NovelToon NovelToon
Dan Dua Cinta

Dan Dua Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Teen School/College
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nova Shi

Menjalani suatu hubungan itu tidak mudah. Jika cinta sudah merupakan pondasi dasar dalam menjalani sebuah hubungan, lalu kenapa masih saja ada air mata yang harus jatuh?

Hana menjalani kehidupan laksanakan seorang Tuan Putri didalam cerita dongeng. Hana memiliki Okta yang sempurna dengan cinta, harta dan tahta.

Semua berubah saat Okta tiba-tiba harus melanjutkan studinya di Jerman. Lalu mampukah Hana bertahan dengan hubungan cinta jarak jauh, ataukah Hana akan berpaling pada Naka, teman terbaik yang selalu ada untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nova Shi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Hana menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur dan menangis. Rasanya masih tidak percaya dengan kenyataan bahwa Okta telah memukul Naka. Apakah benar dalam diri Okta yang selama ini Hana anggap sempurna ada sisi kasar yang belum Hana ketahui?

Lalu bagaimana jika besok Hana bertemu dengan Okta? Apakah Hana harus mempertanyakan kenapa Okta bisa memukul Naka? Hana tidak ingin berdebat dengan Okta lagi. Kejadian Okta meninggalkan tempat pertandingan badminton waktu itu saja begitu membekas dalam hati Hana. Menimbulkan rasa takut kalau Okta akan marah seperti itu lagi.

Hana tidak bisa bertengkar dengan Okta. Selama sembilan bulan kebersamaan mereka, Hana tidak pernah bermasalah dengan Okta, tapi setelah Naka muncul... Semuanya perlahan berubah... Okta mulai posesif dan penuh kecurigaan. Mungkin sebaiknya Naka memang tidak usah hadir dalam kehidupan Hana dan Okta.

Hana terus menangis dan tidak menyadari kalau Okta meneleponnya. Setelah beberapa kali berdering, barulah Hana menyadari dan segera meraih ponselnya dari atas meja. Hana melihat kalau Okta telah meneleponnya beberapa kali. Tapi Hana tidak mungkin mengangkat telepon Okta saat ini.

Suara Hana pasti serak dan tersendat-sendat. Isakan nya pasti terdengar dan Hana tidak tahu harus bilang apa kalau Okta bertanya kepadanya tentang penyebab Hana sampai menangis. Maka Hana membiarkan panggilan telepon itu.

Tiba-tiba pintu diketuk dan Hana mendengar suara Naka. "Hana, aku boleh masuk?"

"Ya..." kata Hana.

Pintu terbuka dan Naka masuk kedalam kamar Hana. Naka duduk di sisi tempat tidur Hana sementara gadis itu masih berbaring telungkup dengan mata sembab dan bahu yang kadang berguncang.

"Hana, kenapa kamu menangis?" tanya Naka sedih.

Hana menggeleng. Air matanya menetes lagi.

"Sudah, jangan menangis lagi. Kan aku sudah menutupi perbuatan Okta di depan Mama Papa. Jadi kamu tidak usah khawatir lagi"

Hana menoleh dan menatap wajah Naka. "Aku tidak menangis karena hal itu. Aku hanya belum bisa percaya kalau Okta bisa berlaku kasar kepadamu. Aku tidak mau kamu jadi terluka karena sifat Okta yang terlalu posesif kepadaku. Maka itu aku memutuskan untuk keluar dari ekskul badminton"

"Kalau memang itu yang terbaik untuk kamu dan Okta. Ya jalani saja. Walaupun kamu sudah tidak aktif di ekskul badminton, kamu masih bisa berlatih bersama ku. Aku akan menemanimu berlatih badminton di rumah. Kalau ada turnamen badminton perseorangan, aku akan memberitahumu agar kamu bisa ikut mendaftar lewat jalur independen"

"Kamu kan tahu, aku sebenarnya sangat mencintai badminton"

"Aku tahu karena aku juga mencintai badminton. Sekarang kamu tidak usah sedih lagi, ya. Aku berjanji tidak akan mendekati kamu di depan Okta lagi. Aku tidak mau terjadi masalah denganmu dan Okta. Aku ingin kamu bahagia. Apapun akan kulakukan walaupun aku harus menjauhi kamu"

Hana merasa ada getaran aneh dalam hatinya saat mendengar kata-kata Naka. Apalagi saat Naka mengatakan, aku ingin kamu bahagia.

Hana perlahan bangkit dari berbaring nya dan duduk di hadapan Naka. Mata Hana yang sembab dan pipinya yang merah membuat Hana tampak semakin cantik di mata Naka. Naka menatap Hana dengan perasaan penuh kekaguman. Bisa menatap Hana dengan jarak sedekat itu membuat Naka sudah sangat bahagia.

"Kamu baik sekali, Naka..." kata Hana.

"Kamu juga baik" kata Naka.

"Aku minta maaf sekali lagi atas nama Okta"

"Aku sudah memaafkan Okta"

"Makasih ya..."

"Iya, sekarang kamu tidak boleh menangis lagi ya!"

Hana mengangguk. Naka mengulurkan tangannya untuk menyeka air mata di pipi Hana dan gadis itu tidak menolak. Perlahan Hana bergeser dari tempat tidur ke bagian atas dan menyandarkan tubuhnya ke ujung ranjang. Hana bersandar sambil menekuk dua kakinya dan memeluk lututnya. Matanya menatap kosong kedepan.

Naka ikut duduk di samping Hana dan bersandar juga ke ujung ranjang. Mata Naka juga menatap kosong kedepan.

"Jangan nangis lagi ya, Hana" kata Naka.

"Iya..."

"Sekarang bagaimana kalau kita membicarakan rencana kita kedepan. Setelah lulus sekolah kamu mau melanjutkan kemana?"

"Aku mau kuliah"

"Kuliah dimana?"

"Dimana saja terserah Papa. Aku mau masuk jurusan bisnis"

"Aku juga mau kuliah di jurusan bisnis tapi aku akan tetap berlatih badminton" BLA BLA BLA Naka terus bicara panjang lebar untuk mengalihkan kesedihan Hana dan tiba-tiba saja kepala Hana jatuh di bahu Naka! Hana tertidur!

Naka terkejut sekali sehingga matanya mendelik saat kepala Hana jatuh di bahunya. Terdengar juga suara dengkuran halus Hana yang terdengar merdu di telinga Naka.

Ya Tuhan, Hana tertidur... Bagaimana ini? Kalau aku bergerak pasti dia akan terbangun. Aku tidak mau Hana terbangun karena dia baru saja menangis hingga kelelahan dan akhirnya tertidur.

Naka merangkul kepala Hana dan membelai-belai rambut gadis itu. Naka merasa bahagia yang luar biasa karena Hana bisa tertidur di bahunya.

Kalau Okta sampai tahu, pasti keadaan akan semakin runyam. Tapi saat ini tidak ada Okta. Yang ada hanyalah aku dan Hana.

Naka merunduk untuk mencium ujung kepala Hana.

"Aku sayang sekali kepadamu, Hana. Aku tidak mau kamu menangis. Aku rela terluka asal kamu bisa bahagia. Walaupun menjauhi kamu adalah luka terdalam untukku" bisik Naka sambil membelai rambut Hana.

Saat itulah Mama Hana muncul dan melihat bagaimana Hana tidur di bahu Naka. Mama tersenyum. "Hana nya tidur?" tanya Mama.

"Iya, Ma. Tadi kami sedang ngobrol tapi tiba-tiba Hana ketiduran di bahuku"

"Kayaknya Hana kelelahan sekali ya"

"Iya, biar aku baringkan Hana di tempat tidurnya" perlahan Naka memindahkan kepala Hana ke lengannya dan membawanya berbaring di tempat tidur.

Hana tampak tidur nyenyak. Mama segera menyelimuti tubuh Hana. "Makasih ya, Naka. Kamu sudah menenangkan Hana"

"Iya, Ma. Aku... Aku sayang banget sama Hana, Ma" Naka tiba-tiba mengakui perasaannya.

Mama menatap Naka dengan sedih. "Mama tahu, Mama bisa lihat dari cara kamu menatap Hana" Mama membelai rambut Naka. "Maaf ya, Naka. Ini semua pasti berat buat kamu"

"Enggak kok, Ma. Bisa bersahabat dengan Hana saja sudah merupakan kebahagiaan buat aku"

"Sebenarnya saat kalian masih kecil dulu, sempat terpikir untuk menjodohkan kalian jika kelak kalian dewasa. Tapi keadaannya lain. Hana sudah terlanjur memiliki Okta"

"Aku tahu. Papa juga pernah bercerita tentang hal itu. Kata Papa, aku harus bisa mendapatkan perhatian Hana dengan cara ku sendiri. Tanpa mengandalkan sebuah perjodohan" Naka tersenyum getir, "Tapi saingan ku adalah Okta. Mustahil rasanya buat aku jika ingin mendapatkan perhatian Hana. Okta terlalu sempurna untuk dijadikan rival"

Mama merangkul bahu Naka. "Kamu yang sabar ya, Naka. Kalau berjodoh pasti akan ada jalannya. Kalaupun tidak, pasti akan ada penggantinya"

1
Vanni Sr
yg up tiap hr aj lama bet loh thor nunggu ny lah ini dua hari sekali bru up 🥺😌
Vanni Sr
tapi jgn kelewat batas yaa thor mereka kn msh SMA 😌 kek ny ckup smpe situ aja adegan iyaiya nyaaa mereka msh dini skli , slnjutny klo bsa ujian sklh gt loohhh
Nova Shi: siap, jangan lupa like nya ya, Kaka. makasih 😍
total 1 replies
Vanni Sr
astagaaa bner² nih ceritanya sekali tarikan nafas doang baca nyaa. yukk bisaa yukkkk thor lngsung pd udh kuliah atau kerja 😂
Vanni Sr
emg hana untk okta , okta sgitu cinta ny krn dy merasa kesepian beda dgn naka sihh... daan yaaa okta jg kn g aneh²
adduuwww tp lamaa amat ya up ny
Nova Shi: jangan lupa like nya, ya 😂
Vanni Sr: lama sekaliiii, tp klo up ny sekli 2bab g mslah sih wkkw
total 3 replies
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
Nova Shi: makasih kak
total 1 replies
Vanni Sr
hrus pnjanggg sih ini crtanya smpe mereka udh sma² kerjaa dn menikahh yg akhirnya tetep sih hrus ny hana dn okta bkn hana dn naka
Vanni Sr: wajib d evaluasi sih thor wkwk krg srek aja sm naka kg greget
Nova Shi: kita perimbangkan saran nya ya 😂
total 2 replies
Vanni Sr
bguss cerita ny smga lancar up ny thor
Nova Shi
💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!