NovelToon NovelToon
Fake Antagonist

Fake Antagonist

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Isekai / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel / Chicklit
Popularitas:507.6k
Nilai: 5
Nama Author: Joy Jasmine

Ayla Navara, merupakan seorang aktris ternama di Kota Lexus. Kerap kali mengambil peran jahat, membuatnya mendapat julukan "Queen Of Antagonist".

Meski begitu, ia adalah aktris terbersih sepanjang masa. Tidak pernah terlibat kontroversi membuat citranya selalu berada di puncak.

Namun, suatu hari ia harus terlibat skandal dengan salah seorang putra konglomerat Kota Lexus. Sialnya hari ini skandal terungkap, besoknya pria itu ditemukan tewas di apartemen Ayla.

Kakak pria itu, yang bernama Marvelio Prado berjanji akan membalaskan dendam adiknya. Hingga Ayla harus membayar kesalahan yang tidak diperbuatnya dengan nyawanya sendiri.

Namun, nyatanya Ayla tidak mati. Ia tersadar dalam tubuh seorang gadis cantik berumur 18 tahun, gadis yang samar-samar ia ingat sebagai salah satu tokoh antagonis di dalam novel yang pernah ia baca sewaktu bangku kuliah. Namun, nasib gadis itu buruk.


“Karena kau telah memberikanku kesempatan untuk hidup lagi, maka aku akan mengubah takdirmu!” ~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joy Jasmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 ~ Pis

Sementara di mansion keluarga Nelson, Valerie tengah marah besar. Ia bersikeras menolak Alice sebagai menantu walau sang suami telah memintanya untuk tenang. Kini ia hanya perlu menunggu kepulangan Aldric yang entah pergi kemana malam-malam begini.

.

.

.

Alice dan Edric telah berhasil keluar dari klub itu, kini Alice tengah duduk di atas kap mobil sembari menatap hamparan pasir laut di hadapannya. Bibirnya sedikit terangkat ketika angin malam sepoi-sepoi menyapa lembut wajahnya.

Ia memejamkan kedua netra indahnya dan merasakan ketentraman ini. Tiba-tiba sebuah kecupan di pipi membuatnya seketika mendelik. "Kak!" pekiknya marah sekaligus kesal.

Bagaimana tidak? Pria ini tiba-tiba menghilang tanpa kabar dan sekarang malah pulang dan bersikap biasa saja seperti tidak punya salah apapun.

Edric tertawa kecil, sejak menjadi kekasihnya ia sadar bahwa Alice bukanlah sosok yang sangat dingin. Gadis itu selalu mengeluarkan berbagai ekspresi yang lucu dan imut di matanya.

"Mana?" ujarnya lembut sembari mengulurkan tangan meraih pipi sang kekasih.

"Apanya yang mana?" Alice menghindar, mengisyaratkan ia masih kesal.

"Tentu saja lukamu. Sini aku obati dulu!"

"Ini bukan luka, tapi memar. Apa kamu buta sampai tidak bisa membedakan mana luka dan mana memar?"

"Menurutku memar itu adalah luka, luka yang tidak terbuka," sahut Edric dengan polos, sama sekali tidak berusaha untuk berpikir tentang bagaimana caranya membuat rasa kesal sang kekasih memudar.

Alice mencebik, pria ini bahkan tidak membiarkan kesalahannya. Padahal ia ingin dianggap benar saja, sama seperti peribahasa wanita selalu benar.

Dengan kesal ia turun dari kap mobil dan berlalu dari sana. Sembari menendang-nendang pasir, ia berjalan menyusuri pantai. Edric memandang aneh, otaknya seketika berputar, berpikir tentang apa yang salah darinya hingga sang kekasih terlihat sangat kesal.

Matanya sedikit melotot namun wajah datarnya nya tetap sama, ia baru sadar tentang apa kesalahannya.

Dengan segera ia menyusul Alice yang telah duduk di sebuah gazebo di sana. Kemudian duduk di sampingnya dan berkata, "Aku ada pekerjaan mendadak di luar kota, jadinya buru-buru dan tidak memberitahu mu."

"Apa gunanya ponsel kalau begitu?" ketus Alice masih tidak mau memandang ke arah Edric. Edric memutar bola matanya, ingin mencari alasan lain yang bisa meluluhkan gadis ini.

'Ternyata gadis cuek sedang ngambek lebih menyeramkan,' batinnya sedikit bergidik.

"Maafkan aku, Sayang. Lain kali tidak begitu lagi. Janji!" ujar pria akhirnya sembari mengangkat kedua tangannya membentuk pis.

Alice memandang ke arah pria itu, wajah imut sembari membentuk kedua tangan pis itu terlihat sangat lucu. Jika saja tidak ingat ia sedang ngambek, pasti tawanya telah pecah. Dengan mengulum senyum ia menoleh ke arah lain.

"Hey," panggil Edric sembari meraih wajah Alice dan menatap lekat memar yang dihasilkan pria bernama Jeff itu. Dapat Alice lihat bahwa tatapan yang sebelumnya lembut saat membujuknya kini berubah jadi tatapan penuh kilat amarah.

'Akan ku beri pelajaran pria itu, sama seperti gadis yang telah mencelakaimu.' batinnya marah.

Alice menyentuh lengan pria itu hingga Edric tersadar.

"Seharusnya kamu tidak mendorongku tadi."

"Jadinya kamu harus punya luka seperti ini."

"Sakit sekali ya?" ujar berturut ketika melihat kedua alis gadis itu mengerut.

Alice menggeleng, ia tersenyum "Tidak."

Edric pun melakukan hal yang sama, tersenyum manis sembari tetap mengompres wajah sang kekasih.

Tanpa mereka sadari, dari kejauhan ada seseorang yang sedari tadi terus memantau dari sebuah mobil. Kedua tangannya terkepal dengan erat, kemudian tertawa seperti orang tidak waras.

"Hahaha, nikmati hari-hari terakhir sebelum terikat denganku, Sayang. Karena jika telah menjadi milikku maka kau akan ku kurung selamanya dalam sangkar emasku," gumamnya seorang diri sembari tertawa namun dengan tatapan tajam yang seakan bisa membelah tubuh sang kakak.

Ingin sekali ia turun dan langsung menarik pergi sang tunangan namun jika ia lakukan sekarang, maka akan merusak semua kejutan yang telah ia persiapkan.

Drrrttt... Drrrttt...

Aldric menoleh menatap pada ponselnya, tertera nama Nyonya Nelson di sana. Wajahnya yang tadi penuh amarah langsung berubah menjadi ceria. "Halo, Mom."

"Kau dimana? Cepat pulang! Ada yang ingin mom bicarakan."

Aldric tidak langsung menjawab, matanya kembali fokus pada sang tunangan yang tersenyum sangat manis di sana. "Baiklah, Mom," ujarnya akhirnya.

.

.

.

Baru saja mobil yang dikendarai Aldric masuk ke halaman luas mansion sudah tampak Valerie yang berdiri di teras sembari bersedekap. Aldric mengerutkan kening, tidak biasanya sang ibu akan menunggu di depan mansion seperti ini.

"Mom," panggilnya sembari tersenyum.

"Ada yang ingin mom bicarakan, cepat ikut!"

"Ada apa sih, Mom?" tanya pria itu sembari memeluk lengan Valerie. Ia seperti seekor anak kucing di depan sang ibu, sementara di luar seperti harimau yang siap menerkam mangsa kapan saja.

Valerie tidak menjawab, ia terus berjalan membawa langkahnya dan langkah sang putra masuk ke ruang kerja Bastian sang suami.

"Dad, jelaskan padanya!" pinta Valerie ketika baru saja membuka pintu ruangan itu.

"Jelaskan apa?" tanya Bastian bingung, pasalnya ia sedang serius membaca laporan perusahaan dan sang istri masuk begitu saja hingga mengganggu konsentrasinya.

"Yang tadi mommy ceritakan, katakan pada putra mu ini biar matanya terbuka," sahut wanita itu sembari berjalan dan duduk di sofa samping sang suami.

"Oh soal itu, kenapa tidak kau cerita sendiri?"

"Mommy tidak sudi menceritakan ulang Dad. Terlalu menjijikan untuk mommy ingat kembali, hiiii." Valerie bergidik ketika kembali teringat saat ia dikelilingi beberapa pria di dalam klub.

"Sebenarnya ada apa Mom, Dad?" tanya Aldric bingung, sejak tadi kedua orangtuanya hanya berdebat. Kalau tau begitu ia akan lebih memilih mengawasi sang tunangan lebih lama.

"Mommy mu, dia melihat Alice melakukan hal yang tidak-tidak." Akhirnya Bastian yang mulai angkat bicara.

"Apanya yang tidak-tidak sih, Dad? Katakan saja langsung ke intinya. Jangan bertele-tele!" protes Valerie.

"Kalau begitu Mom saja yang bilang sendiri, Dad punya banyak kerjaan dan Dad sedang pusing sekarang. Seandainya masih ada Ed di sini, maka beban ku tidak akan seberat ini," keluh Bastian, tanpa disadari bahwa kalimat panjangnya telah merasuk ke hati sang istri dan putra kedua.

"Kenapa jadi bahas anak itu? Lagian perusahaan keluarga Nelson empat puluh persen sahamnya adalah milikku, bahkan lebih besar dari kepemilikanmu. Tentu saja anakku yang lebih berhak atas perusahaan dibanding anakmu dari wanita miskin itu."

Melihat suasana yang tidak kondusif lagi Aldric mencoba melerai, "Kalau kalian memintaku pulang hanya untuk menonton pertengkaran kalian lebih baik aku pergi lagi."

"Hey, Al. Ck, ini semua karena Daddy," pekik Valerie sembari berjalan cepat untuk mengejar sang putra yang telah keluar lebih dulu.

"Al, mom tidak setuju kau menikah dengan Alice!" teriak Valerie langsung, dapat ia lihat langkah Aldric terhenti dan berbalik menatapnya.

"Tidak, tidak boleh Mom." Aldric kembali menghampiri Valerie.

"Alice bukan gadis baik, Al."

"Apa maksud Mom?"

Valerie lalu menceritakan semua yang ia ketahui tentang Alice, tentang keborosan dan kehebohan gadis itu hingga kejadian di klub tadi sore. Namun Aldric tidak menanggapi apapun, hanya tangannya terlihat terkepal erat.

.

.

.

Pagi harinya Alice bangun dengan wajah riang, semalam saat pulang ia mendapat kabar bahwa sang calon mertua akan datang membicarakan tentang kelanjutan rencana pernikahan ini. Dan Alice yakin kalau inti pembicaraan adalah pembatalan pernikahan, huh rasanya gadis itu sudah tidak sabar untuk keluar dari bayang-bayang seorang Aldric.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tbc.

🌼🌼🌼🌼🌼

1
wardah
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
embun senja
Luar biasa
adel
👍🏻
SUGA 💙💚💛💜💝💘
Luar biasa
Nurul Inayah Kasrul
keren banget thor...bener2 plot twice...olivia ternyata/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fiyaa
🤣🤣🤣🤣 darier kamu bisa aja
Noorjamilah Sulaiman
mantap
Noorjamilah Sulaiman
Lumayan
MashMellow🍭
dor dor dor dor
tembak tembak tembak
🤣🤣🤣
MashMellow🍭
permulaan, lpas tu kan akan jadi posesif x tentu pasal🤣🤣🤣 barulah ada claim ini tunanganku🤣🤣🤣
Ari Randz
mari mulai berkhayal dan berpusing2 ria /Grin//Grin//Grin//Silent/
Ari Randz
Luar biasa
rosemarie
ini ga ada s2 nya kah
Joey: Ada di profil Author ya😊
total 1 replies
Wulan
mmmmmmmm
Sri Yati
omo omooooo....
kanjeng_ribet
ceritanya sangat bagus, aku sampai terbawa suasana kadang ikut nangis kadang ikut tertawa❤️❤️
Joey: Terima kasih ulasannya❤️❤️. Jangan lupa mampir di karya baru author ya. "Istri Amnesia Tuan G"
total 1 replies
Nur Lela
luar biasa
Hikam Sairi
mampir
kriwil
udah ganti jiwa masih aja gemetar kasih setrum yang kenceng biar kaku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!