Zombie Hunter, sebuah game misterius yang telah membawa satu tim yang beranggotakan dua puluh orang masuk ke dalam dunia pararel. Sehingga kedua puluh orang itu terjebak di sebuah kota mati yang dipenuhi dengan jutaan zombie.
Seakan di dunia tersebut telah terjadi hari kiamat, hanya dipenuhi dengan mayat hidup yang sangat menyeramkan. Mereka akan menyerang manusia dengan cara membabi buta.
Tapi bagaimana kalau ternyata game tersebut telah membuat peraturan bahwa hanya satu orang saja yang memiliki kesempatan untuk menang dan bisa keluar dari dunia yang mengerikan itu? Akankah ada yang berhasil selamat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Raka tersenyum kecut, sepertinya dia telah merencanakan sesuatu kepada Alex, Tian, dan Riska yang sedang berjalan mengendap-endap di jalan raya sana. Ketiga orang tersebut sedang berusaha sebisa mungkin agar suara langkah kaki mereka tidak terdengar oleh zombie-zombie yang yang berada disana.
"Aku tidak akan membiarkan kalian selamat." ucapnya sambil mengepalkan tangan.
Kemudian pandangan Raka beredar untuk mencari barang-barang apa saja yang terdapat di rooftop. Dia ingin melemparkan barang tersebut ke arah Alex, Tian, dan Riska. Agar mereka bertiga menjadi santapan zombie.
Saat ini Raka sangat merasa putus asa, dia telah kehilangan senjatanya. Itu artinya dia tidak bisa naik level, sangat mustahil baginya untuk menang. Karena syarat menjadi pemenang adalah harus mencapai poin tertinggi, yaitu level 10.
Sementara itu di balkon lantai 2, terlihat Liondra yang sangat berharap-harap cemas. Dia terus memperhatikan Alex, Tian, dan Riska yang sedang berjalan dengan pelan menuju toko pakaian. Dia sangat berharap sekali mereka bisa sampai ke toko pakaian dengan selamat.
Liondra juga sudah mempersiapkan banyak barang pecah disana, untuk memancing perhatian zombie-zombie, jika seandainya keberadaan mereka bertiga telah ketahuan oleh zombie.
...****************...
Tian yang berjalan lebih awal sambil menggenggam tangan Riska. Sementara Alex, dia memilih untuk berjalan di belakang mereka, untuk memastikan Tian dan Riska bisa kembali dengan selamat.
Mereka bertiga berjalan dengan sangat hati-hati, berusaha untuk menghindari zombie-zombie yang sedang berlalu lalang disana. Walaupun rasanya sangat menegangkan untuk mereka.
Namun, mereka dikejutkan dengan suara sebuah botol minuman yang jatuh tepat di depan mereka bertiga.
Prang!
Rupanya Raka telah berhasil menemukan sebuah botol minuman di rooftop sana. Sehingga suara pecahan kaca tersebut telah memancing banyak zombie untuk berlarian ke arah mereka bertiga.
"Cepat lariiii!" Teriak Alex.
Mereka bertiga segera berlari sekencang mungkin, jangan sampai zombie-zombie yang ada disana berhasil memangsa mereka.
Liondra sangat terkejut melihatnya, dia segera melemparkan barang-barang anti pecah ke bawah, untuk mengalihkan perhatian zombie-zombie yang sedang mengejar Alex, Tian, dan Riska.
Prang!
Prang!
Prang!
Apa yang dilakukan oleh Liondra memang berhasil mencuri perhatian beberapa zombie yang disana. Tapi tetap saja sebagai besar zombie-zombie yang ada disana memilih untuk mengejar Alex, Tian, dan Riska.
Alex dan Tian terpaksa harus bertarung dengan zombie. Sambil berlari dengan cepat, Alex menghunuskan pedangnya membunuh zombie-zombie yang silih berdatangan dari depan.
Begitu pula dengan Tian, dia harus membunuh semua zombie yang berusaha untuk menyerangnya dan Riska dengan pedang yang dia miliki.
Riska pun tak tinggal diam, dia berusaha untuk melawan dengan sebisa mungkin. Dia tidak ingin menjadi beban untuk Alex dan Tian.
"Ahhhh..." Riska meringis ketika lengannya merasakan sakit.
Mungkin karena jumlah zombie yang dibunuh oleh Alex lebih banyak, sehingga hanya Alex yang naik level.
[Alex, kamu sudah berhasil membunuh 30 zombie. Selamat kamu sudah naik ke level 6.]
Pedang yang dimiliki oleh Alex berubah semakin panjang dan lebar, sehingga memudahkan dia untuk menebas kepala zombie-zombie yang terus berdatangan menyerangnya.
Aarrggkkhh!
Aarrggkkhh!
Kemudian terdengar suara sabetan pedang tersebut.
Street!
Street!
Sementara Tian, dia masih terus bertarung dengan zombie-zombie yang terus berdatangan menyerang dia dan Riska.
...****************...
Liondra masih terus berusaha untuk memancing perhatian zombie-zombie yang ada disana. Sampai dia terpaksa harus melukai tangannya sendiri dengan pedang kecil yang dia miliki.
Sreeett!
"Shhhh..."
Liondra meringis kesakitan. Dia mencucurkan darahnya agar masuk ke dalam sebuah botol. Kemudian dia melemparkan botol tersebut ke bawah.
Prang!
Botol yang pecah tersebut telah mengeluarkan darah segar, sehingga suara zombie terdengar bergemuruh berlarian ke arah jatuhnya botol tersebut.
AARRGGKKHH!
AARRGGKKHH!
AARRGGKKHH!
Liondra segera menutup lukanya dengan kain. Dia tidak peduli dengan rasa sakit yang dia rasakan, yang penting dia bisa menyelamatkan Alex, Tian, dan Riska.
Alex, Tian, dan Riska pun berlari secepat mungkin dengan sisa tenaga yang mereka miliki. Bahkan Tian menggenggam tangan Riska dengan erat, untuk membantunya bisa berlari dengan cepat.
Alex segera membuka pintu, dia menyuruh Tian dan Riska segera masuk ke dalam toko pakaian. "Ayo cepat masuk!"
Namun, Riska tiba-tiba saja melepaskan tangan Tian yang sedang berlari sambil menggenggam tangannya.
"Riska, kenapa..."
Riska memotong perkataan Tian, dia memandangi Tian dengan mata berkaca-kaca. "Aku... aku terinfeksi."
apakah Tian juga akan menjadi korban Yach sehingga hanya Alex yg akan jadi pemenang.
huufft...aku benar benar sangat penasaran.
makanya jadi orang jangan terlalu jahat😜😜😜
Tinggal kalian berdua sekarang Alex dan Tian. Entah perjuangan seperti apa lagi yang harus kalian jalani. Sisa2 tenaga dan pasti sangat melelahkan hati dan pikiran. Ngga bisa bayangkan diakhir nanti jika satu dari kalian harus pergi juga 🤧. Kini waktu yang tersisa hanya tinggal sebentar. Siapapun nanti yang selamat semoga dia tetap menjadi seseorang yang tangguh. Tetap semangat yang untuk kalian berdua Alex dan Tian 🔥...
gak nyangka Liondra akan pergi secepat itu dan meninggal kan Alex yang sangat mengagumi Liondra . 😭
Tidak bisa membayangkan bagaimana paniknya Raka di datangi para bestienya 😂😂😂... Jantung aman Ka...Rasakan sensasinya yaa /Drool/...Biasanya kamu yang tertawa diatas penderitaan teman2 mu...Impas ya kali ini kamu bisa merasakanya juga ....
semangat Alex dan Tian semoga kalian bisa mengalahkan para zombie itu
teruslah berjuang Lex... jgn pernah menyerah...
Akhirnya Raka jd santapan zombie