Haaaaaaiiiiiiii......
Ini lanjutan dari novel "Gadis Biasa yang Luar Biasa" family.... Lebih banyak menceritakan anak-anak Rendra dan Yumi.
Walau tak lepas dari cerita keluarga besar Zandra genkz. Di sini juga tetap ada Rendra, Yumi, Nala dan yang lainnya.
Petualangan dan pertemuan dengan orang-orang baru untuk si kembar juga adik bungsunya.
Persahabatan juga kisah romansa seperti kedua orang tuanya... mungkin🤭
Petualangannya bakalan seru ga ya kaya kedua orang tuanya, kita saksikan lurrrr di novel ini
Selamat menikmati💞💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 22
Hari ini hari keberangkatan para murid British School ke Solo. Sejak turun dari mobil dan masuk bandara, tangan Afwa tak pernah melepas tangan Kay. Sehingga membuat jengah Afwi dan Sri.
" Bang... aku ngerti kalian baru jadian, tapi apa harus seperti ini. Abang ga kasian sama Kay, sedari tadi ia ikut kemanapun abang pergi, kecuali ke toilet. ck.. ck..bucin banget bang." ketus Afwi
Afwa pun menatap Kay
" Apa kamu keberatan yang? " tanya Afwa, Kay yang mendengar panggilan sayang dari Afwa pun mengerjapkan matanya. Sedangkan Afwa dan Sri meragakan seolah-olah ingin muntah.
" Sayang... malah ngelamun." panggil Afwa dan menyadarkan Kay.
" I itu.. i iya, aku kurang nyaman Wa." jawab Kay tergagap.
" Kenapa? Apa kamu terpaksa nerima aku?" tanya Afwa dengan wajah sedih, Afwi yang melihatnya pun merasa jijik. 'Ada apa dengan abang? '
Namun ternyata lain di mata para ciwi, itu justru menggemaskan. Sehingga mereka pun berteriak histeris.
Kay pun jadi serba salah.
" Bu bukan begitu, huft... " 'ya Tuhan'
" Afwa... aku ga terpaksa menerima kamu, sekarang aku tanya apa tujuanmu menggenggam tanganku sedari tadi?" tanya Kay serius
" Aku... aku hanya tidak ingin melepasmu." ucap Afwa menunduk dan menendang-nendang kecil pada lantai.
Kay pun tersenyum karena gemas melihat Afwa.
" Sayang... aku tidak akan kemana-mana, bukankah aku bilang kemarin.. bahwa aku sudah jatuh cinta padamu. Bagiku sulit untuk mencintai seseorang dan satu-satunya pria yang bisa membuatku jatuh cinta hanya kamu. Jadi aku tidak akan meninggalkan mu." jelas Kay, sengaja ia memanggilnya sayang, agar Afwa berhenti nerajuk.
Namun yang membuat Afwa membeku tak bergerak bukanlah penjelasan panjang lebar dari Kay, melainkan panggilan Kay padanya ' Sayang'.
Blush...
Wajah Afwa pun memerah, sehingga mendapatkan ejekan dan tawaan dari Afwi. Sungguh Afwi tak menyangka bahwa abangnya akan sebucin ini. Ia pun mengabadikan hal itu di ponselnya, ia pun mengirim foto itu pada bunda dan omanya. 🤭
Afwa pun menarik Kay masuk ke dalam pelukannya. Hatinya hari ini benar-benar terasa penuh sesak, bahagia, haru dan ahhhh... entahlah😆💓
Sedangkan Sri hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia senang melihat Kay bersama Afwa, rasa bersalahnya saat lalu sedikit terobati. Ya.. rasa bersalah karena tidak menolong Kay pada saat di kurung di gudang.
Sri memang sudah meminta maaf pada Kay, Kay pun tidak mempermasalahkan hal itu. Namun rasa bersalah pada Sri masih belum sepenuh hilang.
" Kenapa kamu? pusing? " tanya Afwi pada Sri
" Tidak" jawab Sri seraya berjalan masuk ke dalam pesawat. Afwi hanya mengangkat bahunya dan mengikuti Sri, lebih tepatnya ia pun harus masuk ke dalam pesawat bukan?
Setelah menempuh 1 jam 10 menit, akhirnya mereka pun sampai di Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo.
Rombongan kelas Kay dan Afwa pun lanjut menuju ke hotel untung beristirahat.
Hotel pilihan mereka jatuh ke Solo Paragon.
Setiap kamar di tempati 2 murid, Kay tentu saja dengan Sri. Sedangkan kamar si kembar berada di sebrang kamar Kay dan Sri, apapun bisa di lakukan kalo ada uang. Sult... ehh author mah bebas.
Setelah check in, mereka pun masuk ke kamar masing-masing dan membersihkan diri. Karena akan melaksanakan makan siang. Si kembar yang tidak pernah berbaur pun akhirnya mengalah karena permintaan Kay. Afwi mau tidak mau mengikuti abangnya.
Mereka makan di 1 meja, Afwi dan Sri yang sudah sangat jengah melihat kebucinan Afwa. Ingin sekali meninggalkannya di bagasi pesawat🤣🤣
Setelah beres makan siang, semua di minta beristirahat dan melakukan travelling nya di keesokan harinya. Liburaaaaaaannnn....
Di kamar... Kay dan Sri hanya bercanda dan bercerita. Kadang sibuk dengan urusan masing-masing. Sri yang baca novel online nya, sedangkan Kay baca bukunya.
Kay ga punya gadget, Afwa belum ngeh... karena kalo rindu langsung nyamperin ke rumah Kay🤣🤣
Namun saat Afwa ingin menghubungi Kay, karena ingin mengajaknya keluar. Ia pun baru sadar, kalau dia tidak memiliki no ponsel Kay.
" Haish... pacar macam apa aku?" rutuk Afwa, ia pun keluar dan mengetuk kamar Kay.
ceklek
" Afwa... Kay lagi mandi. Mau tunggu di dalem apa di luar?" tanya Sri
" Bilangin ke Kay, aku tunggu dia di lobby." jawab Afwa dan ia pun segera berlalu meninggalkan Sri
" Dasar es" gerutu Sri, saat menutup pintu bersamaan dengan Kay yang baru selesai mandi.
" Kamu kenapa?" tanya Kay seraya menggosok rambutnya.
" Es batu menunggumu di lobby." ucap Sri, ia pun segera merebahkan tubuhnya dan melanjutkan kegiatannya.
" Es batu?" gumam Kay, namun setelah berpikir.. siapa lagi yang cari kalo bukan Afwa. Ia pun bergegas mengganti baju tidurnya, karena memang ga pernah dandan. Ia pun langsung berpamitan pada Sri dan keluar menuju lobby.
Sesampainya di sana ia mencari keberadaan Afwa, ternyata Afwa sedang duduk tampan memainkan ponselnya. Banyak mata ciwi yang memperhatikannya, sehingga membuat Kay mulai jengkel dan menghampiri nya.
" Kamu lagi tebar pesona?" tanya Kay kesal seraya duduk di sofa sebelah Afwa. Afwa pun menoleh dan tersenyum, ia pun memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.
" Tebar pesona apa?" tanya Afwa yang senang melihat Kay merengut kesal.
" Cih.. Kamu ga liat itu mata cewe-cewe pada merhatiin kamu. Ishh... " Kay pun menyandarkan tubuhnya dan menutup matanya.
" Kenapa? Kamu cemburu yang?" tanya Afwa
" Menurutmu? ck" decak Kay
" Maaf.. maaf... kita jalan yu?" ajak Afwa seraya mengusap kepala Kay
" Kemana? " tanya Kay
" Ya keluarlah... masa keliling hotel." jawab Afwa yang membuat Kay menatapnya sinis.
" Oya yang... aku belum punya no ponsel kamu. Mana?" pinta Afwa
" Apa?" tanya Kay lagi dengan wajah polosnya.
" Ponselmu" jawab Afwa gemas
" Ishh... aku ga punya ponsel." balas Kay, Afwa terkejut.. di jaman seperti ini, masih ada yang tidak memiliki ponsel.
" Kenapa? Mau ngejek?" tanya Kay
' emang masalah apa ga punya ponsel, aneh.' gumam Kay pelan, namun masih terdengar Afwa.
Afwa pun menarik Kay keluar hotel. Ia menaiki mobil yang sudah di siapkan Rendra, huft.
Di sinilah mereka saat ini ERAFONE MEGASTORE SOLO
Erafone merupakan satu-satunya online retail smartphone, gadget, IOT dan aksesoris pendukungnya di Indonesia yang memberikan pengalaman belanja online aman dan nyaman dengan jaminan orisinalitas serta garansi resmi untuk semua produk yang dijual dari berbagai merek ternama seperti Apple, Samsung, Xiaomi, Huawei, Oppo, Vivo, Nokia, Asus, Realme, Honor, Smartfren, DJI, GoPro, Garmin, JBL dan masih banyak lagi.
" Mau ngapain kita ke sini?" tanya Kay yang mulai tak nyaman.
" Kita mau beli baju renang." jawab Afwa yang membuat Kay jengkel.
" Pilih.. ponsel apa yang kamu mau?" titah Afwa, Kay hanya menggeleng.
" Kenapa?" tanya Afwa
" Aku tidak mau di cap cewe matre. Kita baru pacaran dan kamu udah beliin aku barang?" jelas Kay
" Cewe matre hanya sebutan untuk cewe yang punya cowo ga mampu. Udah... cepetan pilih."ucap Afwa tak menerima bantahan, Kay pun akhirnya memilih yang sekiranya murah. Namun Afwa tidak menyukainya dan akhirnya ia memilihkan yang menurutnya cocok untuk Kay.
" Kalau akhirnya harus menerima pilihanmu, untuk apa menyuruhku memilih?" gerutu Kay, sedangkan Afwa hanya menunjukkan gigi pepsodent nya. Sehingga membuat Kay makin kesal.
Setelah membeli ponsel, Kay pun mengajaknya kembali ke hotel. Afwa pun menurut, sepanjang perjalanan telinga Afwa panas mendapatkan omelan dari Kay.
kirain bakalan sadar ternyata...
apa sikembar AF
seperti apa reaksi nya Abi ketika ia tau kalo Alice anak dari keluarga zandra
hanya pengen kenal , selebihnya kan tergantung Alice mau apa ngga nya
jangan sampai ia menjadi pembangkang karma terlalu di kekang
tapi kalo afwa kayaknya susah banget
pr noh buat deketi Alice
ya Allah mungkin itu kisah dari si nenek , mungkin itu sekolah bekas tempat tinggal dulunya si nenek . yg mencari cucunya.
uhuyyy
belom tau ya si alice itu dari keluarga mana
haduuuhhh
saling melengkapi