NovelToon NovelToon
Dua Hati, Satu Takdir

Dua Hati, Satu Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Laura Putri Lestari

Maya Elina Putri dan Mila Evana Putri adalah sepasang anak kembar yang meski lahir dari rahim yang sama, memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Maya dengan kecerdasannya dan Mila dengan kenakalanya. Kedua orang tua mereka seringkali membedakan Mereka Berdua. Maya selalu mendapatkan pujian, sementara Mila lebih selalu mendapatkan teguran. Namun ikatan mereka sebagai saudara kembar tetap kuat. Mereka saling menyayangi dan selalu mendukung satu sama lain.

Arga, kapten tim basket di sekolah mereka, adalah sahabat dekat Mila. Mila secara diam-diam menyimpan perasaan lebih kepada Arga, tetapi ia tak pernah berani mengungkapkannya. Ketika Arga mulai menunjukkan ketertarikan pada Maya, hati Mila hancur. Arga memilih Maya, meyakini bahwa hubungannya dengan Mila hanyalah sebatas persahabatan. Hal ini membuat Mila merasa dikhianati oleh takdir, apalagi ketika Maya dan Arga resmi berpacaran. Luka di hati Mila semakin dalam, dan dia mulai menaik diri dari Maya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laura Putri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Restu yang Melukai

Pagi itu, Maya duduk di meja makan dengan wajah cemas. Dia terus memainkan sendok di mangkuk serealnya, sementara pikirannya melayang jauh. Mila yang duduk di depannya, menangkap gelagat gelisah adik kembarnya itu.

"Kenapa lo? dari tadi diem aja gua liat?" tanya Mila, sambil meletakkan cangkir kopinya.

Maya menggigit bibirnya sebelum akhirnya berbicara. "Mil, Aku mau minta saran kamu. gimana ya cara ngenalin Arga ke Papa sama Mama? Aku takut mereka nggak setuju kalau aku pacaran sama dia."

Mila menatap Maya dengan datar. Mendengar pertanyaan itu, hati Mila seketika terasa nyeri. Namun, dia berusaha menutupi rasa sakit itu dan memberikan jawaban dengan nada tenang. "Nggak usah takut. Mama sama pap udah kenal Arga, kok. Gua tuh sama dia udah sahabatan dari SD, dan Arga juga sering main ke rumah dulu. Lo aja dulu kerjaannya les mulu, jadi gak pernah ketemu sama deh dia. Dan lo tinggal bilang aja kalau kalian pacaran. Gak usah ribet"

Maya tampak sedikit lega mendengar penjelasan itu. "Beneran, Mil? Tapi kalau mereka nggak setuju gimana?"

Mila tersenyum tipis, meskipun hatinya menjerit. "Mereka pasti setuju. Arga kan anak baik, dan mereka udah kenal sama dia. Klo mereka gak percaya sama Arga, dulu gua pasti udah di larang papa berteman sama dia .Udah, ngomong aja ke Papa sama Mama. Mereka bakal ngerti kok."

Pagi pun telah berganti menjadi Malam hari. saat ini keluarga Wijaya tengah makan malam, suasana di meja makan terasa agak tegang. Mirga dan Putri berbicara tentang hal-hal sehari-hari, sementara Maya tampak gelisah, bolak-balik menatap piringnya dan Mila, seolah mencari dukungan. Setelah beberapa saat, dia menghela napas panjang dan memutuskan untuk bicara.

"Papa, Mama, ada yang mau aku omongin," kata Maya akhirnya, suaranya terdengar sedikit gemetar.

Mirga dan Putri menghentikan percakapan mereka dan menatap Maya dengan perhatian. "Apa itu, Nak?" tanya Putri dengan lembut.

Maya menelan ludah, merasakan jantungnya berdegup kencang. "Aku... aku sekarang lagi pacaran pa,ma."

Kedua orangtuanya tampak terkejut "kamu pacaran sama siapa?" Tanya Mirga

"sama Arga pa. Dia itu teman dekatnya Mila. Kami udah beberapa minggu ini jadian." Jawab Maya

Tampak tidak ada raut kemarahan di wajah kedua orang itu. Mirga hanya mengangguk pelan, sementara Putri menatap Maya dengan pandangan lembut.

"Arga? Anak itu? Yang temannya Mila di SD itu ya?" tanya Putri, memastikan.

Maya mengangguk, merasa sedikit lega melihat reaksi mereka. "Iya, Ma. Dia baik banget sama aku, dan aku nyaman sama dia. Aku harap Papa sama Mama bisa merestui hubungan kita."

Mirga diam sejenak, menimbang-nimbang kata-kata yang tepat. "Maya, Papa dan Mama senang kamu jujur sama kami. Dan soal Arga, kami sudah tahu dia anak yang baik. Kalau kamu bahagia sama dia, kami merestui," kata Mirga akhirnya, senyum tipis menghiasi wajahnya.

Maya merasa lega dan tersenyum lebar. "Terima kasih, Papa, Mama. Aku janji akan jaga hubungan ini baik-baik."

Putri ikut tersenyum dan meraih tangan Maya dari seberang meja. "Kami percaya sama kamu, Maya. Tapi ingat, pacaran itu bukan cuma soal senang-senang. Kamu harus tetap fokus sama sekolah, ya. Jangan sampai nilai kamu turun gara-gara pacaran."

Maya mengangguk semangat. "Iya, Ma. Aku akan tetap fokus kok."

Namun, kemudian Mirga menambahkan sesuatu yang membuat hati Mila tersayat. "Tapi, Arga harus tau prioritasnya. Sebagai pacarnya Maya, dia harus lebih memperhatikan Maya. Jangan sampai Mila yang diutamakan lagi. Arga harus tahu tempatnya sekarang."

Kata-kata itu menghantam Mila seperti petir. Meskipun dia berusaha keras untuk menyembunyikan perasaannya, luka di hatinya semakin dalam. Orangtuanya seolah-olah menganggap bahwa Mila bukan lagi bagian penting dalam hidup Arga, dan itu menyakitkan.

Maya menyadari bahwa kata-kata ayahnya mungkin menyinggung Mila. Dia menatap Mila dengan rasa bersalah di matanya. Namun, Mila hanya tersenyum tipis dan berkata, "Nggak apa-apa, May. Aku ngerti kok. Kamu tenang aja."

Malam itu, setelah makan malam, Mila kembali ke kamarnya dengan perasaan hampa. Sakit hati yang selama ini dia pendam semakin menggerogoti dirinya. Kini, tidak hanya harus merelakan sahabat baiknya menjadi milik kembarnya, tapi dia juga harus menerima kenyataan bahwa orangtuanya lebih memprioritaskan Maya daripada dirinya.

Mila menatap langit malam dari jendela kamarnya, mencoba menenangkan diri. "Ya Tuhan, kenapa rasanya berat banget?" gumamnya dalam hati. Meski terluka, Mila tahu dia harus tetap kuat, meski rasa sepi itu semakin menghantui setiap sudut hatinya.

1
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
lanjut Thor
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
siapa sih yg dendam ma mila.. 🤔
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
nyeseknya... 😭😭😭😭
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
lah punya orang tua tapi tidak pernah adil sikapnya kepada anak, ini yg bikin anak dan orang tua jauh...
aca
moga aja bs kabur
aca
pergi aja lah bertele tele bgt ne novel
aca
semangat mil
aca
pergi aja mila pindah sekolah cari kehidupan sendiri
Hafis Ramadhan
jadi nyesek bacanya,, jangan2 raihan sekongkol sama manya buat ngehancurin mila
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus menarik dan bikin penasaran pengen membaca terus👍👍👍
aca
kasian qm mil
aca
moga bahagia mil
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
mila kayaknya di tipu ma raihan deh..
dan Siapakah orang itu?
Hafis Ramadhan
cuma di permaninin mestinya si mila
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
Luar biasa
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
yang sabar mila, suatu saat pasti kamu mendapatkan kebahagiaan...
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
kok aku jadi merasa maya takut tersaingi ma mila ya, seandainya mila berhasil di kompetisi ini... maya bukanya mendukung tapi kayak keberatan kalo mila ikut kompetisi nya...
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
jangan² farhan suka ma mila nih🤔
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
good mil...
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
semangat mil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!