Papa Untuk Kayla

Mayu yang sedang duduk di atas ranjang yang ada di kamar nya, terus memeluk Kayla adik nya, yang sedang duduk di atas pangkuan nya, mayu terus mengecup puncak kepala Kayla berulang-ulang kali karna mayu merasa ada hal yang buruk yang sedang mengincar Kayla adik nya.

Karna mayu merasa masalah yang saat ini sedang terjadi bukan hanya tentang kedua orang tua nya, Wahyu dan maya saja tapi masalah ini melibatkan banyak orang yang sudah menghancurkan hidup seseorang di masa lalu yang menjadi sebuah dendam hingga ke masa sekarang yang sedang mengincar kedua orang tua nya, dan juga dirinya bersama Kayla adik nya.

" kak mayu apa mama' dan papa akan bercerai' apa mama akan pergi meninggalkan kita' mama marah ya' sama Kayla. "

Kayla bertanya pada kakak nya, mayu dengan suara nya, yang begitu lirih yang terdengar seperti akan menangis.

Mayu yang mendengar pertanyaan dari Kayla adik nya, dengan suara nya, yang begitu lirih seperti akan menangis' membalik tubuh Kayla agar menghadap ke arah nya.

" Kayla.. Kayla sayang kak mayu tidak. "

Kayla mengangguk kan kepala nya, saat mendengar pertanyaan dari mayu kakak nya.

" kalau Kayla sayang sama kak mayu Kayla harus membiarkan mama dan papa memilih jalan hidup mereka sendiri Kayla' karna mama dan papa juga berhak untuk bahagia kan Kayla masih punya kak mayu yang akan selalu ada untuk Kayla adik nya, kesayangan kak mayu iya kan Kayla. "

Mayu berbicara pada adik nya, Kayla dengan begitu lembut untuk memberi pengertian pada sang adik yang terlihat begitu bersedih.

Kayla yang mendengar hal tersebut hanya mengangguk kan kepala nya, saja karna tidak mengerti dengan keadaan yang sedang terjadi pada orang dewasa yang memilih harus berpisah setiap kali mereka bertengkar.

" apa kak mayu akan pergi bersama mama nanti nya, setelah papa dan mama berpisah kak. "

mayu yang sedang meraih sesuatu di dalam laci nakas yang ada di samping tempat tidur nya, menoleh ke arah Kayla saat mendengar sang adik kembali bertanya pada dirinya yang memang selama ini terlihat begitu di sayangi oleh maya mama mereka.

" tidak sayang kita tidak akan pernah berpisah sayang' karna setelah kenaikan kelas mu nanti papa akan pergi keluar negeri untuk mengurus perusahaan kakek yang ada di sana atas permintaan dari uncle Arman' dan kita berdua akan di pindah kan sekolah ke sana ikut bersama papa jadi kita akan bersama terus tidak akan terpisah kan Kayla. "

" terus mama. "

Mayu terdiam di tempatnya nya, saat mendengar Kayla bertanya tentang mama mereka yang berarti tidak akan ikut bersama mereka yang akan pergi pindah ke luar negeri nanti nya.

" mama dia akan tetap di sini untuk menjaga nenek kita Kayla' nanti mama bisa datang berkunjung ke tempat tinggal baru kita sesekali sayang. "

Mayu bicara pada Kayla sambil memasang kan kalung ke leher Kayla adik nya, yang baru saja di keluarkan nya, dari dalam kotak yang berwarna pink yang di ambil nya, dari dalam laci nakas yang ada di samping tempat tidur nya, kalung yang terbuat dari emas putih yang tertulis nama Kayla di sana.

Sebenarnya kalung tersebut mayu siap kan sebagai hadiah ulang tahun Kayla adik nya, yang akan berulang tahun beberapa hari lagi tapi entah mengapa mayu merasa ada hal buruk yang akan terjadi pada Kayla adik nya, yang membuat nya, ingin Kayla segera memakai kalung tersebut di leher nya.

" Kayla berjanji lah pada kak mayu' kamu tidak akan pernah melepaskan kalung ini walau apapun yang terjadi pada mu mengerti' agar kak mayu bisa terus memantau mu walau apapun yang terjadi pada nanti nya, mengerti. "

Kayla yang tidak mengerti dengan apa yang sedang mayu bicara kan hanya mengangguk kan kepala nya, saja.

Mayu yang melihat Kayla mengangguk kan kepala nya, langsung meraih tubuh Kayla memeluk nya, kembali dengan penuh kasih sayang.

Wahyu yang sudah naik ke lantai atas untuk menuju ke kamar mayu putra nya, karna ingin berbicara pada sang putra sulung untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi di antara mereka berdua karna kesalahan yang sudah di perbuat nya, terus berdiri di depan pintu kamar mayu' saat mendengar mayu dan Kayla sedang membicarakan tentang hidup mereka berdua nanti nya, yang membuat Wahyu begitu merasa bersalah pada mayu putra nya, dan juga Kayla putri nya, yang harus menanggung penderitaan karna kesalahan nya, yang sudah begitu egois menjadi seorang ayah yang hanya memikirkan kebahagiaan nya, sendiri selama ini.

Wahyu yang sudah berdiri di sana begitu lama tidak lagi mendengar suara Kayla dan mayu berbicara pada akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri nya, membuka pintu kamar mayu putra sulung nya, untuk melihat keadaan kedua buah hati nya, yang tidak lagi terdengar suara nya.

Wahyu yang berpikir sudah siap menerima seperti apapun nanti nya, mayu putra sulung nya, marah pada nya, dia berpikir untuk menerima apapun yang di katakan oleh sang putra sulung nya, tersebut' pada saat Wahyu meraih gagang pintu kamar mayu untuk membuka nya, pintu kamar tersebut sudah terlebih dahulu di buka dari dalam oleh mayu untuk nya, yang diam-diam mengetahui tentang dirinya yang sedang berdiri di luar pintu kamar nya.

" Kayla sudah tidur pa.. Ini sudah malam papa istirahat saja' papa bisa bicara pada nya, besok pagi pa.. "

Mayu bicara pada Wahyu papa nya, seperti biasa seakan-akan tidak pernah terjadi masalah apapun di antara mereka berdua saat ini.

Wahyu yang melihat hal tersebut langsung meraih tubuh mayu memeluk tubuh sang putra dengan erat sambil menangis tersedu-sedu karna semakin merasa bersalah pada mayu yang bersikap begitu dewasa saat ini.

" maaf kan papa mayu maaf kan papa maaf. "

Wahyu terus meminta maaf pada mayu yang sedang di peluk nya, dengan erat sambil terus menangis di pelukan mayu.

" papa bicara apa' kenapa harus meminta maaf pada mayu' pa... Mayu lah yang harus meminta maaf kepada papa karna sudah bicara begitu kasar pada papa tadi pagi pa.. "

" tidak mayu' papa pantas mendapatkan itu nak' karna papa sudah membuat kesalahan yang begitu besar yang sudah membuat mu dan adik mu Kayla harus menanggung semua ini karna ulah papa mayu. "

( " tidak pa.. kamu tidak berbuat kesalahan apapun pada keluarga ini pa... Karna kamu juga adalah korban yang di seret masuk secara paksa dalam lingkaran dosa seseorang yang ingin menutupi dosa nya, pa.. bersabar lah sebentar pa.. aku akan menyelesaikan ini semua pa.. " )

Gumam mayu di dalam hati nya.