NovelToon NovelToon
I WANT TO BE YOUR LOVER

I WANT TO BE YOUR LOVER

Status: sedang berlangsung
Genre:ketos / Playboy / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arys@

Risa seorang gadis ceria dan cantik tapi sayangnya ia berpenampilan sangat culun. Di saat pertemuan pertama kali nya dengan seorang pria tampan di kampus, Risa telah jatuh hati pada nya.Dan ia ingin mengejar cinta senior nya itu . Di lain sisi juga Risa ingin merencanakan kencan buta bersama seorang pria lain , yang di mana Risa ingin pria yang ia kencani itu untuk mengubah penampilan Risa dan ikut membantunya mendapatkan pria pujaan hatinya itu . Bagaimana kisah cinta mereka selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arys@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I WANT YOU....RIO

Rio dan teman-temannya merasa sangat bahagia dan bangga dengan kemenangan tersebut. Mereka menginspirasi satu sama lain untuk selalu berusaha memecahkan masalah dan menjadi lebih baik dalam permainan basket. Dalam kemenangan ini, mereka belajar bahwa kerja sama dan strategi baru sangat penting ketika menghadapi tantangan baru di lapangan basket.

Rio dan Risa sedang berjalan-jalan di sekitar lapangan basket, mengobrol tentang sekolah dan persiapan untuk ujian yang akan datang. Tiba-tiba, sebuah bola basket terlempar dan mengenai kepala Risa dengan keras. Dia langsung merasa pusing dan tidak bisa berdiri dengan sendirinya. Rio buru-buru merangkulnya membuatnya tenang dan membawanya ke ruang rawat terdekat sekolah.

"Tenangkan dirimu Risa, aku akan membantumu," ujar Rio dengan lembut pada Risa.

Ketika mereka sampai ke ruang rawat, Rio dan staf medis mengecek kondisi Risa. Mereka mengalihkan perhatian pada luka di kepala Risa dan memeriksa apakah ada cedera dalam.

Setelah beberapa saat, Rio duduk di kursi sambil menunggu Risa dibawa ke ruang perawatan khusus. Ia merasa sangat khawatir dan cemas melihat kondisi Risa, ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika cedera yang diderita Risa cukup serius.

Seiring berjalannya waktu, Rio semakin gelisah dan mulai memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada Risa.

"Tuan, Risa mendapatkan beberapa jahitan kecil di kepalanya, tetapi tidak terdapat kerusakan serius pada otaknya," ujar dokter saat Rio mendatanginya.

Rio menyeka keringat dingin dari alisnya dan merasa sangat lega mendengar berita itu. Ia langsung menelepon keluarga Risa dan memberi tahu keadaannya. Ia juga memutuskan untuk tetap tinggal di rumah sakit bersama dengan Risa, menjaga teman sekaligus orang yang baru dia cintai.

Tiba-tiba, Rio merasa takut dan cemas tentang perasaannya terhadap Risa. Meskipun dia selalu menganggapnya sebagai teman dan rekan sekelas, tetapi dia mulai merasakan sesuatu yang lebih. Dia merasa takut untuk mengakui perasaannya, karena dia tidak ingin merusak persahabatan mereka.

Saat Risa sadar, Rio buru-buru datang ke ruang perawatan di mana Risa sedang berbaring. Saat dia melihat Rio, ia tersenyum lebar dan merasa sangat bersyukur telah mendapatkan teman seperti Rio. Rio juga merasa lega dan bahagia melihat Risa dalam keadaan lebih baik, tetapi ia masih ragu untuk mengungkapkan perasaannya.

"Terima kasih sudah ada di sini, Rio. Kamu selalu menjadi sahabat terbaik yang pernah aku miliki," ujar Risa sambil memegang tangan Rio.

"Maksudku, tentu saja." kata Rio canggung sambil tersenyum, mencoba menyembunyikan perasaannya.

Setelah itu, Rio dan Risa kembali mengobrol dan menghabiskan waktu bersama di rumah sakit. Karena Rio dan Risa selalu bersama, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain.

Saat menjelang malam, Rio yang memiliki cinta yang tumbuh dalam hatinya akhirnya mengungkapkan perasaannya pada Risa dengan ragu-ragu. Risa merespons dengan senang hati, ia juga telah memendam rasa cinta yang sama untuk Rio. Mereka saling berkata bahwa mereka jatuh cinta satu sama lain.

Dalam kegembiraan dan bersamaan dengan kejutan, Rio memberikan pita berwarna merah pada Risa.

"Pita ini adalah simbol dari perjalanan kita bersama, dari sekedar berteman, hingga menjadi pasangan yang saling mencintai. Saya akan selalu membawa pita ini bersama-sama, sebagai tanda untuk mengingat momen pertama kali kami mengakui perasaan cinta," ujarnya dengan penuh semangat.

Risa tersenyum dan kemudian mencium Rio, setelah itu keduanya berjanji untuk berjuang bersama-sama untuk masa depan yang bahagia. Setelah kejadian itu, Rio dan Risa menjadi pasangan yang bahagia dan selalu saling mendukung satu sama lain, tidak pernah terpisahkan.

Setelah merasa cukup membaik dari cederanya, Rio membawa Risa pulang ke apartemennya keesokan harinya. Selama perjalanan, Rio membantu Risa memasuki mobil dan ia merasa senang dapat memberi bantuan pada orang yang ia cintai saat ia membutuhkannya.

Ketika tiba di apartemen, Rio membantu Risa duduk di sofa dan menyiapkan minuman dan makanan ringan untuk mereka berdua. Ia juga membuatkan Risa secangkir teh hangat untuk membantunya merasa lebih nyaman dan tentram.

Rio berbicara pada Risa sambil memandang tersenyum ke arahnya, "Bagaimana perasaanmu setelah cedera kemarin? Apakah kamu merasa baik-baik saja?"

"Sekarang aku merasa lebih baik ketimbang kemarin. Aku sangat berterima kasih padamu karena telah bertanggung jawab menjagaku," Risa menjawab sambil memegang tangan Rio.

Rio tersenyum dan membalas genggaman tangan Risa, ia merasa senang mendengar bahwa Risa sudah semakin baik. Mereka berbicara lama, membicarakan hal-hal yang mereka alami sejak masih menjadi teman sekolah hingga menjadi kekasih.

Seiring berlanjutnya waktu, mereka memutuskan untuk menyantap makan malam di luar dan menikmati malam bersama-sama dalam suasana tenang dan santai. Rio mengantar Risa ke restoran terdekat dan memperhatikan kesehatannya selama makan malam. Ia juga memastikan Risa merasa nyaman dan menikmati makanan.

Setelah makan malam, mereka kembali ke apartemen dan mulai memilih film yang ingin ditonton. Rio duduk di samping Risa di sofa dengan sikap yang tenang, mencoba untuk membuat Risa merasa nyaman dan santai.

Saat berada dalam suasana yang tenang, Rio memperhatikan tanda-tanda pada tubuh Risa dan memastikan ia merasa nyaman dengan situasi. Ia merasa bahagia karena dapat merawat dan membersihkan Risa dengan baik.

Setelah menonton film bersama, Rio membantu Risa berjalan ke kamar dan memastikan ia merasa nyaman di tempat tidur. Dia menidurkannya dengan senyum ramah dan cinta, memastikan semua perluasannya dipenuhi. Setelah itu, dia senang menyaksikan Risa tertidur dengan nyenyak, merasa damai dalam piety selimut hangat dan memiliki mimpi-mimpi yang bahagia.

Demikianlah kedua sejoli ini menikmati malam mereka dengan kedamaian dan kebahagiaan. Rio siap melakukan apa saja untuk menjaga Risa dan menjaga satu sama yang lain,mereka agar tetap menyala terang seperti kembang api.

"Rio, terima kasih untuk hari ini."

"Aku akan selalu membantu mu Risa ."

Setelah tiba di apartemennya, Risa masuk ke kamar mandi dan mengganti pakaian. Meski Rio telah membantunya dengan segala hal terkait penyembuhan, namun Risa tetap ingin merasa mandiri dan merawat dirinya sendiri.

Setelah mengganti pakaian, Risa merasa cukup lelah karena aktivitas di rumah sakit dan dalam perjalanan pulang. Ia memutuskan untuk beristirahat dan tidur sejenak di kamarnya.

Saat melewati ruang tamu, Risa melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia menemukan secarik kertas kecil yang tertinggal di atas meja. Ketika dia membuka kertas itu, dia melihat tulisan tangan dari Rio.

"Tidurlah dengan nyaman, Risa. Aku selalu ada untukmu."

Risa merasa tersentuh karena kata-kata itu membuatnya merasa lebih dihargai dan disayangi. Dia merasa beruntung karena memiliki Rio sebagai kekasih, yaitu orang yang sabar, perhatian, dan selalu peduli padanya.

Setelah membaca kertas itu, Risa masuk ke kamar dan berbaring di atas tempat tidur. Ia memejamkan mata dan merenungkan semua yang telah terjadi dalam satu hari terakhir ini. Meski cederanya masih berlangsung, ia merasa tenang dan nyaman karena Rio selalu ada untuknya.

Rio dan Risa telah mengalami banyak hal dalam perjalanan mereka bersama. Meski segalanya tidak selalu mulus, namun mereka berhasil menjalaninya dengan cara yang berhasil. Rio telah membawa keluar yang terbaik dari Risa, dan Risa telah membuat Rio merasa lebih lengkap dan mantap.

Saat itu, Risa menyadari bahwa kepercayaan dan rasa saling pengertian adalah kunci dari sebuah hubungan yang bahagia dan sejati. Dan, ia benar-benar bahagia karena telah menemukan cintanya dalam pria yang selalu membantunya dan membuatnya merasa dihargai.

1
aris@
auhhhhh....
aris@
Rio cocok sih ama Risa ...
dan Hamka sama Lia...
aris@
wah...tips macam 8ni sangat langka Ya aa...
aris@
permainan game yg sangat 2 di luar nurul
aris@
baju seragam sekolah ngapain ke klub mlm ...hahaha
aris@
itu bener sekali...
Ucu Borneo.
nice..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!