Shafira dan Arya sudah lama menjalin hubungan rumah tangga tapi tak kunjung memiliki anak, mereka akhirnya mengadopsi anak perempuan bernama Kinara yang berusia sepuluh tahun.
Delapan tahun hidup dalam sebuah keluarga mereka terhitung harmonis, sampai akhirnya Shafira menyadari bahwa hubungan Arya dan Kinara lebih dari ayah dan anak pada umumnya, kecurigaan itu terbukti saat Shafira mendapati sang suami satu ranjang dengan sang anak angkat.
Rasa sakit hati, membuat Syafira berniat membalas dendam. Dia tak mau terpuruk dengan pengkhianatan sang suami. Dia ingin mengambil alih pimpinan perusahaan. Di bantu seorang pria bernama Garvin. Mampukah Syafira membalas sakit hatinya?
Harap baca setiap bab yang update. Jangan menumpuk bab. Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Tiga Puluh Satu
Kinara merasakan kepanikan yang luar biasa saat mendengar dia harus segera melakukan operasi Caesar . Dia takut dengan prosedur operasi tersebut dan juga khawatir akan kondisi bayinya. Arya pun merasa bersalah karena saat kejadian terjadi, dia tanpa sengaja mendorong Kinara hingga terjatuh. Hatinya terasa sangat berat dan penuh penyesalan.
Saat Kinara akan dibawa masuk ke ruang operasi, Arya mendekatinya dan memegang tangannya erat. "Maafkan aku, Sayang. Aku sangat menyesal telah membuatmu terluka seperti ini," ucap Arya dengan suara gemetar.
"Aku tak akan memaafkan Papi jika anakku tak terselamatkan!" ucap Kinara dengan nada ketus.
Setelah beberapa jam berlalu, operasi Caesar Kinara akhirnya selesai. Arya duduk di ruang tunggu dengan perasaan gelisah yang membuncah. Setiap detik terasa sangat lambat baginya. Dia hanya bisa berdoa semoga Kinara dan bayinya dalam keadaan baik.
Akhirnya, dokter keluar dari ruang operasi dengan ekspresi serius. Arya segera mendekatinya dan bertanya, "Bagaimana kondisi Kinara dan bayi kami, dok?"
Dokter memandang Arya dengan tatapan serius. "Maaf, kami sudah melakukan yang terbaik namun sayangnya bayi dalam kandungan Kinara tidak bisa diselamatkan," ucap dokter dengan nada sedih.
Arya merasa dunianya hancur. Dia hampir tak percaya dengan apa yang didengarnya. Air mata mulai mengalir tanpa henti dari matanya. Dia merasa sangat bersalah atas kejadian tersebut dan tak bisa memaafkan dirinya sendiri.
Sementara itu, Kinara masih dalam keadaan lemas setelah operasi. Dia merasa hampa dan kehilangan sebagian dari dirinya. Namun, dalam hatinya tetap ada kekuatan yang membara. Dia menguatkan diri untuk bisa bangkit dari keterpurukan ini.
Arya akhirnya memasuki ruangan tempat Kinara beristirahat. Tangisannya masih belum mereda namun dia mencoba untuk tetap tenang. "Apa kabar, Sayang?" tanyanya dengan suara lirih.
Kinara menatap tajam ke arah Arya. Dia tak bisa menyembunyikan kemarahannya. Suaminya itu memilih duduk di samping tempat tidur anak angkat yang telah menjadi istrinya itu.
"Keluarlah, Pi! Aku saat ini masih ingin sendiri. Aku tak mau ditemani!" ucap Kinara dengan suara penuh penekanan.
"Kinara, aku tak sengaja melakukan itu. Aku juga merasakan kesedihan yang mendalam karena kehilangan darah dagingku!" ucap Arya tak mau kalah dengan putri angkatnya itu.
"Papi pembunuh!" ucap Kinara lagi dengan nada penuh penekanan.
"Jaga ucapanmu, Kinara! Sejahat apa pun seorang ayah, tak akan mungkin membunuh darah dagingnya sendiri!"
"Terserah apa kata Papi, tapi aku minta tinggalkan aku sendiri!"
"Kamu yakin ingin ditinggalkan seorang diri?" tanya Arya untuk memastikan.
"Ya, aku yakin! Melihat wajah papi membuat emosiku tak stabil," jawab Kinara.
"Baiklah, jika kamu memang maunya aku pergi!" balas Arya. Dia lalu berdiri dan meninggalkan Kinara.
**
Syafira dan Garvin duduk di meja makan di hotel mewah tempat mereka menginap untuk malam pertama mereka sebagai pasangan suami istri. Garvin menatap Syafira dengan penuh kasih sayang sementara Syafira tersenyum malu-malu.
"Kamu cantik sekali malam ini, Sayang," ucap Garvin dengan senyuman.
"Terima kasih, Garvin. Kamu juga tampan banget malam ini," balas Syafira dengan malu-malu.
"Ayo makan malam dulu, nanti kita bisa melanjutkan perayaan malam kedua kita," ucap Garvin dengan tersenyum.
"Baiklah, aku juga lapar juga."
Pelayan hotel datang membawa hidangan mewah untuk mereka berdua. Mereka mulai makan sambil bercerita tentang pernikahan mereka yang baru saja dilangsungkan.
"Aku tidak sabar untuk memulai kehidupan baru kita bersama, Sayang," ucap Garvin.
"Begitu juga denganku, Garvin. Aku sangat beruntung bisa menjadi istri dari pria yang begitu baik dan penyayang seperti kamu."
"Kamu juga istri yang sempurna bagiku, Syafira. Aku sangat mencintaimu."
Setelah makan malam selesai, mereka berdua berjalan menuju kamar hotel mereka. Syafira merasa gugup namun juga ada kebahagiaan. Mereka masuk ke dalam kamar dan Garvin memeluk Syafira dengan penuh kasih sayang.
"Sayang, aku sangat mencintaimu," ucap Garvin.
"Aku juga mencintaimu, Garvin,' balas Syafira.
Mereka berdua saling menatap dengan penuh cinta sebelum akhirnya berciuman satu sama lain dengan penuh gair@h. Mereka mulai melakukan penyatuan lagi sebagai suami dan istri dengan penuh kasih sayang.
"Aku bahagia bisa melalui malam ini denganmu, Garvin," ujar Syafira.
"Aku juga bahagia, Sayang. Kamu adalah segalanya bagiku."
Mereka berdua saling berpelukan dengan erat sambil menikmati kebahagiaan mereka sebagai pasangan yang baru saja menikah. Mereka menghabiskan malam pertama mereka dengan penuh kasih sayang dan kebersamaan.
"Syafira, aku ingin selalu bersamamu. Aku janji akan menjaga cinta ini selamanya."
"Terima kasih, Garvin. Aku juga berjanji akan selalu mencintaimu dan menjaga hubungan kita dengan baik," balas Arya.
Mereka berdua saling tersenyum sebelum akhirnya tertidur dalam kebahagiaan mereka sebagai pasangan suami istri yang baru saja menikah. Malam pertama mereka di hotel menjadi kenangan indah yang akan mereka kenang sepanjang hayat.
"Selamat malam, Sayang."
"Selamat malam, Garvin. Aku mencintaimu."
Mereka berdua tertidur dalam kebahagiaan dan cinta yang tulus, siap menjalani kehidupan baru mereka sebagai pasangan suami istri yang saling mencintai dan mengasihi satu sama lain. Malam pertama mereka di hotel menjadi awal dari kisah cinta yang indah dan tak terlupakan bagi mereka berdua.
...----------------...
udah dipungut dari kecil malah gak berterimakasih