NovelToon NovelToon
Suamiku Yang Tak Dianggap

Suamiku Yang Tak Dianggap

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:882.2k
Nilai: 4.2
Nama Author: devi oktavia_10

"Aldi prakoso" adalah seorang anak yang tak pernah dinginkan oleh orang tuanya, dan
selalu dapat perlakuan buruk dari ketiga kaka
kakanya.setelah bertemu dengan " Aisyah
maharani."gadis yatim piatu, korban yang di
tabrak Bima kaka pertama Aldi. kehidupan
Aldi, mulai berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

"Tok...tok... Di, udah bangun belom?"

Pak Diman, mengetuk pintu kamar, Aldi,

mau ngajak aldi ke Musholah buat Sholat

Shubuh.

"Astagfirullah... gue kesingan, ini pasti gegara baru pertama kali, tidur di kasur empuk,heheh..." gumam Aldi.

"Ya Pak!?" sambil membuka pintu kamarnya "maaf Pak, aku kesingan?!" ambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,karena tidak enak hati.

"Ya sudah mandi gih sana, abis itu kita Sholat ke Musholah?!" ajak Pak Diman.

"Iya Pak, aku mandi dulu,?!" Aldi masuk kamarnya, langsung ke kamar mandi.

Selang lima belas menit Aldi. keluar dari kamar, dia sudah rapi dengan baju koko sarung, lengkap dengan Kopiahnya.

"Widiiiihhhh.... anak Bapak udah ganteng! wah kayaknya pesona Bapak langsung hilang, bersaing dengan kamu?!" canda Pak Diman.

Aldi tersipu malu, mukanya sudah merah kayak kepiting rebus, di puji sama Pak Diman

"Iya dong anak siapa duluuuu...

anak bontotnya Ibuuu!", tiba tiba Bu Sri menyahut dari belakang.

Aldi semangkin tertunduk malu

"Udah dong Bu... liat noh, mukanya udah kayak Kepiting rebus!?" ledek pak Diman.

"Udah gih sana ke Musholah nanti telat!" usir Bu Sri.

"Ya sudah... Kami ke Musholah dulu, jangan lupa kunci pintu dari dalam?!" Pak Diman.

"Assalamualaikum..." ucap Pak Diman dan Aldi.

"Iya Pak....!?" jawab Bu Sri.

" Wa'alaikum salam..."

Bu Sri langsung mengunci pintu, dia gegas ke kamar mandi untuk berwudu'

****

Pulang dari Musholah, Aldi langsung membantu Bu Sri membersihkan rumah,mulai dari menyapu sampai mengepel,

Bu Sri sedang membuat sarapan di dapur,

Pak Diman jangan di tanya, ya pasti di halaman belakang, sedang memandikan dan memberi makan Burung burung kesayangannya.

Selesai Aldi menyelesaikan tugasnya, dia ikut

menyusul Pak Diman, ke halaman belakang

"Pak!" tegur Aldi.

"Astagfirullah..." kaget Pak Diman, mengelus dadanya.

"Di, kamu ngagetin bapak saja, untung nih ya, Jantung Bapak buatan Tuhan, coba buatan Cina, sudah ngegelinding ini Jantung Bapak ke tanah, bisa bisa ini Jantung jadi sarapan Burung sendiri?!" ucap Pak Diman dengan terkekeh karena ucapan sendiri.

"Maaf Pak, ngak sengaja" cengir Aldi.

"Wahhh.... Banyak juga ya Pak burungnya!?"

"Iya lumayan buat mainan di sela sela kesibukan" jawab Pak Diman,

Aldi melihat Halaman belakang rumah Pak Diman lumayan luas, tapi tidak ter urus,

"Pak nih, halamannya luas juga ya Pak, kok ngak di tanami sayur cabe dan lain lain Pak,

kan lumayan, ngak beli sayur?!" ucap Aldi.

"Haduh Di di... Bapak mana kuat megang cangkul, baru lima belas menit nih ya, nafas Bapak sudah Senin Kamis?!" kekeh Pak Diman.

Aldi pun ikut terkekeh mendengar jawaban absrud, dari Bapak angkatnya itu.

"Klau Aldi yang nanamin boleh ngak Pak!?" tanya Aldi.

"Benaran Di, kamu mau nanaminnya?!" tanya Pak Diman dengan mata berbinar, emang pada dasarnya dia memang suka berkebun cuma, karna faktor U, dia ngak pernah lagi berkebun, di biarkan saja halamannya terbengkalai,

Sekarang ada Aldi yang ingin menanamin kembali, halaman belakangnya yang sudah lama kosong itu, tentu saja dia senang bukan kepalang.

"Ya sudah kamu, olah saja lahan ini, mau kamu tanam apa terserah kamu saja, asal satu jangan kamu tanam!" ucap Pak Diman.

"Apa Pak, yang ngak boleh di tanam"? tanya Adi.

"Sini sini kuping kamu, Bapak bisikin, dengan polosnya Aldi mendekat ke Pak Diman, asal jangan kamu tanam ganja saja, bahaya nanti di tangkap polisi?!" auto sontak Aldi terperanjat kaget denger bisikan Bapak angkat nya itu.

"Ya ngak lah Pak! ya kali mau nanam gituan?!" jawab Aldi tak suka.

Pak Diman terkekeh melihat ekspresi anak angkatnya itu.

"Ya sudah kamu urus aja tuh halaman mau kamu tanam apa terserah, nanti Bapak bantuin kamu?!" ucap Pak Diman.

"Lah katanya Bapak udah ngak bisa macul, trus Bapak mau bantuin apa!?" tanya aldi heran.

"Ya Bapak bantuin kamu Doa dan merintah merintah kamu!" Pak Diman terkekeh sendiri dengan ucapannya.

Aldi terjengkit kaget dengan ucapan Bapak angkatnya itu, bisa bisanya dia ngomong seperti itu dan akhirnya mereka berdua malah tertawa.

Bersambung....

1
Mbr Tarigan
ini cerita kok sadis banget
aroem
bagus
Mbr Tarigan
anak baik pasti dikasih Jln yg terbaik Tuhan akan membantumu Aldi semangat
Mbr Tarigan
masa begitu kali pembantu saja pun diperlakukan dgn baik walaupun mungkin anak selingkuh TDK diperlakukan begitu ada2
Dita Aja
Biasa
agus ali
Kecewa
agus ali
Buruk
Moch zakky
up
Moch zakky
mantap
Moch zakky
/Smug//Smug/
Moch zakky
/Drool//Drool//Drool//Drool/
Anonymous
ok
Ruth Khoiriyah
ujung2nya anak pungutyg ditinggali hartaortunya
Cahaya Sidrap
😆😆
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
👍👍👍
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
lanjut
Cahaya Sidrap
😁😁😆
Cahaya Sidrap
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!