??? maaf kalau tidak seluas kamar kamu... " Kata Azzam.

"Suka... ini sudah luas kok... Kamar aku malah lebih kecil... " Kata Zia lalu memeluk Azzam sambil berkaca-kaca.

"Terimakasih sayang... " Ucap Zia.

Ah... kata ajaib yang jarang sekali Azzam dengar akhirnya terucap dari bibir manis itu, Azzam amat bahagia, akhirnya panggilan sayang itu keluar dari bibir Zia.

"Sama-sama... Mas senang kamu akhirnya panggil Aku dengan Sayang... kok kalau di sana gak pernah sih??? hmmm" Kata Azzam sambil mengusap pipi Zia.

"Kalau aku sebut sayang di rumah Alma aku beneran kaya pela.... Hmmmmmmm" Belum selesai kata itu namun Azzam tak ingin bibir itu mengatai dirinya sendiri dengan hal buruk, Azzam bungkam dengan sapuan rasa yang indah.

"Jangan lagi berpikir semacam itu... kamu istri terindah dalam hidup Mas... Anugerah yang tak pernah Mas sangka... kamu istimewa... " Kata Azzam lalu mengulang kembali keindahan dari perpaduan rasa tanpa canggung dan beban di antara keduanya.

***

Yang masih ada vote please... mau dong... 😍🙏🙏

Mau dong hadiah untuk Azzam dan Zia ya g udah pindah rumah... 🥰🥰🥰

Terimakasih semua yang masih setia... Selalu di tunggu dukungannya...

Dukungan pembaca semangat author... 🤗

Sehat-sehat dan baik hati selalu... 🙏🙏🙏🌷🌷🌷🌷❤❤❤❤

1
💕 bu'e haresvi 💕
kamunya yg g bisa tegas ma mahasiswa yg kasih hadiah Bu deketin kamu termasuk tu si dela jangan sampe dia jadi hama ntar😒😒
Nanik Normaidah
vote tuk zia
Shakila khanza: makasih kak... 😍🙏
total 1 replies
Yulay Yuli
ga bisa kebuka y thour tulisannya 🤔 tulisan alma yang dibaca Azam 🙄
Shakila khanza: maaf kak... coba aku cek lagi...
total 1 replies
Sri Prihatinie
bahagia selalu zia😍
💕 bu'e haresvi 💕
tu mahasiswa yang ngaku jadi calon emaknya Nana dundang g biar tau siapa Zia biar g kegatelan lagi ntar😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
heleh cicip sedikit yg ada kebablasan iya😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
akui Zia ddpan umum Dong kasih tau mereka bagaimana posisi Zia dalam pernikahan mu dulu jangan hanya diam aja setelah banyak yg berasumsi Zia orang k3 dalam pernikahanmu dulu walaupun itu benar tapi dia juga dpaksa ma Alma dulu bukan karena zia yg godain kamu,😒
dyah EkaPratiwi
,bahagia selalu
yellya
semoga gak ada lagi yg memandang zia seolah olah dia pelakor ya 🤲🏻🤲🏻
Ika
luar biasa
Jum ini
bagus
yellya
gercep dong diumumin pernikahan kalian, kasihan zia 😌,
Sri Winda
ku tunggu kelanjutanya thor💪🏼💪🏼
💕 bu'e haresvi 💕
jovano ni pasti yg belain Zia🤔
💕 bu'e haresvi 💕
salahnya kamu jadi orang terlalu baik Zia jadi bisa dimanfaatkan Alma dia menempatkan kamu dposisi sebagai pelakor Dimata orang lain 😒
💕 bu'e haresvi 💕
ni akibat keegoisan Alma yg maksa Zia buat nikah ma suami nya Meraka yg g tau kenyataannya maen asal nuduh aja asal jeplak ngomongnya tanpa tau apa yg Zia alami 😒
Ratna Shelly
bagi bonus dong, double gitu🤭🤭🤭
yellya
walah absurd bngt mahasiswanya azzam...🙈🙈harus waspada nih ziw 😁
Sulastri Oke86
bagus ceritanya
Sri Winda
lanjut thor💪🏼💪🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!