I Am Duchess

Hutan Timur dari Titik Aman, Regu Christopher Monfort dan Lucia

Regu Christopher Monfort dan Lucia menyusuri hutan tersebut menuju pos tempat mereka beristirahat sebelum nya. Christ dan Lucia menuju lokasi lingkaran sihir tersebut yang berada di dalam gua terdekat. Sedang kan prajurit Marquess Monfort berjaga di sekitar lokasi tersebut.

Mereka melangkah dengan hati-hati melalui hutan yang sunyi, setiap langkah diambil dengan kewaspadaan yang tinggi. Christ memimpin jalan sementara Lucia mengamati sekeliling dengan cermat, mencari tanda-tanda keberadaan sihir yang misterius.

"Em, Nona Lucia...ada sesuatu yang mengganggu hatiku tentang lingkaran sihir ini. Rasanya seperti ada sesuatu yang kita lewatkan."

"Aku merasakannya juga, Tuan Monfort. Lingkaran sihir ini terasa sangat kuat, seperti ada kekuatan gelap yang mengendap di dalamnya."

"Apakah kamu bisa mengingat di mana kamu pernah melihat sesuatu yang mirip dengan ini sebelumnya?"

"Pernah. Aku pernah mengembara dan menuju ke sebuah tempat terpencil di Negara Timur yang jauh dari Eldoria, kita membutuhkan kapal kurang lebih selama 3 bulan pejalanan. Gambar sihir ini sama persis dengan sihir pembangkit..." Lucia merenung sejenak, lalu dia menambahkan, "Tapi ada sesuatu yang tidak beres dengan energi sihir ini. Rasanya seperti ada pengaruh yang lebih besar di baliknya."

"Kita harus tetap berhati-hati. Monster yang muncul dari lingkaran sihir ini mungkin lebih kuat dari yang kita bayangkan."

Ketika mereka mendekati lokasi lingkaran sihir, ketegangan terasa semakin kuat. Prajurit Marquess Monfort yang berjaga di sekitar lokasi tersebut memberikan sinyal keamanan saat mereka mendekat, memastikan tidak ada ancaman yang mengintai.

Setibanya mereka di lokasi portal sihir tersebut, "Ada sesuatu yang tidak beres. Portal ini terlihat aktif, tetapi energinya terasa sangat gelap." seru nya serius. Lucia berjalan mengikuti gambaran lingakaran sihir tersebut.

Tiba tiba portal sihir tersebut mengeluarkan cahaya biru yang terang di selimuti aura gelap yang pekat.

"Kita harus bersembunyi. Ini mungkin tidak berjalan dengan baik."

Cahaya biru terang memancar dari portal, memancarkan aura yang mencekam di sekitarnya. Mereka berdua berlindung di balik batu besar dalam gua, menatap portal dengan penuh kewaspadaan.

Cahaya biru dari portal semakin terang, menghasilkan gemuruh yang menggema di dalam gua. Mereka bertahan di balik batu, menunggu sampai keadaan menjadi lebih tenang.

"Apa yang terjadi di sana?" Lucia menyusuri batu dengan pandangan cemas.

"Saya tidak yakin. Tapi ini tidak terlihat baik." Christ mengamati portal dengan cermat.

Suasana tegang terasa di dalam gua, di antara gemuruh cahaya biru yang menyilaukan. Mereka menunggu dengan napas tertahan, siap menghadapi apa pun yang akan terjadi.

Sebuah bayangan manusia muncul dalam portal yang bersinar, itu adalah mayat manusia yang sudah rusak, dalam sekejap mayat tersebut di selimuti oleh cahaya biru dan perlahan mengubah bentuk mayat tersebut menjadi seekor makhluk buas yang mengerikan. Setelah perubahan selesai, perlahan makhluk tersebut bergerak seolah telah di tiup nafas kehidupan oleh sesuatu yang tak terlihat. namun secara ajaib makhluk tersebut terhisap oleh aura gelap yang menyelimuti nya dan menghilang menyisakan keheningan dan pertanyaan besar bagi Christ dan Lucia.

"Apakah itu... manusia yang telah terinfeksi oleh kekuatan sihir hitam?" Christ memperhatikan dengan heran.

Lucia menggumamkan pikiran dengan wajah yang penuh pertimbangan, "Mungkin saja. Tetapi aura gelap yang menghisapnya... itu tidak biasa."

Christ mengangguk, mencoba merenungkan situasi yang baru saja terjadi.

"Kita perlu lebih berhati-hati. Sepertinya kita telah menemukan lebih dari yang kita kira di sini."

Keduanya menyadari bahwa tantangan yang dihadapi lebih besar dari yang mereka duga. Dengan hati-hati, mereka melanjutkan eksplorasi di dalam gua.

"Apakah menurutmu ini merupakan fenomena yang baru, Tuan Marquess? Ataukah hal seperti ini pernah terjadi saat anda obsevasi namun ada perbedaan yang terjadi?"

Christ menggeleng, mencoba merenungkan pertanyaan Lucia. "Aku tidak yakin. Observasi sebelumnya tidak pernah menghadapi sesuatu yang seperti ini."

Lucia mengambil boneka Putri Gabriella dari tas nya kemudian memanggilnya, suara Putri Gabriella terdengar jelas dari boneka kecil yang bergerak sesuai dengan bentuk gerakan Putri Gabriella yang sekarang berada di Ruang kerja di Duchy Winslow.

"Putri Gabriella, kami butuh bantuan Anda."

"Apa yang dapat saya bantu, Nona Lucia?" Suara Putri Gabriella terdengar jelas dari boneka kecil itu.

Lucia menjelaskan dengan serius "Kami telah menemukan sesuatu di lokasi lingkaran sihir, Putri. Portal itu telah menampakkan sesuatu yang mengerikan. Sebuah mayat manusia muncul, tetapi kemudian berubah menjadi makhluk buas yang mengerikan. Anehnya, makhluk itu seolah-olah terhisap oleh aura gelap yang menyelimutinya."

"Itu sangat mengkhawatirkan. "

"Ya, Putri. Kami tidak yakin apa yang harus kami lakukan selanjutnya. Apakah Anda memiliki saran atau instruksi untuk kami?"

Putri Gabriella mengamati dengan hati-hati melalui mata boneka kecil yang dipegang oleh Lucia, dan saat ia merasa keberadaan aura kegelapan, ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi serius. Dia merasakan gelombang kegelapan yang mengancam dari jarak jauh, menyusup ke dalam benaknya dengan tidak menyenangkan. Dengan suara yang penuh kekhawatiran, dia menyampaikan petunjuknya kepada Lucia.

"Lucia, aku merasakan kehadiran elemen kegelapan yang kuat melalui boneka itu. Kita harus waspada. Ada kemungkinan besar bahwa ada campur tangan elemen kegelapan dalam situasi ini, yang bisa jadi sangat berbahaya bagi kita semua. Kita perlu mencari media lain selain portal sihir, karena akan selalu ada media untuk proses sihir hitam seperti ini, terutama yang menggunakan elemen hitam." Suara Putri Gabriella penuh pertimbangan.

"Ya, Putri. Saya akan segera berkoordinasi dengan Tuan Marquess dan Regu yang ada untuk mencari tahu media lain yang mungkin digunakan. Keterlibatan Elementalis hitam ini bukan hanya sekedar bicara tentang monster saja. Hal ini bisa memicu perang."

"Tetap jaga komunikasi dengan ku jika kau menemukan informasi lebih lanjut. Kita harus mengungkap siapa di balik semua ini secepat mungkin." Seru Putri Gabriella dengan tegas.

"Baik, Putri!" Suara Putri Gabriella terputus, dan boneka itu kembali kaku tak berdaya di genggaman Lucia.

Setelah diskusi intensif di dalam gua yang gelap, Lucia dan Christ kembali ke pos mereka yang terletak di sekitar lokasi portal sihir. Dengan langkah mantap, mereka berdua mempertegas tugas mereka untuk mencari media sihir hitam yang mungkin digunakan oleh musuh tak terlihat mereka.

"Tuan Marquess, kita harus fokus pada pencarian media sihir hitam ini. Ini bisa menjadi kunci untuk mengungkap musuh kita."

"Ya, Nona Lucia. Saya akan memimpin tim untuk menjelajahi sekitar gua ini dengan lebih cermat. Mungkin ada jejak atau petunjuk yang kita lewatkan sebelumnya."

"DENGARKAN!!! KITA AKAN MENCARI MEDIA SIHIR DI SEKITAR HUTAN TIMUR INI. MESKIPUN BEGITU KITA TETAP WASPADA TERHADAP SERANGAN MOSNTER TERUTAMA MONSTER JENIS BARU!" teriak Marquess Monfort di hadapan prajurit yang ada. Para Prajurit menjawab dengan semangat membara.