Second Life Agata

" tuan ini informasi yang anda minta " ucap Ardan lalu menyerahkan beberapa dokumen di atas meja kerja Axel .

Axel langsung mengambil alih dokumen tersebut .ia tampak sangat serius dengan dokumen di tangannya.

"Ardan apa kau yakin dengan informasi yang kau berikan ini ?" tanya Axel setelah ia selesai membaca dokumen dokumen tersebut.

" ya tuan .saya sendiri yang telah menyelidiki hal itu " ucap Ardan dengan sangat yakin . karena memang benar bahwa ia sendiri yang telah menyelidiki itu . Ia bahkan rela membuang waktu istirahatnya demi memastikan informasi itu akurat .

" kerja bagus Ardan .sekarang aku ingin kau membatalkan surat gugatan cerai yang telah ku ajukan beberapa Minggu lalu " perintah Axel

" a-apa ? tapi kenapa? Baiklah saya akan membicarakannya dengan pengacara anda " ujar Ardan

Ia sangat terkejut dengan keputusan Axel akhir akhir ini .bukannya ia tak senang dengan keputusan Axel .ia turut senang jika tuannya itu akhirnya tidak bercerai dari istri nya . karena jika itu terjadi maka tuannya akan selama nya hidup sendiri mengingat bagaimana tradisi Maxwell yang memang harus memiliki satu istri dalam satu kehidupan.

Jika sang tuan hidup sendiri selama nya maka sudah di pastikan nasib Ardan pun tak akan jauh berbeda . karena ia sendiri telah bersumpah akan terus bersama tuannya selama hidup nya mengingat bagaimana jasa Axel pada nya dahulu .

karena penasaran Ardan melupakan jika Axel sangat tidak menyukai banyak pertanyaan.

" tunggu " ucap Axel saat Ardan hendak keluar dari ruangan kerja Axel .

" apa kau tahu apa saja yang di bicarakan kakek ku dengan Celina saat itu ?" tanya Axel penasaran

Ardan mencoba mengingat ingat ." apa maksud anda saat nyonya Agata di panggil ke ruangan tuan besar Maxwell waktu itu ? " tanya Ardan memastikan

" ya .Agata ?" ulang Axel bingung .

" ya tuan .nyonya Celina tidak ingin nama nya di sebut lagi . melainkan mengganti nya dengan nama tengah nya yaitu Agata ." jelas Ardan lagi ." dan untuk apa saja yang di bicarakan oleh tuan besar dan apa yang terjadi di dalam sana tak seorang pun mengetahui nya tuan ." sambung nya lagi .

" baiklah kalo begitu silahkan kembali ke ruangan mu "

" permisi tuan "

Ardan meninggalkan Axel yang sangat sibuk di ruangan kerja nya itu .ruangan yang tampak sunyi dan tenang itu sangat luas .dengan meja panjang dan beberapa sofa di depannya .

Axel sangat sering menghabiskan waktu nya disini .Bahkan bisa di bilang bahwa ia lebih banyak menghabiskan waktu nya di ruang kerja nya dari pada di kamar nya . ruangan yang tampak tenang itu memang sangat nyaman .hanya ada suara Axel yang sedang membolak-balik dokumen penting di tangannya .

" Herlina dan ajelina ? Ternyata mereka yang membuat Celina berakhir di kamar pengantin bersama ku saat itu ." gumam Axel dengan wajah datar dan tangan yang mengepal erat .

guratan di leher nya cukup menandakan betapa kesal nya ia sekarang. " aku akan memberikan sedikit pelajaran pada kedua jalang itu setelah itu Celina lebih berhak untuk menghukum mereka " monolog Axel dalam hati nya .

Axel menyesap kopi panas di depannya .asap nya yang mengepul di atas meja menandakan jika kopi itu benar benar masih dalam ke adaan yang siap untuk di nikmati .

Selanjut nya Axel melanjutkan kembali membaca dokumen berisi informasi penting yang telah di selidiki oleh Ardan itu .di sana jelas tertulis bagaimana Herlina dan ajelina yang merencanakan untuk menjebak nya saat hari pernikahan nya .

' aku ingat jika ajelina Spencer ini pernah bertemu beberapa kali dengan ku di acara pemberian awards penghargaan ' batin Axel .

Di sana juga di sebut kan jika ajelina ternyata begitu menggilai diri nya bahkan wanita itu pernah terlibat perkelahian dengan Cecilia Cheung yang merupakan tunangan nya .

' jadi wanita jalang ini ternyata memiliki kesamaan dengan Cecilia .mereka juga terkenal di industri hiburan .akan sangat seru jika kedua artis ini terlibat skandal dan saling membunuh.aku akan melihat diantara mereka siapa yang lebih ganas ' batin Axel sambil tersenyum smirk.

" jadi saat itu Celina benar benar masih polos yang di kenal dengan gadis yang manja .itu sebab nya ia terus saja menempel pada Herlina saat pernikahan hari itu . karena kesal dengan Celina yang jelek dan bodoh yang terus saja menempeli nya Herlina mengurung Celina yang malang di kamar . Bertepatan itu adalah kamar pengantin ku " simpul Axel setelah ia melihat rekaman cctv beberapa bulan lalu yang telah di rangkum oleh Ardan dengan sangat jelas dan terperinci.

Sehingga semua nya nampak berhubungan satu sama lainnya .di mulai dari bukti bukti kuat serta keterangan keterangan yang telah di susun dengan detail oleh Ardan .hingga beberapa rekaman cctv untuk memperjelas semua nya .

Axel berpikir sejenak . " ini murni ketidaksengajaan. kedua wanita licik itu berniat melakukan hal yang sama pada ku namun dengan putri nya ajelina. berniat mempermalukan ku hmm? masih untuk Celina yang menjadi teman tidur ku saat itu " pikir Axel menyadari kecerobohan sekaligus ia bersyukur Celina lah wanita yang tak sengaja menjadi wanita yang pertama kali ia sentuh .

Jika itu orang lain maka bisa di bayangkan jika wanita itu akan langsung mati di tempat karena berani dengan Axel . karena Axel sendiri masih ingat saat itu bahwa ia sendiri tak berdaya di hadapan Celina karena terpaku dengan wajah nya dan tingkah laku Celina yang lugu dan penurut .

Hingga ia dengan sendiri nya menuruti perkataan ayahnya. Dan menikahi Celina langsung saat itu. dalam keadaan yang masih limbung dan pengaruh afrodisiak Axel benar benar tak bisa berpikiran jernih.

" lalu siapa yang menaruh zat afrodisiak di minumanku ?" tanya Axel lada diri nya sendiri.

" tuan ?" tiba tiba saja Ardan telah berdiri di depan pintu tanpa melangkah masuk . Karena seperti biasa nya ia akan masuk jika telah di suruh oleh bos nya itu .

" nona Cecilia lah yang memasukkan zat afrodisiak pada minuman anda saat itu" ucap Ardan karena ia tadi sempat mendengar pertanyaan dari sang tuan .

" mengapa kau sangat yakin ? Bukankah saat itu kami akan melangsungkan pernikahan lalu untuk apa ia menaruh nya lagi lada minuman ku ?" tanya Axel

" saya sangat yakin tuan karena saya sendiri yang melihat hal itu . jika anda kurang yakin anda bisa melihat kemasan kertas putih milik nona Cecilia yang ia tuangkan saat itu . bahkan saya menemukan sidik jari nya di kertas pembungkus tersebut ." terang ardan dengan jelas

Axel baru sadar ada amplop terpisah di belakang map berwarna hijau itu .

Axel terdiam sejenak setelah mendengar penuturan Ardan .otak nya mulai berpikir keras .

" aku mengerti Ardan . Seseorang telah menyuruh Cecilia Cheung untuk mengandung anakku . Itu lah alasan mengapa ia bersikeras menaruh afrodisiak meskipun telah menikah" ucap Axel simpel

...----------------...