NovelToon NovelToon
Titisan Kaisar Tempur

Titisan Kaisar Tempur

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:67.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Seorang tuan muda dari keluarga Bai terpaksa harus di asingkan oleh dunia, akibat kehilangan kekuatannya sejak kecil.

Tubuhnya yang lemah tanpa kultivasi membuatnya di cemooh, bahkan....janji pernikahan pun terpaksa harus di batalkan oleh keluarga Xue.

Dipandang sebelah mata, di cemooh, di caci dan hina. Bahkan sekte Yue yang telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu pun di obrak abrik oleh keluarga tinggi lainnya.

Bai Ye pun berusaha bangkit untuk membalas dendam pada seluruh dunia yang telah berusaha menghapuskan keluarga Bai di benua energi spritual.

Akankah Bai Ye berhasil, atau malah ia mati sebelum mendapatkan kekuatannya kembali?

Simak novel pertama autor dengan protagonis pria...

CRAZY UP SABTU, MINGGU DAN TANGGAL MERAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENOLAKAN

***

Bai Ye dan Xiao Nian telah berada tepat di pintu gerbang menuju ke faviliun Liuxiu, setelah sedari tadi mereka terus saja berputar putar mencari keberadaan faviliun tersebut dan akhirnya, mereka pun menemukan faviliun Liuxiu.

"Ayo kita ketuk" ujar Bai Ye senang.

"Ummh!" angguk Xiao Nian.

Bai Ye pun mengetuk pintu tersebut dengan menekan besi bulat yang menempel di gerbang itu "Dok Dok Dok"

"Tunggulah... mereka pasti akan segera menyambut kita" ujar Bai Ye menatap Xiao Nian dengan senyuman ringan.

"Ia kak... Aku sungguh senang" girang Xiao Nian.

"Senang? Kenapa?"

"Sebab... baru kali ini aku mendapatkan pengalaman luar biasa!" Tawa Xiao Nian.

"...' Bai Ye tak berkomentar.

"Bagiku, ini seperti mimpi... Karna kita sudah berjelajah dan mengembara... Ini terdengar seperti di dalam buku dongeng" gumam Xiao Nian menggoda Bai Ye.

"Kau ini terlalu banyak mengkhayal" Bai Ye mendaratkan telapak tangannya di pucuk kepala Xiao Nian lalu mengusapnya lembut.

"Kakak... Selamat ya" Xiao Nian lantas mengucap hal tersebut.

"Selamat? Untuk apa?"

"Karna kita berhasil melewati hutan para monster tanpa terluka sedikitpun... Bahkan, kekuatanmu yang dulu hilang kini telah kembali dengan misterius... Jadi, aku ucapkan selamat" ulang Xiao Nian.

Bai Ye kian tak berdaya oleh adiknya, hingga ia pun mulai tersenyum lebar "Kau juga hebat... Kita berjuang hingga titik ini bersama sama"

"Ummm..." Angguk Xiao Nian.

Saat mereka saling bercengkrama ria, tiba tiba gerbang pun terbuka "Kakak! Lihat gerbangnya telah terbuka!" Tunjuk Xiao Nian ke arah gerbang bertuliskan Faviliun Liuxiu.

"Benar. Ayo kita hampir" kaki Bai Ye melangkah ke arah front gerbang itu lebih dekat. Namun yang keluar malah beberapa pria berkepala plontos "Ada apa kalian datang ke faviliun dewa obat?" tanya salah satu laki laki dari ke enam orang yang berdiri di sana.

"Ah salam hormat, perkenalkan aku adalah Bai Ye dari sekte Yue dan ini adalah adikku Xiao Nian dari sekte Xitai. Kami di undang oleh dewa obat untuk menempuh pendidikan alkemis di tempat ini" jelas Bai Ye panjang lebar.

"Dewa obat menyuruh kalian datang untuk belajar?" tanya salah satu pria itu seakan tak percaya.

"Benar! Jadi boleh kah kami masuk? karna kami telah melakukan perjalanan panjang dari hutan para monster menuju ke tempat ini" Ucap Bai Ye.

"Hutan para monster? Heh, jangan bercanda... Memang nya kalian ini dewa? Bisa keluar dengan mudah setelah melakukan perjalan? Dasar pembohong, pergi sana... Penerimaan murid telah berakhir satu Minggu yang lalu" tegas pria plontos itu.

"Tunggu! Tapi kami belum bertemu dengan dewa obat!" bentak Bai Ye bersikeras.

"Heh... Guru sedang sibuk! Jadi pulanglah... guruku tak sembarangan menerima murid. Apa lagi pakaian kalian sangat lusuh begitu, menjijikan" sambungnya seraya menutup pintu itu kembali.

"Tapi tunggu tuan! Kami ingin masuk sebentar dan beristirahat! Kami sangat lelah setelah melakukan perjalanan yang panjang!" pinta Xiao Nian.

laki laki itu malah mendorong Xiao Nian hingga Xiao Nian tertelungkup di tanah "Xiao Nian! Kau baik baik saja?" tanya Bai Ye cemas.

"Ummh!" Xiao Nian hanya bisa mengangguk dan nampaknya kaki Xiao Nian terkilir. Bai Ye sangat marah dan ia mengepalkan tangannya kuat kuat, ia pun bangkit tanpa menghiraukan Xiao Nian yang masih terduduk di tahan "Ku bilang! Buka! Aku ingin bertemu dewa obat!" Bentak Bai Ye seraya menahan daun pintu gerbang yang Kokoh itu dengan satu tangan kanannya.

"Dasar kau! apakah kau ingin mengacau di tempat ini?!" tanya Pria plontos itu seraya masih berusaha menutup gerbang tersebut.

"Jika kau tak mau mempertemukan kami dengan dewa obat! jangan salahkan aku jika kalian akan mati di tangan ku!" tegas Bai Ye penuh amarah.

Laki laki itu malah terkekeh "Hahahaha... Aku dengar rumor tentang mu. Kau hanyalah sampah yang di buang oleh keluarga Xue kan? Bahkan sekte Shandian saja tak mau menerima mu sebagai menantunya. hahahaha dasar orang gagal!" Cemooh pria pelontos itu, di iringi tawa menggelitik dari teman teman pria itu.

Bai Ye sungguh marah, otot dalam tubuhnya mulai berkembang pesat dan membuat pakaian Bai Ye robek karna otot Bai Ye berontak ingin segera mengeksekusi seseorang hingga babak belur

Plek! Treek! Pintu gerbang yang kokoh itu seketika patah oleh cengkraman tangan kanan Bai Ye "Ka-kakak... Lihatlah. Nampaknya rumor itu tidak benar" bisik adik seperguruan pria plontos itu.

"Kau sudah keterlaluan!" Bai Ye lekas meninju pria itu tanpa banyak bicara.

BUAK! Pria plontos yang sedari tadi mencemooh Bai Ye pun lantas terbang seketika itu dengan wajah yang terluka parah

"Siapa lagi sekarang?" tanya Bai Ye menatap tajam ke arah lawan lawannya.

"Cih kau pikir dirimu itu siapa? Berani merusak ketertiban faviliun Liuxiu" bentak adik seperguruan laki laki plontos itu.

"Majulah... kalian semua!" Bai Ye sungguh bersemangat dengan kekuatan yang tiba tiba meluap luap dalam tubuh nya tanpa harus meneguk pil atau semacamnya.

"Hyaaahh!" Salah satu pria itu mendekat.

BUAK! Bai Ye menendangnya hingga laki laki itu melayang jauh ke udara dan jatuh dengan kasar menghempas tanah yang tandus BRUGH!

"Adik!" Pekik yang lainnya.

Saat terjadi kekacauan, seluruh murid yang tengah belajar di faviliun tersebut berhamburan keluar untuk menyaksikan pertandingan perlawanan Bai Ye terhadap orang orang yang telah menindas nya.

"Kalian... Maju jika kalian ingin seperti mereka!" tegas Bai Ye.

"Cih. Kau pikir kamj akan takut?" tanya para pria plontos itu.

"Majulah, aku sama sekali tidak takut pada kalian semua!!" Bai Ye pun di keroyok. Para murid sekte tersebut menyerang Bai Ye secara membabi buta.

BUAK! DUK! PAK PAK!

Namun kecepatan Bai Ye tak bisa di tandingi oleh murid murid yang lain, dan mereka pun babak belur dengan oleh serangan Bai Ye.

"Heh... Rasakan!" bisik Bai Ye.

Enam dari tujuh penyerang Bai Ye telah mengalami patah tulang, dan Bai Ye juga bertanggung jawab atas kehilangannya aura tempur milik mereka. Lantas karna marah, Bai Ye telah menghancurkan energi tempur dalam diri mereka dan Bai Ye membuat mereka menjadi sampah...

"Kau tega sekali menghancurkan aura tempur ku! Aku telah membangun nya selama bertahun tahun!" Bentak salah satu penyerang Bai Ye dengan tangisannya.

"Kau yang bilang... Aku adalah sampah. Setidaknya kau akan mengalami nasib yang sama denganku... Menjadi sampah seumur hidupmu!" Bai Ye menatap garang pria itu dan lekas memutar badan untuk keluar dari faviliun Liuxiu.

"Tunggu!" Seseorang menyeru.

Bai Ye mendelik ke arahnya tanpa menoleh. Ia memperhatikan pria yang datang itu dengan ekor matanya "Bai Ye... Bagai mana bisa kau masih hidup?"

Sebuah ungkapan itu membuat Bai Ye membelalakkan matanya. Bai Ye pun menoleh dengan tangan di kepal erat "Kenapa saya merasa jika kalimat anda terdengar sangat menyakitkan Dewa obat" Ia membalikan badannya dan bertemu dengan pria yang telah menyelamatkan nyawanya saat dirinya kehilangan kekuatannya juga saat di siksa habis habisan oleh Mei Lan.

"...Ini memang bukanlah pujian... Seharusnya, tak ada seorang pun yang bisa hidup setelah masuk ke dalam hutan para monster" tegas sang dewa obat. Para murid yang lain menatap Bai Ye penuh ke angkuh seakan puas saat sang dewa obat berkata demikian.

"Kenapa? Kenapa aku harus mati...?"

"..." Dewa obat diam tak membalas.

"Mungkin, Dewa masih menghendaki ku... Hingga aku mampu hidup setelah hampir tewas beberapa kali... Dan jangan salah, aku adalah master dari para monster di hutan tersebut" tegas Bai Ye begitu angkuh.

"Cih. jangan bodoh... Aku sengaja tidak mengajak mu terbang bersama ku, sebab aku ingin membuang mu di sana" Tegas dewa obat membuat Bai Ye membelakak.

Deg!

Bai Ye sungguh marah, ia mengepalkan tangannya kuat kuat saat guru obat mencemooh nya di muka umum.

"Bai Ye... Tolong jangan salah paham. Saat itu, kedatangan ku ke kediaman mu adalah hanya untuk sebuah pencitraan..."

Pencitraan? Cih si brengsek ini rupanya ingin bermain kucing kucingan dengan ku. Bisik Bai Ye.

"Hari itu, Aku hanya ingin di anggap baik oleh para tetua dari ke enam keluarga besar benua energi. Oleh karena itu, aku bermaksud terlihat sempurna di meta mereka... Padahal, niat ku adalah untuk melenyapkan mu di hutan para monster, agar tangan ku tetap bersih... Namun, siapa sangka? Kau akan muncul lagi di sini" Cerocos dewa obat.

"Itukah wajahmu yang sebenarnya?" tanya Bai Ye kesal.

"Hahahah... Kemarilah, dekatkan dirimu padaku... Ada hal yang harus aku bisikan padamu" ujar Dewa obat.

"..." Bai Ye terdiam saat dewa obat membisikan satu hal yang membuatnya kian marah.

"Aku harus melenyapkan mu hari ini, Agar keluarga Xue, mau menerima lamaranku... Kau pahamkan? Maksudku?" tanya dewa obat.

Bai Ye menyunggingkan bibirnya "Begitu rupanya. Cih... Silahkan saja! Tapi..Sayang sekali, selain aku sudah tak tertarik lagi pada Mei Lan, aku pun tak tertarik lagi menjadi murid payah mu! Cuih, Dewa obat apa nya? Kau hanya seorang pecundang!" olok Bai Ye meludah di depan wajah sang Dewa obat

"Hei bocah sampah! Jaga bicaramu!" tunjuk sang dewa obat.

"Yang harusnya menjaga bicaranya lalu bercermin itu adalah kalian. Kalian telah menghina pria miskin seperti ku... Namun manusia akan berubah setelah mendapatkan peristiwa besar dalam hidupnya. Long Huo... Keluarlah!"

Bai Ye memanggil Long Huo dari liontinya. Long Huo pun keluar dalam bentuk aslinya yakin naga api abadi "Hamba tuanku!" tubuh besar Long Huo seketika membelalak mata orang orang dalam faviliun Liuxiu.

"Bukankah itu adalah naga api milik kaisar tempur?! Bagai mana bisa dia memanggil nya..." pekik para murid faviliun Liuxiu itu.

"Long Huo... Luluh lantakkan tempat ini sampai tak bersisa..." Pinta Bai Ye begitu lantang.

"Apa? jangan kurang ajar kau!" amuk dewa obat beserta murid muridnya.

"Hamba mengerti tuan ku" Long Huo seketika meliuk ke udara dan menabrak kan dirinya ke bangunan kokoh di faviliun Liuxiu.

BRUAK! Long Huo pun memuntahkan api dari tubuhnya ke bangunan itu, hingga ganasnya api mulai melalap habis gedung yang telah di bangun Dewa obat selama puluhan tahun itu hanya dalam hitungan detik saja.

"Berani sekali kau! Tidak! Faviliun ku!" syok dewa obat itu panik.

sementara Bai Ye kembali ke sisi Xiao Nian dan mengangkat tubuhnya, Xiao Nian kini ada di dalam pelukan Bai Ye.

Usai membumi hanguskan faviliun Liuxiu, Long Huo pun membawa Bai Ye kembali ke kediamannya di kota Wuhan.

Akankan kejadian ini membuat dewa obat jera? Atau malah memicu konflik baru yang lebih menyulitkan untuk Bai Ye... Next episode...

Jan lupa like dan subscribe ya. thanks maaf banyak typo soalnya masih belajar...

1
Uswatun Hasanah
lanjutkan
Uswatun Hasanah
hadir
Uswatun Hasanah
mantap
Keyzo yanndy
next
ipong alor
lanjut
Benny
bagus
Benny
lanjut
Xi Yu Yan
lanjutkan
LIANG TAI
seru
LIANG TAI
suka lanjut siapa tahu seru wkwwkk
ipong alor
lanjut,,
xiao feng fans
Ge Hu = gorengan Toge dalam Tahu....
Uswatun Hasanah
lanjut
ipong alor
baik,,, seru,, lanjut,,,,,,
Uswatun Hasanah
apik...bagus....lanjut
Uswatun Hasanah
lanjutkan
Uswatun Hasanah
lanjut
Geerqiasilatusiluchen
maaf ya kakak atas kesalahan update, nanti baca ulang, karna autor sedang merevisi ulang bab 66 terimakasih maaf atas ke tidak nyamannya
Uswatun Hasanah
kok.sama dg yg diatasnya
Uswatun Hasanah
hadir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!