NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua Sahabatku

Menjadi Istri Kedua Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Poligami
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: nophie

DALAM PROSES EDIT, MOHON MAAF ATAS KETIDAK NYAMANANNYA

mature content 💏
harap bijaksana dalam membaca, usia diharapkan diatas 18++


menjadi istri kedua bukan keinginanku, karena sejatinya aku tak ingin berbagi
~alana mahen~

aku mencintai sahabat masa kecilku disaat aku juga memuja wanita lain
~narendra sakabumi~

yang suka baper akan cerita poligami lebih baik melewatkan cerita ini
~author~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nophie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31. Tegas*

“Maaf… maaf… gimana?” tanya Michele gelagapan karena baru saja tersadar dari lamunannya yang indah.

“Saya tadi bertanya, apakah itu berarti saya harus menyerah dan menghentikan seluruh

pengobatan Yara dan membawanya pulang.” Ulang Saka dengan nada kesal.

“ Bukan begitu tepatnya, nyonya Yara tetap terapi obat, tapi bisa sih kalau tidak di rumah sakit, dan

menambahnya dengan memenuhi keinginannya.” Saran Michele dengan dada yang

berdebar debar. Dia berharap usahanya untuk mendapatkan Saka dan simpatinya

akan berhasil melihat cinta Saka terhadap Yara. Michele ingin memiliki Saka, lewat

pengabdiannya pada pengobatan  Yara.

“Baiklah kalau begitu, nanti saya akan mengkonsultasikan dengan keluarga, terutama Paman

Yara yang mengurus semua keperluan Yara disini. Dan kalau tidak ada keperluan lain, saya pamit dulu.” Tegas Saka lagi.

“Tuan, saya belum selesai. Saya menawarkan kesepakatan untuk menjadi  menjadi rahim pengganti nyonya Yara, sehingga nyonya Yara bisa mendapatkan keinginannya untuk menimang bayi dari anak kandung anda.”

Alana yang ada dibelakang dokter, dan menguping pembicaraan itu, segera menjentikkan jarinya,

“Bener kan firasatku.!! “ gunam Alana lirih, tapi Alana juga tidak melakukan tindakan apa

apa. Saka memandangi punggung istrinya dengan tatapan heran. Ia yakin istrinya

mendengar apa yang dikatakan dokter Michele, kok Alana hanya diam.

“Trus sebagai gantinya, apa yang kamu dapat?” tanya Saka mencoba mengikuti permainan dokter muda itu.

“Ya sederhananya, saya jadi istri kedua tuan. Saya tahu tuan Narendra belum

memiliki ikatan psikologis dengan saya, belum mencintai saya, tapi lambat laun

setelah kita menikah, pasti akan ada benih benih cinta yang akan tumbuh di hati tuan Narendra terhadap saya.” Jelas Michele dengan hati dag dig dug, karena berharap Saka akan menerima apa yang disampaikannya.

“Ceritanya, anda melamar saya??” tanya Saka sambil tersenyum smirk... Ia menegaskan perkataan itu karena ia tahu Alana akan dapat mendengar dengan jelas perkataan dokter itu.

“Ehm, yaaa, jujur saya menyukai tuan saat pertama kali saya melihat tuan. Seperti jatuh

cinta pada pandangan pertama.” sahut Michele masih dengan debaran jantung yang

makin menggila. Ia menyukai pria tampan yang ternyata adalah suami pasiennya sendiri.

Dengan memutuskan urat malu yang ada, dia berusaha memiliki Saka bagaimanapun caranya. Michele terbiasa mendapatkan dengan mudah apa yang dia inginkan tanpa harus bersusah payah. Itulah kenapa dirinya menghalalkan segala cara untuk memiliki Saka walaupun dengan begitu dia harus rela menjadi istri kedua tuan Saka.

“Saya sudah memiliki istri, dokter! Untuk apa saya memiliki istri lagi?” tanya Saka dengan

nada ketus.

“Saya hanya menawarkan menjadi rahim pengganti saja. Anda bahkan tidak perlu menikahi saya, bahkan tidak perlu menafkahi saya.” Tawar Michele kekeuh.

Saka memegang kepalanya yang sebenarnya tidak pening. Dia hanya bingung kalau ada

orang yang sedemikian tidak tahu malunya.

“Dok, maaf… saya tidak berminat! Dokter juga bukan type saya. Kalau tidak ada hal lain yang perlu dibicarakan, saya permisi.” Saka bingung dengan Alana, kenapa Alana hanya diam saja? Padahal ia yakin kalau Alana mendengar semuanya dengan jelas.

Saka berusaha untuk pergi dari tempat itu, jujur dia sudah mulai muak dengan

perilaku dokter Michele, tapi dokter itu malah memegang tangan Saka dan dengan

pandangan memohon, dia berusaha membujuk Saka untuk mengabulkan permintaannya.

Ini gilaaa!! Bener bener gila, batin Saka.

“Dokter, maaf… anda berpendidikan, kalau kecantikan saya kira relatip, anda bisa mencari pria yang lebih baik dari saya. Jangan mempermalukan diri sendiri untuk sesuatu yang ga perlu diperdebatkan semacam ini. Ini mempermalukan kode etik kedokteran serta title yang anda miliki.” Sergah Saka dengan nada ketus.

“Tuan…”kata kata Michele terputus karena tiba tiba seorang wanita datang menghampiri Saka dan Michele lalu bergelayut mesra di lengan Saka sehingga membuat mata Michele membulat sempurna dan mulutnya ternganga karena kaget .

“Bby, ayo kita pergi sekarang… urusan kamu sudah selesai kan?” tanya Alana sambil

bermanja manja di pelukan Saka, sedang lengan Saka yang satunya masih dipegang

oleh Michele yang seakan tidak rela kehilangan Saka saat itu. Namun Saka

menepis tangan Michele dan memeluk Alana.

“Kamu sudah makan sayang? Kasihan anak kita kalau kamu masih lapar.” Kata Saka dengan lembut dan penuh kasih sayang.

“Sudah, tapi selera makanku tiba tiba hilang gara gara ada wanita yang mau merebut daddynya anak anak.” Sarkas Alana sambil melirik Michele yang sudah pias melihat

kedekatan Saka dan Alana.

“Inii…?” Michele semakin pucat mengetahui siapa yang menggelayuti lengan kekar Saka.

“ Bby, ayooo…” desak Alana dengan nada manja.

“ Emang anaknya daddy dan mommynya pingin makan apa sih?” tanya Saka sambil mencubit pipi Alana dengan sayang dan mengecup keningnya, memperlihatkan kemesraannya dengan Alana didepan dokter Michele.

“ Pingin pulang aja, Bby! Yukk..” ajak Alana lagi, dia sudah gerah melihat Michele yang

tidak tahu malu, bahkan ingin menikung suami pasiennya. Dunia oh dunia, batin

Alana.

“Iya… maaf dok. Saya pergi dulu… terimakasih tawarannya tapi saya dengan tegas menolak

lamaran anda, saya tidak berminat.” Ujar Saka sambil memeluk Alana dengan posesif.

“Maaf dok, kalau saya sudah yang kedua, kamu mau jadi yang ketiga? Keenakkan cowo ini dong…” sarkas Alana sambil menumbuk dada kekar suaminya perlahan. Lalu mereka berdua berlalu bersama sambil berpelukan.

“Tungguuu, maafkan saya… saya bener bener khilaf, apa yang saya lakukan bener bener

konyol. Saya tidak tahu kalau bahkan tuan ini sudah menduakan nyonya Yara dan

tidak setia padanya ditengah nyonya Yara sakit parah.” Ujar Michele dengan

wajah yang merah karena malu. Alana memutar bola matanya dengan jengah,

mendengar perkataan dari Michele, dia seakan pingin menempelkan sambal ke muka

dokter muda itu, karena ungkapannya benar benar tidak tahu malu.

“ Dan anda baru saja mengajak suami saya bertindak tidak setia ditengah istrinya hamil.”

Jawab Alana sambil lalu, Alana dan Saka malas mengurus manusia picik macam

dokter Michele yang menganggap dirinya manusia paling benar dan menghakimi

orang lain tanpa tahu alasan apa yang mendasari.

Dokter Michele hanya bisa memandangi sepasang manusia yang berlalu dari hadapannya tanpa bisa membalas perkataan nya.

Sesampainya di luar resto, Alana langsung pasang muka datar, jutek dan dingin, bahkan

menarik tangan yang menggelayuti lengan Saka saat mengajak keluar Saka dari resto tersebut.

“Loh loh… kenapa sih? Kok tiba tiba jadi jutek.” Tanya Saka gemas melihat bibir Alana

yang sudah bimoli*). (\=Bibir Monyong Lima Centi).

“Tanganmu bekas dipegang pegang pelakor. Banyak virusnya…” sarkas Alana.

“Habis ini dicuci dehhh…jangan cemberut gitu ahh…”

“Malass..”

“Senyum dulu dong… nanti diajak belanja…”

“Gak hobby!”

“Diajak jalan jalan?”

“Gak suka!!”

“Diajak makan es krim?”

“Dimana?” tanya Alana dengan mata yang berbinar binar, membuat Saka tertawa terbahak bahak, melihat tingkah Alana yang menggemaskan.

“Disitu tuh … ada kedai es krim, kubeliin buat dedek yang diperut kamu ya. Biar dedeknya

seneng.” Ujar Saka sambil mengelus perut istrinya yang masih rata. Alana

mengangguk angguk dengan semangat, kayak boneka yang ada di dashboard mobil.

“Habis ini langsung jenguk Yara yaaa” pinta Alana dengan wajah melas.

.

.

.

TBC

1
Noerlina Akbar
Luar biasa
Noerlina Akbar
Biasa
aisyahcantik
kenapa juga alana mau ikut....
Sivia
kasian Raya....
Aslamiah
ya alloh bisa ditukar gk sih mertua seperti itu dg mertuaku.knp aku punya mertua yg hatinya kaya nenek lampir.ya Alloh maafkan aq jadi membandingkan🤦😭
Jessica
ceritanya menarik
japodoll
Kangen cerita alana dan saka, aku ngulang lagi bacanya… butuh waktu lagi nyari novelnya karna sempat ngilang di noveltoon ku
Nining Fitriyanti
bagus cerita nya
Ana Susana
❤️❤️❤️❤️❤️
Endah Sri Rahayu
ayahnya saka blm tau masa lalu yara dulu ..menurutku pernikahan yara dn saka nga sah ...karna yara dulu blm cerai dgn suami pertama gara gara paman yara sampai anakny yg d lahirikan tidak tau
Tety Tety
kok gak ngerti yg di komen i apa ya kak😊
zahra ou
suruh siapa bangun usaha. urusan bojo sakit ada suster ada dokter. seenggak nya 1bln 2 mnggu kan bisa. 2mnggu di mbok tuwek. hamil jg berat p lg kalo lg pengen nyium ketek suami😁😌
Erlangga Saputra
author hebat..selesai sudah rasa sakit yg yara rasakan.
Erlangga Saputra
thor bikin saka cemburu terus biar saka makin bucin sm allana.dn cepet lupain yara.kl bisa bikin yara ketemu sm anak kandung nya biar bisa pergi dengan tenang..
Erlangga Saputra
author.udh yara jangan di bikin sembuh kasian juga saka cape.dan allana juga kasian dari awal hamil anak pertama kurang perhatian.
Erlangga Saputra
author.yara kasian kenapa lama di siksa sm penyakit nya..kenapa ga di iklasin aja yara biar ga merasakan sakit lg..dan saka bahagia sm allana dn anak2 nya
Erlangga Saputra
lucu abisss ya sama gesrek nya berdua.
Wahyu Kartikasari
sempat kepikiran sih
Wahyu Kartikasari
mungkin kecebong nya saka ekornya 9 😂😂
Rosnelli Sihombing S Rosnelli
top
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!