NovelToon NovelToon
Ex'S Tears

Ex'S Tears

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Wanita Karir
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

Mencari uang saat sudah menjadi seseorang yang tumbuh dewasa sangat melelahkan, di tambah lagi bona harus menjadi istri sah mantan pacarnya hanya untuk mendapatkan warisan.

Dengan uang 1m, bona akhirnya menyetujuinya. tapi di balik itu, hidupnya mulai tak terarah dan hancur di penghujung hubungannya dengan javier.


"hanya 100 hari?" tanya bona dengan mata memerah.

"setelah kita menikah mungkin 1 bulan aku sudah bisa dapatkan warisan itu. Jadi jika kau merasa tak cocok kita bisa bercerai sesegera mungkin,"

"apa kesepakatannya?"

"kau minta bayaran berapa?"

"berapa yang kau tawarkan?"

"1m kurasa cukup karena pernikahan kita tak lebih dari 100 hari. Habiskan hubungan kita di hari putih, lagipula kurasa 1m sudah sangat banyak,"

"apa kau sudah tak mencintaiku?" tanya bona berharap.

"aku tak pernah mengijinkan dirimu berfikir jika aku masih mencintaimu, aku hanya membutuhkanmu untuk warisan itu. Bukan untuk apapun, aku sudah tak mencintaimu sekarang, besok juga tidak,"

next>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 25

Damian terusik dengan suara ketukan di pintu yang makin keras, "sialan brisik sekali seperti monyet," damian bangun dari tidurnya dan berjalan menuju pintu utama, "tangamu mau ku potong?"

"damian nona memintamu untuk berangkat ke kantor," ucap yasha.

"aduh sudah kubilang aku tidak mau, kenapa aku tidak di pecat saja ha? Aku sudah bolos satu minggu lebih harusnya pecat saja. kenapa repot repot datang kemari," damian langsung membanting pintunya dengan keras.

"damian!"

"damian!"

"aduhh apa harus di hajar dulu baru bisa diam? Brisik sekali,"

Damian yang terlewat kesal langsung menelpon polisi setempat untuk mengusir yasha. Ia tak mau repot repot berurusan dengan orang orang di sekitar lusy. Jujur saja ia rindu, tapi laki laki biasa sepertinya tak boleh egois dan harus sadar diri.

Tak lama polisi datang, mereka langsung meringkus yasha untuk di bawa ke kantor polisi karena melakukan keributan dan menganggu kenyamanan seseorang. Sedangkan damian melihat dari jendela sambil memperlihatkan wajah mengejek pada yasha yang kebingungan.

Damian mengambil ponselnya, ia membaca pesan yang di kirimkan lusy padanya. Permintaan maaf, permintaan bertemu, kata kata manis, semuanya ia lihat di ponselnya, "untuk apa begini? Kau terlalu mudah jatuh cinta pada orang biasa sepertiku,"

......................

Jennifer dan carolina tengah membobol paksa pintu toko milik bona. Carolina yakin bona menyimpan surat kontrak itu di gudang karena seingatnya bona selalu menyimpan barang barang penting di gudang miliknya.

"kau yakin?" tanya jennifer.

Mereka membayar tukang kunci untuk membuka pintu toko dan pintu gudang. "nona sudah selesai,"

"tapi apa nanti bisa di kunci lagi?" tanya jennifer.

"bisa, ini kunci yang sama untuk kedua pintu,"

"terimakasih, ini bayaranmu. Kau bisa pergi, jangan lupa tutup mulutmu," perintah Jennifer.

"baik nona,"

Carolina dan jennifer langsung masuk ke dalam, mereka berdua mencari di semua laci dan lemari yang ada. Tak terlewat tumpukan kertas dan surat surat yang ada di kardus. Semuanya mereka acak acak untuk mendapatkan surat kontrak itu.

"kenapa belum ketemu, kita tidak bisa lama lama disini," kesal jennifer.

"sabar, pasti ada aku yakin. Cari lagi,"

Carolina mengambil tumpukan buku katalog di atas lemari, "dapat!"

Jennifer langsung mengambilnya, ia membacanya dengan seksama. Ternyata uang yang di tawarkan cukup besar, "hey dia licik sekali haha,"

......................

"javier,"

"hmm?"

"kenapa tidak berangkat ke kantor?"

"malas," javier memeluk perut bona, ia rasanya lebih nyaman tinggal dirumah bersama bona walaupun tidak melakukan apa apa.

"javier, mengingat kontrak kita...,"

"kau mau bercerai?"

"tidak, tapi aku sudah menyanggupinya. Jadi bagaimana? Aku ikut apapun keputusanmu,"

"bona kau harus jawab ini sejujur jujurnya, kau benar benar ingin punya anak dariku?"

"javier, semua wanita juga pasti menginginkan anak dari suami. Tapi kondisi kita berbeda dengan pasangan lain, ada kontrak yang membatasi perbuatan kita. Jadi kurasa punya anak saat ini hanya akan jadi masalah. Kau sudah tidak mencintaiku, sudah hampir bercerai. Untuk apa punya anak,"

"kenapa kau masih mencintaiku? Tidak benci walaupun aku sudah mendiamkanmu? Tidak benci walaupun aku dingin padamu?"

"aku berharap bukan kau orang yang aku cintai, sungguh harusnya orang lain saja yang punya rasa sama sepertiku,"

"sebentar," javier bangun, ia mengambil ponselnya yang berdering.

^^^Hallo?^^^

📞Javier

^^^Ibu? Ada apa?^^^

📞ajaklah bona kemari, keluarga kita sedang berkumpul. Ada pembahasan penting bersama kakek

^^^Harus sekarang?^^^

📞kau bisa datang nanti malam

^^^Iya ibu, nanti aku kesana bersama bona^^^

📞sudah tidur dengan bona?

^^^Ibu....^^^

📞jawab saja kenapa mengeluh

^^^Sudah, kemarin setelah pulang kerja^^^

📞 harusnya begitu, tapi yasudah lah

^^^...^^^

📞ibu matikan /tut

"ada apa?" tanya bona.

"nanti kita di undang ke rumah, ada pembahasan penting bersama kakek. Sepertinya masalah saham yang akhir akhir ini tidak stabil,"

"ohh, jennifer masih bekerja bersamamu?"

"ya masih, namun jarang buat masalah denganku. Jarang bertemu juga,"

Jevier kembali mendekati bona, kali ini dengan maksud nakal, "bona, mau bermain?"

"berma... Hey kau sangat mesum sekarang, siapa yang mengajarimu?!"

"tidak ada,"

"pasti bohong,"

"tidak ada bona," javier mencium leher bona namun perlahan makin turun dan membuka kancing baju milik bona.

"tutup tirainya!" perintah bona sambil memejamkan matanya.

"aku berharap cepat malam," bisik javier.

......................

Malamnya javier dan bona datang pukul 7, mereka langsung menuju ruang keluarga karena semua orang sudah berkumpul disana.

"duduklah," perintah kakek.

Bona dan javier duduk di samping nyonya lu, namun suasana terasa dingin dan mencekam bagi bona. Kesan hangat sudah tak ada di sana, ia sampai menelan ludahnya berkali kali karena gugup.

"javier bagaimana perkembangan saham di diamond nest?"

"tidak cukup baik, tapi makin berkembang. Aku juga membuat kerja sama dengan maxim untuk memperluas pasar..."

"maxim di bawah kita untuk apa?" potong kakek.

"karena itulah aku buat kerja sama ini, semakin banyak perusahaan kecil yang bisa di setir di bawah diamond nest semakin besar pula pasar yang bisa kita rambah. Perusahaan luar negeri jadi tau perusahaan apa saja yang di naungi diamond nest. Apalagi maxim sudah punya banyak cabang di negara barat, ini lebih bagus lagi untuk pertumbuhan,"

Kakek tampak manggut-manggut, namun berbeda dengan jennifer yang berkali kali menghela nafas dan terlihat malas mendengar ocehan dari javier.

"jika ada skandal di perusahaan, apa menurutmu saham kita akan turun?"

"tentu saja, skandal tidak boleh ada di dalam perusahaan. Membuat rugi dan menjatuhkan pasar," jelas javier.

"jadi kenapa kau buat masalah?" tanya kakek dengan nada ketus.

Javier langsung menelan ludahnya, ia tak tau apa yang ia lakukan. javier berfikir mungkin karena ia sering keluar atau hari ini ia bolos. Namun itu bukan skandal, "bagaimana?" tanya javier bingung.

"hahh namanya orang licik, pasti ada saja caranya," ucap jennifer.

Bona dan javier tampak bingung, namun semua orang yang ada di meja makan tampak biasa saja.

"ibu ada apa?" tanya javier.

Nyonya lu mengeluarkan surat berisi kontrak pernikahan milik bona dan javier, "sudah cukup kaya? Sampai buat kontrak sampah?"

Javier rasanya ingin hilang dari muka bumi, ia berusaha tak panik namun sepertinya tak bisa saat ia melihat wajah ayah dan kakeknya, "bukan begitu, aku hanya...."

"bona, kau mau di iming imingi uang 1m untuk menipu kami? Wahh aku sungguh tak menyangka, aku pikir kau berbeda dengan wanita lain yang mendekati javier untuk uang dan kekuasaan. Ternyata sama saja," ucap nyonya lu sambil menyilangkan kedua tangannya.

Bona diam saja, tangannya bergetar di bawah meja. Bahkan air matanya hampir saja jatuh, ia tak menyangka akan ketahuan padahal pernikahan ini sangatlah singkat. Bona berkali kali menarik nafasnya dalam dalam agar lebih tenang namun tetap tak bisa karena tatapan orang orang di sekitarnya.

"javier, hanya karena jabatan kau segila ini? Omg... Ayah lihat cucu kesayanganmu," ledek jennifer.

"bona, sudah mau jadi janda? Astaga dapat uang 1m saja langsung malas bekerja, toko di tutup. Kesehariannya hanya berbelanja dan menghabiskan uang, ck ck sedang memanfaatkan situasi?" tanya jennifer sambil melihat jijik ke arah bona.

Javier langsung berdiri, "siapa yang memaksaku menikah? aku juga tak butuh jabatan atau uang dari keluarga ini. Sudahlah, aku akan mengundurkan diri, tidak lagi jadi bagian dari keluarga ini juga tak membuatku sedih,"

Lagipula aku akan mati sebentar lagi, untuk apa ribut masalah kekuasaan? Bagus jika aku di coret dari keluarga ini. Saat aku mati bona tidak akan kesusahan karena ini semua. Bagus! Sambung javier dalam hati.

"JAGA BICARAMU!" peringat tuan fang.

"ayah ibu, terimakasih sudah membesarkan aku dengan baik. Aku juga berhasil sesuai apa yang kalian arahkan dari aku kecil. Sekarang buanglah aku, aku tidak ingin punya keluarga," javier langsung membawa bona pergi dari sana.

"javier," lirih bona sambil menahan air matanya.

"sudahlah diam saja, mengerti?" javier mengusap air mata bona di depan mobil, terakhir ia mencium kedua mata bona dan membawa bona masuk ke dalam mobilnya untuk pergi.

...••TBC••...

1
jenny
siap kak... meluncur ke sana.
Rina Zulkifli
sesuai judul 🥺😭
mksh ka ceritanya,. keren..

terus berkarya
Anonymous
keren
jenny
Semoga Damian mendapatkan jalan keluar untuk menjauhkan Javier ataupun Bona dari kelicikan Lusy.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!