NovelToon NovelToon
The Rise Of The World Ruler

The Rise Of The World Ruler

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Ada sebuah legenda yang mengatakan jika penguasa dunia akan bangkit kembali. Saat fenomena aneh membentang memenuhi langit. Dan naga abadi terbangun dari tidur panjangnya. Dia pasti kembali dari tempat persembunyiannya setelah ratusan ribu tahun meninggalkan dunia.

***

Ratusan ribu tahun berlalu begitu saja. Legenda yang telah menjadi sebuah cerita dongeng perlahan menjadi kenyataan. Hingga, bayi laki-laki kecil di temukan tanpa busana terbuang di bawah pohon yang telah membeku di ujung Utara. Yang selalu di sebut tempat terdingin di dunia. Seorang pemburu bersama anaknya yang masih berusia sepuluh tahun, menemukan bayi kecil itu kemudian membawanya pulang. Mereka memberinya nama Lie Daoming. Dan menjadikannya anak angkat. Selama sepuluh tahun, kehidupan mereka sangat tenang dan damai. Hingga pembantaian dan penculikan membuat Lie Daoming harus kehilangan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekutan yang terpendam

Badai salju semakin kuat saat malam semakin larut. Di bawah pohon yang cukup besar, Daoming duduk diam menenggelamkan kepalanya pada lutut yang ia genggam kuat. Bayangan wajah ayahnya terlihat jelas saat darah terus menyembur tanpa henti dari mulut ayahnya. Angin bertiup semakin kencang kearah tenggara sedangkan dirinya bersembunyi di balik pohon untuk menunggu badai salju berhenti. Saat ini dia hanya ingin segera menemukan kakaknya. Namun sayang sekali, Daoming harus kehilangan jejek karena badai salju. Selama sepuluh tahun terakhir, kehidupan yang ia jalani berjalan sangat lancar dan tenang. Tawa kakaknya dan senyuman ayahnya terlihat sangat nyata di dalam benaknya.

Saat dia mengangkat kepalanya, enam mata menyala menatap dirinya dengan rasa lapar. Daoming hanya diam dan melihat tanpa rasa takut di hatinya. "Kali ini. Aku yang akan menjadi pemburu," dia bangkit dengan menahan tubuhnya agar tidak terbawa angin. Saat ini hanya ada tombak ayahnya yang telah berubah menjadi kayu panjang. Mungkin tombok itu memiliki jiwa yang terhubung langsung dengan tuannya. Saat tuannya pergi tombak akan mati.

Tiga serigala salju dengan tubuh besar mendekat dengan perlahan. Daoming diam menegakkan kayu panjang yang akan ia gunakan untuk melawan. Dia pejamkan kedua matanya. Sebuah kekuatan besar terlihat menyelimuti tubuhnya.

Bummmm...

Getaran kuat terdengar saat anak itu menekan tongkat kayu kedalam tanah. Angin berpindah arah menyelimuti tubuh Daoming yang masih menekan hatinya. Penyesalan, kemarahan, rasa bersalah membuat kekuatan besar keluar tanpa bisa di kendalikan. Saat dia membuka mata. Angin yang bercampur salju membuat kilatan petir mengelilingi tubuh anak laki-laki yang penuh dengan ketidakrelaan.

Ketiga serigala mundur saat melihat kekuatan besar ada di hadapan mereka.

"Aaaaaa..." teriakan kuat menggema membuat kekuatan semakin berputar dengan cepat. Saat dia mengangkat tongkat kayu yang ada di tangannya. Petir mulai melilit kayu menjadikannya sanjata baru. Daoming langsung terbang dengan cepat kearah ketiga serigala. Dengan tongkat kayu di tangannya, dia membunuh semua serigala yang lebih besar tiga kali lipat dari tubuhnya. Di saat semua serigala itu berhasil di bunuh. Dia tersadar kembali dan terduduk lemas di tanah. Kekuatan yang ia miliki langsung menghilang. Tongkat kayu ia gunakan untuk menjadi sandaran tubuhnya yang sudah sangat lemas. Kakinya bahkan tidak bisa ia gerakkan lagi. Di malam yang dingin itu, Doaming hanya bisa mengandalkan tongkat kayu untuk bertahan dari terpaan badai salju yang semakin kuat. Dia diam menatap kegelapan di hadapannya. "Apa aku akan mati," ujarnya di dalam hati. Hingga dia terjatuh tidak sadarkan diri.

Di sisi lain, gerakan terdengar di dasar jurang terdalam. Seperti ada mahluk besar yang tengah menggerakkan badannya. Dia seperti ingin bangkit dari tidur panjangnya setelah merasakan kekuatan yang sangat ia kenal. Cahaya kuning keemasan terpancar dari kedua mata yang baru saja terbuka. Namun hal itu hanya berlangsung sebentar saja. Makhluk itu langsung memejamkan kedua matanya dan tertidur kembali.

Keesokan paginya, tubuh Daoming sudah terkubur di dalam tumpukan salju. Dengan tenaga yang tersisa dia harus menggali setiap salju yang menenggelamkan tubuhnya. Untung saja kayu panjang itu masih memiliki sedikit kekuatan, sehingga bisa melindungi tubuhnya agar tidak membeku. "Issss..." desisnya menahan rasa sakit pada dadanya. Semalam dia sudah kehilangan kendali hingga menghabiskan seluruh tenaganya. Kekuatan yang ia simpan selama sepuluh tahun keluar dengan kemarahan yang menekan hatinya. Setelah dia berhasil keluar dari tumpukan salju. Dia mengambil tongkat kayu yang masih tertancap dengan kuat. Dia melihat kesegala arah untuk menentukan kemana dia harus pergi.

Daoming mengambil kepingan emas yang ada di sakunya. Dia menatap kepingan itu sebentar lalu menyimpannya kembali. Saat dia akan pergi, dia mengambil salah satu dari tiga serigala yang mati. Ia menusuk tubuh serigala itu dengan tongkat kayu yang ia miliki. "Ini akan cukup untuk beberapa hari kedepan," ujarnya yang langsung mengangkat kayu yang sudah berisi satu serigala besar. Tubuh Daoming memang kecil. Namun kekuatannya melebihi laki-laki dewasa pada umumnya. Hal ini juga yang mengakibatkan ayahnya dan kakaknya selalu mencegah dirinya mengeluarkan kekuatan. Jika orang lain melihat kekuatan yang di miliki Daoming, orang yang memiliki kekuatan jahat akan memanfaatkannya dan menjadikan dia sebagai alat mematikan.

Doaming berjalan melewati hutan beku lalu berdiam di salah satu gua tersembunyi yang ada di sana. Dengan alat seadanya dia menyalakan api untuk menghangatkan tubuhnya. Meski dia tidak bisa merasakan dingin. Tubuhnya tetap tidak akan bisa tahan jika terus menerus berada di cuaca ekstrim. Di dalam gua terasa lebih hangat saat api berhasil ia nyalakan. Dengan belati yang ada di pinggangnya. Dia menyayat setiap bagian dari serigala. Setelah daging sudah selesai di potong menjadi enam puluh potongan. Daoming meletakkan potongan daging di tumpukan salju. Agar bisa bertahan lebih lama. Dan bisa ia makan saat perutnya lapar.

370 kilometer jauhnya dari tempat Daoming berada, Ying An bersama dengan semua anak desa yang di bawa paksa terkurung di penjara gelap tanpa cahaya. Hanya obor kecil yang mereka gunakan untuk menerangi tempat itu. Beberapa anak terlihat ketakutan dan menangis dengan menekan suara mereka. Setiap beberapa jam sekali semua penjaga di ganti untuk memaksa semua anak memakan sebuah pil yang sangat pahit dan amis. Entah obat apa yang mereka berikan. Yang pasti saat setiap pil masuk kedalam perut. Rasa panas langsung menjalar kuat kesetiap urat yang ada di tubuh mereka. Rasa sakit langsung menekan di kepala hingga semua anak itu tidak bisa lagi bergerak dengan leluasa.

"Aaaaaaa..." suara teriakan terdengar di dalam keheningan merasakan rasa sakit yang tidak tertahankan.

Dari arah luar seseorang dengan jubah hitam mengambang di tubuhnya berjalan mendekat. Wajahnya tertutup rapat dengan topeng yang menyeramkan. Hanya kedua mata tajam dan mengerikan terlihat mengawasi setiap anak yang terus menjerit kesakitan.

"Tuan. Sebentar lagi mereka akan siap untuk di latih," ujar kepala penjaga yang ada di sana.

"Mana anak dari keturunan Xing?" suara serak namun berat dari pria itu terdengar penuh tekanan.

"Pemuda yang ada di ujung sana. Dia memiliki kekuatan yang hebat. Bahkan setelah kami mematahkan kedua tangan dan kakinya. Dia masih sanggup melawan," kata kepala penjaga dengan menundukkan kepalanya.

"Aku ingin kekuatan miliknya. Jangan sampai dia mati," kata pria itu yang langsung pergi setelah melihat keadaan dari pemuda yang ia inginkan.

"Baik," ujarnya dengan nada serendah mungkin. Namun saat pria itu pergi, kepala penjaga langsung berjalan menuju ke setiap jeruji besi untuk melihat reaksi yang di timbulkan dari pil yang mereka berikan.

Hingga dia sampai di tempat pemuda yang sudah tidak memiliki kedua tangan dan kakinya. Tatapan merendahkan terlihat di wajahnya. "Jika kamu patuh dan mengikuti setiap instruksi yang aku berikan. Kamu pasti akan memiliki kekuatan tanpa batas seperti anak-anak itu. Namun sayang sekali, kamu terlalu meninggikan diri mu. Sekarang rasakan saja akibatnya," ujarnya dengan seringaian menakutkan.

Kepala penjaga langsung pergi dan melanjutkan tugasnya kembali.

Sedangkan Ying An hanya bisa duduk dengan rasa sakit yang hampir tidak bisa ia rasakan lagi. Dia hanya berharap adiknya tidak akan bisa menemukan dirinya. Dan melihat keadaanya yang mengerikan seperti saat ini.

1
Ismaeni
ceritanya cukup bagus ,menarik diikuti,bahasanya enak dan tidak kaku...semangat thor
Dewi Sartika
bagus banget
Time traveler
Nyimakk thorr
umar aryo
Luar biasa
Maz Tama
sekte iblis
Maz Tama
semangat thor
Maz Tama
seru alur cerita nya
Maz Tama
lanjut thor
Maz Tama
sedih Thor...cepat jadi kuat daoming
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!