NovelToon NovelToon
Duo Joker

Duo Joker

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat
Popularitas:315.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Dipa dan Gilang membuat resah tetua di keluarganya, karena sampai sekarang masih berstatus jomblo. Mereka pun berinisiatif untuk mencarikan jodoh yang tepat untuk keduanya.

Ternyata perjalanan mencarikan jodoh untuk kedua pria itu tidak semudah membalik telapak tangan.Butuh trik khusus dan rencana matang agar keduanya bisa mendapatkan jodoh sesuai keinginan masing-masing.

Seperti apakah jodoh yang akan menjadi pendamping hidup mereka? Sanggupkah calon jodoh mereka menghadapi tingkah keduanya yang ajaib dan terkadang membuat malu sampai ke ubun-ubun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berburu Informasi

Sudah sejam lamanya Bianca duduk di meja belajarnya. Laptopnya menyala sejak tadi. Gadis itu masih terus memeriksa usulan penelitiannya. Semuanya sudah lengkap. Dia sudah merevisi semua yang diinginkan oleh Jarvis. Hanya tinggal membubuhkan tanda tangan pembimbingnya itu saja untuk mendapatkan jadwal seminar UP.

Namun masalahnya sampai sekarang Jarvis belum kembali dari tugas luar kotanya. Awalnya dia mengatakan hanya pergi satu minggu. Namun sepuluh hari berlalu, dia belum kembali juga. Tentu saja Bianca dibuat kesal. Semakin lama Jarvis kembali, maka akan semakin tertunda dirinya menyelesaikan tugas akhirnya. Bukan hanya dirinya, namun beberapa mahasiswa bimbingan pria itu menunggunya kembali.

Ingin rasanya Bianca mengirimkan pesan dan menanyakan kapan pria itu akan kembali. Tetapi dia tidak percaya diri kalau Jarvis akan membalas pesannya. Pasalnya beberapa mahasiswa bimbingan yang lain sudah mengirimkan pesan, namun tidak dibalas olehnya.

Lamunan Bianca buyar ketika mendengar ketukan di pintu. Tak berapa lama kemudian pintu kamarnya terbuka. Naya masuk ke dalam kamar lalu mendekati putrinya.

"Bi.. Kamu lagi sibuk ngga?"

"Ngga. Kenapa ma?"

"Kamu mau ngga anterin kue ke rumahnya om Ikal? Hari ini mereka mau makan bersama keluarga besan. Mama udah janji mau buatin kue, tapi mama ngga bisa nganter. Udah janji mau nengok teman yang lagi sakit."

"Emang makannya di mana?"

"Ngga tahu juga, di rumah om Nick mungkin. Katanya bukan keluarga om Nick aja, tapi ada keluarga om Ridho juga."

"Om Ridho siapa?"

"Kakaknya Tante Iza, papanya dosen pembimbing kamu."

"Ooh.."

Bianca berpikir sejenak. Kalau bisa ikut makan bersama, dia bisa mencari tahu kabar tentang Jarvis. Pasti keluarganya tahu kapan pria itu akan kembali.

"Heh.. Malah bengong. Bisa ngga?"

"Bisa, ma."

"Ya udah cepetan turun."

Naya segera keluar dari kamar anaknya. Bianca bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Gadis itu kemudian mengenakan celana jeans dan tunik sebatas paha. Tidak lupa dia membawa lembaran skripsinya. Siapa tahu bisa bertemu Jarvis di sana dan mendapatkan tanda tangannya.

Sambil menggendong tas di punggungnya, Bianca keluar dari rumah. Sebelumnya dia menghubungi Suci dulu untuk bertemu. Rencananya dia ingin mengajak Suci supaya tidak malu menyusup datang di acara keluarga kakak sepupunya.

"Assalamualaikum, Ci... Lo di mana?"

"Di rumah Grandpa."

"Tungguin, gue otw ke rumah nono. Awas jangan pergi! Tungguin gue!"

"Iya bawel."

Bianca segera mengakhiri panggilan. Kemudian gadis itu bergegas menuju ruang makan. Sebuah dus kue sudah berada di atas meja. Naya datang membawa plastik putih lalu memasukkan dus kue ke dalam plastik.

"Nih, bawain."

"Iya, ma.Aku pergi dulu, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Dengan berlari kecil Bianca menuju mobilnya. Setelah menaruh dus kue di kursi samping pengemudi, dia segera menjalankan kendaraannya. Semoga saja dia mendapatkan petunjuk di mana Jarvis berada.

Tak sampai lima belas menit dia sudah sampai di kediaman Anfa. Haikal bersama keluarga masih bersiap untuk pergi. Hal tersebut dimanfaatkan Bianca untuk menemui Suci lebih dulu. Bergegas dia menuju kediaman Juna.

"Ci.." panggil Bianca ketika melihat Suci berada di halaman rumah.

"Lo nyari gue ada apa?"

"Lo sibuk ngga sekarang?"

"Ngga, kenapa?"

"Oppa lo mana? Perasaan udah berapa hari Lo single fighter terus. Biasanya nempel mulu."

"Jangan suudzon. Gue kan asisten dia di galeri, makanya jalan bareng dia mulu buat ngurus kerjaan. Ker.. ja.. an.."

"Iye.. Iye.. Ngga usah ngegas keles. Oppa lagi kemana?"

"Lagi ke Jakarta, ketemu sama keluarga besar kakeknya."

"Kakeknya bukan orang Korea?"

"Bukan. Kakeknya orang Indo, kalau neneknya baru orang Korea.Tapi neneknya udah lama meninggal, pas om Denis masih muda. Orang tua om Denis udah lama cerai dan dia mutusin pake nama marga mamanya, Kim. Dan itu diterusin sampai ke anaknya."

"Cieee... Khatam bener sama silsilah calon suami."

"Apaan sih lo."

Apa yang terucap tidak sama dengan apa yang ada di dalam hati. Beberapa waktu dekat dengan Attar membuat sudah ada benih-benih cinta tumbuh di hati Suci. Apalagi sikap Attar juga nampak berbeda padanya. Hanya saja belum ada kata cinta terucap dari bibir pria itu.

"Dia ke Jakarta mau ngapain?"

"Meneketehe."

"Jangan sampai dia ke sana mau dijodohin. Jangan sampai lo jagain jodoh orang jilid dua."

"Sue lo, doain yang jelek buat gue."

Dengan kesal Suci menepuk pundak Bianca. Sepupunya itu hanya terkekeh saja. Gadis itu ingat apa tujuannya menemui Suci. Dia pun langsung mengatakan maksud dan tujuannya.

"Lo tememin gue dong."

"Kemana?"

"Om Ikal sekeluarga mau makan sama keluarga om Nick. Katanya makan sama keluarga besar om Nick. Rencananya gue mau ikut mereka. Siapa tahu aja bisa tahu kabar soal pak Jarvis."

"Eh cieee.. Kangen lo sama pak Jarvis?"

"Kangen pala lo peyang! Gue mau minta tanda tangan buat seminar UP! Lo ikut ya?"

"Ogah, malu gue."

"Ah elah, nanti lo kan bisa tanya-tanya soal Attar sama bang Bian atau kak Cyra."

"Ehm.. Ya udah deh gue ikut."

Demi bisa mencari info tentang Attar, Suci setuju untuk menemani Bianca. Setelah berpamitan pada Juna, gadis itu bergegas menuju kediaman Anfa bersama dengan Bianca.

Mendengar alasan Bianca, Haikal mengijinkan Bianca dan Suci untuk ikut makan bersama keluarga besar besannya. Dua gadis itu ikut dengan mobil yang dikemudikan oleh Zayn.

"Bang.. Ini ada yang mau nebeng," ujar Alana pada suaminya.

"Nebeng makan?" tanya Zayn sambil terkekeh.

"Iya.Tapi pasti ada niat terselubung. Yang satu nyari Attar, satu lagi nyari bang Jarvis. Kangen katanya."

"Mana ada!" sewot Suci.

"Fatonah!" sambung Bianca.

Alana hanya tertawa saja mendengar tanggapan kedua sepupunya. Zayn segera menjalankan kendaraannya ketika mobil milik Haikal sudah bergerak.

🌵🌵🌵

Acara makan bersama digelar di restoran salah satu hotel bintang lima. Nick sudah menyewa sebuah meeting room untuk acara makan bersama. Bukan hanya keluarganya tapi keluarga orang tua, mertua, kakak ipar dan adiknya juga ikut datang.

Bianca dan Suci agak canggung ikut bergabung bersama mereka. Untung saja mereka mengenal Cyra, Fabian dan Mazaya, jadi kecanggungan bisa sedikit terurai. Apalagi ada Alden juga di sana. Mata Bianca mengedar mengelilingi ruangan. Namun dia tidak melihat keberadaan Jarvis di sana.

"Ci.. Katanya kamu lagi dekat sama Attar?" tanya Fabian.

"Aku kan jadi asisten oppa Attar di galeri."

"Oppa? Bhuahahaha.."

Tawa Fabian langsung meledak mendengar panggilan Suci untuk Attar. Wajah Suci langsung bersemu merah. Tawa Fabian baru berhenti ketika Mazaya mencubitnya.

"Attar lagi ke Jakarta, ketemu kakeknya," jawab Mazaya.

"Iya dia bilang juga ke aku."

"Si Attar tumben mau ketemu keluarga kakeknya," timpal Zayn.

"Dengar-dengar dia mau dijodohin sama cucu teman kakeknya," jawab Fabian pelan sambil melirik pada Suci.

"Emang Attarnya mau?"

Fabian hanya mengangkat kedua bahunya. Perasaan Suci langsung tak enak. Dia cukup trauma mendengar kata perjodohan. Dulu dirinya putus dari Ashraf karena pria itu sudah dijodohkan oleh orang tuanya.

Lamunan Suci buyar ketika mendengar percakapan antara Iza dengan Cattleya. Cattleya adalah adik dari Nick. Dia menikah dengan Rivan, adik sepupu Iza. Dari hasil pernikahannya, dia memiliki dua orang anak. Anak pertamanya sudah menikah, sementara anak bungsunya masih berada di luar negeri, menyelesaikan kuliahnya di sana.

"Emma kapan pulang?" tanya Iza.

"Kalau ngga ada halangan, akhir bulan ini dia pulang. Kuliahnya sudah selesai tiga bulan lalu. Tapi dia lagi jadi relawan di Gazza. Dan akhir bulan ini baru pulang ke sini."

"Anak itu punya kepedulian yang tinggi juga."

"Alhamdulillah."

Berbeda dengan Suci yang tengah dilanda kekhawatiran, Bianca justru sedang menerka-nerka tentang keberadaan Jarvis. Kepalanya menoleh ketika mendengar Iza membahas soal keponakannya yang sampai sekarang masih betah melajang.

"Jarvis belum pulang?" tanya Iza pada Meta.

Bianca langsung membuka telinga lebar-lebar ketika nama Jarvis disebut.

"Jarvis.."

🌵🌵🌵

Jarvis kenapa hayo?

1
Paula Abdul
wakakakakakak.....
mulai dikerjain gantian nih Gilang 😂😂😂
choowie
😂😂😂😂😂
choowie
syukurlah kalau kamu sadar nan😂😂😂
Anie Jung
Benar-benar kepedean si Gilang ,kapok luh kena potong gaji.🤣🤣
Anie Jung
Saatnya Emma balas dendam sama Gilang .🤣🤣
Anie Jung
PD benar Gilang mengakui Emma Calon dia.🤣👏
Anie Jung
Emma di lawan, ya kalah lah loh Bagus 👊👊🤣🤣
Anie Jung
Namanya Bagus tapi kelakuannya sungguh tak bagus.🤦
Lela
si emma kyany msih dendam sam gilang msih mau bikin huru hara😂😂😂
Dwi MaRITA
gegara ke PD an, gaji dipotong.... duh, kasihan beud... gilang² 😛🤪😜😝🤣🤣🤣

widih ... kemampuan Sam mang gak Isa diragukan lagi.... sikap & sifat ketegasannya = pakdhé Kenzie..🤭✌🏻🫰🏻

wah ,.. Emma dah mulai usil nih.... 🫰🫰🏻✌🏻
Raffasya@aimaria1203
🤣🤣 c emma bener2 ya gedeg bngt kaya’y ama c gilang
Nora♡~
lanjut... ke bab2 seterusnya...
geraldena
nice
Oky Uchy
ada pribahasa kak buah jatuh tidak jauh dari pohonnya ya ini nih si gilang jdi duplikatnya kenan🤣 ngakaakkkk wee🤣🤣🤣🤣
Jayanti Saputri
ngakak di part terakhir..... dr mesih muda jadi bocah ingusan 😅😅😅
ngebayangin waktu Gilang nanya sambil bisik ke si Emma ....
Jayanti Saputri
asli.... ngakak di part terakhir.....
dr kata mesih muda jadi bocah ingusan....😅😅😅
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
bener2 PD nya selangit nih Gilang dikira Kenan mo jodohin dia ma Emma 🤭
Sam gitu loh gak usah ditanya, segala masalah ma dia mah rebessss
Emma,ya ampun aya2 wae,bocah ingusan juga udah bisa bikin anak si Gilang mah🤣🤣
🌸ReeN🌸
astaga emma... gak salah sih cuma enggak bocah ingusan juga kali.... gilang ngamuk batal lagi deh kerjasama nya nanti
SZ
untung ga ada ingusnya ya Lang/Grin//Grin//Grin/
tehNci
Gilang dikatain bocah ingusan sama sekretarisnya🤣🤣🤣🤣🤣
Ngerti gak ya, kalo Gilang dikerjain...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!