Jerat Cinta Duda Tua

" Baiklah aku akan menjelaskannya sekarang juga ", ucap Queen yang kemudian menceritakan kejadian di restoran itu dengan sangat detail tanpa ia kurangi sedikitpun.

" Begitulah cerita yang sebenarnya sayang ",

" Jadi kau tidak mengenal lelaki itu? ", tanya Jeff ragu.

" Sungguh sayang, aku tidak mengenal lelaki itu. Jika kau tidak percaya kau bisa mengecek rekaman CCTV di restoran itu. Lagi pula aku juga bukan perempuan murahan yang suka berhubungan dengan banyak pria ", jawab Queen sedikit ketus. Entah kenapa ia merasa begitu kesal saat Jeff mencurigainya seperti itu. Meski ia akui jika foto itu memang terlihat sangat meyakinkan sehingga orang yang melihatnya pasti akan salah paham, termasuk dirinya.

Jeff yang melihat Queen marah jadi kelabakan. Rasa marah dan kesalnya seketika langsung hilang.

" Sayang kau jangan salah paham. Aku marah bukan karena mencurigaimu. Aku hanya merasa cemburu saat kau di sentuh oleh lelaki lain ",

" Tapi nada bicaramu itu yang membuat aku marasa kau tidak percaya padaku. Lagipula jika aku ingin melakukan hal seperti itu, sudah aku lakukan dari dulu. Kau pasti sudah menyelidiki tentang aku kan? Kau pasti tau jika hanya Rexton lelaki yang aku sukai ", ucap Queen yang tanpa ia sadari membuat Jeff cemburu.

" Benarkah? Lalu apa yang membuatmu menjadi tidak suka lagi pada si dinosaurus itu? ", tanya jeff penasaran. Pasalnya ia sudah berusaha mencari tahu, tapi tidak pernah mendapatkan bukti apapun.

" Karena aku melihat lelaki brengsek itu sedang bercumbu dengan wanita lain. Sudahlah jangan membicarakan itu, aku sangat malas mengingatnya ", protes Queen.

" Baiklah aku tidak akan bertanya lagi ",

Sesaat kemudian handphone Jeff berdering, lelaki tampan itu segera mengangkat telepon dari Mark.

" Bagaimana? ", tanya Jeff pada sang asisten. Sebenarnya dalam perjalanan pulang ke mansion tadi, Jeff sempat menelepon Mark agar mencari tahu kebenaran foto yang dia dapat. Ia tahu betul siapa kekasihnya itu. Tidak mungkin Queen melakukan hal seperti itu.

" Kami sudah mendapatkan rekaman CCTV itu bos. Meski awalnya pelaku sempat menghapusnya, tapi kami berhasil memulihkannya kembali ",

" Bagus, cepat kirimkan rekaman itu padaku ",

" Baik bos ",

Setelah telepon itu mati, sebuah pesan pun masuk dan Jeff segera membukanya. Rupanya Mark tidak hanya mengirim satu video saja. Bahkan sampai rekaman CCTV di luar Restoran pun Mark dapatkan. Dan dari semua rekaman CCTV itu Jeff dapat menarik kesimpulan jika semua ini sudah di rencanakan.

Queen yang melihat perubahan raut wajah Jeff menjadi penasaran.

"Ada apa? Apa ada hal yang serius? ",

Mendengar pertanyaan Queen membuat jeff mengalihkan tatapannya pada sang kekasih.

" Ternyata semua itu sudah di rencanakan seseorang ",

" Maksudmu, semua kejadian di restoran itu ",

" Benar. Dan aku tahu siapa dalang di balik semua ini ",

" Siapa? ", tanya Queen penasaran.

..........

Di ruang tamu, Adel dan Elly tampak menunggu Jeff turun dari lantai atas. Mereka membayangkan jika Jeff akan keluar dari kamar queen dengan menyeret koper berisi pakaian perempuan itu dan melemparnya keluar.

" Aku yakin setelah ini Jeff akan mengusir perempuan murahan itu aunty ", ucap Elly dengan optimis.

" Benar sayang, aku yakin rencana kita akan berhasil. Dan perempuan mata duwitan itu akan menangis memohon ampun pada putraku, hahahaha ",

Membayangkan saja membuat Adel sudah sangat senang, apalagi jika melihatnya langsung.

Tak tak tak

Terdengar suara langkah kaki menuruni tangga. Kedua wanita berbeda generasi itu tampak menatap ke tangga dengan antusias. Mereka terlihat sangat menanti-nantikan momen saat Jeff mengusir Queen.

Namun sayang, dalam sekejab mata keinginan keduanya langsung sirna. Karena apa yang mereka lihat tidak seperti yang mereka bayangkan tadi.

Jeff tampak menuruni tangga sambil merangkul pinggang Queen dengan posesif. Keduanya terlihat begitu mesra dan sesekali terdengar tawa mereka yang membuat telinga Adel dan Elly terasa panas. Elly tampak menggeram dan mengepalkan tangan karena marah sekaligus cemburu.

" Sialan, kenapa mereka malah terlihat semakin mesra ", umpat Elly dalam hati.

" Aunty, kenapa bisa begini? ",

" Sepertinya aku salah perhitungan sayang. Aku lupa jika Jeff bukanlah orang sembarangan. Ia tidak mudah untuk di provokasi. Pasti dia sudah menggerakkan anak buahnya untuk menyelidiki semuanya ",

" Lalu kita harus bagaimana untuk memisahkan mereka aunty ",

" Sepertinya kita harus membuat rencana yang lebih rapi lagi. Sudahlah masih ada banyak waktu. Selama aku masih berada di pihakmu, kau tidak perlu khawatir ", ucap Adel memenangkan calon menantunya.

" Iya aunty, aku percaya aunty pasti bisa membuat Jeff memilihku ", Ucap Elly sambil memeluk calon mertuanya itu. Meski hatinya kesal luar biasa, tapi setidaknya dia masih punya dukungan dari Adel calon mertuanya batin Elly menyeringai.

..........

Jeff dan Queen yang tengah berada di dalam mobil tampak tertawa puas.

" Sayang kau lihat tadi wajah Elly dan ibumu. Mereka terlihat begitu kecewa karena keinginan mereka tidak tercapai ", ucap Queen sambil memeluk lengan Jeff.

" Kau benar sayang, tapi mulai sekarang kau harus lebih berhati-hati. Bisa saja mereka akan merencanakan hal lebih dari ini ", ucap Jeff yang mulai memikirkan kemungkinan yang akan di lakukan oleh ibunya.

" Ya aku akan lebih berhati-hati ", ucap Queen seraya mengeratkan pelukannya.

" Tunggu ", ucap Jeff sambil menepikan mobilnya.

" Ada apa? Kenapa berhenti? ",tanya Queen heran.

" Aku lupa, pipimu belum di sterilkan ",

" Hah? Apa maksudmu ",

" Pipimu baru saja dicium oleh lelaki lain, maka aku harus menghapus jejak yang di tinggalkannya ",

" Aku sudah mencuci mukaku sampai sepuluh kali, jadi kau tidak perlu khawatir sayang ", ucap Queen meyakinkan.

" Tapi itu saja tidak cukup sayang ",

" Lalu aku harus bagaimana ", tanya Queen seraya menatap sang kekasih. Namun pada saat melihat senyum mesum Jeff, Queen menjadi mengerti kemana arah pembicaraan lelaki itu. Sebelum Queen melakukan protes, Jeff segera menarik tengkuknya dan melayangkan kecupan bertubi-tubi di pipi queen, kiri dan kanan. Dan yang terakhir Jeff me lumat bibir merah itu dengan rakus. Setelah itu ia melepaskan tautan bibirnya.

" Sudah ", ucap jeff menyeringai puas. Sedangkan Queen tampak cemberut kesal karena pipi dan bibirnya terasa kebas karena ulah duda tua itu.

" Cih, alasan saja ", gerutu Queen sambil melengos.

**********

Om Jeff sih modus mulu 🤭🤭

Like nya jangan lupa readers

Terima kasih 😘😘