“Semua saudara Oliver lelaki. Aku tak percaya jika gadis manis itu dititipkan pada pria.” — Arline Franklin
“Aku juga lelaki. Kau pikir aku ini wanita?!” — Arthur Franklin
Arthur Franklin. Pria dingin dan misterius itu sangat mencintai 3 hal dalam hidupnya. Pekerjaan, wanita dan alkohol. Sayangnya, Arline yang merupakan kakak kandungnya menitipkan anak tirinya, Hailey Owen kepada Arthur, si pria pecinta wanita.
Akankah gadis manis itu tetap aman saat berada di bawah pengawasan dan penjagaan Arthur? Atau … Hailey malah menjadi mangsa, seperti wanita lainnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berhadapan Denganku
...“Aku tak peduli … siapapun itu, kalau dia berani mendekatimu, maka dia akan berhadapan denganku.” — Arthur Franklin...
Persis seperti tebakan Hailey. Arthur dibuat tak tenang karena ucapan tentang seorang pria yang tak kalah tampan darinya. Padahal, ia tak tahu bahwa pria yang Hailey sebut hanyalah khayalan wanita nakal itu saja.
Arthur berjalan kembali ke kamarnya. Di saat yang sama, bell apartemen berbunyi.
Ting tong!
“Oh! Kurir makanan!” gumam Arthur pelan.
Arthur pun bergegas mengambil selembar uang kertas dari dompetnya untuk tips, kemudian ia menuju ke pintu dan mengintip dari lobang kecil. Ternyata ada seorang kurir yang sedang berdiri dengan paper bag yang berisikan makanan. Tentu saja pria itu adalah kurir yang mengantarkan makanan yang ia pesan.
Pria itu bergegas membuka pintu dengan telanjang dada dan handuk yang masih melilit di pinggang. Sebelum mengambil paper bag yang pria itu sodorkan, Arthur bertanya dengan sangat ambigu pada kurir tersebut.
“Hei, apa aku tampan?” tanya Arthur dengan ekspresi yang mengkerut. Kemudian kedua tangannya memegang sisi pinggang kanan dan kiri. “Bagaimana dengan tubuhku? Apa ada yang kurang?”
Kurir tersebut menatap Arthur dengan ekspresi takut. Hanya dari ekspresi wajah kurir itu saja, siapapun tahu bahwa pria itu sedang bergidik ketakutan. “Eum … i—iya. Kau tampan dan tubuhmu bagus.”
“Tapi, Pak—”
“Okay!” Arthur ingin meraih paper bag yang ada di tangan kurir tersebut, namun secara spontan kurir tersebut melangkah mundur, membuat Arthur keheranan karena tak dapat meraih makanan pesanannya.
Arthur memiringkan kepalanya, menatap tajam ke arah kurir tersebut.
“Maaf, Pak. Saya masih normal,” ucap kurir tersebut sambil menyerahkan paper bag makanan ke tangan Arthur. Kemudian ia bergegas pergi tanpa menerima tips dari Arthur. Yang penting pesanan sudah dibayarkan online.
“Hei! Bagaimana dengan tips-mu?” seru Arthur pada kurir tadi. Ia tak menyangka kurir itu akan berspekulasi negatif padanya. Apa ia terlihat seperti seorang homoseksual? Hah! Membuat kepercayaan dirinya menurun saja!
Arthur pun kembali menutup pintu dan meletakkan makanan tadi di atas meja kaca yang ada di depan sofa. Kemudian ia pun bergegas kembali ke kamar untuk memakai pakaian.
...🌸...
“Mau ke mana?” tanya Arthur saat keluar dari kamar. Ia melihat Hailey sedang makan burger di sofa sambil menatap pemandangan. Sementara itu, ada koper besar di samping sofa yang wanita itu tempati.
“Pulang. Ke apartemenku,” ucap Hailey santai. Padahal jantungnya saat itu hampir mau lepas saat itu.
“Tidur di—”
“No. Aku tidak mau jadi santapanmu lagi,” tolak Hailey gamblang. “Kau tahu, besok aku harus ke kampus. Mana mungkin aku ke kampus sementara pinggangku hampir patah.”
“Kita tidak akan melakukannya malam ini.”
“Huh? Kau mau aku percaya dengan ucapanmu? Semalam saja—”
“Aku memegang ucapanku,” ucap Arthur dingin sambil duduk bersebelahan dengan Hailey. “Aku tak mengganggumu sampai kau sendiri yang masuk ke kamarku.”
“I—itu … itu aku tak sengaja.” Hailey mendadak gugup dan gelagapan. Ia berniat mengambil minum di atas meja, tapi lengannya dan lengan Arthur mendadak bersentuhan.
Entah apa yang terjadi, Hailey merasa ada sengatan listrik yang tiba-tiba terasa saat tangannya dan Arthur bersentuhan.
“Aw!” pekik Hailey tiba-tiba.
Arthur menatap Hailey. “Ada apa?”
“Oh … ti—tidak. Aku tiba-tiba ingat bahwa aku belum mengerjakan tugas,” dusta Hailey menutupi rasa gugupnya.
“Ponselmu mana?” tanya Arthur tiba-tiba.
“Hm? Ini?” Hailey menunjukkan ponselnya yang ada di sampingnya. “Kenapa?”
Tubuh Arthur melewati tubuh Hailey untuk mengambil ponsel wanita itu. Tentu saja Hailey dapat merasakan wanginya aroma maskulin yang keluar dari tubuh pria itu. Membuat hatinya goyah saja!
“Apa yang ingin kau lakukan?” tanya Hailey saat Arthur mengarahkan ponsel itu ke wajahnya.
Setelah kunci ponsel terbuka, Arthur menghubungi nomornya menggunakan ponsel Hailey. Kemudian ia menyimpan nomornya di ponsel Hailey dengan nama ‘Arthur’. Tapi … sebelum ia menyimpan namanya di ponsel wanita itu, ia berubah fikiran. Ia menghapus nama Arthur dan menggantinya menjadi ‘Future Husband’ ditambah emoji hati berwarna putih di akhir kata.
Future Husband🤍
Usai memberikan namanya di ponsel wanita itu, Arthur membentuk garis lurus di bibirnya karena berusaha menahan senyuman. Pasalnya, hatinya saat ini sedang dipenuhi kupu-kupu. Yah … persis seperti anak muda yang sedang jatuh cinta. Hanya saja ia tetap berusaha untuk tetap cool dan terlihat tenang.
“Future Husband?! Ada emoji hati?!” Hailey mendelik saat melihat nama yang pria itu sisipkan di ponselnya. Ia menatap ke arah Arthur dengan ekspresi yang mengejek. Tentu saja sambil menahan tawa. “Kau ternyata punya sisi yang seperti ini juga ya?”
“Apa jangan-jangan kau pernah mengirimkan emoji hati dan emoji cium yang sangat banyak pada mantan-mantanmu?”
“Tidak—”
“Apa kalian juga sudah menggunakan panggilan Mommy Daddy? Padahal belum menikah? Ihhh … membayangkannya saja sudah membuatku geli.”
Hailey benar-benar nomor satu jika urusan mengejek dan memojokkan orang. Sampai-sampai Arthur menyeka kasar wajahnya karena berusaha menahan malu. Tadinya ia tak ingin menambahkan emoji hati. Tapi entah kenapa hatinya berbisik dan instingnya menyuruh menambahkan hati.
“Hahhh! Kau benar-benar bisa membuatku tak berkutik, Hailey,” keluh Arthur yang sudah terkena headshoot dari Hailey. “Tapi aku tak semenggelikan itu.”
“Berikan ponselmu. Aku akan menggantinya dengan namaku,” ucap Arthur sambil meraih ponsel Hailey. Namun wanita itu enggan memberikannya pada Arthur. Ia malah menyembunyikan ponsel itu di bawah tempat ia duduk.
“Nanti aku yang akan menggantinya sendiri,” ucap Hailey sambil mencibir.
Arthur menatap panjang ke arah Hailey. Ia memicingkan mata dan berkata dengan sangat percaya diri. “Kau tak akan menggantinya, kan?”
“Hiyyy … percaya diri sekali kau. Aku hanya tak ingin kau membaca pesan-pesanku dengan pria lain!” Hailey mencibir ke arah Arthur, membuat pria itu semakin panas dan kesal.
Mendengarkan ucapan Hailey, Arthur kembali membetulkan posisi duduknya dan membuka bungkus burger dengan perasaan yang kacau. Ia terdiam sesaat sambil menggigit burger yang ia pegang dengan lahap. Namun, belum lama ia mengunyah makanan tadi di mulutnya, ia langsung menelan paksa makanan yang belum sempurna terkunyah itu.
“Aku tak peduli … siapapun itu, kalau dia berani mendekatimu, maka dia akan berhadapan denganku.”
Elang itu sedang menunjukkan cakarnya. Perkataan Arthur terkesan peringatan, bukan pemberitahuan. Siapapun yang berani mendekati wanita miliknya, maka harus berhadapan langsung dengannya.
Mendengar ucapan Arthur, Hailey mendadak teringat pada Lyodra. Pria itu belum menjelaskan apa-apa padanya tentang kejadian pagi tadi. Padahal, pria itu sudah berani menyatakan perasaan. Tapi … bukankah ia juga harus berani menceritakan tentang masa lalu yang kelak akan terus menghantui mereka? Siapa tahu wanita itu akan datang lagi?
“Jadi … siapa wanita tadi?” tanya Hailey dengan suara yang dingin dan ekspresi wajah yang suram. Matanya menatap lurus ke arah pemandangan yang silau di pagi itu. “Apa kau tak ingin menjelaskan atau menceritakan apapun tentang kejadian pagi tadi?”
“Setidaknya, selesaikan masa lalumu sebelum kau merebut hatiku,” tegas Hailey yang sangat menjaga hatinya karena tak ingin terluka lagi.
...🌸...
...🌸...
...🌸...
...Bersambung …....
Hailey ini..
😀😀😀❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
bertakut2 kenudian..
lhoooo..
bapaknya mana yaaaa????
lanjutt cerita Ethan dan Isabella yg tak tau wajah Ethan pasti seru
lanjut kak!!