Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss

Saat makan datang semua keluarga Haidar nampak sudah duduk di kursi depan meja makan, ada juga Boy yang ikut makan malam bersama.

Wajah ceria di perlihatkan oleh semua anggota keluarga itu, tanpa terkecuali Alexa yang juga senang karena bisa berkumpul bersama keluarga nya.

"Dulu kamu makan nggak suka makan sayur sayang, gimana sekarang sudah suka?" tanya Nuna melirik putri sulung nya.

"Suka kok" balas Alexa cepat.

"Bagus dong, Mami senang kalau kamu sekarang suka makan sayur, dulu kamu paling tidak suka makan sayur dan sukanya hanya makan ayam goreng" ucap Nuna lagi.

Alexa tersenyum, awalnya Alexa juga merasa enggan dan tidak suka sayur akan tetapi kehidupan pas-pasan nya yang dulu dia jalani bersama Brandon membuat Alexa menyukai sayuran.

"Mami mau ayam" Adelia menyodorkan piring nya.

"Aku juga mau ayam" Axelle ikut-ikutan.

"Aku juga mau kak" timpal Boy tersenyum.

Nuna berniat berdiri tapi di tahan oleh Alexa.

"Biar aku aja Mam" Alexa langsung memberikan ayam goreng untuk adik dan om nya.

"Makasih kak Lexa" ucap Adelia, Axelle dan Boy kompak.

"Sama-sama" balas Alexa dengan senyum nya dan kembali duduk untuk melanjutkan makan nya.

Nuna dan Haidar saling melirik, keduanya bangga melihat Alexa yang benar-benar tumbuh menjadi gadis cantik yang baik.

Mereka makan dengan khidmat dan tidak banyak obrolan yang di bicarakan, mereka nampak senang makan-makanan yang di masak Nuna untuk menyambut kepulangan sang putri.

Selesai makan ibu dan anak itu pergi ke ruang TV untuk mengobrol, sedangkan Boy dan Haidar keduanya langsung pergi karena ada urusan di luar.

"Mam, bukan kah Boy bilang Mommy nya masih ada kenapa tidak kesini?" tanya Alexa yang penasaran dengan sosok nenek nya.

"Oh itu, Mommy sedang pergi keluar negri dengan suami nya" jelas Nuna.

Suami?

"Bukan kah kakek sudah____" ucap Alexa menjeda ucapan nya.

"Mommy menikah 5 tahun lalu, lebih tepatnya 8 tahun setelah Daddy meninggal." jelas Nuna menjelaskan.

Nuna menjelaskan juga jika dia dan Boy satu ayah tapi beda ibu, itu kenapa yang membuat usia nya dan Boy teramat jauh tapi usia Boy sama dengan Alexa putrinya.

Sebelumnya Delia sudah berniat tidak akan menikah kembali karena trauma akan pernikahan, akan tetapi sosok James teman masa kecilnya datang membuat Delia bangkit dari rasa terpuruknya.

Keduanya tidak langsung menikah karena Boy tak setuju begitupun dengan Nuna yang merasa terlalu cepat bagi ibu sambung nya itu melupakan sang Daddy, akan tetapi Delia meyakinkan jika dia tidak pernah melupakan Samuel suaminya hanya saja dia ingin Boy punya ayah untuk membuat Boy melupakan trauma nya setelah kepergian Daddy Samuel.

"Jadi sampai sekarang Boy belum__" Alexa menggantung.

"Iya, belum. tapi Mami sudah karena Mami pikir Mommy butuh pendamping dan Mami nggak bisa egois memaksakan semua nya karena bagaimana pun Mommy masih muda dia berhak mendapatkan sosok suami yang bisa menjaga dan memberikan kebahagiaan untuk nya" kata Nuna membalas lagi.

"Mami sangat baik, kalau aku jadi Mami mungkin akan sama seperti Boy" Alexa tersenyum.

"Kenapa?" tanya Nuna heran.

"Karena aku tidak mau ayah ku tergantikan dengan cinta baru" balas Alexa santai.

Membuat Nuna tersenyum dan memeluk sang putri dengan gemas.

"Ada kalanya kita harus bisa memahami jika masa tua tak seindah masa muda, tak semua hal bisa di lakukan di masa tua selain bersama orang yang di sayang. Anak tidak akan bisa menemani orang tuanya sampai tua, begitupun orang tua yang tidak akan selamanya masuk ke dalam hidup seorang anak karena kehidupan akan berjalan terus dan banyak yang akan masuk ke dalam kehidupan kita, paham kak?" Nuna bertanya lagi.

Alexa mengangguk dengan senyuman nya.

"Mami asyik, aku suka. apakah dulu Mami dan Papi memulai cinta dengan indah?" Alexa kepo dengan cara dia di hadirkan ke dalam dunia.

Nuna menaikan sebelah alisnya ke atas mendengar pertanyaan dari putrinya.

"Bagaimana kalau Mami yang bertanya seperti itu, apakah percintaan anak Mami indah?" tanya Nuna kepo.

Nuna sebenarnya sudah tahu putrinya sudah menikah, pun dengan semua cerita perjalanan putrinya karena Boy sudah menjelaskan semuanya.

Akan tetapi dia butuh jawaban dari putrinya untuk memastikan jika dia tak salah memberikan restu pada Elvano.

Alexa nampak diam, dia bingung harus menceritakan dari mana dulu.

"Apakah kamu mencintai Elvano kak?" tanya Nuna lagi.

Cinta?

Alexa mendengar pertanyaan itu dia langsung menatap Mami nya.

"Apa itu cinta? aku tidak pernah jatuh cinta Mami" ucap Alexa jujur.

"Astaga, anak Mami belum pernah pacaran!" Nuna terkejut.

"Aku tidak pacaran karena memang tidak ada yang menarik, Mami tahu banyak pria yang mendekati ku tapi aku tolak karena aku tidak mau" balas Alexa lagi.

Dan mendapatkan tawa kecil dari Nuna yang merasa jawaban putrinya sangat lucu.

"Sayang kamu sudah 20 tahun, astaga" Nuna tertawa.

"Tapi aku sudah menikah Mami, apa harus pacaran lagi?" tanya Alexa.

"Harus, pacaran tak harus sebelum menikah tapi bisa juga setelah menikah seperti Mami dan Papi kami di satukan dalam satu malam yang salah dan kami memulai semuanya dengan konyol dan berakhir bahagia, jadi bagaimana dengan kamu kak?" Nuna masih semangat mengorek informasi.

Dia hanya ingin mendapatkan kejujuran akan hubungan ini, karena sebelum nya suaminya sudah memutuskan untuk menyudahi hubungan ini karena Haidar tak terima jika putrinya di beli dengan harga satu miliyar.

Baginya itu sangat merendahkan nya, apalagi Alexa adalah putri sulung nya yang sangat dia sayangi.

"Aku tidak tahu, dia semula menyebalkan tapi sekarang entah kenapa dia perhatian. aku suka uang nya dia memberikan uang bulanan yang besar" jelas Alexa dengan mata yang mandang ke sembarangan arah.

Nuna mendengar itu menggeleng, seperti nya putrinya mengalami hal yang sama seperti nya dulu yang selalu di sogok dengan uang dan shopping.

Nuna yang memikirkan Elvano tiba-tiba langsung terkejut, dia nampak melihat ke meja dan melihat ponselnya.

"Astaga Mami, aku lupa jika aku tidak mengabari suamiku" Alexa nampak panik takut Elvano marah.

Tapi setelah beberapa detik Alexa teringat jika kartu SIM nyadi rusak oleh Adelia, dan Nuna tidak tahu jika semua itu atas perintah Haidar.

"Kenapa?" tanya Nuna aneh.

"Aku takut Elvano marah, juga aki-aki bawel itu Ehk maksud aku kakek" ucap Alexa terlihat cemas.

"Maksud kamu kakek Wijaya? apa dia suka membuat masalah dengan kamu kak?" tanya Nuna nampak gemas.

Dulu kakek tua itu pernah berurusan dengan nya karena masalah bunga pot, dan sekarang jika kakek tua itu kembali mengusik putrinya dia tidak akan tinggal diam.

"Sebenarnya kakek tidak jahat sih, hanya bawel dan agak nyebelin sih" Alexa menjelaskan.

"Kalau aki-aki peot itu melakukan apa-apa sama kamu jangan sungkan bilang Mami, biar Mami yang balas" kata Nuna lagi.

"Hem" Alexa mengangguk sambil tersenyum.

"Kenapa senyum? ada yang lucu?" tanya Nuna.

Alexa menggeleng, dia mengambil minum dan minum nya sedikit.

"Mami lucu, makasih" ucap Alexa tersenyum.

"Makasih untuk?" Nuna bingung.

"Untuk pengertian Mami, aku merasa senang karena ada yang mendengarkan ceritaku" jelas Alexa tersenyum.

Dan mendengar itu Nuna langsung membawa putrinya ke dalam pelukan nya.

"Mulai sekarang apapun masalahnya cerita sama Mami, Mami siap dengerin kapan pun kamu mau cerita kak. Mami sayang kakak" ucap Nuna terharu dan kembali meneteskan air matanya karena bagaiamana pun dia masih merasa terharu dengan kehadiran putrinya dalam hidup nya.