NovelToon NovelToon
King Mafia And Queen Mafia

King Mafia And Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:202.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Squel Terpaksa Menikahi Tawanan-ku

Bagaimana jadinya jika king Mafia dan Queen Mafia disatukan dalam sebuah pernikahan. Apakah mereka akan saling mencintai atau sebaliknya malah saling membunuh? mengingat keduanya sama-sama kejam.

Begitu halnya yang dialami oleh King Ares Robinson dan Violet Matteo Manav. Dimana mereka selalu saja berdebat setiap kali bertemu, bahkan ingin saling membunuh.

Akankah ada ketertarikan diantara mereka? atau mungkin benih-benih cinta mulai bersemi seiring berjalannya waktu.

Yuk simak kisah mereka hanya di cerita King Mafia and Queen Mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman

Di dalam kamar bernuansa hitam dan lebih dominan warna abu-abu tampak pria yang masih mengenakan setelan jas sedang duduk di sofa sambil melipat kedua lengannya di depan dada.

Tatapannya menerawang menatap keluar jendela kamar. Sesekali pria itu menghela nafas panjang yang seolah gundah gulana dengan keberadaan dua sosok asing yang mendadak masuk ke dalam kehidupan keluarganya.

"Aku tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Bagiku hanya mama dan Oma keluargaku. Aku harus bertindak tegas mengambil keputusan dan tidak ingin mereka terus berlama-lama di kediamanku. Pria itu sudah tidak memiliki hubungan dengan mama, dia sendiri yang sudah menelantarkan aku bersama mama, jadi untuk apa lagi dia muncul dan mencoba masuk di kehidupan kami." ucap pria itu dan tak lain adalah Ares. "Harusnya aku habisi saja mereka pada waktu itu." tambah Ares sambil membuang nafas kasar.

Ares sama sekali tidak menyadari keberadaan Violet yang sudah berada di dalam kamarnya. Sehingga wanita itu mampu mendengar semua ucapannya.

Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti keluargamu sendiri. Kau tidak melihat bagaimana sikap ibu mu selama tiga hari ini bersama ayah dan saudaramu? sikapnya berubah drastis bahkan mereka bagaikan keluarga yang sempurna. Batin Violet.

"Ares!"

"Kau! bagaimana bisa kau sudah berada di kamar? bukankah kau begitu asyik mengobrol bersama mereka." ketus Ares, karena ia merasakan perasaan cemburu ketika melihat Violet tertawa bersama dengan Evan.

"Aku pikir kau akan bergabung bersama kami dan meminta maaf kepada ayahmu. Karena tindakanmu, ayahmu sampai terluka." ucap Violet dengan nada menyindir.

Ares mengepalkan tangannya sembari bangkit berdiri.

"Aku tidak akan pernah meminta maaf kepadanya. Apapun yang aku lakukan semuanya ku anggap benar, jadi jangan mencampuri urusanku!" ucap Ares lalu melangkah masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Apa yang dia katakan barusan, jangan mencampuri urusannya?. Hah! emangnya apa yang aku lakukan kepadanya, jelas-jelas aku hanya berpikir dia akan meminta maaf kepada ayahnya, dasar anak durhaka." gumam Violet sembari menatap kearah pintu kamar mandi yang tertutup rapat.

"Lihat saja, Ares!. Aku akan melakukan segala cara agar membuatmu meminta maaf kepada ayahmu." ucap Violet menyeringai. Violet sudah berjanji kepada ayahnya dan dirinya sendiri untuk mempersatukan kembali keluarga Ares.

Sembari menunggu Ares di dalam kamar mandi, Violet memilih duduk di tepi ranjang. Ponselnya sudah kembali di tangannya jadi ia bisa menghubungi keluarganya setiap saat.

Tak berselang lama kemudian, Ares keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang terlilit di pinggangnya. Ares sempat melirik kearah Violet lalu melangkah masuk ke ruang ganti untuk mengenakan pakaiannya.

Sementara itu, Violet tengah asyik memainkan ponselnya dan sibuk chatting gan dengan Daisy.

"Kenapa kau senyum-senyum sendiri persis orang gila!" Ares langsung menegur Violet ketika melihat tingkah laku istrinya.

Sontak Violet mengangkat wajahnya menatap ke arah Ares yang berdiri dihadapannya. Violet mengepalkan tangannya dan ingin melontarkan kata-kata protes kepada pria itu yang sudah mengejeknya.

Namun Ares langsung merampas ponsel di tangan Violet untuk melihat langsung apa yang menjadi pusat perhatian sang istri dalam ponsel tersebut.

"Balikin ponselku, Ares! kau tidak berhak mengecek ponselku, itu menjadi privasi ku. Bukankah kita tidak perlu saling ikut campur dengan urusan kita masing-masing. Jadi, apapun yang aku lakukan entah itu tersenyum, menangis dan guling-guling di kamarmu itu menjadi urusanku." tegas Violet dan berusaha merebut ponselnya dari tangan Ares.

Sementara Ares terus mempermainkan Violet dengan mengangkat tinggi-tinggi sebelah tangannya secara bergantian yang sedang memegang ponsel Violet. Raut wajahnya memancarkan seringai licik ketika melihat Violet semakin kesal akan ulah jahilnya.

Kesabaran Violet sudah menipis dan tanpa basa-basi ia menggerakkan lututnya dan langsung menghajar aset berharga Ares.

"Aaakkhh!!" Ares hanya mampu mengeram kesakitan memegangi aset berharganya. Hancur sudah masa depannya di tangan sang istri.

Happ

Dan Violet berhasil mengambil ponselnya dari tangan Ares.

"Itu baru permulaan jika kau berani menganggu ku. Kau kejam, akupun jauh lebih kejam darimu, kau seorang maniak gila, akupun bisa menjadi maniak yang lebih gila lagi, tuan Ares!" ucap Violet mencibir, membuat Ares semakin kesal dibuatnya.

Violet berbalik badan untuk keluar dari kamar tersebut, namun langkahnya terhenti saat di depan pintu, karena tidak mendengar suara Ares mencoba menghentikannya.

Dengan terpaksa Violet melangkah pelan mendekati Ares yang terlihat duduk di lantai dengan kepala bersandar di ujung ranjang. Violet terkejut melihat Ares memejamkan mata, ia pikir pria itu jatuh pingsan akibat perbuatannya.

"Ares"

Violet berjongkok di hadapan Ares mencoba untuk membangunkannya.

"Ares!" Violet bahkan menepuk bahu Ares, agar pria itu membuka mata. Kedua matanya menatap intens wajah Ares, jangan sampai pria itu mengelabuinya dengan berpura-pura pingsan.

Tanpa ia duga, Ares langsung menarik tengkuknya dan mencium nya dengan racusnya. Ares begitu menggila mengabsen setiap inci bibir manis Violet yang begitu menggoda bahkan memberikan lu matan kecil.

Violet membulatkan kedua matanya dengan aksi Ares. Kedua tangannya langsung mendorong dada bidang Ares bahkan tidak segan memukulinya agar pria itu menghentikan ciumannya. Namun Ares semakin memperdalam ciumannya, ia terus menikmati bibir Violet, mell umatnya dan tidak akan melepaskannya.

Tidak peduli bagaimana marahnya Violet yang terus memberontak dalam cengkeramannya. Hingga ciuman itu lepas karena Violet sudah kehabisan oksigen akibat aksi Ares yang begitu menggila.

Keduanya tersengal-sengal mengatur deru nafasnya. Raut wajah Violet tampak memerah diselimuti kabut amarah menatap tajam wajah Ares yang tampak puas habis menciumnya.

"KAU!!" Violet melayangkan tangannya di udara untuk menampar wajah Ares, namun dengan sigap Ares langsung menangkap tangannya.

"Itu bentuk hukuman untukmu, jika kau berbuat kasar kepadaku atau tidak menghargai ku sebagai suamimu. Mulai sekarang aku putuskan jika kau berbuat kasar kepadaku, aku tidak segan-segan untuk menyentuhmu. Aku suamimu dan berhak atas dirimu, Violet Matteo Manav!" peringat Ares lalu melepaskan tangan Violet dan perlahan bangkit.

Violet tidak terima dengan ucapan Ares, ia ingin membalas pria itu dengan menghajarnya habis-habisan. Violet sudah mengambil ancang-ancang untuk menghajar Ares, namun aksinya itu mampu dibaca oleh Ares.

Tanpa basa-basi Ares mendorong tubuh Violet hingga terhempas di atas ranjang, kemudian ia langsung menindih tubuh Violet. Seketika itu pula Violet memberontak dalam kungkungan nya dengan cepat Ares mengunci tubuh Violet.

Kedua tangan Violet dicengkeram kuat di atas kepala, sedang kedua kakinya ia gunakan mengunci kedua kaki Violet hingga Violet tidak bisa berkutik.

"Kau ingin memulainya sekarang, sayang?" tanya Ares sambil meniup telinga Violet, membuat Violet menggeram kesal dengan tatapan membunuh.

"Aku tidak akan membiarkanmu berbuat macam-macam kepadaku!" marah Violet dengan nada tinggi.

"Kau semakin cantik kalau sedang marah." sahut Ares tersenyum simpul.

"Menyingkir dari tubuhku!" ucap Violet marah dan kembali memberontak dengan tatapan tajam.

Ares menggulingkan tubuhnya di samping Violet, lalu menarik tubuh Violet masuk ke dalam pelukannya. Membuat Violet membeku dalam pelukan Ares.

"Tolong, jangan terus berdebat denganku, Violet." ucap Ares sambil memejamkan matanya merasakan perasaan berbeda setiap kali berdekatan dengan Violet, sosok wanita yang mulai terukir di hatinya yang sekeras batu.

Bersambung....

1
Dini Mulyati
Luar biasa
Claudia f Umboh
ternyata hamil juga
Fahmi Fahmi
menarik
Ana Hidayati
Luar biasa
GuGuGaGa_90
tq Thor ceritanya sgt² best...
Alif_Cha: makasih atas komentarnya 🙏
total 1 replies
GuGuGaGa_90
kesian sekali hana/Scowl/
GuGuGaGa_90
/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
GuGuGaGa_90
adehhh..sllu tanpa disedari....dup dap
GuGuGaGa_90
nicee
GuGuGaGa_90
/Drool//Drool//Drool//Drool/
GuGuGaGa_90
mulai ada rasa ke tu🤣🤣🤣
GuGuGaGa_90
niceeee
GuGuGaGa_90
Luar biasa
GuGuGaGa_90
nnt awk juga jatuh hati kat violet tuh...
Ririn Nursisminingsih
hadeh knapa harus amnesia
Leng Loy
Gak usah cerailah Evan,nti kamu nyesel klo sudah kehilangan Aileen ☺️
Leng Loy
Klo Violet amnesia pasti gak inget sm Ares klo Ares suaminya 😥
Leng Loy
Jangan galak" Evan sm Aileen ☺️
Leng Loy
Wah berani sekali Aileen mencium Evan,hati Evan jd ketar ketir nech,trus salting ☺️
Leng Loy
Evan udah tau siapa pencuri nya,hayoloh Aileen takut" dech lho, sebenarnya Aileen gx mau jd pencuri,tp Krn terpaksa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!